Askep Seminar KDP Kel. 1
Askep Seminar KDP Kel. 1
Tanggalmasuk : 12-12-19
Jam masuk : 01:04
Ruangan : Rajawali Bawah
No register : 49 97 58
Dx. Medis : CHF CKD, DM type II
Tanggalpengkajian : 18-12-19
1. Pengkajian Keperawatan
A. IdentitasKlien
Nama : Tn. A
Umur : 57 thn
Jeniskelamin : laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Kristen
Suku : Kulawi
Alamat : Puro’o, lindu kab. Sigi
Nama : Ny. S
Umur : 54 tahun
Jeniskelamin : Perempuan
Pndidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswsatsa
Agama : Kristen
Suku : Kulawi
Alamat : Puro’o, Lindu kab. Sigi
B. Riwayat Penyakit
Keluhan utama saat pengkajian : Pada saat di kaji klien mengatakan batuk
berlendir sudah 2 minggu
T :Waktu batuk klien berbeda beda dengan durasi 1-5 detik secara terus menerus
setiap ada rangsangan batuk
Riwayat kesehatan keluarga : Klien anak ke-2 dari 10 bersaudara, ayah klien
sudah meninggal sedangkan ibu klien masih hidup. Kakek dan nenek klien sudah
Genogram 3 generasi
Keterangan :
Laki-laki : Menikah :
Perempuan : Keturunan :
Klien : Meninggal : X
Riwayat alergi (Obat dan makanan ) : Klien mengatakan tidak memiliki riwayat
alergi makanan Dan alergi obat-obatan .
C. Pemeriksaan Fisik
N : 80x/m SB : 36,5
a.) Kepala
Inspeksi :Bentuk kepala branchiocephalus, rambut hitam,
bergelembung, kulit kepala berketombe ,rambut lepek
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada di sekitar kepala
b.) Mata
Inspeksi :bersih, konjungtiva pucat, reflex pupil terhadap cahaya
miosis, pupil isokor, mata spontan membuka mata.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada mata dan tidak ada
edema palpebra
c.) Hidung
Inspeksi : Hidung simetris, lubang hidung bersih, tidak ada
polip ,tidak ada deviasi septum nasal.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada aera hidung , tidak
ada penumpukan cairan pada Sinus maxilaris.
d.) Mulut
Inspeksi : Mukosa mulut kering, tidak ada stomatitis , warna
mukosa bibir pucat, tidak ada Karies , jumlah gigi lengkap .
e.) Telinga
Inspeksi :Telinga simetris rongga telinga bersih, kartilago utuh,
tidak ada serumen, gendang Telinga utuh.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan maupun pembengkakan
pada telinga
f.) Leher
Inspeksi : Tidak terdapat deviasi trakea , tidak ada kemerahan
dan pembengkakan, tidak ada lesi, dan distensi vena
jugularis.
Palpasi : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
nyeri tekan pada area leher dan tonsil.
E. Pemeriksaan Penunjang
Labaoratorium
USG Abdomen
Kesan :
- Hepatosplenomegaly
- Hidronephrosis bilateral
- PNC bilateral
- Cystitis
- Efusi pleura bilateral
- Ascites
F. Terapi / tindakan
GFR menurun
Sekresi rennin,
angiostensin, aldosteron
Mobilitas terganggu
Gangguan mobilitas
terganggu
NO. HARI/TANGGA
JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
DX. L
1 Rabu, 18-12-2019 12.00 1. Memonitor respirasi dan status O2 klien 16.00
dengan hasil respirasi klien 23x/menit, S:
pada saat dikaji klien sudah tidak - Mengatakan batuk berlendir sudah
menggunakan O2 2 minggu di perburuk saat cuaca
dingin.
12.05 2. Mengidentifikasi pasien perlunya - Klien mengatakan lender terasa
pemasangan alat jalan nafas buatan mulai berkurang
dengan hasil klien tidak memerlukan - Klien mengatakan skala batuk 2
pemasangan alat jalan nafas buatan ( batuk terus menerus selama < 5
12.10 3. Buka jalan nafas, guanakan teknik chin detik ) (0-3)
lift atau jaw thrust bila perlu dengan - Klien mengatakan durasi batuk
hasil klien tidak dibuka jalan nafas berkurang
karena sudah mampu membuka mulut
sendiri O:
- Keadaan umun : lemah
12.15 4. Memposisikan pasien untuk - Klien Nampak pucat, konjungtiva
memaksimalkan ventilasi dengan hasil pucat
klien diposisikan dengan posisi semi
- Batuk berlendir dengan konsistensi
fowler dengan drajat kemiringan 450
12.20 5. Menjelaskan tehnik batuk efektif kental, berwarna kuning kehijauan
dengan hasil klien diajarkan tehnik - Bunyi nafas ronchi pada kedua lapang
P:
Lanjutkan intervensi
1. Monitor respirasi dan status O2
2. Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
3. Lakukan fisioterapi dada jika
perlu
4. Keluarkan sekret dengan batuk
atau suction
5. Auskultasi suara nafas, catat
adanya suara tambahan
6. Kolaborasi dengan dokter
pemberian bronkodilator bila
perlu
NO. HARI/TANGGA
JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
DX. L
1 Rabu, 18-12-2019 12.35 1. Memonitor berat badan klien dengan hasil 16.00
berat badan klien 48 kg S :
12.40 2. Memonitor serum dan elektrolit urine - Klien mengeluh kakinya bengkak
dengan hasil pemeriksaan ureum 2,8
- klien mengeluh perutnya terasa
mg/dL dan kreatinin 3,20 mg/dL
penuh
12.45 3. Mencatat secara akurat intake dan output
Dengan hasil input klien RL 16 TPM O :
ditambah minum per oral <600cc - Nampak udem pada kaki klien
dengan output urin 500cc/8jam - Hasil pemeriksaan USG abdomen
12.50 4. Memonitor adanya distensi leher, ronchi, terdapat Hepatosplenomegaly,
oedema perifer dan penambahan BB
dengan hasil tidak ada distensi vena Hidronephrosis bilateral,efusi
jugularis, bunyi nafas ronchi, terdapat pleura bilateral, dan ascites.
udem pada kaki
A :
12.55 5. Memonitor tanda dan gejala dari odema Masalah keperawatan kelebihan
dengan hasil terdapat pembengkakan pada volume cairan belum teratasi
kaki
P :
13.00 6. Memonitor vital sign dengan hasil TD Lanjutkan intervensi
120/70 mmHg, RR : 23 x/m, N : 80 1. Monitor berat badan
x/m, SB : 36,5 0c 2. Monitor serum dan elektrolit urine
3. Catat secara akurat intake dan
13.05 7. Memonitor masukan makanan / cairan
NO. HARI/TANGGA
JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
DX. L
1 Rabu, 18-12-2019 13.25 1. Mengkaji kemampuan pasien dalam 16.00
S :
mobilisasi dengan hasil klien sepanjang
hari bedrest di tempat tidur, klien - Klien mengatakan pusing
mengatakan tubuh lemas, kaki klien - Klien mengeluh susah berjalan
kram. - Klien mengeluh lemas
- Klien mengatakan aktivitas klien
13.30 Monitoring vital sign sebelum/sesudah seperti BAB/BAK di bantu istri
latihan dan lihat respon pasien saat - Klien mengatakan kaki klien terasa
latihan dengan hasil TD : 120/70 mmHg, keram
RR : 23 x/m, N : 80 x/m, Suhu Badan
: 36,5 0c O :
- Klien nampak bedrest sepanjang hari
13.35 2. Mengajarkan pasien atau tenaga - Aktivitas makan, minum, BAB
kesehatan lain tentang teknik ambulasi dibantu istri
dengan hasil perawat mengajarkan - Kekuatan otot ektremitas atas kanan 3,
kiri 3, ektremitas bawah kanan 3 dan
kepada istri klien tehnik memindahkan
kiri 3
klien dari tempat tidur ke tempat duduk
- Klien mengatakan kaki klien terasa
dan dari tempat duduk ke toilet.
lemah
13.40 3. Melatih pasien dalam pemenuhan
A :
kebutuhan ADLs secara mandiri sesuai
NO. HARI/TANGGA
JAM CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
DX. L
Daftar Pustaka
Faruq, M.H. 2017. Upaya Penurunan Volume Cairan Pada Pasien Gagal Ginjal
Kronis.. Skripsi. Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Kurniawan, Dona. 2015. Asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan mobilisasi
pada Tn. S di ruang Cempaka Unit HCR RSUD dr. Soedirman
Kebumen.karya ilmiah. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah
Gombong.