Anda di halaman 1dari 1

Gas alam yang terbentuk di batubara diperoleh dari dua proses yang berbeda yaitu biogenic dan

termogenik. Gas biogenic umumnya merupakan gas metan dan karbon dioksida, diproduksi oleh
dekomposisi organic matter oleh mikroorganisme dan umumnya terbentuk di peat swamp (Kim dan
Douglas, 1972). Perincian dari organic matter membawa pada metanogenesis dilakukan pada rangkaian
proses yang kompleks dari beragam populasi microbial, tiap-tiap organisme berkontribusi dalam oksidasi
organic matter. Mikroorganisme metanogenik yang termasik pada Archaea (Woese dkk., 1990) hanya
beroperasi selama tahap akhir dari dekomposisi anaerobic dari organic matter dan tergantung pada
bakteri lain untuk mengubah ikatan organic yang kompleks menjadi tanda-tanda sederhana.

Syarat pembentukan jumlah gas biogenic yang signifikan adalah lingkungan anoxic, konsentrasi sulfat
yang rendah, temperature yang rendah, organic matter yang kaya, nilai pH yang tinggi, ruang pori yang
cukup dan sedimentasi yang cepat (Rice dan Claypool, 1981; Zhang dan Chen, 1985; Rice, 1992). Jika
kondisi-kondisi tersebut bertemu, secara nilai keekonomisan, jumlah metan biogenic dapat digenerasi
melampaui waktu 10 ribu tahun setelah burial (Claypool dan Kaplan, 1974)

Dua jalan untuk mengidentifikasi gas biogenic adalah reduksi gas karbon dioksida dan fermentasi tipe
metal. Kebanyakan spesies memiliki kemampuan untuk membentuk methan dari reduksi karbon
dioksida, karbon dioksida baik di proses bakteri awal dan proses dekarboksilasi termal dari organic
matter (Carothers dan Kharaka, 1980). Fermentasi dilakukan oleh beberapa spesies bakteri dari
dekarboksilasi dari beberapa substrat, tetapi umumnya asetat yang merupakan grup metal diubah
menjadi metan dan anggota karboksil diubah menjadi karbondioksida.

Anda mungkin juga menyukai