Anda di halaman 1dari 32

Asuhan Keperawatan Pada Pasien

Dengan Penyakit Jantung Koroner


(PJK) : Angina Pectoris

Oleh : Ns.Gad Datak,M.Kep.,Sp.MB


Konsep Dasar PJK

• Penyakit Jantung Koroner (PJK)


adalah penyakit jantung yang
disebabkan karena kelainan
pembuluh darah koroner
 Sinonim dengan :
 Coronary Artery Disease (CAD)
Arteriosclerosis heart disease (ASHD)
Cardiovascular heart disease (CVHD)
Ischemic heart disease (IHD)
Coronary Heart disease (CHD)
VASKULARISASI JANTUNG: Sistem arteri
Sistem arteri
1. A.coronaria sinistra
r. descendens ant.
r. circumflexus
r. marginalis
 otot jantung kiri

2. A.coronaria dextra
r. descendens post.
r. marginalis
 otot jantung
kanan + kiri
4
• Aliran arteri koronaria mengalirkan
darah hampir 10 % dari CO per
menit ( 50-75 ml darah per 100 gr
miokard)
• Kondisi stress/latihan (240 ml per
100 gr miokard)
• Sumbatan > 75% mulai timbul rasa
nyeri
Etiologi PJK

Penyebab utama adalah


Atherosclerosis koroner
• Aterosklerosis penyakit arteri yang
berkembang secara perlahan, dengan
penebalan tunika intima yang terjadi
akibat disfungsi endotel, inflamasi
vaskular, terbentuknya lipid
kolesterol, kalsium, dan debris
seluler pada dinding pembuluh darah.
Tahap Perkembangan
Aterosklerosis
Fatty streak
Pembentukan Plague pd Fibrous
Lesi yg Komples
Proses Penyakit Jantung Koroner
ATEROSKLEROSIS PLAK

PENURUNAN PASOKAN
OKSIGEN

OTOT JANTUNG
LAPAR
Plak Stabil (stable plaque) Plak ruptur (ruptured plaque)

SUMBATAN
TOTAL
Klasifikasi Penyakit Jantung
Koroner (PJK)

ANGINA PEKTORIS SINDROMA KORONER


STABIL AKUT (SKA)

ANGINA PEKTORIS NON ST ST ELEVASI


TAK STABIL ELEVASI MI MI (STEMI)
(NSTEMI)
Faktor Risiko:
1. Dapat Diubah
a. Merokok
b. Tekanan darah tinggi
c. Diabetes (kencing manis)
d. Kadar kolesterol tinggi
e. Kegemukan
2. Tidak dapat diubah
a. Jenis kelamin
b. Usia
c. Faktor keturunan
GEJALA UTAMA:

Nyeri Dada (Chest Pain)


Klasifikasi Nyeri Dada

Kardiak Non-Kardiak

Iskemik: Non-iskemik: Pneumotoraks


Perikarditis Pleuritis
Angina Pektoris
Stabil Diseksi Aorta
Gastritis
Prolaps katub
Angina Pektoris tak Muskuloskeletal
mitral
Stabil
Emboli Paru
Infark Miokard
Akut
Gradasi beratnya nyeri dada
(Canadian Cardiovascular Society/CCS)

• Klas I. Nyeri dada/AP muncul pd latihan


yg berat, berjalan cepat serta terburu2
waktu bekerja/bepergian
• Klas II. Aktifitas sehari2 agak terbts. AP
muncul stlh naik lebih dari 1 tangga atau
terburu-buru, berjalan menanjak,dll
• Klas III. Aktifitas sehari2 nyata terbts. AP
muncul stlh naik tangga 1 lantai dgn
kecepatan biasa

• Klas IV. AP bisa timbul waktu istirahat


sekalipun
AP Stabil
• Lokasi biasanya di dada, substernal atau
sedikit di kirinya, dgn penjalaran ke leher,
rahang, bahu kiri s/d lengan & jari-jari
bagian ulnar, punggung/pundak kiri
• Kualitas nyeri : rasa tertindih/berat di
dada, rasa desakan yg kuat dari dalam
atau dari bwh diagfragma, seperti
diremas-remas atau dada mau pecah & pd
keadaan berat disertai keringat dingin &
sesak napas serta perasaan takut mati
• Nyeri seperti tidak enak di dada,
berhubungan dgn aktifitas, hilang dgn
istirahat. Dpt dipicu oleh stress
fisik/emosional
• Kuantitas : beberapa menit s/d < dari 20
menit
Pemeriksaan Penunjang
• Laboratorium : DPL, gula darah, profil
lipid, enzim CK/CK-MB, Troponin T/I
• Foto thoraks
• EKG :
• Ekokardiograf
• Angiografi koroner

Penatalaksanaan
 Non farmakologis: penurunan BB, perubahan
life style (berhenti merokok), olahraga teratur,
penyesuaian diet, dll
 Farmakologis :
- Pengobatan kolesterol
- Aspirin
- Nitrogliserin
- Beta Blocker
- Angiotensin-Converting Enzyme (ACE)
- Antagonis Ca
Asuhan Keperawatan
• Pengkajian :
1. Keluhan sakit dada (PQRST):
 faktor pencetus : aktifitas fisik, emosi
berlebihan atau setelah makan
 kualitas/kuantitas : nyeri dada atau rasa
tidak enak di dada .Sensasi nyeri
dirasakan seperti ditusuk-tusuk,
terbakar, tercekik, tertindih benda berat,
tertekan, diremas, sesak atau seperti
masuk angin.
 Lokasi/penjalaran : nyeri sub sternal, menjalar
ke rahang, leher, bahu kiri, punggun/pundak
kiri, ke lengan dan jari tangan kiri
 Gejala/tanda yang menyertai : kaji nyeri dgn
skala nyeri serta gejala & tanda yg menyertai
seperti mual, muntah, keringat dingin,
berdebar-debar atau sesak napas
 Waktu : AP Stabil < 20 menit & APTS > 20
menit
2. Riwayat penyakit/pengobatan
sebelumnya
3. Faktor risiko PJK
 dimodifikasi
 tidak dapat dimodifikasi
4. Pemeriksan Fisik : TTV, perfusi perifer
(kulit dan pulsasi perifer), bunyi jantung
(S1,S2, S3, S4 atau murmur), bunyi paru
(ronchi, wheziing)
5. Respon Psikologis : cemas, gelisah,
depresi, denail
6. Prosedur Diagnostik : EKG, Lab (CK-MB,
troponin T, profil lipid, DPL, fungsi hati &
ginjal), foto thoraks, Ekokardiografi,
kateterisasi, scanning thalium
Diagnosa Keperawatan
• Nyeri b.d. iskemia miokardium
• Penurunan curah jantung b.d peningkatan
beban kerja jantung
• Intoleransi aktifitas b.d
kelemahan/keletihan
• Cemas b.d. ancaman atau perubahan
status kesehatan
• Kurangnya pengetahuan
• dlll
Intervensi Keperawatan
1. Nyeri b.d. iskemia miokardium
 Kaji nyeri dada
 Monitor dan catat TTV
 Fasilitasi posisi tidur yang nyaman
 Monitor EKG
 Kaji tanda kecemasan
Ajarkan teknik relaksasi
Kolaborasi dgn dokter utk pemberian :
• Oksigen
• Obat-obatan : nitrogliserin, beta blocker,
calsium antagonis, analgesik narkotik,
laksatif, anti koagulan, trombolitik dan
penenang
Intervensi Keperawatan
2. Penurunan curah jantung b.d. peningkatan
beban kerja jantung
 Monitor tanda-tanda disaritmia
 Monitor bunyi jantung
 Monitor bunyi paru
 Monitor intake dan out put cairan
 Bantu ADL

Anda mungkin juga menyukai