pada Epilepsi
Fitri Octaviana
Divisi Epilepsi dan Neurofisiologi Klinik
Departemen Neurologi, FKUI-RSCM
Pendahuluan
• Aktivitas listrik neuronal abnormal pada bangkitan epileptik dapat
melibatkan pusat pengaturan otonom pada susunan saraf pusat (SSP)
• Bangkitan dapat bermanifestasi sebagai gejala otonom mulai dari
propagasi, iktal dan post-iktal
• Perubahan SSO pada saat bangkitan dapat berlanjut menjadi efek
jangka panjang dan memengaruhi organ target
• bradiaritmia dan blok konduksi jantung saat bangkitan mungkin menyebabkan
pasien epilepsy membutuhkan alat bantu pacu jantung
Pendahuluan
• Perubahan otonom merupakan gejala yang paling sering terjadi pada
bangkitan parsial sederhana.
• Bangkitan yang menginduksi disfungsi sistem kardiovaskular, edema
paru dan depresi pernafasan post-iktal dapat menyebabkan
terjadinya Sudden Unexpected Death in Epilepsy (SUDEP)
• Gangguan otonom dapat berkaitan dengan obat anti epilepsi (OAE).
Gangguan Otonom dan Bangkitan
Gejala Otonom saat Iktal
Gejala dan Tanda Gangguan Otonom Keterangan
Jantung Sering terjadi pada fokus epileptic di temporal mesial
Palpitasi, nyeri dada, takikardia, bradikardia, aritmia, asistolik, kanan; potensial untuk terjadi SUDEP dengan aritmia
hipotensi, hipertensi
Paru Sering terjadi pada fokus epileptik di temporal,
Apnea, hiperventilasi, hipoksia, batuk, peningkatan sekresi hipokampus, insula; potensial terjadi SUDEP dengan
bronkus, laringospasme akut nocturnal, respiratory arrest, edema apnea
paru neurogenic