Anda di halaman 1dari 9

Resume Riwayat Alamiah Penyakit

1. TB Paru

Etiologi

- Mikobakteria - Mycobacterium tuberculosis complex

- M. tuberculosis (plg sering dan penting bagi manusia)

- Bentuk batang ramping, tidak ada spora, ukuran 0,5 – 3,0 mili mikron, basil tahan asam

Riwayat Alamiah penyakit

- TB yang tidak diterapi adalah fatal, 1/3 mati dalam satu tahun dan 1/2 mati dalam 5 tahun
setelah diagnosis.

- Diantara pasien BTA +, 5 years mortality: 65%.

- Diantara pasien yang hidup pada 5 tahun: 60% remisi spontan

Gejala klinis

- batuk (paling dini dan paling sering) > 2 mg , dahak (kental dan sedikit, kuning/kuning hijau),

- batuk darah,

- nyeri dada, wheezing, sesak nafas (dyspnea)

- Gejala umum seperti panas badan, menggigil, keringat malam, gangguan menstruasi, anoreksia,
dan berat badan menurun.

- Gambaran rontgenologis, sudah tampak 2-3 tahun sebelum ada gejala klinis.

- Pemeriksaan laboratorium

- dahak : terdapat basil tahan asam

- cairan pleura (makroskopis dan mikroskopis)

- darah (tidak khas)


Uji Tuberkolosis

Untuk melihat adanya reaksi imunitas selular setelah 4-6 minggu infeksi pertama dengan
basil tbc. Dilakukan tes Mantoux dengan Purified Derivative of Tuberculin (PPD), disuntikkan
intradermal pada 1/3 atas ektensor kiri. Pembacaan 6-8 jam/48 jam/72 jam, hasil positif bila
terjadi indurasi > 10 mm.

Diagnosa TBC

- Dengan Pemeriksaan dahak dgn ZN , ditemukan kuman basil tahan asam,

- Pada anak2 dg Sistem Skooring TB Anak

- Diagnosa TB sangat tergantung pada :

- Penderita

- Reagen

- Petugas TB

Prinsip Pengendalian:

- Deteksi kasus yang tepat.

- Ketersediaan obat jangka pendek dengan PMO pada semua pasien.

- Skrining pada kelompok risiko tinggi (negara dengan prevalensi rendah)

- Survei kontak

- Pembatasan penularan di RS, rumah penampungan gelandangan/panti sosial, penjara


EPIDEMIOLOGI DIABETES MELITUS

2 Diabetes Melitus :kelompok penyakit metabolikhiperglikemiakelainan sekresi insulin dan


ataukelainan kerja insulinbersifat kronisresiko timbul komplikasiADA 1998

3 BEBERAPA PENGERTIANSecara umum diabetes mellitus adalah suatu kumpulan gejala


yang timbul pada seseorang yang disebabkan karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa)
darah akibat gangguan metabolisme glucose karena kekurangan insulin baik secara absolut
maupun relatif.Insulin adalah suatu zat atau hormon yang dikeluarkan oleh sel beta di
pancreas.Pankreas adalah sebuah kelenjar yang letaknya di belakang lambung. Di dalamnya
terdapat kumpulan sel yang berbentuk seperti pulau, karena itu disebut pulau-pulau Langerhans
yang berisi sel beta yang mengeluarkan hormon insulin, yang sangat berperan dalam mengatur
kadar glukosa darah.

4 MASALAH jumlah penderita diabetes mellitus cenderung meningkat


Tahun 1980-an sekitar 1,5 – 1,7 % pendudukTahun 1990-an sekitar 2,9 – 5,6 %.Tahun sekitar 12
%Penyakit diabetes bukan penyebab utama kematian.Komplikasi akut merupakan gawat darurat
yg tinggi kematiannyaKomplikasi yang kronik seperti stoke, kebutaan, penyakit jantung koroner,
penyakit ginjal kronik, luka yang sulit sembuh dan impotensi merupakan masalah besar bagi
kelangsungan hidup penderita.

5 Proyeksi WHO tentangPopulasiDiabetes


Negara majuNegara berkembangUmur pasien diabetespaling banyak thUmur pasien
diabetespaling banyak > 65 thUmur non produktifUmur produktif

6 Daftar Negara dgn Penderita Diabetes terbanyak


tahun 1995 dan 2025 (dalam juta), WHO 1998IndiaCinaFederasi
RussiaJapanBrazilIndonesiaPakistanMexicoUkraina ?Mesir ? 9

7 Angka Kejadian Diabetes di Indonesia


1.5%1.1%1.6%1.4%2.3%6.1%Angka Kejadian Diabetes di IndonesiaSS992,9%5.7%0.8%

8 PREVALENSI DIABETES MELITUS DI JAKARTA DAN DEPOK


12,8%5,7%1,7%198219922001
9 Faktor faktor penyebab Diabetes
keturunanFaktorlingkunganGaya hidup berisiko:Makan berlebihanKurang sportStresInsulin
kurang jumlahnyaInsulin kurang baik kerjanyaDIABETES =Gula (glukosa) darah meningkat

10 PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS-1


Tubuh kita memerlukan energi supaya dapat berfungsi dengan baik. Pada manusia energi
tersebut berasal dari bahan makanan yang kita makan, terdiri dari karbohidrat (gula dan tepung-
tepungan), protein (asam amino) dan lemak (asam lemak).Pengolahan bahan makanan dimulai
dari mulut kemudian ke lambung dan selanjutnya ke usus. Didalam saluran pencernaan ini
makanan dipecah menjadi bahan dasar dari makanan.Karbohidrat menjadi glukosa, protein
menjadi asam amino dan lemak menjadi asam lemak. Ketiga zat makanan itu akan diserap oleh
usus, masuk ke pembuluh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh untuk gunakan oleh organ-organ
tubuh sebagai energi.

11 PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS-2


Pada proses metabolisme ini insulin memegang peranan yang sangat penting yaitu bertugas
memasukan glukosa ke dalam sel, untuk selanjutnya dapat digunakan sebagai energi.Insulin
yang dikeluarkan oleh sel beta diibaratkan sebagai anak kunci yang dapat membuka masuknya
glukosa ke dalam sel, untuk kemudian di dalam sel glukosa itu dimetabolisme menjadi
tenaga.Supaya dapat berfungsi sebagai energi zat makanan itu harus masuk dulu kedalam sel. Di
dalam sel, zat makanan terutama glukosa dibakar melalui proses kimia yang hasil akhirnya
adalah timbulnya energi. Proses ini disebut metabolisme.

12 PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS-3


Bila insulin tidak adaGlukosa tak dapat masuk selakibatnya glukosa tetap berada di pembuluh
darahkadar glucosa pd pembuluh darah terus meningkatBadan menjadi lemah krn tdk ada energi
dalam selBila kadar gula darah melewati batas ambang ginjal, maka glukosa itu akan keluar
melalui urine.

13 Insulin NORMAL Tenaga Glukosa dibakar Transporter glukosa


PintuterbukaInsulinInsulinInsulinTenagaGlukosa dibakarTransporter glukosaGlukosa darahPintu
masuk sel
14 Insulin DIABETES Tenaga Tak ada yang dibakar Transporter glukosa
PintutertutupTenagaTak ada yang dibakarTransporter glukosaGlukosa darahPintu masuk sel

15 Klasifikasi etiologis DM
Tipe : destruksi sel beta  absolut- autoimun- idiopatikTipe : resistensi insulindefisiensi
insulinjumlah penderita >>Tipe lain : kel. Endokrin lainefek obatinfeksikel fungsi dan kerja
insulinDM gestasional  pada kehamilanPIT-2000

16 Pada penderita DM Tipe 2 (Tidak tergantung Insulin)


Jumlah insulin normal.Tapi jumlah reseptor insulin pd permukaan sel kurang (Reseptor insulin
diibaratkan lubang kunci pintu masuk ke dalam sel)Pada keadaan ini jumlah lubang kuncinya
yang kurangSehingga meskipun anak kuncinya (insulin) cukup, tetapi krn lubang kuncinya
(reseptor) kurang, maka glukosa yang masuk ke dalam sel akan sedikitGlukosa di dalam
pembuluh darah meningkatKondisi tubuh melemah

17 Gejala diabetes Rasa haus yang berlebihan


Sering kencing terutama malam hariBerat badan yang turun dengan cepat.Keluhan
lemahKesemutan pada jaringan tangan dan kakiCepat laparGatal-gatalPenglihatan jadi
kaburGairah seks menurunLuka sukar sembuhPada ibu-ibu sering melahirkan bayi di atas
4kg.MasalahKadang-kadang ada pasien yang sama sekali tidak merasakan adanya
keluhanMereka mengetahui adanya diabetes hanya karena pada saat chek up ditemukan kadar
glukosa darahnya tinggi.

18 Kriteria Diagnosis Anamnesis


Gejala khas : poliuria, polifagia,polidipsi ( 3 P )penurunan berat badanGejala tidak khas : lemas,
semutan, gatal-gatal,mata kabur, keputihan,gairah seksual menurun,luka sulit sembuh,cepat capai

19 Pemeriksaan laboratorium
Kadar GD sewaktu ( vena ) :  200 mg/dlKadar GD puasa ( vena ) :  126 mg/dlkadar GD 2 jam
pp ( vena ) :  200 mg/dl, ssd pembebanan75 gr glukosa
20 Formulasi diagnosis 1. Klasifikasi etiologis : DM tipe 1, DM tipe 2,
DM tipe lain,DM gestasional2. Status nutrisi : BB normal, kurang, lebih3. Status GD : terkontrol,
tdk terkontrol- contoh : DM tipe 2, BB lebih, GD terkontrol

21 Pengendalian Diabetes
TUJUANJangka pendek :Menghilangkan gejalaMenpertahankan rasa sehat/nyamanJangka
panjang :Mencegah komplikasiMengurangi angka kesakitandan
kematianCara:Menormalkankadar glukosa darah,Lipid (kolesterol, trigliserid),dan kadar insulin

22 Pengendalian Diabetes
Mengatur makanPenyuluhanGerak badanObat-obatan

23 Pendidikan Kesehatan DM: sepanjang hayat di kandung badan


Perlu mengerti dan memahami apa itu diabetesdan bagaimana mengendalikannyaPenyuluhan
berkelanjutan membimbing orang dengan diabetes menjadi mandiriDitujukan thd pasien dan
keluarga

24 Mengatur Makanan (Dahulu)


Mitos : Diet = penderitaanTidak boleh makan enakHarus makan kentangTidak boleh menyentuh
gulaMakan terpisah dari keluarga

25 Mengatur Makanan (Sekarang)


Tidak lagi suatu deritaAnjuran makan seimbang = makanan semua orangTidak ada makanan
yang dilarang, hanya dibatasi sesuai kebutuhan kaloriMenu = menu keluargaGula dalam bumbu
tak dilarang

26 Gerak Badan Menurunkan kadar gula darah Menurunkan berat badan


Mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasiBukan sekedar bergerak, ada aturannya (hati-
hati bila adapenyakit jantung)

27 Cara Gerak Badan yang Baik


Latihan harus berkesinambunganBeriramaDilakukan selang-selinggerak cepat-
lambatPeningkatan bertahapsesuai kemampuanPerlu latihan daya tahan
28 Gerak Badan30 menit : kali/minggu(tiap hari lebih baik)

29 Intervensi Farmakologis
 Jika sth diet dan latihan jasmani  GD belum optimal bersamaan dgn diet dan latihan
jasmaniTerdiri dari : anti diabetik oral ( ADO ) :- insulin sekretagogue ( sulfonil urea, glinid )-
meningkatkan sensitivitas insulin ( metformin,tiazolidindion )- penghambat glukosidase alfa
( acarbose ) insulin

30 Anti Diabetik Oral (ADO)


Bila gagal dengan pengaturan makan danolah-raga  obat-obatanObat-obatan tidak untuk
menggantikan pengaturan makanan dan olahragaKetiganya dilaksanakan bersama-samaPerlu
kontrol gula darah lebih ketat

31 Penggolongan ADO Terdapat 3 golongan ADO :


1. Pemicu sekresi insulin : sulfonil urea dan glinid2. Penambah sensitifitas thd insulin :
metformin,tiazolidindion3. Penghambat absorbsi glukosa : penghambatglukosidase alfa

32 Sulfonilurea stimulasi pelepasan insulin


menurunkan ambang sekresi insulinmeningkatkan sekresi insulin oleh rgs glukosapada penderita
dgn BB kurang atau normaldapat juga untuk BB lebihwaspada pada gangguan fungsi hati dan
ginjalefek samping hipoglikemiamenurunkan GD puasa dan post prandialdapat menaikan
BBkegagalan sekunderkombinasi dg golongan lain

33 glinid ADO generasi baru meningkatkan sekresi insulin fase pertama


absorbsi cepat melalui oralekskresi cepat melalui hatiterdapat 2 macam obat :- repaglinid
( derivat as benzoat )- nateglinid ( derivat fenilalanin )

34 Metformin Menurunkan glukoneogenesis  GD puasa 


up take glukosa oleh perifer efek hipoglikemia minimaltidak menaikan BB menurunkan : CT,
TG, Ch. LDL kombinasi dg ADO gol lain efek samping : keluhan gastrointestinalKI : - gg
fungsi hati, ginjal- penyakit  hipoksemia
35 Tiazolidindion Menurunkan resistensi insulin
meningkatkan glucose transportermeningkatkan uptake glukosa di otot dan lemakUntuk
kombinasi dengan gol lainKI : penyakit jantung, gg fungsi hatiES : retensi cairan

36 Alfa glucosidase inhibitor


acarbosemenghambat enzim alfa glukosidase di usus halusmenghambat absorbsi
glukosamenurunkan GD post prandialtidak ada efek hipoglikemiaES : flatulence, diaredapat
dikombinasi dg gol lain

37 Mengobati Diabetes Tidak Hanya Menurunkan Gula Darah


Bila faktor risiko lain tidak diatasikomplikasi tetap bisa timbulwalaupun gula darah sudah
stabil.Pertama : Kendalikan gula darahKedua : Hilangkan/kurangi faktor risikoFaktor risiko ada
yang bisa diobati danada yang tidak bisa diobati

38 MENGOBATI DIABETES TIDAK HANYA MENURUNKAN GULA DARAH


Faktor Risiko yang Bisa Diobati:Tekanan DarahKadar Lemak DarahKegemukan

39 FAKTOR KEJIWAAN Awalnya menolak dan menyangkal


Menerima dengan marah, jengkel, takut, frustasi, dan depresiSabar dan Tawaqal

40 Dasar Optimisme Motto :


Jangan mau dikendalikan oleh penyakit, justru sebaliknya kita harus dapat mengendalikan
penyakitSelalu berpikiran positip : ‘Tidak ada kata tidak bisa’ dan ‘selalu ada jalan keluar’

41 Untuk Bisa Hidup Bahagia dengan Diabetes, perlu :


Memahami Apa Itu DiabetesTrampil Mengelolanya secara MandiriMampu Mengendalikan
Masalah Kejiwaan

42 PENATALAKSANAAN Perlu Kerjasama Dokter-Pasien dan Keluarganya -->


Pasien diselamatkan danDiperpanjang HidupnyaDitingkatkan kualitashidupnyaDiringankan
beayanya

Anda mungkin juga menyukai