Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PRATIKUM PEMASARAN

STRATEGI HARGA
PT SIDO MUNCUL TBK.

Di Susun Oleh :
Kelompok 1

1. Yohana Maya S B11.2018.04869


2. Farida Akhmad B11.2018.04872
3. Adelfina Aulia N B11.2018.05339
4. Fadhila Fikri A B11.2018.05348

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG
2020
1. Dasar tujuan penetapan harga PT. Sido Muncul Tbk.
 Kemampuan Bertahan (Survival)
Perusahaan mengejar kemampuan bertahan sebagai tujuan utama mereka jika mereka
mengalami kelebihan kapasitas, persaingan ketat dan keinginan konsumen yang
berubah. Selama harga menutup biaya variabel dan beberapa variabel tetap, maka
perusahaan tetap berada dalam bisnis. Kemampuan bertahan merupakan tujuan jangka
pendek. Dalam jangka panjang, perusahaan harus mempelajari cara menambah nilai
atau menghadapi kepunahan.
 Laba Maksimum Saat ini (Maximum Current Profit)
Banyak perusahan berusaha menetapkan harga yang akan memaksimalkan laba saat
ini. Perusahaan memperkirakan permintaan dan biaya yang berasosiasi dengan harga
alternatif dan memilih harga yang menghasilkan laba saat ini, arus kas, atau tingkat
pengembalian atas investasi maksimum. Strategi ini mengasumsikan bahwa
perusahaan mempunyai pengetahuan atas fungsi permintaan dan biayanya. Pada
kenyataannya, fungsi ini sulit diperkirakan. Dalam menekankan kinerja saat ini,
perusahaan mungkin mengorbankan kinerja jangka panjang dengan mengabaikan
pengaruh variabel bauran pemasaran lain, reaksi pesaing dan batasan hukum pada
harga.
 Pangsa Pasar Maksimum (Maximum Market Share)
Beberapa perusahaan ingin memaksimalkan pangsa pasar mereka. Perusahaan percaya
bahwa semakin tinggi volume penjualan, biaya unit akan semakin rendah dan laba
jangka panjang semakin tinggi. Perusahaan menetapkan harga terendah
mengasumsikan pasar sensitif terhadap harga. Strategi penetapan harga penetrasi
pasar dapat diterapkan dalam kondisi :
a. Pasar sangat sensitif terhadap harga dan harga yang rendah merangsang
pertumbuhan pasar.
b. Biaya produksi dan distribusi menurun seiring terakumulasinya pengalaman
produksi.
c. Harga rendah mendorong persaingan aktual dan potensial.
 Pemerahan Pasar Maksimum (Maximum Market Skimming)
Perusahaan mengungkapkan teknologi baru yang menetapkan harga tinggi untuk
memaksimalkan memerah pasar. Pada mulanya harga ditetapkan dengan tinggi dan
pelan-pelan turun seiring waktu. Meskipun demikian, strategi ini bisa menjadi fatal
jika ada pesaing besar yang memutuskan menurunkan harga.
Memerah pasar akan masuk akal dalam kondisi berikut :
a. Terdapat cukup banyak pembeli yang permintaan saat ini yang tinggi.
b. Biaya satuan memproduksi volume kecil tidak begitu tinggi hingga menghilangkan
keuntungan dari mengenakan harga maksimum yang mampu diserap pasar.
c. Harga awal tinggi menarik lebih banyak pesaing kepasar.
d. Harga tinggi mengkomunikasikan citra produk yang unggul.

Dalam hal ini, PT Sido Muncul Tbk., dasar tujuan dalam penetapan harga yaitu
kemampuan bertahan (survival) dengan berbagai produk inovasi nya dan Pangsa Pasar
Maksimum (Maximum Market Share) dimana volume penjualan produk herbal Sido
Muncul terus meningkat dan harganya pun sangat terjangkau dipasaran.

2. Metode penetapan harga yang digunakan PT Sido Muncul Tbk. dalam menjual
produknya
 Strategi Penetapan Harga Berdasarkan Biaya
Metode ini adalah yang paling standar dan paling banyak digunakan, metode ini
menentukan harga berdasarkan total biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
memproduksi produk yang dijual, dan menambahkan sejumlah persentase tertentu
sebagai laba. Ada 4 kategori dalam penetapan harga berdasarkan biaya, yaitu:

Cost-Plus Pricing Method – yaitu penetapan harga jual per unit berdasarkan jumlah
biaya per unit ditambah jumlah tertentu sebagai laba atau margin (harga jual = biaya
total + laba)

Mark–up Pricing  – yaitu penetapan harga yang sering digunakan oleh pedagang
perantara atau reseller/dropshipper dengan menambahkan harga beli dengan
sejumlah laba tertentu (harga jual = harga beli + laba/markup)

Fixed Fee Pricing – yakni penetapan harga berdasarkan jumlah biaya yang
dikeluarkan oleh produsen produk tersebut ditambah sejumlah fee yang telah
disepakati, jadi laba yang diperoleh tidak mempengaruhi harga jual barang
Target Pricing – yakni penetapan harga yang dilakukan berdasarkan tingkat
pengembalian investasi (ROI) sesuai dengan target yang diinginkan.

 Strategi Penetapan Harga Berdasarkan Kebutuhan/Keinginan


Strategi ini lebih mengutamakan kondisi ataupun kebutuhan konsumen. Strategi ini
memungkinkan adanya perbedaan harga meskipun produknya sama, akibat beberapa
faktor tertentu seperti letak geografis, waktu, dan sebagainya. Ada 2 macam kategori
dalam strategi ini, yaitu:

Price Sensitivity Meter  (PSM) – yakni strategi penetapan harga yang dilakukan


dengan tujuan untuk melakukan pendekatan terhadap kebutuhan/permintaan
konsumen. Metode ini didasari persepsi konsumen terhadap nilai/value produk yang
diterima, apakah sebanding atau tidak. Untuk mengetahui apakah value suatu
produk dapat diterima oleh konsumen, Anda bisa mengukurnya dengan PSM.

Diskriminasi Harga – yakni kebijakan untuk menentukan harga jual yang berbeda-
beda untuk satu jenis produk yang sama dalam satu segmen pasar. Beberapa faktor
yang bisa mempengaruhi diskriminasi harga misalnya wilayah, konsumen, waktu,
kualitas, dan bentuk produk.

 Strategi Penetapan Harga Berdasarkan Persaingan


Strategi ini menyoroti harga produk sejenis yang dikeluarkan oleh industri pesaing.
Ada dua metode yang bisa digunakan, yakni:

Perceived Value Fixing – yakni penetapan harga jual berdasarkan harga jual rata-
rata produk sejenis.

Sealed Bid Pricing – yakni penetapan harga jual berdasarkan penawaran yang
diajukan oleh pesaing.

Harga pada suatu produk yang diberikan merupakan bentuk sosialisasi yang sangat
menentukan keberhasilan pemasaran, jika harga relatif rendah diikuti oleh kualitas yang
tinggi maka konsumen akan cenderung tertarik untuk membeli produk tersebut.
Metode penetapan harga yang dilakukan oleh PT Sido Muncul adalah penetapan harga
berdasarkan kebutuhan atau keinginan konsumen dengan metode PSM dan diskriminasi
harga, dimana metode PSM didasari dari persepsi tentang nilai produk Sido Muncul yang
sangat baik dari masyarakat dan manfaat produk yang dihasilkan oleh Sido Muncul.
Sedangkan pada diskriminasi harga, menentukan harga jual yang berbeda pada 1 segmen
pasar misalkan pada Tolak Linu Cair dengan Tolak Linu Soft Capsule yang memiliki
manfaat sama, tujuan sama, segmen sama namun penetapan harga yang berbeda.

3. PT. Sido Muncul Tbk. melakukan metode penetapan harga yang berbeda untuk
konsumen bisnis dan konsumen akhir

Dalam penetapan harga produk pihak perusahaan Sido Muncul langsung menetapkan
sendiri. Hal ini dilakukan untuk menghindari para distributor, maupun cabang-canbang
serta agen-agen yang di daerah mengambil keuntungan sendiri-sendiri. Berbeda bagi para
pengecer, mereka diperbolehkan mengambil keuntungannya sendiri.

Dalam penetapan harga ini telah diperhitungkan biaya produksi dan non produksi
termasuk biaya pajak, biaya operasional, biaya promosi, biaya pemberian produk
tambahan dan keuntungan marginal yang diinginkna oleh pihak perusahaan. Pada
prinsipnya, penetapan harga yang ditetapkan oleh PT. Sido Muncul didasarkan pada
jumlah rupiah yang ditambahkan pda anggaran produksi untuk menghasilkan harga jual.
Hal ini bertujuan untuk memperbesar market share, memukul pesaing, memperbesar
volume penjualan, serta menyeimbangkan antara penawaran dan permintaan.

Harga jual produk pada umumnya dapat mengalami perubahan, bila terjadi perubahan
anggaran produksi terutama bahan baku, jalur distribusi bila ada daerah distribusi yang
bar, penawaran dan permintaan pasar, kebijakan perusahaan, misalnya dalam kebijakan
promosi produk, serta penempatan produk di pasar. Salah satu kelemahan pada bidang
harga produk ini adalah sulitnya mengontrol harga roduk di pasar terutama pada
kalangan pengecer dan depot-depot jamu, harga tidak sesuai lagi dan biasanya lebih besar
dari Harga Eceran Tertinggi (HET) ini disebabkan karena banyaknya saluran distribusi
yang harus digunakan akibat dari sistem distribusi konvensional.

4. Strategi penyesuaian harga yang dilakukan PT. Sido Muncul dalam menghadapi
kondisi konsumen yang berbeda-beda
 Penetapan Harga Diskon dan Pengurangan Harga
Kebanyakan perusahaan menyesuaikan harga dasar mereka untuk memberikan
penghargaan kepada pelanggan karena tanggapan-tanggapan tertentu, seperti
pembayaran tagihan yang lebih awal, volume pembelian yang besar, dan pembelian
di luar musim. Penyesuaian-penyesuian harga itu dinamakan diskon dan
pengurangan harga. Bentuk dari diskon dan pengurangan harga bermacam-macam
yaitu:
a. Diskon tunai (cash discount) yakni pengurangan harga kepada pembeli yang
membayar tagihan mereka lebih awal.
b. Diskon jumlah  (quantity discount) adalah pengurangan harga bagi pembeli yang
membeli dalam jumlah besar.
c. Diskon fungsional (functional discount) adalah pengurangan harga yang
ditawarkan oleh penjual kepada anggota-anggota saluran perdagangan yang
menjalankan fungsi-fungsi tertentu seperti menjual, menyimpan, dan
menyelenggarakan pelaporan.
d. Diskon musiman (seasonal discount) adalah pengurangan harga bagi pembeli
yang membeli barang dagangan atau jasa di luar musiman.

 Potongan harga (allowance) adalah jenis lain pengurangan dari daftar harga.
Potongan harga terbagi menjadi dua yaitu :
a. Potongan harga tukar tambah, adalah pengurangan harga yang diberikan karena
menukarkan barang lama ketika membeli barang baru.
b. Potongan harga promosi adalah pembayaran atau pengurangan harga sebagai
imbalan bagi para dealer karena berpartisipasi dalam program pemasangan iklan
dan dukungan penjualan.

 Penetapan Harga Tersegmentasi


Perusahaan sering menyesuaikan harga dasar mereka untuk memperhitungkan
adanya perbedaan-perbedaan jenis pelanggan, produk, dan lokasi. Dalam penetapan
harga tersegmentasi, perusahaan menjual barang atau jasa pada dua atau lebih harga,
walaupun perbedaan harga tersebut tidak didasarkan pada perbedaan biaya.

 Penetapan Harga Psikologis


Sebuah pendekatan penetapan harga yang mempertimbangkan psikologi harga dan
tidak semata-mata harga ekonomi. Aspek lain dari penetapan harga psikologi adalah
harga acuan. Harga acuan adalah harga-harga yang lekat dibenak pembeli dan
mereka gunakan sebagai acuan ketika melihat produk tertentu. Harga acuan bisa
dibentuk dengan mencatat harga-harga sekarang, dengan mengingat harga-harga
masa lalu, atau mengkaji situasi pembelian.

 Penetapan Harga Promosi                     


Menetapkan harga produk secara temporer di bawah daftar harga dan kadang-
kadang bahkan di bawah biaya, untuk meningkatkan penjualan jangka pendek.

 Penetapan Harga secara geografis


Perusahaan harus memutuskan cara menetapkan harga bagi para pelanggan yang
berlokasi di bagian negara atau bagian dunia yang berbeda. Lima strategi penetapan
harga secara geografis yaitu:
a. Penetapan harga FOB-asal (FOB-origin pricing),strategi penetapan harga
dimana barang-barang tidak dibayar biaya pengirimannya oleh penjual,
pelanggan membayar pengiriman dari pabrik ke tempat tujuan.
b. Penetapan harga terkirim (uniform-delivered pricing), strategi penetapan harga
berdasarkan geografis di mana perusahaan menetapkan harga plus biaya
pengiriman yang sama bagi semua pelanggan, tanpa membedakan lokasinya.
c. Penetapan harga zona (zone pricing), strategi penetapan harga bedasarkan
geografi dimana perusahaan menetapkan dua atau lebih zona. Seluruh
pelanggan di zona yang sama membayar harga total yang sama; semakin jauh
zona, semakin tinggi harganya.
d. Penetapan harga berdasarkan titik pangkal(basing-pont pricing), strategi
penetapan harga bedasarkan geografi dimana penjual menunjuk kota tertentu
sebagai titik pangkal dan membebani semua pelanggan biaya pengiriman dari
kota itu ke lokasi pelanggan, tidak peduli dari kota mana sebenarnya barang itu
dikirimkan.

 Penetapan Harga Internasional


Harga harus ditetapkan oleh perusahaan di negara tertentu tergantung dari banyak
faktor,  yang meliputi kondisi perekonomian, situasi persaingan, hukum dan
peraturan, dan kemajuan sistem perdagangan besar dan eceran.

PT Sido Muncul untuk melakukan strategi penyesuaian harga dalam menghadapi kondisi
konsumen yang berbeda-beda adalah dengan penetapan harga tersegmentasi dimana Sido
Muncul menyesuaikan harga dasar mereka untuk memperhitungkan adanya perbedaan-
perbedaan jenis pelanggan, produk, dan lokasi. Dalam penetapan harga tersegmentasi,
perusahaan menjual barang atau jasa pada dua atau lebih harga, walaupun perbedaan
harga tersebut tidak didasarkan pada perbedaan biaya. Contohnya kebutuhan konsumen
pada minyak roll-on untuk pegal-pegal, bisa disesuaikan pada kebutuhan konsumen
mana yang akan dipilih antara Tolak Linu Cool yang memiliki sensasi menyegarkan atau
Tolak Angin Care yang memiliki sensasi menghangatkan, dan juga pada konsumen yang
mungkin tidak bisa mengkonsumsi Tolak Linu Cair maka akan memilih Tolak Linu Soft
Capsule.

5. Perbandingan harga produk PT. Sido Muncul dengan para pesaingnya

PRODUK SIDO HARGA PESAING HARGA


MUNCUL
Tolak Angin Cair Rp 3.000 Antangin Cair Rp 3.000
Tolak Angin Mint Soft Rp 90.000 Bejo Masuk Angin Rp 2.500
Capsule
Tolak Angin Anak Rp 2.750 Antangin Junior Rp 2.500
Tolak Angin Care Rp 9.000 FreshCare Rp 12.000
Susu Jahe Sido Muncul Rp 15.000 Intra Jahe Kopi Susu Rp 11.200

Harga suatu produk memungkinkan suatu pembeli untuk memperkirakan nilainya, relatif
dibandingkan dengan produk-produk lain yang serupa. Penetapan harga yang dilakukan
PT Sido Muncul adalah dengan melihat produk pesaing lalu meluncurkan produk dengan
harga yang bersaing. Sedangkan untuk mengisi pasar kosong atau luang (diperuntukan
bagi segmen tingkat atas) ditetapkan harga yang lebih tinggi dari produk pesaing karena
memang produk yang ditawarkan mempunyai kelebihan dari bahan yang digunakan
sehingga mempunyai khasiat yang lebih baik. Walaupun dilihat dari segi harga Sido
Muncul lebih tinggi daripada pesaing, namun tetap produk herbal dari Sido Muncul yang
banyak dicari oleh konsumen karena kekuatan pada khasiat atau manfaat produk yang
sudah dihasilkan oleh Sido Muncul. Pembeli mungkin beralasan karena branding Sido
Muncul lah yang menjuarainya daripada pesaing karna bisa ragu akan khasiatnya.

Kelompok 1
1. Yohana Maya S B11.2018.04869
2. Farida Akhmad B11.2018.04872
3. Adelfina Aulia N B11.2018.05339
4. Fadhila Fikri A B11.2018.05348

5 poin penting Pertemuan 9

1. Strategi yang paling tepat agar PT Sido Muncul tidak mengalami tahap penurunan
yaitu dengan inovasi produk dan bagaimana menjaga kualitas produknya.
2. Keluasan lini produk berarti banyaknya kategori produk yang ditawarkan oleh
perusahaan, misalnya jamu langsung diminum untuk pria / wanita. Sedangkan
kedalaman lini produk (lebih detail) dalam Sido Muncul yaitu size ada yang kecil,
kemasan untuk pasar luar negeri atau pasar Indonesia. Konsistensi lini produk berarti
bagaiman keterkaitan 1 produk dengan produk lainnya dengan kita bisa
membandingkannya dari komitmen perusahaan tersebut. Seperti Sido Muncul
konsistensinya sangat kuat karena dia bermain utamanya di pasar produk herbal dan
dikembangkan seperti Vitamin C, Madu, dan Garlic serta tidak lepas dari faktor utama
untuk mengejar manfaat utama produk yaitu kesehatan.
3. Matriks pengembangan Merek Sido Muncul
Produk baru-Merek lama = Tolak angina dengan varian madu atau bebas gula
Produk baru-Merek baru = Tolak angin soft capsule rasa mint, bentuk kapsul dari sari
kunyit dan kapsul tolak linu
4. Dalam barang konsumsi produk Sido Muncul termasuk convienience goods, dimana
itu produk dengan frekuensi pembelian yang tinggi (sering dibeli) dan dibutuhkan
dalam waktu segera serta usaha yang minimum.
5. Core benefit / produk utama adalah kebutuhan atau manfaat utama suatu produk untuk
kesehatan. Ada produk generic yaitu produk dasar yang mampu memenuhi manfaat
kebutuhan dasar produk. Contoh, dalam produk herbal ini bisa berupa makanan atau
minuman yang bisa dikonsumsi untuk menyembuhkan. Sedangkan untuk produk
expected lebih ke kelayakan suatu produk missal kemasan higenis, diperolehnya
mudah dan banyak variasi rasa maupun ukuran. Produk pelengkap merupakan produk
yang bisa memuaskan konsumen misalnya pada produk dijelaskan komposisi serta
manfaat yang bisa didapatkan, cara membuatnya hingga peraturan dalam
mengonsumsi. Potensial produk merupakan kebutuhan untuk menggambarkan tentang
masa depan misalnya perusahaan menambahkan hal lain kepada konsumen tentang
informasi perusahaan memiliki taman herbal sehingga konsumen bisa berkunjung
atau fasilitas yang orang bisa belajar bagaimana meracik produk herbal sehingga
memberikan gambaran kepada konsumen tentang produk yang akan dibuat
perusahaan dimasa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai