Anda di halaman 1dari 5

MIFTA FAJAR H.

AM

2440082264

LOGICAL FORM

The Logic of Compound Statement


A. Kalimat Proporsisi dan Contohnya
Proposisi adalah kalimat yang memiliki nilai benar (true) salah (flase), tetapi tidak
dapat kedua nilai sekaligus.

Contoh Kalimat Proposisi :


1. Semarang ialah Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah (proposisi yang bernilai benar karena
Semarang ialah Ibu Kota Jawa Tengah).
2. 5 + 7 (proposisi yang bernilai salah)
3. X + 5 = 11 (bukan proposisi, karena "X" belum ditentukan).

B. Macam-macam Operator Logika dan Tabel Kebenaran


1. Ingkaran/Negasi (~)
Ingkaran didefinisikan sebagai sebuah pernyataan yang memiliki nilai kebenaran yang
berlawanan dengan pernyataan semula. Berikut adalah tabel kebenaran ingkaran.

p ~p

B S

S B

Artinya, jika suatu pertanyaan (p) bernilai benar (B), maka ingkaran (q) akan
bernilai salah (S). Begitu pula sebaliknya.
Contoh:
p : Semua murid lulus ujian
~p : Ada murid yang tidak lulus ujian
2. Konjungsi (∧)
Suatu pernyataan p dan q dapat digabungkan dengan menggunakan kata hubung ‘dan’
sehingga membentuk pernyataan majemuk ‘p dan q’ yang disebut konjungsi yang
dilambangkan dengan “p∧q”. Berikut adalah tabel kebenaran konjungsi.

p q p∧q

B B B

B S S

S B S

S S S

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dalam konsep konjungsi akan bernilai benar
jika dan hanya jika kedua pernyataan (p dan q) benar

Contoh:
p : Jakarta ada di Benua Asia (benar)
q : New York ada di Benua Amerika (benar)
p^q : Jakarta ada di Benua Asia dan New York ada di Benua Amerika (B)

3. Disjungsi (V)
Suatu pernyataan p dan q dapat digabungkan dengan menggunakan kata hubung ‘atau’
sehingga membentuk pernyataan majemuk ‘p atau q’ yang disebut disjungsi yang
dilambangkan dengan “p ∨ q”. Berikut adalah tabel kebenaran disjungsi.

p q p∨q

B B B

B S B

S B B

S S S
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dalam konsep disjungsi hanya akan bernilai
salah jika kedua pernyataan (p dan q) salah.

Contoh:
p : 1 + 1 = 2 (benar)
q : Bandung terletak di pulau Jawa (benar)
p v q : 1+1 = 2 atau Bandung terletak di pulau Jawa (benar)

4. Implikasi (⟹)
Implikasi bisa dipandang sebagai hubungan antara dua pernyataan di mana pernyataan
kedua merupakan konsekuensi logis dari pernyataan pertama. Implikasi ditandai dengan
notasi ‘⟹’. Misalkan p, q adalah pernyataan, implikasi berikut
p⟹q
dibaca ‘jika p maka q’. Berikut adalah tabel kebenaran disjungsi.

p q p⇒q

B B B

B S S

S B B

S S B

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dalam konsep implikasi akan bernilai salah
jika dan hanya jika sebab bernilai benar namun akibat bernilai salah. Selain itu
implikasi bernilai benar.
Contoh:
p : 2+2 = 4 (benar)
q : 2x3 = 5 (salah)
p⇒q : Jika 2+2 = 4, maka 2x3 = 5 (salah)
5. Biimplikasi (⇔)

Suatu pernyataan p dan q dapat digabungkan dengan menggunakan kata hubung ‘jika dan
hanya jika’ sehingga membentuk pernyataan majemuk ‘p jika dan hanya jika q’ yang
disebut biimplikasi yang dilambangkan dengan “p ⇔ q”. Berikut adalah tabel kebenaran
biimplikasi:

p q p⇔q

B B B

B S S

S B S

S S B

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dalam konsep biimplikasi akan bernilai
benar jika sebab dan akibatnya (pernyataan p dan q) bernilai sama. Baik itu sama-
sama benar, atau sama-sama salah.
Contoh :
p: 1+1 = 2 (benar)
q: 2 adalah bilangan ganjil (salah)
p⇔q: 1+1=2 jika dan hanya jika 2 adalah bilangan ganjil (salah)

C. Logika Ekuivalen dan Contohnya


Ekuivalen adalah dua atau lebih pernyataan majemuk yang memiliki nilai kebenaran
yang sama.
 Dua kalimat disebut ekuivalen (secara logika) bila dan hanya bila keduanya mempunyai
nilai kebenaran yang sama untuk semua substitusi nilai kebenaran masing-masing kalimat
penyusunnya.
 Jika p dan q adalah kalimat-kalimat yang ekuivalen, maka dituliskan p º q. Jika p º q
maka q º p juga.
Dua atau lebih pernyataan majemuk yang mempunyai nilai kebenaran sama disebut
ekuivalensi logika dengan notasi “ dua buah pernyataan majemuk dikatakan ekuivalen,
jika kedua pernyataan majemuk itu mempunyai nilai kebenaran yang sama untuk semua
kemungkinan nilai kebenaran pernyataan-pernyataan komponen-komponennya.
EKUIVALEN LOGIS ( ≡ )
Contoh :
 p → q: Jika saya pergi ke sekolah naik bus maka saya sampai sekolah tepat
waktu.
 ~q → ~p: Jika saya sampai sekolah tidak tepat waktu maka saya pergi ke sekolah
tidak naik bus saya.
 ~p ∨ q: Saya pergi kesekolah tidak naik bus atau saya sampai sekolah tepat waktu.

Ekuivalensi pernyataan majemuk lainnya:

1. p → q ≡ ~p ∨ q
2. p → q ≡ ~q → ~p
3. ~(p → q) ≡ p ∧ ~q
4. p → (q → r) ≡ (p ∧ q) → r
5. p ↔ q ≡ (p → q) ∧ (q → p)
6. p ↔ q ≡ (~p ∨ q) ∧ (~q ∨ p)
7. p ↔ q ≡ (p ∧ q) ∨ (~p ∧ ~q)
8. ~(p ↔ q) ≡ p ↔ ~q

Anda mungkin juga menyukai