Anda di halaman 1dari 2

NYERI KEPALA AKUT PASCA TRAUMA

A/064/KMD/2012 Revisi 01 1 Page Of 2

Ditetapkan
Tanggal Terbit
PANDUAN PRAKTIK
KLINIK
dr. Hj. Umi Aliyah, M.Kes.
2018
Direktur
Pengertian nyeri kepala terjadi dalam 7 hari setelah trauma kepala atau sesudah
kesadaran penderita pulih kembali
Anamnesis  Bentuk vertigo: melayang, goyang berputar, dan sebagainya.
 Keadaan yang memprovokasi: perubahan posisi kepala dan tubuh,
keletihan, ketegangan.
 Profil waktu: Akut, paroksismal, kronik.
 Adanya gangguan pendengaran yang menyertai.
 Penggunaan obat-obatan misalnya streptomisin, kanamisin,
salisilat.
 Adanya penyakit sistemik seperti anemia, penyakit jantung,
hipertensi, hipotensi, penyakit paru.
 Adanya nyeri kepala.
Adanya kelemahan anggota gerak.
Pemeriksaan Fisik Terdapat Luka pada kepala
Kriteria Diagnosis  Anamnesis
 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan penunjang

Diagnosis Kerja NYERI KEPALA AKUT PASCA TRAUMA


NYERI KEPALA KRONIK PASCA TRAUMA
Diagnosis Banding -a.Nyeri kepala penyakit lain : THT, gigi mulut, mata, hipertensi,
infeksi, tosik, gangguan metabolik/elektrolit, anemia, gagal ginja,
gagal hati
b.Perdarahan Intrakranial (subdural, subarahnoid, intrakranial)
c.Psikisomatis
Pemeriksaan b.Radiologi :Foto tengkorak, Neuroimaging CT-Scan/MRI Gold
Penunjang c.Standard : kreteria diagnostik Nyeri kepala Kelompok studi Nyeri
kepala perdossi 2005 yang diadaptasi dari IHS (International
- Headache Society)
Tata Laksana  Medikamentosa : tergantung jenis/tipe nyeri kepala
 Tindakan : atas indikasi
  Lama perawatan : tergantung kondisi klinis
Penyulit 1. Dehidrasi
2. Gangguan elektrolit
Edukasi Mengkomunikasikan, menginformasikan, dan mengedukasikan
tentang penyakit, pengobatan, dan prognosisnya.
NYERI KEPALA AKUT PASCA TRAUMA

A/064/KMD/2012 Revisi 01 2 Page Of 2

Konsultasi  Dokter Spesialis Saraf


Prognosis Advitam : dubia adbonam / malam
Ad Sanationam : dubia adbonam / malam
Ad Fungsionam : dubia adbonam / malam
Tingkat Evidens
Tingkat
Rekomendasi
Penelaah Kritis SMF Saraf RS Muhammadiyah Lamongan
Indikator Medis
Kriteria Rawat Inap
Kriteria KRS Membaiknya gangguan keseimbangan, Dehidrasi dan gangguan
elektrolit teratasi.
Kepustakaan Pedoman Diagnosis dan Terapi Bag/SMF Ilmu Penyakit Saraf Edisi III,
Tahun 2008, RSU dr.Soetomo Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai