Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“BENTUK DAN MAKNA KATA TERSURAT DAN TERSIRAT”

Disusun oleh:

1. Zulhendra (2001041039)
2. Weni Sagita (2001041042)

Dosen Pembimbing
Lilimiwirdi,S.S.,M.Hum

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI DIII TEKNIK ELEKTRONIKA
POLITEKNIK NEGERI PADANG
TAHUN AKDEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Kami berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman untuk para pembaca. Bahkan kami
berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

, 04 Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... 0


KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Batasan Masalah ....................................................................................... 1
1.3 Rumusan Masalah .................................................................................... 1
1.4 Manfaat ..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2
2.1 Pengertian kata tersurat maupun kata tersirat ........................................... 2
A. Pengertian kata tersurat ......................................................................... 2
B. Pengertian kata tersirat.......................................................................... 2
2.2 Contoh kata tersurat maupun kata tersirat ................................................ 2
A. Contoh kalimat tersurat ......................................................................... 2
B. Contoh kalimat tersirat.......................................................................... 3
2.3 Pengertian Makna Kata ............................................................................ 3
A. Pengertian Makna ................................................................................. 3
B. Apa itu Makna Kata (Semantik) ........................................................... 3
2.4 Jenis dan Contoh Makna Kata .................................................................. 3
1) Makna Leksikal..................................................................................... 3
2) Makna Gramatikal ................................................................................ 4
3) Makna Kontekstual ............................................................................... 4
BAB III PENUTUP ................................................................................................ 5
3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 5
3.2 Saran .............................................................................................................. 5
DAFTAR PUTAKA ............................................................................................... 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahasa memegang peranan penting dalam kehidup manusia. Fungsi utama
bahasa dalam kehidupan manusia adalah sebagai alat komunikasi. Bahasa sangat
kaya dengan makna, tetapi menurut teori pragmatik, setiap penggunaan bahasa
tidak berhenti pada makna melainkan berlanjut pada munculnya maksud.
Bahasa sebagai alat komunikasi haruslah dipahami penutur dan mitra
tuturnya sehingga penggunanya tidak menimbulkan salah pengertian. Pesan
seorang penutur kepada mitratuturnya dapat berjalan baik jika keduanya saling
memahami makna tuturan mereka. Pemahaman secara tersurat saja belumlah
cukup dalam berkomunikasi, karena pesan dalam berkomunikasi tidak hanya
tersurat tetapi juga tersirat. Makna tersurat dapat dimengerti dengan mencari
semantis kata-kata yang membentuk ujaran tersebut. Sementara itu, untuk
memahami makna tersirat suatu ujaran, pengetahuan semantis saja tidak begitu
memadai. Dengan kata lain, makna tersirat tidak terbatas pada apa yang dikatakan
oleh penutur saja tetapi apa yang tidak dikatakannya.
Percakapan merupakan salah satu kegiatan bahasa yang melibatkan
partisipan. Dalam percakapan, proses komunikasi terjadi apabila ada dua
partisipan, yaitu pembicara dan pendengar. Dengan demikian, dapat diketahui
bahwa di dalam percakapan terjadi pertukaran informasi antara pembicara dan
pendengar. Percakapan bukan hanya sekedar pertukaran informasi. Oleh sebab itu,
jika seseorang mengambil bagian di dalam percakapan, maka mereka masuk ke
dalam proses percakapan tersebut sehingga cara dan tujuan mengenai isi
percakapan serta bagaimana informasi disampaikan berpengaruh dalam
penginterpretasian percakapan.

1.2 Batasan Masalah


Dalam makalah ini. Kami akan membahas tentang makna kata baik
tersurat maupun tersirat.

1.3 Rumusan Masalah


Beberapa masalah yang terdapat dalam makalah ini:
1. Apa pengertian dari kata baik tersurat maupun tersirat.
2. Apa contoh yang terdapat di masyarakat mengenai kalimat tersurat
maupun tersirat.
3. Apa pengertian makna kata?
4. Apa saja jenis–jenis makna kata?

1.4 Manfaat
Ada beberapa manfaat yang dapat di ambil dari makalah ini, yaitu:
1. Agar lebih mengetahui apa itu pergertian dari kata baik tersurat maupun
tersirat.
2. Mengetahui contoh-contoh kata baik terdurat maupun tersirat.
3. Dapat mengetahui arti makna kata
4. Dapat mengetahui jenis-jenis makna kata beserta contohnya

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian kata tersurat maupun kata tersirat


A. Pengertian kata tersurat
Secara yang dimaksud dengan pengertian tersurat adalah sesuatu yang
tertulis, digariskan, atau diperuntukkan yang memiliki arti dan maksud jelas,
Maka dari itulah, teks, paragraf dan kalimat dalam tersurat mempunyai arti dan
maksud yang apabila dibaca, tidak perlu pemikiran yang panjang sebab mudah
didapatkan artinya.
Menurut MaxFM, Waingapu Banyak peribahasa Indonesia yang
menggambarkan seperti yang tertera pada judul di atas. Kita ambil beberapa
contoh.
1) Besar pasak dari pada tiang.
2) Seperti air di daun talas.
3) Lempar batu sembunyi tangan.
4) Air susu dibalas dengan air tuba:
Arti dari contoh :
1) Arti yang tersurat, pasak atau paku lebih besar dari pada tiang. Seharusnya
tianglah yang lebih besar dari paku sehingga tiang tidak dirusak. Arti yang
tersirat atau tersembunyi, dikatakan kepada orang yang pengeluarannya,
biaya hidupnya lebih besar disbanding dengan gaji atau penghasilannya.
2) Arti yang tersurat, air kalau dituang ke atas daun keladi tidak akan tinggal
atau melekat. Yang tersirat digambarkan pada orang yang tidak tetap
pendirian.
3) Arti tersurat sudah jelas kita pahami. Arti yang tersembunyi dikiaskan
kepada orang yang melakukan suatu perbuatan yang menimbulkan
masalah, kerugian bagi orang lain tapi tidak berani tampil atau
bertanggung jawab.
4) Arti tersurat sudah jelas. Arti yang tersirat, kebaikan seseorang dibalas
dengan perbuatan jahat, perbuatan yang mengkianatinya.

B. Pengertian kata tersirat


Sedangkan yang dimaksud dengan pengertian tersirat adalah sesuatu yang
tidak tertulis secara langsung, melainkan bagaimana seorang pembaca harus
membaca secara keseluruhan untuk memahami arti, maksud dan makna yang
terkandung dalam bacaan dan penyampaian tersebut.
Ada juga peribahasa yang arti tersiratnya sama dengan arti yang tersurat,
seperti, Dalamnya laut dapat diduga, dalam hati siapa yang tahu. Artinya,
kedalaman laut dapat diukur apa lagi di era teknologi canggih seperti sekarang,
tapi apa yang ada di dalam hati seseorang tidak akan ada yang tahu.

2.2 Contoh kata tersurat maupun kata tersirat


A. Contoh kalimat tersurat
• Aku senang melihatmu berada ditempat ini
• Kamu selalu membeli barang-barang untuk yang tidak perlu
2
• Tolong buatkan saya kopi, saya tunggu 20 menit
• Saya ingin mengajakmu untuk keluar jalan-jalan pada malam minggu
• Saya ingin membantumu ibu membersihkan pekarangan rumah.

B. Contoh kalimat tersirat


• Saya terpesona melihat matamu yang membawaku kepada dunia yang
akan kuhuni dimasa depan
• Dunia ini hanyalah panggung sandiwara
• Tidak ada siswa yang datang kesekolah saat matahari sudah diatas awan
• Saya takut ketika ibuku sudah melempar nampan.
• Guru kau adalah pelita dalam kehidupku

2.3 Pengertian Makna Kata


A. Pengertian Makna
Secara Umum, makna adalah arti atau maksud yang tersimpul dari suatu
kata, jadi makna dengan bendanya sangat bertautan dan saling menyatu. Jika suatu
kata itu tidak bisa untuk kita hubungkan dengan bendanya, serta peristiwa atau
keadaan tertentu, maka kita tidak bisa memperoleh makna dari kata itu.
Kata-kata yang berasal dari dasar yang sama sering menjadi sumber
kesulitan atau kesalahan dalam berbahasa, maka, pilihan dan penggunaannya pun
harus sesuai dengan makna yang terkandung dalam sebuah kata agar bahasa yang
dipergunakan tersebut mudah untuk dipahami, dimengerti dan tidak salah dalam
penafsirannya dari segi makna yang dapat menumbuhkan reaksi dalam pikiran
pembaca atau pendengar karena rangsangan aspek bentuk kata tertentu.

B. Apa itu Makna Kata (Semantik)


Seperti yang kita ketahui, kata “istilah” merupakan satuan terkecil dalam
bahasa yang mempunyai arti atau makna. Istilah “kata” pada Kamus Besar Bahasa
Indonesia atau KBBI merupakan bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang
merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan
dengan berbahasa.
Menurut seorang ahli atau pakar yang bernama Mansoer Pateda (2001),
dia berpendapat, bahwa makna kata adalah istilah-istilah yang membingungkan.
Untuk mengkaji dan memahami mengenai makna kata, masih ada kajian spesifik
dalam linguistik atau ilmu bahasa, yaitu adalah kajian semantik. Kajian makna
istilah dari penggolongan semantik yaitu adalah cabang dari ilmu bahasa yang
secara spesifik meneliti dan juga menyelidiki makna kata daripada usul kata
tersebut, perkembangan penggunaan istilah, serta penyebab terjadinya perubahan
Makna Kata.
Selain itu, menurut ahli atau pakar Abdul Chaer (1994) dan J.W.M
Verhaar (1996), mereka juga mengemukakan pendapat serupa mengenai
pengertian semantik yang merupakan cabang studi dari linguistic (Kebahasaan)
yang membahas arti atau makna.

2.4 Jenis dan Contoh Makna Kata


1) Makna Leksikal
Ini adalah makna kata seperti yang terdapat seperti dalam kamus, istilah
leksikal berasal dari leksikon yang artinya kamus. Makna kata yang sesuai dan
3
berdasarkan dengan Kamus inilah yang disebut dengan kata yang memiliki makna
leksikal. Contoh dari makna leksikal :
Batin yang berarti hati
Belai yang berarti usap
Cela atau cacat
Dan lain sebagainya

2) Makna Gramatikal
Makna gramatikal adalah makna kata yang diperoleh dari hasil perstiwa
atau konteks tata bahasa, istilah gramatikal dari kata grammar yang artinya tata
bahasa. Makna gramatikal sebagai hasil peristiwa tata bahasa ini sering disebut
juga sebagai nosi.
Kalimat gramatikal merupakan kalimat dimana makna dari katanya
tersebut dapat berubah karena mengalami proses imbuhan, pengulangan serta
pemajemukan kata yang disesuaikan berdasarkan tata bahasa dan terikat dengan
konteks pemakaiannya.
Contoh makna gramatikal :
• Pihak berwenang menyita beberapa peti minuman keras yang ada di
dalam toko A.
• Pagi, siang dan malam, kerjaan dia hanya duduk-duduk dan minum –
minum saja.
• Seluruh orang yang berada di kampung ini pun tahu, jikalau dia adalah
seorang peminum.

3) Makna Kontekstual
Makna kontestual adalah makna yang ditentukan oleh konteks pemakaiannya.
Contoh Makna Kontekstual :
a. Bayu sedang belajar
Rudi mendapat nilai sedang
Kehidupannya di Jakarta sedang saja
b. Fitri sedang mengarang puisi (membuat puisi)
Kapal yang tenggelam itu sedang mengarang (seperti karang)
Kayu yang terbakar itu semuanya mengarang (menjadi arang)

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bahasa Indonesia adalah bahasa ibu dan bahasa pemersatu yang
seharusnya dijunjung tinggi di dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia.
Bahasa Indonesia telah menjadi sumpah nya seluruh masyarakat Indonesia bahwa
bahasa Indonesia akan menjadi bahasa baku bangsa dan menjadi bahasa
pemersatu.
Bahasa Indonesia telah mengalami banyak perubahan kosa kata dan
perbendaharaan dalam perkembangannya. Namun bahasa Indonesia juga selalu
menjadi bahasa kombinasi di dalam beberapa model orang dalam berbahasa mulai
dari bahasa gaul maupun bahasa asing.

3.2 Saran
Cintailah bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu yang patut dijunjung tinggi
dalam berkomunikasi dan berbahasa di Negara Indonesia ini. Menggunakan
bahasa asing di dalam bangsa Indonesia harus dijadikan bahasa pendamping
disamping bahasa utama yaitu bahasa Indonesia.

5
DAFTAR PUTAKA
https://artikelsiana.com/pengertian-tersirat-tersurat-makna-serta-contoh-

kalimatnya-adalah/

https://maxfmwaingapu.com/2015/01/antara-yang-tersurat-dan-yang-
tersirat/

https://rifqimulyawan.com/blog/pengertian-makna/

https://web-bahasaindonesia.blogspot.com/2015/10/pengertian-dan-contoh-
makna-kontekstual.html

Anda mungkin juga menyukai