Anda di halaman 1dari 4

MINYAK BUMI KELOMPOK 2

1. Proses Terbentuknya Minyak Bumi

Minyak bumi terbentuk dari penguraian senyawa-senyawa organik dari jasad mikroorganisme jutaan
tahun yang lalu di dasar laut. Hasil peruraian yang berbentuk cair akan menjadi minyak bumi dan yang
berwujud gas menjadi gas alam. Proses penguraian ini berlangsung sangat lamban sehingga untuk
membentuk minyak bumi dibutuhkan waktu yang sangat lama. Itulah sebabnya minyak bumi termasuk
sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, sehingga dibutuhkan kebijaksanaan dalam eksplorasi dan
pemakaiannya. Untuk mendapatkan minyak bumi ini dapat dilakukan dengan pengeboran.

Minyak bumi merupakan campuran senyawa-senyawa hidrokarbon. Untuk dapat dimanfaatkan perlu
dipisahkan melalui distilasi bertingkat, yaitu cara pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan
perbedaan titik didihnya pada kolom bertingkat.

Komponen utama minyak bumi dan gas alam adalah alkana. Gas alam mengandung 80% metana, 7%
etana, 6% propana, 4% butana dan isobutana, sisanya pentana. Untuk dapat dimanfaatkan gas propana
dan butana dicairkan yang dikenal sebagai LNG (Liquid Natural Gas). Karena pembakaran gas alam
murni lebih efisien dan sedikit polutan, maka gas alam banyak digunakan untuk bahan bakar industri dan
rumah tangga. Dalam tabung kecil sering digunakan untuk berkemah, piknik, dan sebagai pemantik api.
LNG juga banyak digunakan untuk bahan dasar industri kimia seperti pembuatan metanol dan pupuk.

Senyawa penyusun minyak bumi: alkana, sikloalkana, dan senyawa aromatik. Di samping itu terdapat
pengotor berupa senyawa organik yang mengandung S, N, O, dan organo logam. Dari hasil distilasi
bertingkat diperoleh fraksi-fraksi LNG, LPG, petroleum eter, bensin, kerosin, solar, oli, lilin, dan aspal.

2. Fraksi-Fraksi Minyak Bumi


Fraksi Titik Didih (oC) Jumlah Atom C Kegunaan
Gas (-160) - (-40) 1-4 Seperti LPG
Petroleum Eter 30 - 90 5-7 Pelarut dan dry cleaning
Bensin 35 - 75 5 - 10 Seperti Premium
Nafta 70 - 170 8 - 12 Bahan baku industri petrokimia
Kerosin dan 170 - 250 10 - 14 Bahan bakar pesawat
avtur
Solar 250 - 340 15 - 25 Bahan bakar mesin diesel
Oli 350 - 500 19 - 35 Pelumas
Parafin 350 > 20 Bahan baku lilin
Residu > 500 > 70 Aspal dan pelapis antibocor

Kualitas bensin ditentukan oleh bilangan oktan, yaitu bilangan yang menunjukkan jumlah isooktan dalam
bensin. Bilangan oktan merupakan ukuran kemampuan bahan bakar mengatasi ketukan ketika terbakar
dalam mesin yang dapat merusak mesin. Semakin tinggi bilangan oktan maka semakin baik. Pertamina
mengeluarkan 3 produk bensin: Premium dengan bilangan oktan 80 – 88, Pertamax dengan bilangan
oktan 91 – 92, dan Pertamax Plus dengan bilangan oktan 95. Bilangan oktan dapat dinaikan dengan
menambahkan MTBE (Metyl Tertier Butil Eter).

Permintaan pasar terhadap bensin cukup besar. Maka untuk meningkatkan produksi bensin dapat
dilakukan dengan cara:

1. Cracking (perengkahan), yaitu memecahkan molekul besar menjadi molekul kecil.


2. Reforming, yaitu mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi rantai bercabang.
3. Alkilasi atau polimerisasi, yaitu penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar.
Dampak pembakaran bensin dapat diatasi dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Produksi bensin ramah lingkungan (tanpa timbal).
2. Penggunaan converter katalitik pada sistem pembuangan kendaraan. 
3. Penggunaan Electronic Fuel Injection (EFI) pada sistem bahan bakar. 
4. Penghijauan atau pembuatan taman kota. 
5. Penggunaan energi alternatif.
3. Proses Destilasi Bertingkat Minyak Bumi
Dimenara inilah terjadi proses destilasi. Yaitu proses pemisahan larutan dengan menggunakan
panas sebagai pemisah. Syarat utama agar terjadinya proses destilasi adalah adanya
perbedaan komposisi antara fase cair dan fase uap. Dengan demikian apabila komposisi fase
cair dan face uap sama maka proses destilasi tidak mungkin dilakukan. Proses destilasi pada
kilang minyak bumi  merupakan awal dari BBM (Bahan Bakar Minyak).
Soal latihan
Minyak bumi terbentuk selama ribuan tahun berasal dari fosil ….
a. Dinosaurus
b. Paus
c. Tumbuhan
d. Binatang mamalia
e. Plankton dan tumbuhan

Jawab : e
Minyak bumi terbentuk selama ribuan tahun berasal dari fosil plankton dan tumbuhan.

4. Untuk menentukan secara akurat keberadaan minyak mentah di dalam bumi dipakai teknik ….
a. Peledakan
b. gelombang seismik
c. pantauan udara
d. gelombang kejut
e. mikroskop

Jawab : b
Gelombang seismik adalah rambatan energi yang disebabkan karena adanya gangguan di dalam kerak
bumi, misalnya adanya patahan atau adanya ledakan. Energi ini akan merambat ke seluruh bagian bumi
dan dapat terekam oleh seismometer.

5. Minyak bumi tergolong sumber energi tidak terbarukan sebab ….


a. proses pembentukan memerlukan waktu ribuan tahun
b. alam tidak dapat menciptakan lagi minyak bumi
c. dapat didaur ulang dari hasil pembakaran
d. tidak dapat dibuat oleh manusia dengan teknologi apapun
e. minyak bumi bukan sumber energi baru

Jawab : a.
Proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu ribuan tahun.

6. Fraksi minyak bumi terbanyak adalah ….


a. alkana dan sikloalkana
b. aldehida dan aromatik
c. sikloalkana dan aromati
d. LPG, LNG, dan aspal
e. bensin premium dan solar

Jawab : a
alkana dan sikloalkana adalah fraksi minyak bumi terbanyak.

7. Teknik yang diterapkan untuk memisahkan fraksi minyak bumi adalah ….


a. Ekstraksi
b. destilasi bertingkat
c. permurnian bertingkat
d. dekantasi
e. magnetisasi

Jawab : b
Teknik yang diterapkan untuk memisahkan fraksi minyak bumi adalah destilasi bertingkat.

8. Ketika suhu dalam kolom fraksionasi mencapai 110°C, fraksi minyak bumi yang menguap adalah
yang mengandung jumlah atom karbon ….
a. 1–5
b. 6 – 10
c. 13 – 20
d. 21 – 30
e. 50 ke atas

Jawab : b
Ketika suhu dalam kolom fraksionasi mencapai 110°C, fraksi minyak bumi yang menguap adalah yang
mengandung jumlah atom karbon 6-10.

Anda mungkin juga menyukai