KUMPULAN
KUMPULAN
5. Terjadi Inflasi atau Deflasi Indikator resesi ekonomi yang terakhir adalah terjadi
inflasi atau deflasi. Inflasi yang tinggi dapat mengakibatkan menurunnya daya beli
masyarakat. Ini karena harga barang tidak bisa dijangkau oleh masyarakat.
Sebaliknya, deflasi juga perlu diwaspadai. Dengan menurunnya harga barang, laba
yang diperoleh perusahaan akan menurun. Ini memengaruhi GDP negara.
B. Pengertian Resesi, Akibat, Penyebab, Dampak & Cara Mengatasinya
1. Pengertian Resesi
Dalam ilmu ekonomi Makro, Resesi atau disebut dengan kemerosotan yaitu
keadaan dimana produk domestik bruto (GDP) menurun atau pada saat pertumbuhan
ekonomi ini bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun.
Resesi dapat menyebabkan menurunnya secara simultan di semua kegiatan
ekonomi misalnya lapangan kerja, investasi, dan keuntungan perusahaan. Resesi
biasanya diasosiasikan dengan turunnya harga (deflasi), atau kebalikannya,
meningkatnya hagar secara drastis (inflasi) dalam proses yang disebut sebagai
stagflasi.
Resesi ekonomi yang berjalan dalam waktu lama dinamakan dengan depresi
ekonomi. Penurunan drastis tingkat ekonomi (serinkali karena sebab depresi parah,
atau hiperinflasi) dinamakan dengan kebangkrutan (economy collapse)
2. Akibat Resesi
Gejala kongjuntur utamanya dirasakan pada negara industri yang sistem
ekonomi nya secara bebas atau mixed. Ini dikarenakan adanya reaksi dunia bisnis
lebih cepat dan sensitif, sedangkan permintaan masyarakat lebih elastis.
Hal ini tentu akan mengganggu jumlah ekspor Indonesia dan juga
meruntuhkan perusahaan di Indonesia yang menggantungkan terhadap sektor Ekspor
ke Amerika. Lemahnya ekspor akan menekan produksi di sektor riil, yang selanjutnya
dapat menekan sektor keuangan.
1. Tidak stabilnya kurs dollar akan langsung memukul menjadikan kurs dolar akan
menyebabkan rupiah menjadi melemah dan akan memukul pada sektor ekspor
impor Indonesia.
2. Dari sisi tingkat suku bunga, dengan ketidakstablan dolar ini, suku bunga juga
akan meningkat sebab Bank Indonesia akan menarik rupiah ke dalam.
Dampaknya akan terjadi inflasi akan tinggi. Dampak kepada bank syariah yaitu
menjadi kurang kompetitif.
3. Gabungan kurs dolar tinggi dan suku bunga baik berdampak dua hal. Investai
pada sektor ini dalam akan ada yang batal. Akibat lainnya yaitu investasi pada
saham. Banyak orang yang keluar dari bisnis saham pasar modal.
5. Cara Mengatasi Resesi Ekonomi
Dampak resesi ekonomi akan berimbas terhadap neraca pembayaran dari sisi
ekspor ataupun impor, serta pengaruh pada pasar saham dan pasar uang. Namun, dari
beberapa dampak yang dapat diindentifikasi, pemerintah telah melakukan berbagai
kebijakan fiskal.
Kebijakan itu antara lain yaitu penurunan bea masuk, pemberian subsidi dan
menciptakan insentif supaya perusahaan atau sektor usahanya tidak terbebani terlalu
besar.Sedangkan di bidang moneter keputusan yang diambil Bank Indonesia (BI),
yakni mempertahankan suku bunga acuan BI rate pada level 9,5. Hal ini dilakukan BI
supaya bisa meraih keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dengan usaha
menjaga stabilitas moneter.
1. Suku bunga tinggi. Suku bunga tinggi membuat harga rumah, mobil, dan
pembelian besar lainnya mahal. Perusahaan mengurangi pengeluaran dan
rencana pertumbuhan mereka karena biaya pembiayaan terlalu tinggi dan
mengakibatkan perekonomian menyusut.
2. Deflasi. Kebalikan dari inflasi, deflasi berarti harga produk dan aset turun
karena penurunan permintaan yang besar. Ketika permintaan turun, harga juga
turun sebagai cara penjual mencoba menarik pembeli.Orang-orang menunda
pembelian, menunggu harga yang lebih rendah, menyebabkan spiral yang
terus menurun atau aktivitas ekonomi yang lambat dan pengangguran yang
lebih besar.
EKONOMI PERUSAHAAN
TERKAIT RESESI EKONOMI
DI SUSUN OLEH :