Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM ISU-ISU ETIKA DAN SOSIAL DALAM


PERUSAHAAN DIGITAL

 
 

DI SUSUN OLEH

Jana Muldani ( 0219104008 )

Kelas : A

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS


UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat, dan
hidayahNya, kami  dapat menyelesaikan “ Makalah Sistem informasi manajemen dalam isu
social dan etika dalam perusahaan digital ”. Semoga dengan membaca makalah  ini,  para
pembaca akan lebih memahami isu social dan etika dalam era digitalisasi dan segala
permasalahannya. Kritik dan saran demi kemajuan makalah ini sangat diharapkan.  Semoga
makalah ini dapat bermanfaat.

       Bandung, 1 December 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................1
C. TUJUAN.........................................................................................................................................1
BAB II.........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................2
A. Memahami Isu-Isu Etika dan Sosial yang Terkait dengan Sistem...................................................2
B. Etika pada Masyarakat Informasi....................................................................................................3
C. Hak Informasi : Privasi Dan Kebebasan Di Era Internet..................................................................5
D. HAKI ( Hak Kekayaan Intelektual )................................................................................................6
E. Kualitas Data Dan Kesalahan Sistem...............................................................................................7
F. Kualitas Hidup : Keadilan, Akses , Dan Batasan.............................................................................8
G. Akuntabilitas, Pertanggungjawaban secara Hukum, dan Kontrol....................................................9
BAB III......................................................................................................................................................10
PENUTUP.................................................................................................................................................10
A. KESIMPULAN.............................................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Di era yang serba digital, kita perlu memahami bagaimana system informasi dapat mengubah
sosial dan dunia kerja dalam perusahaan. Organisasi adalah struktur sosial formal yang
mengambil sumber daya membentuk lingkungan dan proses untuk menghasilkan output.
Organisasi (perusahaan) mengubah inputmenjadi produk dan layanan dalam fungsi
produksi.Perilaku lebih realistis dari organisasi adalah kumpulan hak, hak istimewa,kewajiban,
dan tanggung jawab dengan hati-hati selama periode waktu melaluikonflik dan resolusi konflik.
Definisi teknis membicarakan bagaimana ribuanperusahaan di pasar kompetitif menggabungkan
modal, tenaga kerja, danteknologi informasi, sedangkan model perilaku membawa kita dalam
perusahaanindividu untuk melihat bagaimana teknologimempengaruhi sifat organisasi,
danbagaimana strategi tersebut mempengaruhi organisasi.

Internet dan teknologi perusahaan digitalmembuat semakin mudah darisebelumnya untuk


menyusun, menggabungkan, dan mendistribusikan informasi,memberikan perhatian baru tentang
penggunaan informasi pelanggan yang tepat,perlindungan privasi pribadi, dan perlindungan hak
kekayaan intelektual.Orang-orang yang ahli dalam bidang teknologi informasi (orang yan
mempunyaikemampuan khusus) dapat menyalahgunakan sistem informasi dengan
menggantirekaman telpon, mengalihkan uang, dan sabotase.

B. RUMUSAN MASALAH
 Bagaiman analisis hubungan antara isu etika, isu social dan isu politik dalam masyarakat
yang hidup di era kemajuan teknologi informasi ?
 Apa pengaruh atau dampak berkembangnya teknologi informasi dengan kehidupan
masyarakat sekarang ini ?
 Bagaimanakah dasar – dasar , prinsip maupun aturan yang ada dan berlaku di dalam
kehidupan masyarakat informasi ?

C. TUJUAN
 Mengajak mahasiswa untuk menganalisis hubungan antara isu etika , isu social dan isu
politik dalam masyarakat yang hidup di era kemajuan teknologi informasi.
 Untuk mengetahui pengaruh atau dampak berkembangnya teknologi informasi dengan
kehidupan masyarakat sekarang ini.

1
 Untuk mengetahui akan dasar – dasar , prinisp maupun aturan yang ada dan berlaku di
dalam kehidupan masyarakat informasi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Memahami Isu-Isu Etika dan Sosial yang Terkait dengan Sistem

Teknologi dapat membawa perubahan yang cukup besar yang menciptakan isu-isu sosial yang
harus diselesaikan masyarakat. meningkatkan kemampuan jaringan teknolog informasi internet,
yang memiliki kapasitas penyimpanan dan dapat memperluas jangkauan seperti individu dan
organisasi dalam bertindak.

Sistem informasi secara online menimbulkan tantangan-tantangan baru yang menciptakan dilema
etika, dimana bisa menciptakan akuntabalitas ( pertanggung jawaban) atas konsekuensi sistem
informasi, menetapkan standar untuk kualitas sistem pengaman yang melindungi keamana
individu dan masyarakat serta melindungi nilai sosial dan etika yang sangat penting bagi kualitas
hidup dalam masyarakat informasi.

Etika adalah prinsip-prinsip mengenai kebenaran dan kekeliruan yang bisa digunakan individu,
bertindak sebagai agen-agen moral bebas, untuk membuat pilihan-pilihan untuk menuntun
perilakunya.

Teknologi informasi dan sistem informasi mengankat masalah-masalah etika baik untuk
individu maupun masyarakat karena menciptakan peluang-peluang untuk perubahaan sosial yang
intens, sehingga mengancam kekuatan distribusi yang ada, uang, hak-hak dan kewajiban-
kewajiban.

Permasalahan etika dalam sistem informasi telah memberikan desakan baru dengan semakin
maraknya penggunaan internet dan perdagangan elektronik. Permasalahn etika yang mendesak
lainnya yang disebabkan oleh sistem informasi adalah untuk menciptakan akuntabilitas atas
konsekuensi sistem informasi, menetapkan standart untuk kualitas sistem pengamanan yang
melindungi keamanan individu dan masyarakat, dan melindungi nilai dan institusi yang sangat
penting bagi kualitas hidup dalam masyarakat informasi.

Model pemikiran tentang isu etika, sosial, dan politis. Pengenalan teknologi informasi
yang baru memiliki dampak seperti gelombang, menimbulkan isu etika, sosial, dan politis baru

2
yang harus ditangani individu, sosial, dan politis. Model yang digunakan untk mengambarkan
dinamika tersebut juga bermanfaat untuk mengidentifikasi dimensi moral yang utama dari
teknologi informasi, yang saling melintasi berbagai tingkatan tindakan individu, sosial, dan
politis.

Isu etika, sosial, dan politis saling terkait erat. Dilema etika yang mungkin di hadapi oleh
seorang manajer sistem informasi biasanya tercermin dalam perdebatan sosial dan politik,
pengenalan teknologi informasi yang baru memiliki dampak yang seperti gelombang,
menimbulkan isu etika, sosial, dan politis baru yang harus ditangani ditingkat individu, sosial
dan politis..

B. Etika pada Masyarakat Informasi

Etika adalah suatu masalah bagi manusia yang memiliki kebebasan untuk memilih. Etika
berkaitan dengan pilihan individu: sewaktu berhadapan dengan beragam alternative tindakan,
apa yang menjadi pilihan moral yang benar? Apa saja fitur-fitur utama dari “pilihan etis”?
Berikut merupakan ciri-ciri daripada etika dalam sistem informasi manajemen, antara lain:

 Konsep-konsep dasar

Beberapa konsep – konsep dasar dalam etika pada mayarakat Informasi : tanggung jawab,
akuntabilitas, dan pertanggungjawaban secara hukum Pilihan etika adalah keputusan yang dibuat
oleh setiap orang yang akan bertanggung jawab untuk setiap konsekuensi yang timbul dari
tindakannya, yaitu :

 Responsibility (tanggung jawab) : penerimaan segala bentuk biaya, tugas, dan keharusan
dari keputusan yang diambil oleh seseorang.
 Accountability (akuntabilitas) : mekanisme untuk menilai kewajiban dari keputusan yang
diambil dan tindakan yang dilakukan.
 Liability (pertanggungjawaban secara hukum) : kehadiran hukum yang mengizinkan
individu dipulihkan dari kerugian yang dialaminya yang disebabkan oleh pelaku lain,
sistem atau organisasi.
 Due process (proses hak) : proses pengenalan dan pemahaman hukum dan kesanggupan
mengarah ke otoritas yang lebih tinggi untuk memastikan bahwa hukum diterapkan
dengan benar.

 Prinsip-prinsip etika

3
Beberapa prinsip etika di beberapa kebudayaan yang bertahan sepanjang sejarah, yaitu :

 Perlakukan orang lain seperti apa yang kita harapkan maka orang lain akan perlakukan
kita sesuai dengan yang kita terapkan (Aturan Emas- Golden Rules).
 Jika sebuah tindakan tidak baik untuk dilakukan oleh semua orang, tindakan itu tidak
baik untuk dilakukan oleh siapapun juga (imperatif Kategoris Immanuel Kant-Immanuel
Kant’s Categorical Imperative).
 Jika sebuah tindakan tidak dapat dilakukan berulang-ulang, tindakan ini tidak tepat untuk
diambil (Aturan Perubahan Descartes- Descartes Rules of Change).
 Ambil tindakan dapat mencapai sebuah nilai yang lebih besar atau luhur (Prinsip
Utilitarian-Ultilitarian Principle).
 Ambil sebuah tindakan yang menghasilkan potensi biaya atau biaya yang paling sedikit
(Prinsip Menghindari Risiko-Risk Aversion Principle).
 Asumsikan bahwa sebenarnya semua obyek nyata dan tidak nyata dimiliki oleh seseorang
kecuali jika ada pernyataan khusus lain. (disebut dengan Aturan Etika “tidak ada makan
siang gratis”-ethical “no free lunch” rule).

 Aturan-aturan perilaku professional

Beberapa kelompok manusia mengklaim diri mereka profesional, mereka memiliki kewajiban
dan hak khusus karena klaim khusus mereka atas pendidikan, kebijaksanaan, dan kehormatan.
Kode perilaku profesional disebarluaskan oleh sebuah asosiasi profesional, seperti American
Medical association (AMA), American Bar Association (ABA), Association in Information
Tecnology Profesionals (AITP), dan association of Computting Machinery (ACM). Kelompo
profesional ini memiliki tanggung jawab atas sebagian aturan dari profesi mereka dengan
menentukan kualifikasi dan kopetensi yang dibutuhkan. Kode etik adalah janji profesi untuk
menata diri mereka sendiri dalam masyarakat.

 Analisi Etika

Ketika dihadapkan pada situasi yng tampaknya memunculkan isu etika, dalam menganalisis
masalah. Terdapat lima langkah berikut untuk mengatasinya, antara lain:

 Identifikasi dan jelaskan faktanya dengan jelas.


 Definisikan konflik atau dilemanya dan identifikasi nilai- nilai luhur yang terlibat.
 Identifikasi pihak-pihak yang berkepentingannya.
 Identifikasi pilihan yang dapat anda ambil dengan beralasan.
 Identifiksi potensi konsekuensi dari pilihan Anda

4
 Dilema Etika

Sistem informasi telah menciptakan dilema etika baru dimana satu kelompok memiliki
kepentingan yang berlawanan dengan lainnya. Sebagai contoh, banyak perusahaan telepon besar
di Amerika Serikat menggunakan teknologi Informasi untuk mengurangi jumlah karyawan
mereka.

C. Hak Informasi : Privasi Dan Kebebasan Di Era Internet

Privacy adalah hak seseorang untuk tinggal seorang diri, bebas dari pengawasan meupun campur
tangan pihak lain ataupun organisasi, termasuk negara. Hak atas privasi juga terdapat di tempat
kerja, jutaan karyawan merupakan subjek pengawasan elektronis berteknologi tinggi.

Hak terhadap privasi dilindungi oleh konstitusi di AS, Kanada dan Jerman dengan berbagai cara
yang berbeda serta di negara lainnya melalui berbagai undang-undang.

Sebagian besar undang-undang yang mengatur hak-hak privasi di Amerika dan Eropa disusun
berdasarkan aturan hidup yang disebut Praktik Informasi yang Adil.

Perlindungan privasi telah ditambahkan pada hukum yang mengatur jasa keuangan dan
perlindungan terhadap perawatan dan pemindahan informasi kesehatan seseorang. Setiap
institusi keuangan wajib menerangkan kebijakan dan praktik mereka dalam melindungi privasi
orang pribadi serta memberikan informasi dan pilihan kepada konsumen apabila terdapat
persetujuan pembagian informasi dengan pihak ketiga yang tidak terafiliasi.

 Instruksi Eropa mengenai Perlindungan Data

Di Eropa, perlindungan terhadap privasi lebih ketat daripada di Amerika Serikat. Tidak seperti di
AS, negara-negara di Eropa tidak mengizinkan perusahaan untuk menggunakan informasi
pribadi milik seseorang tanpa sepengetahuan orang tersebut. Pada 25 Oktober 1998, komisi
instruksi Eropa mengenai perlindungan data mulai diberlakukan, memperluas pemberlakuan
perlindungan privasi ke seluruh negara-negara Eropa. Petunjuk tersebut mewajibkan setiap
perusahaan untuk memberitahu orang yang bersangkutan apabila mereka sedang mengumpulkan
informasi tentangnya dan menjelaskan bagaimana data tersebut akan disimpan dan digunakan.

 Tantangan Internet terhadap Privasi

Teknologi internet talah menghadirkan tantangan baru bagi perlindungan privasi seseorang.
Informasi yang dikirim pada jaringan luas ini, akan melewati berbagai macam sistem berbeda
yang dapat memantau, mengakap dan menyimpan setiap pertukaran informasi yang
melewatinya.

5
Pelacakan web yang telah terjadi pada situs web dan laman web yang telah dikunjungi. Konten
online yang sudah diakse seseorang dan item yang telah dibeli seseorang melalui internet.
Pengawasan dan pelacakan tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan pengunjung. Hal tersebut
dilakukan bukan hanya oleh situs web perorangan, namun juga jaringan perusahaan periklanan
yang dapat melacak perilaku seseorang dalam beraktivitas di dalam dunia maya pada ribuan situs
web.

Cookies adalah teks kecil yang tersimpan pada hard disk ketika pengguna mengunjungi suatu
situs web. Cookies mengidentifikasi perangkat lunak yang digunakan oleh pengunjung dalam
melakukan browsinginternet dan memantau kunjungan pada situs web.

Bagaimana Cookies Mengenali Pengunjung Web :

 Server web membaca penjelajah web pengguna dan memastikan sistem operasi, nama
penjelajah, nomor versi, alamat internet dsb
 Server mentransmisikan sebuah file teks kecil dengan informasi identifikasi pengguna
yang disebut cookie, yg diterima dan disimpan oleh penjelajah pengguna di hard drive
komputer pengguna
 Ketika pengguna kembali ke situs web, server meminta isi cookie yang telah disimpan
sebelumnya di komputer pengguna
 Server web membaca cookie, mengidentifikasi pengunjung dan mengambil data tentang
pengguna.

D. HAKI ( Hak Kekayaan Intelektual )

Kekayaan Intelektual dianggap sebagai harta tak berwujud yang diciptakan oleh seseorang
ataupun organisasi. Teknologi informasi telah mempersulit perlindungan terhadap kekeayaan
intelektual dikarenakan informasi yang terkomputerisasi dapat dengan mudah disalin atau
disebarluaskan lewat jaringan.

 Rahasia Dagang

Setiap produk hasil karya intelektual-sebuah formula, perangkat, pola atau kompilasi data yang
digunakan untuk tujuan bisnis dapat digolongkan sebagai rahasia dagang, dan bukanlah
informasi yang dapat diakses secara umum. Perlindungan terhadap rahasia dagang bervariasi
antara satu negara dengan negara lainnya. Umumnya, hukum yang mengatur rahasia
perdagangan menjamin monopoli atas ide yang digunakan dalam mengerjakan suatu produk,
tetapi monopoli tersebut dapat sangat lemah.

6
 Hak Cipta

Hak cipta adalah hak yang dijamin oleh undang-undang untuk melindungi pencipta karya
intelektual dari tindakan duplikasi yang dilakukan oleh pihak lain dengan tujuan apa pun
sepanjang hidup pencipta karya tersebut ditambah 70 tahun kematiannya.

Hak cipta memberikan perlindungan terhadap tidakan menyalin keseluruhan isi maupun sebagian
isi program. Merusak dan menghilangkan juga merupakan bagian pelanggaran. Kekurangan dari
hak cipta adalah ide/pemikiran yang terkandung dalam karya tersebut tidak dilindungi, hanya
manifestasi pekerjaannya saja.

 Hak Paten

Hak paten mengizinkan pemiliknya melakukan monopoli eksklusif terhadap ide dibalik
penemuan yang diperolehnya selama 20 tahun.

Konsep utama dari undang-undang hak paten adalah orisinalitas, kebaruan, dan penemuan.
Badan paten tidak menerima aplikasi untuk pengajuan hak paten untuk perangkat lunak hingga
tahun 1981, pengadilan tinggi memutuskan bahwa program komputer dapat menjaid bagian
dalam sebuah proses pematenan.

 Tantangan bagi Hak Kekayaan Intelektual

Teknologi informasi terkini, terutama perangkat lunak menimbulkan tantangan-tantangan yang


luar biasa terhadap hak kekayaan intelektual, sekaligus menciptakan masalah-masalah etika,
sosial, dan politis yang signifikan.

Penyebaran jaringan elektronis termasuk internet, telah mempersulit perlindungan terhadap


kekayaan intelektual. Sebelum teknologi jaringan dipakai secara meluas, salinan dari perangkat
lunak, buku, artikel majalah, ataupun film harus disimpan ke dalam media fisik.

Internet diciptakan untuk memindahkan informasi secara leluasa ke seluruh dunia, termasuk
informasi yang dilindungi dengan hak cipta.

E. Kualitas Data Dan Kesalahan Sistem


Ada tiga sumber prinsip kinerja sistem yang buruk adalah sebagai berikut :

 Bug dan kesalahan dari peranti lunak .


 Kegagalan fasilitas atau peranti keras yang disebabkan oleh penyebab alami atau lainnya.
 Kualitas input data yang buruk

7
Perdebatan mengenai liabilitas dan akuntabilitas mengenai konsekuensi yang tidak disengaja
akibat penggunaan sistem melibatkan dimensi moral yang mandiri, namun saling terkait.

Meskipun celah/kelemahan pada perangkat lunak dan kerusakan pada fasilitas sudah merupakan
hal yang lumrah, sejauh ini sumber kegagalan sistem dalam organisasi bisnis adalah kualitas
data.

Hanya sedikit perusahaan yang secara rutin menguji kualitas data mereka, namun perusahaan
perorangan melaporkan tingkat kesalahan pada data berkisar anatara 0,5 hingga 30 persen.

F. Kualitas Hidup : Keadilan, Akses , Dan Batasan

 Kekuatan yang Memberi Keseimbangan ( Pusat vs Tepian )

Ketakutan di era komputer adalah mainframe komputer yang terpusat yang akan memusatkan
kekuatan dikantor-kantor pusat perusahaan dan diibu kota negara, menghasilkan masyarakat Big
Brother seperti yang telah dikisahkan di novel George Orwell, 1984.

 Perubahan Drastis

Mengurangi Waktu Respons untuk Persaingan Kompetisi yang didasarkan pada waktu memiliki
sisi buruk : perusahaan mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk merepons para pesaing
global dan mungkin telah diambang kehancuran.

 Ketergantungan dan Kerentanan

Banyak instansi-instansi pemerintah maupun perusahaan yang bergantung pada sistem


informasi, tanpa disadari para pengguna akan bergantung pada sistem informasi padahal sistem
informasi yang digunakan sehari-hari itu sangat rentan terganggu.

 Kejahatan dan Penyalahgunaan Komputer

Penyalahgunaan komputer (computer abuse) adalah tindakan menggunkan komputer yang


mungkin legal tetapi dianggap tidak beretika. Popularitas internet dan e-mail membuat salah satu
bentuk penyalahgunaan komputer spamming menjadi masalah besar, baik bagi perusahan
maupun individu.

8
 Pekerjaan :

Menghambat Laju Teknologi dan Perekayasaan Ulang Penghapusan Pekerjaan Merekayasa


ulang pekerjaan adalah hal umum yang dianggap oleh komunitas sistem informasi sebagai suatu
keunggulan utama dari teknologi informasi baru. Lebih sedikit dicatat bahwa merekayasa ulang
proses bisnis dapat menyebabkan jutaan manajer tingkat menengah dan pekerja administrasi
akan kehilangan pekerjaan.

 Resiko Kesehatan :

RSI, CVS, dan TECHNOSTRES Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan yang
paling penting adalah cedera stress yang berulang (repetitive stress injury-RSI). RSI terjadi
ketika sekelompok otot yang dipaksa melakukan tindakan yang berulang-ulang dan dengan
beban yang tinggi. Penyebab dari RSI adalah keyboard computer, jenis RSI yang terkait dengan
komputer paling umum adalah sindrom carpal turnel (CTS). Yaitu adanya tekanan pada saraf
tengah yang melewati pergelangan tangan.

 Tindakan-Tindakan Manajemen:

Kode etik Perusahaan Sebagai manajer harus secara ketat mengembangkan standar etika khusus
sistem informasi untuk masing-masing dimensi moral:

 Hak-hak informasi dan kewajiban


 Hak-hak kepemilikan dan kewajiban
 Pertanggungjawaban dan kendali
 Kualitas system
 Kualitas hidup

G. Akuntabilitas, Pertanggungjawaban secara Hukum, dan Kontrol

Bersamaan dengan dikeluarkannya hukum-hukum kepemilikan dan kebebasan pribadi, teknologi


informasi baru memberi tantangan atas hukum dan praktik-prakrik social yang ada yang
memberi perlindungan kepada individu dan institusi.

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Manajer adalah pembuat aturan bagi organisasinya. Mereka harus menetapkan kebijakan dan
prosedur dalam hal etika, termasuk penggunaan system informasi secara etis. Manajer juga
bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan dilemma-dilema
etika sewaktu mereka berusaha menyeimbangkan kebutuhan dan minat.

pesat yang disebabkan oleh teknologi informasi menciptakan situasi-situasi baru dimana aturan-
aturan dan hukum terkait tidak relevan lagi. Muncul berbagai macam “gray area” dimana standar
etika belum ditetapkan dan disosialisasikan. Diperlukan system etika yang baru untuk era
informasi sebagai penuntun individu dan organisasi dalam mengambil tindakan.

Teknologi informasi menghadirkan perubahan-perubahan yang menciptakan isu-isu etika baru


bagi masyarakat untuk dibahas dan dicari jalan keluarnya. Meningkatkan kekuatan komputasi,
penyimpanan data, dan kemampuan jaringan trmasuk internet bisa memperluas jangkauan
tindakan individu dan organisasi dan memperbesar dampaknya. Kasus dan aninimitas dimana
informasi dikomunikasikan, digandakan, dan diatur dalam lingkungan online, mengedepankan
tantangan-tantangan atas aturan-aturan tradisional mengenai perilaku benar salah.

10

Anda mungkin juga menyukai