Anda di halaman 1dari 4

KEPMEN ESDM 1827-2018

LAMPIRAN III- PEDOMAN PELAKSANAAN KESELAMATAN


PERTAMBANGAN DAN KESELAMATAN PENGOLAHAN
DAN/ATAU PEMURNIAN MINERAL DAN BATUBARA

Dalam lampiran III ini, dibahas mengenai pedoman pelaksanaan keselamatan .


Keselamatan yang sebagaimana dimaksud adalah keselamatan selama proses
pertambangan hingga proses pengolahan dan pemurnian berlangsung.

Pelaksanaan keselamatan ini bertujuan untuk


 Menjaga proses pertambangan dan pengolahan agar tetap aman
 Menjaga agar tidak terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan
 Memberikan arahan mengenai titik-titik vital dan wajib alat pengaman diri
selama di lokasi pertambangan ataupun pemurnian
 Menanamkan prinsip kepada seluruh elemen dalam industri agar tidak hanya
mengejar keuntungan dan mengabaikan keselamatan bersama

Dalam industri pertambangan, kecelakaan kerja adalah hal yang sangat dihindari.
Hal ini berkaitan dengan rangkaian jalannya industri sehingga adanya kecelakaan
kerja mampu menghambat produksi dan menimbulkan kerugian. Namun tak dapat
ditutup-tutupi pula bahwa masih banyak “oknum-oknum” dalam industri
pertambangan yang tidak mengindahkan adanya regulasi ini.

Kecelakaan kerja sendiri meliputi 5 unsur yang terdiri atas:


1. Benar-benar terjadi, yaitu tidak diinginkan, tidak direncanakan dan tanpa unsur
kesengajaan.
2. Mengakibatkan cidera pekerja tambang ataua orang yang diberi izin oleh kepala
teknik tambang (KTT) atau penanguungjawab teknik lingkungan (PTL)
3. Akibat dari kegiatan usaha pertambangan atau pengolahan dan / atau akibat
kegiatan penunjang lainnya.
4. Terjadi pada jam kerja pekerja tambang yag mendapat cidera atau setiap saat
orang diberi izin
5. Terjadi di dalam wilayah proyek.

Kecelakaan kerja dapat diartikan menjadi, peristiwa yang terjadi secara tidak
diinginkan dan tanpa kesengajaan, mengakibatkan cidera dan trauma terhadap
pekerja akibat berjalannya kegiatan industri pada jam kerja dan di dalam lokasi
proyek.

Resiko cidera adalah dampak yang dapat dirasakan dan terlihat secara fisik pada
tubuh seseorang. Ketika sudah mengalami cidera, biasanya akan disusul oleh
trauma yakni dampak yang tidak dapat terlihat secara fisik namun mampu
mempengaruhi kondisi batin korban dan orang disekitar korban.

Untuk pemulihan dari cidera, maka pekrja dapat diberikan kompensasi berupa
waktu istirahat ataupun dalam bentuk perawatan kesehatan . Hal ini diberikan
sesuai dengan penggolongan cideranya yaitu
a. Cidera ringan : cidera yang mengakibatkan pekerja tidak dapat
melakukan tugas semula selama lebih dari 1 hari dan kurang dari 3
minggu.
b. Cider berat : cidera yang mengakibatkan pekerja tidak dapat melakukan
pekerjaan selama lebih dari 3 minggu atau cidera yang menyebabkan
pekerja mengalami kondisi invalid akibat cacat tetap atau cidera yang
mengakibatkan pekerja menjadi incapable dikarenakan kondisi fisik yang
sudah tidak 100% namun bukan bagian dari cacat tetap yang membuat
pekrja menjadi invalid apabila dipulangkan dari tempat kerja.
c. Mati : hilangnya nyawa korban kecelakaan kerja.

Kondisi diatas adalah kondisi yang amat dihindari meski hanya cidera ringan.
Sehingga diperlukannya pengetahuan yang memadahi mengenai kondisi
lingkungan kerja. Pemberian pengetahuan wajib dilakukan bilamana diperlukan
artinya tidak hanya sebagai indtroduction atau pengenalan di awal saja, melainkan
juga perlu adanya pendidikan dan pelatihan rutin. Paling tidak adalah briefing
berupa kondisi terbaru dari lapangan kerja dan alat pengaman apa saja yang patut
digunakan dalam kondisi tersebut.

Pihak penyelenggara industri wajib melakukan pendataan apabila terjadi


insiden selama berjalannya industri. Selain sebagai wujud evaluasi perusahaan,
keberadaan dokumen ini juga akan menjadi tolak ukur perusahaan apakah
perusahaan ini sudah memenuhi standar keselamatan atau belum. Apabila
standarnya terus menurun, maka perusahaan akan terancam ditutup karena akan
amat membahayakan keselamatan pekerja bila terus dilakukan. Berita acara ini
berguna pula sebagai database agar dalam penanganan kecelakaan kerja
selanjutnya dapat ditangani dengan cepat dan tepat.

Bila ditarik dari akarnya, masalah kecelakaan kerja muncul dari rendahnya
kesehatan dari pekerja tersebut. Kesehatan ini tidak hanya mengenai self
hygiene saja, namun juga fitness dan focus dari setiap pekerja. Oleh karena itu
penting adanya inspeksi kesehatan pekerja secara rutin agar nantinya bisa
terhindar dari kecelakaan kerja.

Inspeksi ini nanti akan membuahkan pemikiran untuk melaksanakan tes kesehatan
dan kebugaran pekerja sehingga kondisi si pekerja tetap prima sehingga
mengurangi jumlah kecelakaan kerja akibat kelelahan dan kehilangan fokus.

Kesehatan pekerja juga ditentukan dari sistem shift yang berlaku di


perushaan.Pemforsiran tenaga si pekerja adalah wujud tindakan yang mampu
membahayakan kesehatan pekerja karena si pekerja dipaksa untuk bekerja secara
intens demi memenuhi target keuntungan,. Oleh karena itu, keberadaan keamanan
dan keselamatan kerja menjadi tanggungan bersama bagi setiap elemen dalam
industri. Tidak hanya bagi mereka yang melulu dilapangan
Selama kegiatan industri, alat pengaman diri adalah kebutuhan yang wajib ada
dan dipakai oleh setiap orang yang memasuki wilayah proyek. Alat pengaman diri
ini berfungsi untuk
 Melindungi pekerja dari bahaya fumes dan volatile matters selama industri
berlangsung
 Melindungi pekerja dari runtuhan maupun terkena benda keras.
 Membuat pekerja menjadi lebih mudah dilihat di lapangan untuk
menghindari dari tertabrak oleh alat angkut maupun gerakan alat berat
lainnya.
 Memberikan rasa aman dan nyaman kepada pekerja yang
menggunakannya. Hal ini mampu meningkatkan produktivitas karena
pekerja tersebut merasa aman.

Jarak aman adalah jarak yang ditentukan dari wilayah yang terkena dampak dari
industri paling minim. Jarak aman ini tidak hanya berlaku untuk pekerja
saja,namun juga bagi keberadaan gudang-gudang penyimpanan. Hal ini guna
mengurangi kerusakan pada alat yang disimpan pada gudang. Misalnya saja
gudang bawah tanah yang minimal memiliki jarak 100 meter dari sumuran
tambang atau gudang bahan peledak bawah tanah lainnya. Tentunya jarak ini
sudah diperhitungkan agar bila terjadi kecelakaan, evakuasi korban dapat
dilakukan dengan mudah dan aman.

Anda mungkin juga menyukai