Anda di halaman 1dari 43

EDISI REVISI 16 MEI 2019

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 1


PENDAHULUAN
Di dunia ini, banyak orang yang seumur hidupnya bekerja jungkir
balik, hanya untuk bertahan hidup saja. Ada yang bertahan hidup
mewah, ada yang sederhana, bahkan banyak yang amat sangat
sederhana. Kita bekerja untuk hidup dan hidup untuk bekerja.
Disisi lain, ada orang orang yang begitu menikmati kehidupannya.
Mereka tidak perlu bekerja mencari uang lagi, hidupnya digunakan
untuk lebih memperhatikan orang lain. Atau dengan istilah lain,
mereka orang yang sudah selesai dengan dirinya. Umumnya
mereka orang orang yang sudah bebas finansial dan bebas waktu.
Dalam program bimbingan menuju kebebasan finansialdan
kebebasan waktu lewat WA ini, ada 3 tahap :
1. Tahap persiapan : Di grup WA Building The Dream. Kita belajar
tentang kecerdasan finansial, plafon rejeki, membangun
jaringan, mengenal berbagai bisnis, people skill, SEFT,
Hooponopono dll. Praktek yang dilakukan adalah mendengarkan
2 audio hipnoterapi penghasilan pasif 100 juta sebulan untuk
meningkatkan plafon rejeki dengan cepat.
2. Tahap Internalisasi : Grup yang sudah mendengarkan audio 21x,
diganti nama grup WA ALUMNI. Disana plafon rejekinya
diperkuat dengan cara berkumpul dengan mereka yang sudah
mendapat penghasilan pasif 100 juta sebulan. Caranya dengan
mengikuti seminar Inspirasi dan Visi yg direkomendasikan.
3. Setelah memahami semua aspek keuangan dan bisnis, plafon
rejeki dan kecerdasan finansialnya naik. Anda juga mendapat
inspirasi dan visi dari mereka yang sudah bebas finansial, Anda
akan tahu sendiri bisnis atau investasi apa yang baik untuk masa
depan keluarga Anda. Silahkan action.

Materi Cara Meningkatkan Plafon Rejeki ini adalah materi pertama


dari 3 materi Kebebasan Finansial, yaitu :
1. Cara meningkatkan plafon rejeki.
2. Kecerdasan Finansial Dasar
3. Membangun Jaringan dan sistem bisnis

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 2


TRANSFORMASI PRIBADI
Sejak saya lulus FK Unair tahun 1980 kemudian dinas di Kerek Kab
Tuban, Montong, spesialisasi di Surabaya, dinas di Pacitan
kemudian Malang / Batu, saya adalah orang yang oleh orang lain
dianggap kaya dan juga aman.
Kemudian mulailah drama itu. Seorang ibu paro baya datang ke
rumah menawarkan buku anak anak tentang alam. Sambil melayani
pembelian saya beliau cerita bahwa dulu suaminya dokter, kemudian
meninggal dan anak anak masih membutuhkan dana. Itulah
kehidupan, begitu pikir saya.
Beberapa hari kemudian, datang lagi ibu lain yang menawarkan
asuransi. Ibu tadi cerita bahwa sewaktu muda beliau agen asuransi,
kemudian menikah dengan dokter dan berhenti bekerja. Sekarang
suaminya meninggal dan beliau kembali menekuni profesinya yang
lama.
Saya mulai berpikir :”Mengapa ya para janda dokter ini kok harus
bekerja lagi ? Mestinya kan sudah bisa duduk manis menikmati
peninggalan suami ?”. Belum juga mengendap pikiran itu, di rumah
sakit saya menjumpai lagi seorang janda dokter. Di ruang bidan,
duduk ibu ibu usia 70 an sedang membagikan baju ke para bidan
untuk di kredit. Kepala ruangan memperkenalkan saya :”Dok dok, ini
kenalkan bu dokter .. . . “. Waduh . . . . janda dokter lagi ??

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 3


Saya mulai berpikir :”Kalau satu janda dokter mungkin kebetulan.
Tetapi 3 janda dokter dipertemukan saya, pasti ada “pesan dari
langit” yang perlu saya cermati”
Sorenya, saat duduk di Gazebo, tiba tiba terbuka pikiran saya.
Kondisi saya saat itu sama persis dengan kondisi ibu ibu tadi ketika
suaminya masih hidup. Tahun 1997 itu usia saya 43 tahun, hidup
mewah dan menjadi satu satunya sumber keuangan keluarga. Jika
saya meninggal, nasib isteri saya pasti tidak akan jauh berbeda
dengan ibu ibu tadi, harus mencari nafkah. Saya yang tadinya
merasa penghasilan nya aman, tiba tiba saja merasa terancam.
Tetapi saya masih bingung, mengapa seorang dokter yang sudah
puluhan tahun praktek, ketika meninggal, isterinya harus bekerja lagi
?. Pertanyaan itu baru terjawab 3 tahun kemudian. Tahun 2000, 2
buku Robert T Kiyosaki terbit di Indonesia, yaitu Rich Dad Poor Dad
dan Cashflow Quadrant. Disana saya baru tahu tentang penghasilan
aktif, pasif, aset, beban. Disitu saya sadar bahwa kondisi saya ini
sebenarnya miskin sekali. Jika suatu saat saya berhenti mencari
nafkah, maka ekonomi keluarga saya akan berantakan dan isteri
atau anak harus bekerja mencari nafkah.
Januari 2003 saya belajar MATERIALISASI (penerapan LOA
sekarang) ke pak Haris Suhyar di perguruan Sirnagalih di Jakarta.
Saya melakukan materialisasi meminta penghasilan pasif karena
itulah satu satunya yang saya belum punya. Selama berbulan bulan
saya melakukan dan akhirnya saya lupakan. Tetapi tanpa saya
sadari, perjalanan hidup saya diarahkan kesana. Saya di paksa anak
hadir di Seminar Inspirasi dan Visi (sekarang SIV), disana saya lihat
jenis kehidupan yang nyaris tidak pernah bisa saya bayangkan. Ada
orang bekerja hanya sementara kemudian seumur hidupnya bisa
menikmati hasil kerjanya tadi.. Itu sesuatu yang tidak masuk akal
bagi saya. Menurut saya, untuk bisa hidup nyaman ya harus bekerja
keras. Inspirasi yang saya dapatkan di SIV itu yang mampu
mengubahnya. Akhirnya saya setuju menjalankan bisnisnya dan ikut
pendidikannya, Kurang dari dua tahun sudah mendapat penghasilan
pasif yang cukup, saya memutuskan berhenti praktek. Tanggal 17
Agustus 2005, saya menurunkan papan praktek dan merdeka untuk
pertamakali nya sejak saya masuk SD tahun 1961 yang lalu.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 4


Pekerjaan saya sekarang menjadi provokator. Setiap bertemu
dengan orang saya katakan :”Jangan terlalu lama bekerja mencari
uang karena itu percuma saja, cuma akan menghabiskan waktu
Anda yang berharga dan hanya sekedar bertahan hidup. Ada yang
bertahan dalam hidup mewah, ada yang biasa biasa saja.
Sebenarnya Anda cukup 5 – 10 tahun bekerja, ikutlah bimbingan
membangun aset. Nanti asetnya akan bisa menggantikan Anda
dalam menghasilkan uang. Anda bisa berkumpul lebih sering
dengan keluarga dan orang orang yang Anda cintai”.
Setiap ketemu siapapun saya terus berbicara tentang itu. Jangan
terlalu lama jadi budaknya uang. Hidupnya diatur oleh uang. Jika
kehabisan uang kita bekerja mati matian, jika kelebihan uang kita
bermewah mewahan. Hidup naik turun diatur oleh uang. Jadilah
majikannya uang atau master of money. Kalau punya uang kita
investasikan supaya bisa bertambah banyak. Hidup secukupnya
saja, tidak tergantung besarnya penghasilan.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 5


KITA HARUSNYA KAYA
Saya percaya, Tuhan menciptakan kita ini bukan untuk bekerja keras
jungkir balik hanya untuk menghidupi dirinya sendiri. Hidup untuk
bekerja dan bekerja untuk hidup. Pasti ada tujuan lain manusia di
ciptakan. Tujuan yang jauh lebih baik dari itu, misal untuk menikmati
kehidupan yang sejahtera dan bebas merdeka. Manusia sendiri yang
saling memperbudak satu sama lain. Mengikatkan dirinya pada
sesuatu sehingga tidak memiliki kebebasan. Padahal kebebasan
itulah yang sebenarnya dicari. Banyak orang rela mati untuk
kemerdekaan negaranya, tetapi hanya sedikit orang yang rela “sakit”
untuk kemerdekaan dirinya,
Agama saya Islam, dan saya tahu bahwa teladan di Islam itu kita
harus kaya. Sayangnya kita sewaktu masih anak anak, mendapat
pelajaran tentang kehidupan awal dari orang orang yang belum
kaya. Sehingga menjadi kaya tidak diajarkan, bahkan yang diajarkan
sebaliknya. Mereka tentu merasa malu mengajarkan bahwa
keteladanan di Islam itu adalah menjadi kaya, karena mereka belum
kaya. Di agama lain juga sama saja, bahkan terkadang lebih ekstrim,
misalnya “memasukkan orang kaya ke kerajaan surga itu lebih sulit
dibandingkan memasukkan onta ke lubang jarum”. Itulah faktanya
kita, dipenuhi ajaran ajaran tentang lebih mulia menjadi orang miskin
dibandingkan orang kaya. Akhirnya terpulang kepada masing
masing.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 6


DEFINISI KAYA
Selama ini kita salah mengartikan tentang kaya, kita anggap bahwa
orang kaya itu adalah mereka yang memiliki penghasilan besar,
rumah besar dan mobil bagus. Padahal sebagian besar yang
demikian itu sebenarnya miskin, hanya hidup mewah saja (lihat
materi Kecerdasan Finansial Dasar).
Definisi yang benar dari kaya agak berbeda untuk setiap ahli :
1. Robert T Kiyosaki : Kekayaan anda adalah berapa lama Anda
bisa mempertahankan tingkat kehidupan Anda bila mulai besok
Anda dan keluarga Anda tidak bekerja secara fisik →
Komoditasnya adalah waktu.
2. Burked Hedges : Kita disebut kaya kalau memiliki uang dan
waktu yang cukup untuk melakukan apapun yang kita inginkan
kapanpun kita mau → Komoditasnya adalah kebebasan.
3. Roger Hamilton : Kekayaan Anda bukan jumlah uang yang Anda
miliki, melainkan apa yang tertinggal dalam diri Anda bila Anda
kehilangan semua uang Anda. → Komoditasnya kemampuan
Anda.

Kesalahan dalam mengartikan kaya itu yang membuat kita semakin


lama semakin miskin. Pelajari materi Kecerdasan Finansial dasar.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 7


PROFIL ORANG KAYA
Hampir semua orang kaya memiliki profil yang mirip mirip. Karena
memang profil itulah yang membuat mereka bisa kaya. Secara
umum, orang kaya biasanya memiliki impian yang tinggi. Dengan
demikian plafon rejekinya juga tinggi, karena impian yang tinggi akan
menarik rejeki yang besar kepada pemiliknya. Kecerdasan
finansialnya juga pasti bagus, dengan begitu dia bisa mengatur
uang yang diperolehnya itu.
Kemampuan teknis yang dimiliki orang kaya juga berbeda dengan
orang biasa. Kebanyakan orang biasa fokus pada hal hal teknis
seperti yang diajarkan di sekolah. Misalnya hukum, kedokteran,
keguruan, ekonomi, tehnik dsn sebagainya. Orang kaya tidak
membutuhkan itu. Mereka mengembangkan keahlian lain, yaitu
keahlian mengelola orang atau membangun jaringan.
Anggotanya orang orang biasa yang punya keahlian teknis tadi.
Selain kemampuan membangun jaringan yang terdiri dari banyak
orang biasa, orang kaya juga bersedia bersusah payah membangun
sistemnya. Mereka mau menunda kenyamanan, sampai
perusahaannya bisa berjalan sendiri. Mereka kemudian membangun
jaringan dan bisnis di tempat lain. Demikian terus menerus dari satu
perusahaan ke perusahaan lain dan jadilah konglomerasi. Orangnya
disebut konglomerat.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 8


HIDUP ADALAH PENIRUAN
Kalau Anda sekarang menulis dari kiri ke kanan dengan tulisan yang
bisa Anda baca, karena Anda hidup di Indonesia dan diajari menulis
dengan cara Indonesia. Jika Anda lahir dan hidup di Arab, maka
Anda akan menulis dari kanan ke kiri dengan tulisan yang berkelok
kelok mirip cacing. Kita bisa berbicara, berjalan, duduk seperti
sekarang karena meniru. Seseorang yang lahir tanpa fungsi
pendengaran, maka biasanya dia juga bisu. Karena tidak ada
satupun suara yang bisa ditirukan.
Bagaimana dengan cara Anda mencari nafkah ? Tergantung siapa
yang Anda tiru :
1. Jika Anda lahir dan hidup di lingkungan pegawai, profesional dan
pengusaha kecil, maka yang Anda lakukan adalah bekerja
mencari uang dengan belajar ketrampilan teknis.
2. Jika Anda lahir di lingkungan Pemilik Bisnis dan Investor, Anda
akan diajari untuk bekerja membangun aset.
Jika Anda sekarang ini masih bekerja mencari uang, maka Anda
perlu meniru orang kaya. Diawali dengan meningkatkan plafon
rejeki, meningkatkan kecerdasan finansial, belajar dan berlatih
membangun jaringan dan menerapkan sistem bisnis. Jika itu Anda
lakukan, setahap demi setahap, Andapun akan bisa menjadi orang
kaya. Insyaallah

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 9


PLAFON REJEKI
Sejak kecil kita sudah mendengar ajaran bahwa "rejeki itu sudah
diatur oleh Allah". Tetapi umumnya kita bertindak dan bersikap
sebaliknya, meskipun itu tidak salah. Yaitu berjuang keras mati
matian untuk mendapatkan uang, berusaha mendapat sebanyak
mungkin rejeki, seolah olah jatah rejeki kita belum ditentukan.
Apakah rejeki kita memang sudah diatur ? Jawabnya IYA. Tetapi
yang mengatur bukan Allah langsung. Allah punya mekanisme
canggih, yaitu hukum hukum alam yang diciptakan untuk mengatur
semesta ciptaannya ini. Salah satu hukum alam yg mengatur rejeki
kita adalah HUKUM ALAM KESESUAIAN. Rejeki kita ini sama
dengan rata rata rejeki 6 orang yang paling mempengaruhi kita
beberapa tahun terakhir ini. Itulah yang mengatur rejeki kita.
Ibarat termostat di setrika listrik, angka rata rata rejeki 6 orang tadi
menjadi batas atas rejeki kita. Jika sudah hampir mendekati batas
atas, maka dimunculkan segala hal, mulai tidak fokus sampai
didatangkan pengganggu yang bisa menurunkan rejeki kita.
Kita bisa saja berusaha setengah mati sehingga rejeki kita bisa
menembus plafon atau takaran tadi. Tapi itu tidak akan lama, rejeki
kita akan ditarik lagi ke bawah oleh pikiran bawah sadar kita. Satu
satunya cara mudah adalah dengan menaikkan plafon rejekinya.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 10


PLAFON REJEKI KITA
Jika plafon rejeki kita 3 juta sebulan, maka bekerja jungkir balik
bagaimanapun ya dapatnya sekian. Mungkin saja kita mendapat
tawaran bisnis yang memberi penghasilan besar. Tetapi umumnya
kita menolaknya. Mungkin kita mau mengerjakannya sebentar.
Tetapi nggak pakai lama, kita akan diliputi keragu raguan, ketidak
nyamanan dan akhirnya berhenti. Mungkin kita mengerjakan bisnis
dg teman dan berhasil mendapat penghasilan besar. Nggak pakai
lama, entah bagaimana caranya, akan diturunkan lagi.
Begitulah kehidupan ekonomi kita akan berjalan seperti roller
coaster. Naik turun bikin mual penumpangnya, yaitu keluarga kita.
Banyak teman di grup yang bertanya :"Bisnisnya pak dokter apa ?".
Pertanyaan seperti ini jarang sy jawab karena sy tidak yakin apakah
plafon rejekinya sudah cukup tinggi untuk bisa menghargai apa yg
saya kerjakan ?
Jawaban saya adalah meminta beliau untuk meningkatkan plafon
rejekinya dulu. Tanpa memiliki plafon rejeki yang tinggi, maka bisnis
yg berpotensi membangkrutkan akan nampak menarik, sedang yang
memakmurkan akan dihindari. Mereka senang dengan bisnis yang
hasilnya cepat, besar dan bebas resiko. Akibatnya mereka sangat
mudah ditipu karena sebenarnya bisnis yang semacam itu tidak ada.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 11


SIAPA YANG MEMPENGARUHI ANDA ?
Bayangkan jika Anda dikitari teman teman seperti ini. Rata rata
berpenghasilan rendah. Anda akan dibuat berpenghasilan rendah
supaya merasa nyaman berdekatan dengan mereka.
Sebagian teman yg sudah mendengarkan audio hipnoterapi, akan
dianggap aneh oleh lingkungannya. Mereka yg mengalami begini
seharusnya waspada. Anda sudah berhasil menaikkan (sementara)
plafon Anda sehingga teman teman Anda merasa aneh. Cara
berbicara, berpikir dan bertindak Anda mungkin sudah berbeda dari
biasanya. Tetapi jika Anda membiarkan diri Anda dipengaruhi
lagi oleh mereka, ya akan turun lagi. Kecuali Anda sudah kuat,
sudah melihat sendiri dan bergaul dengan orang yang
penghasilannya tinggi. Anda mungkin justru bisa menjadi agen
perubahan dan mengangkat plafon orang disekitar Anda. Tetapi
kalau plafon tinggi Anda sendiri itu masih lemah krn baru didapat dari
audio hipnoterapi dan belum punya bukti konkrit, maka akan mudah
ditarik lagi ke bawah oleh bukti konkrit di sekitar Anda.
Jadi, tetaplah bergaul dg mereka, tetapi carilah lingkungan
pergaulan lain yang bisa menstabilkan plafon yg sudah tinggi itu.
Yaitu mereka yang sudah mendapatkan penghasilan pasif diatas
100 juta sebulan.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 12


HAVE = BE x DO
Ini adalah rumus yang sering dipakai untuk menggambarkan betapa
pentingnya BE atau diri Anda itu. BE yaitu kapasitas diri Anda, pola
pikir, ilmu, sikap dan sebagainya.
Have, adalah apa yg Anda miliki sekarang, atau kekayaan Anda.
Sedang DO adalah kerja Anda.
Anda bisa meningkatkan kekayaan Anda dengan bekerja lebih
keras. Do nya yang ditingkatkan. Jika Do nya ditingkatkan 10x lipat,
maka hasil yg Anda peroleh ya 10x lipat. Tetapi apakah Anda bisa
meningkatkan kerja Anda 10x atau 100x lipat ? Pasti tidak bisa.
Tetapi jika Anda fokus untuk meningkatkan Be nya yaitu kapasitas
diri Anda (plafon rejeki, kecerdasan finansial dan kemampuan
membangun jaringan dan sistem bisnis), maka dengan kerja yang
sama, penghasilan atau havenya akan dengan mudah meningkat.
Be atau kapasitas Anda bisa dinaikkan nyaris tanpa batas.
Lie Ka Sing milyarder Hongkong, menyebutkan investasi untuk diri
sendiri adalah investasi yg selalu untung dan tidak pernah rugi.
Salah satu adik saya, Maret 2004 mau saya paksa hadir di Seminar
Inspirasi dan Visi. Disana mendapat visi dan inspirasi, kemudian
meningkatkan Be nya dengan membaca ratusan buku orang sukses
yg kadang dibeli dengan uang susu anaknya. Tidak buruk, kemarin
dia berkurban lebih dari 100 ekor sapi. Berubah dari saudara paling
tidak punya menjadi saudara paling punya.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 13


SEMUA BERAWAL DARI PIKIRAN
Sejak kecil saya diajari bahwa semua itu apa katanya niat. Gusti
Allah tidak bisa membaca perbuatan kita, Gusti Allah membaca
getaran niat yg ada di pikiran kita ketika melakukan itu. Itulah yg
diajarkan ayah dan ibu saya. Dan itulah yang saya percayai.
Tiga ribu tahun lalu, nabi Sulaeman AS mengatakan bahwa
:"Manusia adalah pikirannya". 2600 tahun lalu, Buddha Gautama
mengatakan bahwa pikiran adalah pelopor dari segala sesuatu,
pikiran adalah pemimpin, pikiran adalah pembentuk.
Pikiran kita akan mempengaruhi tindakan tindakan kita. Tindakan
yang diulang ulang akan menjadi kebiasaan kita. Kebiasaan yg terus
menerus kita lakukan akan menjadi karakter kita. Dan itulah yang
akan menjadi nasib kita.
Jadi, nasib Anda saat ini, entah hidup nyaman atau tidak nyaman
bukanlah takdir Anda. Nasib Anda hanyalah hasil cara berpikir Anda
5 tahun terakhir ini (yang dipengaruhi lingkungan Anda itu). Jika
Anda ingin mengubah nasib Anda 5 tahun ke depan, Anda perlu
merubah cara berpikir Anda.
Saya memiliki niat mengubah nasib Anda di bidang keuangan,
dengan didahului mengubah cara berpikir Anda di bidang keuangan.
Itu jika Anda mau membuka pikiran Anda.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 14


SIAPA KITA SEBENARNYA ?
Banyak orang yang marah kalau saya katakan bahwa Anda adalah
robot. Anda hanya bisa melakukan apa yg sudah diprogramkan di
pikiran bawah sadar. Mereka berkelit bahwa mereka manusia yg
punya kemauan sendiri, dan bisa menganalisa mana yang benar dan
mana yang salah.
Padahal itu benar sekali. Yang kita sebut kemauan dan analisa itu
sebenarnya hasil pengolahan data di pikiran bawah sadar. Semua
tidak bisa lepas dari data yang ada di bawah sadar yang semuanya
DIISI ORANG LAIN. Karena kita dulu lahir putih bersih.
Apalagi dalam 4 bidang yaitu SEX, AGAMA, POLITIK dan
KEUANGAN, maka Anda adalah robot bin robot. Karena sebagian
besar data yg kita peroleh berasal dari orang tua kita. Itu pula yg
akan Anda pertahankan mati matian, yaitu sesuatu yg berasal dari
orang lain. Anda lahir dalam keadaan putih bersih, dan pengisian
pengisian dari pihak lain telah membentuk pola pikir Anda. Kalau
Anda ngotot itu berasal dari pola pikir Anda sendiri, maka Anda
salah. Kesimpulan yg Anda buat berasal dari data yg dimasukkan
pihak lain dan Anda anggap benar.
Di 3 bidang yang lain mungkin tidak banyak perubahan berarti. Kita
merasa nyaman dengan apa yang sudah kita miliki. Tetapi tidak
demikian di bidang ke 4 yaitu keuangan. Biasanya muncul keinginan
untuk berubah karena kebutuhan. Sayangnya, pola pikir miskin di

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 15


pikiran bawah sadar kita jauh lebih dominan dibanding pola pikir
kaya yg masih ada di tataran pikiran sadar.
Sebagian besar dari kita berada dalam konflik yg tiada habisnya
antara pikiran sadar yg ingin kaya dan pikiran bawah sadar yg ingin
miskin (plafon rejeki rendah). Sehingga kehidupan yg naik turun
secara tajam seperti roller coaster terjadi pada kita karena benturan
dari dua kepentingan tadi. Pada akhirnya yg menang adalah apa yg
ada di pikiran bawah sadar. KECUALI KITA MENGUBAHNYA, baik
secara tidak sengaja maupun secara sengaja.
Secara tidak sengaja jika kita merantau kemudian kebetulan masuk
ke lingkungan orang kaya. Secara sengaja dengan cara mencari
mentor, kemudian hadir di seminar, membaca buku dan
mendengarkan CD yang direkomendasikan oleh mentor. Bukan
yang kita pilih sendiri. Sebagian besar seminar, CD dan buku yang
kita pilih karena senang, sebenarnya tidak membawa kita kemana
mana selain memperkuat program pikiran bawah sadar kita.
Berapa banyak dari kita yang mengalami hal itu ? Sudah ikut banyak
seminar, membaca banyak buku dan mendengarkan banyak CD
tetapi tetap tidak kemana mana ?
Semakin Anda tidak suka dengan apa yang direkomendasikan
mentor, semakin perlu Anda melakukannya. Karena itulah yang
mungkin akan mengubah jalan kehidupan Anda (Zig Ziglar).

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 16


LIFE MAP MISKIN
Setiap orang sudah memiliki sebuah peta kehidupan atau life map di
pikiran bawah sadarnya. Misalnya diwaktu kecil Anda melakukan
kesalahan yg membuat marah ibu sehingga membuat ibu Anda
meneriakkan "kata terlarang" seperti :"Masih kecil sudah belajar
mencuri, besar nanti kamu pasti masuk penjara", dengan emosi
kemarahan. Kalimat itu menembus masuk ke pikiran bawah sadar
dan disimpan meskipun Anda belum mengerti apa itu penjara. Maka
jalan hidup Anda sudah bisa dipastikan, yaitu masuk penjara.
Segala jalan akan ditempuh oleh pikiran bawah sadar Anda untuk
mewujudkannya. Jika toh Anda orang yang sangat baik, tetap akan
ada jalan menuju kesana. Entah tersangkut korupsi, menabrak orang
atau apapun. Karena itu sudah ada di peta Anda. Meskipun secara
sadar Anda sudah tidak ingat lagi karena waktu kejadian itu Anda
berumur 4 tahun. Waktu itu Anda mengambil mainan teman Anda
karena Anda tidak punya dan belum punya nilai nilai mana yang
benar dan mana yg salah.
Semua data yg Anda kumpulkan sejak lahir sampai usia 18 tahun,
Akan menghasilkan sebuah peta kehidupan. Jika sekarang ini
kenyataannya Anda berada di salah satu dari 2 kondisi ini, yaitu :
1. Anda sudah bekerja keras bertahun tahun, penghasilannya
segitu gitu saja. Atau

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 17


2. Anda sudah berpenghasilan besar bertahun tahun, tabungan nya
segitu gitu saja.
Maka bisa dipastikan Anda memiliki life map miskin di pikiran Anda.
Life map atau peta kehidupan di bidang keuangan ini dibentuk oleh
plafon rejeki yang rendah dan atau kecerdasan finansial yang
rendah.
Kadangkalanya Anda berusaha keras dengan mengikuti banyak
seminar teknis untuk bisa menghasilkan uang. Dimana seminar
seminar itu Anda pilih sendiri. Kemudian Anda mengerjakan bisnis
yg Anda memiliki passion disana. Sesuai anjuran banyak motivator
kuadran kiri. Maka Anda tidak sedang mengubah apa apa. Anda
hanya akan pindah dari kondisi 1 ke kondisi 2.
Kalau Anda mengalami itu, coba lihat lagi, buku buku apa yg banyak
Anda simpan. Pasti sejenis beternak lele, manajemen UKM,
beternak belut, tehnik bertani hidroponik, cara memiliki rumah tanpa
mengeluarkan uang. Atau buku teknis profesi Anda.
Apapun yg ANDA SUKAI, apapun yg Anda memiliki semangat
mengerjakan karena senang. Itu adalah sesuatu yang sudah ada di
pikiran bawah sadar Anda, sudah menjadi bagian dari peta
kehidupan Anda, dan sudah ikut berperan membawa Anda ketempat
yg sekarang ini. Jika Anda mengerjakan itu (hal hal yang disukai),
maka Anda ibaratnya sedang berjalan di tempat tes sepeda motor
yang seperti angka 8 itu. Kadang ke kiri, kadang ke kanan, meliuk
liuk tapi sebenarnya tidak sedang kemana mana.
Itulah yang sering terjadi pada kebanyakan orang.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 18


TERBENTUKNYA LIFE MAP
Sejak bayi Anda sudah dijejali dengan informasi salah masalah
keuangan. Pandangan Anda tentang keuangan tergantung
lingkungan Anda. Jika Anda lahir di lingkungan miskin, maka pola
pikir miskinlah yg masuk ke pikiran Anda sejak lahir. Khususnya
mulai usia 0 sampai 7 tahun yang masuk tanpa saringan. Jika pada
waktu itu Anda melihat orang tua Anda bertengkar dan menyebut
nyebut uang, maka Anda akan mengira bahwa uanglah yang
menyebabkan pertengkaran itu. Padahal mereka bertengkar bukan
karena uang, tetapi karena tidak punya uang. Ayah Anda
bertengkar dengan kakaknya soal warisan, Anda akan mengira uang
penyebabnya. Padahal mereka bertengkar karena sama sama tidak
punya uang. Mereka membutuhkan warisan itu. Begitu juga setiap
kejadian yg negatif akan Anda hubungkan dengan uang karena
itulah yang diteriakkan orang.
Suatu saat Anda diajak ibu Anda cari pinjaman dan ditolak. Ibu Anda
ngomel ngomel :”Orang kaya pelit sekali, padahal uang tidak dibawa
mati”. Mauk lagi hal negatif tentang uang dan kaya.
Usia 7 - 13 tahun mulai ada penyaring, yaitu pendapat pendapat yg
masuk dan sdh diberi kesimpulan yg salah tadi. Pikiran bawah sadar
atau life map terbentuk sempurna di usia 18 tahun. Sejak usia 18
tahun life map Anda sudah jadi, Anda tinggal mengikutinya, kecuali
Anda sengaja atau tidak sengaja mengubah life map nya.
Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 19
Pikiran tentang uang dan kekayaan yg kita peroleh dari lingkungan
itu umumnya begini :
1. Uang penyebab semua masalah. Jadi untuk apa punya uang
banyak ?, semakin banyak akan semakin bermasalah.
2. Uang tidak dibawa mati. Jadi untuk apa punya uang banyak ?
3. Perlu kerja keras untuk bisa kaya. Daripada sakit karena kerja
keras ya lebih baik tidak kaya.
4. Orang kaya itu memanfaatkan orang miskin. Jangan jadi orang
kaya karena banyak dosa.
- dsb dsb.
Dengan pola pikir bawah sadar seperti itu kemudian Anda ingin jadi
orang kaya dan banyak uang ?? Itu suatu hil yang mustahal kata
Asmuni. Pola pikir itulah yg kemudian disebut mental block bidang
keuangan.
Apakah mental block itu sesuatu yg buruk ? Sudah tentu tidak. Itu
baik baik saja dan menjaga Anda tetap dalam keseimbangan.
Sampai Anda tahu bahwa diluar sana, ada kehidupan yg jauh lebih
baik dibanding kehidupan Anda saat itu. Tetangga Anda bisa hidup
nyaman setelah buka bisnis ini itu. Anda ingin menirunya. Barulah
mental block itu menjadi masalah buat Anda. Ketika Anda berusaha
menjadi kaya dengan membangun bisnis ini bisnis itu, mental block
Anda akan mendatangkan orang untuk menipu Anda dan
membangkrutkan Anda. Ketika Anda mulai ingin kaya dengan cara
berinvestasi di ternak, mental block Anda akan memanggil pencuri,
memanggil penipu, memanggil penyakit. Apapun bisa dia panggil
untuk membantu menggagalkan Anda. Dia bekerja 24 jam sehari.
Dia tidak tidur ketika Anda tidur. Itulah yg disebut MGO atau
Mekanisme Gagal Otomatis (MGO).
Tetapi kalau Anda bisa menghilangkan mental block itu, maka
pikiran bawah sadar Anda akan berubah menjadi MSO atau
Mekanisme Sukses Otomatis (MSO). Akan ada semacam
kebetulan kebetulan yang bisa membuat Anda dengan mudah
mencapai apa yang diinginkan.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 20


TINGKATKAN PLAFON REJEKI ANDA
Di depan sudah saya katakan jika Anda bisa meningkatkan plafon
rejeki Anda, maka rejeki Anda akan meningkat dan itu permanen.
Kecuali plafon rejeki Anda turun lagi karena berbagai sebab.
Secara normal, menurut seorang pakar pikiran bawah sadar, kita
hanya bisa menaikkan plafon maksimal 30% setahun. Lebih dari itu
bawah sadar kita akan menolaknya. Itu kalau Anda
meningkatkannya sendiri. Tetapi jika Anda dibantu orang yg punya
otorita kepada Anda, maka plafon Anda bisa dinaikkan sebesar
berapapun. Dengan catatan selama Anda mengakui otorita dari
pihak yg membantu itu. Otorita adalah pengaruh ke Anda.
Sebagian dari Anda mungkin sudah mendengar cerita melumasi
pompa sepeda. Peristiwa yang terjadi ketika saya kelas 5 SD itu
telah membuat saya terus melumasi bagian dalam dari sebuah kelep
pompa. Meskipun logika saya kemudian menuntun saya melakukan
hal yg benar yaitu mengoles oleskan sisa stempet ke bagian luar
kelep. Tempat yg seharusnya dilumasi. Setelah ayah saya
meninggal tahu 1989, barulah saya bisa sepenuhnya melakukan hal
yg benar, yaitu mengolesi bagian luar kelep yang bergesekan
dengan bagian dalam tabung pompa.
Saat ini saya membuatkan Anda dua buah audio hipnoterapi yang
berisi impian penghasilan pasif 100 juta sebulan. Anda yg sekarang
belum berpenghasilan sekian, akan bisa memasukkan itu ke pikiran
Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 21
bawah sadar Anda. Itu akan bertahan sepanjang Anda mengakui
otorita saya atau sampai Anda mengalaminya sendiri.
Dari penghasilan Anda yg sekarang ke 100 juta penghasilan pasif,
mungkin merupakan lompatan yang sangat besar dan nyaris tidak
masuk akal. Maka walaupun rasanya tidak enak karena ini
menyangkut diri saya, Anda perlu menganggap saya punya otorita
ke Anda. Ini demi kepentingan Anda, karena bawah sadar Anda itu
cara berpikirnya seperti anak usia 7 tahun. Sangat lugu dan apa
adanya. Jika dia menganggap boss nya (pikiran sadar Anda)
meremehkan saya, maka dia juga tidak akan mendengarkan saya.
Yang rugi tentu Anda sendiri. Sudah meluangkan waktu capek capek
mendengarkan audio, dampaknya tidak terlalu signifikan.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 22


DUA LANGKAH MENINGKATKAN PLAFON REJEKI
Menaikkan plafon rejeki itu sederhana tetapi tidak mudah. Hanya
sedikit yg bersedia untuk berjuang. Dunia dipenuhi kisah perjuangan
orang orang yang berhasil merubah diri. Dari miskin menjadi kaya.
Semua dimulai dari DREAM atau IMPIAN. Kisah kisah romantisme
orang yg memiliki dream ini sudah tertulis berabad abad lalu. Di
jaman perbudakan, sebagian besar orang sudah merasa puas
menjadi budak. Tetapi ada satu dua yg memiliki dream untuk bisa
bebas. Dari mereka yang sedikit inilah muncul kisah kisah baik di
buku maupun di film.
Jaman dulu, satu satunya jalan untuk berubah adalah dengan
merantau. Keluar dari zona nyamannya dia untuk mencari
pendidikan maupun penghidupan baru. Sebagian besar perantau
hanya supaya ingin keluar dari desanya dan "cari kerja". Mereka
umumnya jatuh ke lingkungan yang sama dengan sebelumnya.
Mereka hanya pindah tempat dan kesempatan saja. Tidak banyak
perubahan yg berarti.
Tetapi sedikit dari mereka jatuh ditempat yg tepat, yaitu mereka yang
punya impian besar dan kuat. Bukan tanpa sengaja, tapi ini memang
sudah menjadi jalan bagi mereka yg memiliki impian kuat. Allah akan
mencarikan jalan paling mudah, paling cepat dan paling harmonis

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 23


untuk mencapai apa yg diinginkan. Mereka akan jatuh ke lingkungan
orang kaya, dan plafon rejekinya tertarik semakin tinggi keatas.
Karena itu, kita meniru saja apa yang sudah terjadi sejak berabad
abad lalu itu. Yaitu :
1. Memiliki impian
2. Mengelilingi diri kita dengan orang sukses.
Dengan dua langkah itu, maka jalan akan terbuka lebar ke arah
puncak. Karena itu, saya memberi 2 audio hipnoterapi yg perlu di
dengar 21x. Itu adalah impian yang (maaf) sementara terpaksa
diseragamkan dulu. Yaitu memiliki penghasilan pasif 100 juta. Jika
itu sudah tercapai, silahkan membuat impian impian baru lagi. Kalau
Anda sudah bisa mencapai yg 100 juta itu, Anda tidak perlu bantuan
saya lagi.
Anda yg sudah punya impian besar, ya tidak perlu lagi
mendengarkan 2 audio itu. Tetapi kalau sifatnya baru sebatas angan
angan yg hilang timbul, ya didengarkan saja audionya. Anda dijamin
tidak akan rugi.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 24


THE LAW OF ATTRACTION
Jika kita berbicara tentang kehidupan, mau tidak mau kita harus
mengerti hukum alam. Ini hukum alam yang paling terkenal sejak
adanya buku dan film The Secret. Hukum inilah yang membuat
orang miskin tambah miskin dan orang kaya tambah kaya.
Mengapa begitu ? Karena orang miskin banyak mengeluh dan itu
sama dengan menarik hal yg dikeluhkan tadi. Harga (dianggap)
mahal, mereka mengeluh. Itu sama dengan menarik lebih banyak
lagi "harga mahal" yang berarti ketidak punyaan uang atau
kemiskinan. Harga mahal = ketidak punyaan uang.
Padahal kalau dia mau merubah cara berpikir nya dengan
"bagaimana caranya supaya bisa membayar ini ?", maka dia akan
diberi jalan untuk bisa membayarnya dengan cara dibuat menjadi
lebih kaya dari sekarang. Sesederhana itu sebenarnya yang
terjadi. Tinggal merubah cara kita berpikir, maka kedepannya juga
akan berubah.
Karena manusia itu magnet. Setiap detail peristiwa yang dialaminya
itu datang atas undangannya sendiri. Yaitu cara berpikirnya itu. Atau
kalau di agama itu ya niatnya. Kalau Anda disodori sesuatu
kemudian Anda berpikir ini mahal, saya tidak mampu bayar. Itu
artinya Anda sudah berniat untuk menjadi miskin. Tetapi kalau
kemudian Anda berpikir "saya perlu ini, bagaimana caranya saya

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 25


bisa membayarnya ya ?" Maka Anda sedang berniat untuk kaya dan
bisa membayar keinginan Anda.
Karena segala sesuatu yang Anda pikirkan dengan segenap
perhatian, energi dan konsentrasi, baik hal positif maupun negatif
akan datang kedalam kehidupan Anda. Maka mulailah mengubah
pikiran menjadi :"Aku bisa membelinya, akan saya dapatkan
uangnya". Khususnya jika Anda berhadapan dengan sesuatu yang
bersifat investasi dan akan bermanfaat untuk masa depan Anda.
Berbeda jika menyangkut sesuatu yang konsumtif.
Jadi . . . Pikiran Anda akan menjadi kenyataan Anda. Mulailah
berhati hati dalam berpikir.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 26


MEMILIKI IMPIAN
Memiliki impian itu sebenarnya sama dengan proses meminta. Yaitu
meminta hanya kepada Tuhan, bukan kepada pihak lain. Kalau kita
meminta kepada orang lain baik secara tersurat maupun tersirat.
Secara langsung akan bisa berakibat turunnya rejeki kita.
Dalam meminta atau memiliki impian ini juga ada aturannya, agar
mendapat perhatian pihak yang dimintai yaitu Tuhan. Syaratnya
yaitu :
1 Tertulis dan disertai foto (supaya tidak berubah ubah),
2 Permintaannya jelas dan spesifik, bukan minta rezeki, minta
kaya, atau minta makmur yang semuanya tidak spesifik. Angka
nya harus jelas, minta apa, jumlahnya berapa dsb. Prinsipnya
kalau Anda sendiri tidak bisa membayangkan maka tidak akan
bisa diberi. Tuhan itu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan
Maha Kaya. Tetapi kalau Anda merasa nyaman tinggal di bawah
jembatan dan tidak meminta pindah ke rumah besar. Tuhanpun
tidak akan memaksa Anda untuk tinggal di rumah besar
meskipun itu hal mudah bagi Nya. “Sesungguhnya Allah tidak
akan mengubah nasib suatu kaum sebelum mereka mau
mengubahnya sendiri” (Ar Ra’du 11). Frasa “mau mengubah nya
sendiri” bisa diartikan punya niat berubah atau punya impian
untuk berubah, atau tahu apa yang diinginkan.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 27


3 Menggunakan kata kata positif. Sebaiknya tidak ada kata TIDAK,
JANGAN atau kata negatif lain karena pikiran bawah sadar kita
tidak bisa mengartikan itu. Misalnya Anda mengatakan :"Saya
tidak ingin menjadi miskin". Maka kondisi miskin seperti yg
tergambar itulah yg muncul dan tergambar di otak. Itulah yang
disimpan. Akan berbeda jika mengatakan "Saya ingin kaya".
Dengan catatan, Anda sudah memiliki gambaran jelas kehidupan
seperti apa di otak Anda kalau mengatakan kaya. Jika belum ada
gambarannya, pakailah gambaran aspek aspek orang kaya.
Misal rumah dengan halaman 2000 meter, penghasilan 100 juta
dan sebagainya.
Jika menggunakan afirmasi biasa atau visualisasi, kemudian kita
langsung mengatakan “saya memiliki sawah 20 hektar”. Biasanya
bawah sadar Anda akan membantahnya karena faktanya Anda
belum punya. Sehingga afirmasi itu ditolak atau sulit masuk. Kecuali
jika menggunakan hipnoterapi yang langsung masuk ke bawah
sadar. Untuk "mengelabui" bawah sadar Anda, maka di depan
kalimat perlu diberi tambahan dalam proses, berharap, meminta dan
sebagainya.
Contoh :
• Saya berharap memiliki sawah seluas 20 hektar.
• Saya meminta penghasilan pasif Rp. 100.000.000,-. (jangan
ditulis 100 juta).
• Saya dalam proses memiliki 400 ekor sapi.
Yang penting, saat mengucapkan itu, kita membayangkan sawah
seluas 20 hektar, penghasilan 100 juta yang terus menerus dan sapi
400 ekor.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 28


PROSES PERMINTAAN
Proses semua permintaan kita itu berasal dari pikiran kemudian ke
Tuhan atau Semesta. Sebelum ada yg salah paham, perlu sy
jelaskan bahwa Tuhan menciptakan Semesta, kemudian Dia
menciptakan Hukum Hukum Alam untuk mengaturnya. Ada hukum
fisik seperti Hukum Gravitasi dan ada Hukum mental seperti yg 9
Hukum itu. Jadi ada yg berpendapat bahwa proses permintaan itu
ya cuma di ruang lingkup hukum alam atau semesta saja. Levelnya
ada dibawah Tuhan dan itu sudah berjalan otomatis. Tidak seperti di
film “Bruce Almighty atau Evan Almighty”, dimana Tuhan sendiri yg
mengelola permintaan permintaan atau doa doa orang. Tetapi kalau
ada yang berpendapat berbeda ya tidak apa-apa.
Orang yg cerdas finansial, setelah membangun bisnis dia akan
berusaha membangun sistemnya (konglomerasi), atau membangun
bisnis yg sdh ada sistemnya (networking). Sedang yg (maaf) kurang
cerdas finansial akan terus berusaha mengelola bisnisnya sendiri
(penghasilan aktif). Tuhan itu Maha Cerdas, maka jauh lebih masuk
akal kalau Dia membangun sistem yg bisa berjalan otomatis.
Sebagai contoh, jika Anda merasa doa doa Anda selalu dipenuhi
Tuhan. Tantanglah Tuhan untuk melanggar hukumnya sendiri.
Naiklah ke menara yg tinggi kemudian terjun tanpa parasut sambil
berdoa :"Ya Tuhan, buatlah aku melayang". Pasti ya gedebuk . . .
dan . . . innalillahi wa inna ilaihi rojiun.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 29


Jadi kita bisa menggerakkan hukum alam itu dengan cara
mengerti apa yg kita minta. Kalau Anda sendiri tidak tahu dg yg kita
minta, atau doakan atau ucapkan, hukum alam ya tidak jalan.
Yg menjadi masalah adalah pikiran kita terbagi 2 yaitu 10% pikiran
sadar dan 90% pikiran bawah sadar. Sehingga kalau kita menyebut
PIKIRAN, artinya ya pikiran yg paling kuat yaitu bawah sadar. Untuk
permintaan yg sifatnya instan dan tidak memiliki nilai uang seperti
minta secangkir kopi, tempat parkir dsb, mungkin bisa langsung
tanpa perlu masuk ke bawah sadar. Tetapi permintaan yang sifatnya
jangka panjang dan BERLAWANAN DENGAN PROGRAM BAWAH
SADAR, ya tidak akan diperoleh karena yg ditanggapi adalah yg
dibawah sadar. Anda minta kaya atau hasil bisnis besar, kalau plafon
rejeki Anda masih rendah ya tidak akan bisa.
Seluruh upaya susah payah seperti meditasi, materialisasi, deep
SEFT, loncat loncat sambil teriak (Anthoni Robbin / TDW), termasuk
audio hipnoterapi sebanyak 21x itu, adalah upaya memasukkan apa
yg kita inginkan (pikiran sadar) ke bawah sadar. Khususnya kalau itu
berhubungan dengan PENINGKATAN PENGHASILAN yg akan
mengubah semua aspek kehidupan kita.
Dari semua metode tadi, yang paling kuat adakah hipnoterapi,
karena langsung masuk ke bawah sadar melewat semua hambatan
yang ada. Apalagi diulang 21x.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 30


CARA MASUK KE PIKIRAN BAWAH SADAR
Sejak usia 18 tahun, ada filter yg menghalangi masukkan informasi
ke pikiran bawah sadar. Informasi tertahan di filter ini dan di
konfirmasi ke data di bawah sadar. Jika tidak cocok, data atau
informasi itu di likuidasi. Yg cocok dibiarkan dan masuk ke bawah
sadar ketika kita dalam posisi tidur. Sehingga program di pikiran
bawah sadar semakin hari semakin kuat dan itulah yang
mengendalikan kehidupan kita di hampir semua bidang. Yang paling
kuat cengkeramannya itu di 4 bidang yaitu SEX, AGAMA, POLITIK
dan KEUANGAN. Di 4 bidang itu Anda akan merasa paling benar
dan sulit menerima pendapat yang berlawanan. Kalau toh bisa
menerima, tetap saja sulit untuk mengubah pendapatnya.
Jika ingin mengubah pikiran bawah sadar, maka perlu cara mudah
untuk masuk, melewati filter dan memberi informasi baru atau
dikenal dengan sugesti baru.
Ada 5 cara untuk bisa masuk ke pikiran bawah sadar :
1. Pengulangan : Sesuatu yg diulang ulang terus, lama lama akan
masuk ke pikiran bawah sadar.
2. Dilakukan oleh orang yang punya otoritas : Informasi yg
berasal dari seseorang yg memiliki otoritas mampu menembus
filter dan masuk ke pikiran bawah sadar kita. Misalnya dari ayah,
ibu, guru mengaji, mentor, penulis buku dsb.
Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 31
3. Ada emosi : Emosi dari yg memberi informasi maupun dari yg
mendapat informasi mampu membuka gerbang dan membuat
informasi masuk ke bawah sadar.
4. 30 menit sebelum dan sesudah tidur : Secara alami, gerbang
ke pikiran bawah sadar terbuka pada menjelang dan sesudah
tidur. Karena gerbang bawah sadar terbuka pada kondisi
gelombang alfa dan tetha. Gelombang otak itu terjadi secara
alami pada saat kita sangat mengantuk.
5. Meditasi dan hipnosis : Secara buatan, gelombang otak bisa
dibuat menjadi gelombang alfa dan tetha dengan tehnik meditasi
dan hipnosis. Meditasi adalah tehnik relaksasi dengan
memfokuskan pikiran ke satu obyek saja. Hipnosis adalah tehnik
komunikasi untuk menurunkan gelombang otak dan membuka
gerbang bawah sadar untuk memasukkan sugesti yg kita
inginkan.
Audio hipnoterapi yg didengarkan 21x sangat ampuh mengubah pola
pikir karena mengandung 3 cara yaitu pengulangan, dilakukan orang
yg punya otorita dan dg metode hipnoterapi. Apalagi jika sewaktu
melakukan, Anda bisa memunculkan emosi atau perasaan sesuai
situasi yang diinginkan. Jika sampai menangis bahagia, akan sangat
bagus.
Metode hipnoterapi ini lebih kuat dibandingkan melakukan sendiri
dengan meditasi, atau afirmasi yang dilakukan menjelang tidur.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 32


MEKANISME SUKSES dan MEKANISME GAGAL OTOMATIS
Pikiran bawah sadar kita selalu berorientasi TUJUAN. Jika dia tidak
memiliki tujuan baru, maka dia akan mengejar tujuan lama yaitu pola
pikir Anda yg lama. Yang intinya ada 2 hal yaitu :
1. Senang bekerja keras.
2. Tidak menyukai uang.
Dengan 2 hal itu, maka uang akan sulit masuk ke Anda (miskin tipe
1), atau uang akan mudah lepas dari Anda (miskin tipe 2). Tujuannya
supaya Anda terus bekerja keras. Jadi sekali merengkuh dayung,
dua tujuan tercapai. Yaitu Anda tidak punya uang dan Anda terus
bekerja keras.
Jika Anda tidak memberi tujuan baru berupa impian, maka
MEKANISME GAGAL OTOMATIS akan bekerja. Gerak kehidupan
Anda akan seperti gambar paling kanan. Kehidupan yang berputar
putar saja tiada henti. Bekerja untuk bisa hidup dan hidup untuk
bisa bekerja. Membangun bisnis A, bangkrut, membangun B, bagus
beberapa tahun, muncul masalah dan bangkrut lagi. Membangun
bisnis C, bagus sebentar dan muncul pesaing atau penipu dan
bangkrut lagi. Begitu seterusnya sampai akhir hayat.
Jika Anda memiliki tujuan hidup atau impian yang jelas, tetapi Anda
tidak punya mentor, atau punya mentor tapi menawar nawar, maka
gambar tengah yang berlaku. Anda akan bergerak maju menuju
impian Anda dengan cara zig zag. Melakukan kesalahan kesalahan,

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 33


koreksi dan terus maju. Yang menyebabkan zig zag adalah pikiran
sadar Anda yg bertindak berdasarkan motivasi (hitung hitungan
diatas kertas), yang kadang tidak sesuai dengan jalan yg
seharusnya. Pikiran bawah sadar Anda akan mencoba
mengarahkan ke jalan yg benar lagi. Begitu terus sampai mencapai
tujuan. MEKASNISME SUKSES OTOMATIS anda akan bekerja
mengoreksi kesalahan Anda.
Jika Anda memiliki tujuan atau impian yang jelas dan mentor yang
Anda patuhi. Gambar paling kiri yang akan Anda alami. Langsung
lurus menuju IMPIAN atau DREAM (Maxwell Maltz). Sepanjang
Anda bersikap yang benar kepada mentor Anda yaitu sami’na wa
atho’na atau kami mendengar dan kami taat. Ini perlu karena
kebanyakan apa yang dianjurkan mentor akan berlawanan dengan
yang Anda inginkan, karena program pikiran mentor jelas berbeda
dengan program pikiran Anda. Sehingga jika ingin berubah ya
lakukan saja meskipun anda tidak suka, dan kemudian belajarlah
untuk menyukainya.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 34


MEMBANGUN JARINGAN ORANG SUKSES
Hukum Alam Kesesuaian mengatakan, kita akan selalu berusaha
menyesuaikan diri dengan sekitar kita. Apa yg ada dalam diri kita
adalah cerminan dari apa yang ada di sekitar kita. Kalau Anda ingin
jadi orang bijak, berjalanlah dengan orang bijak. Jika Anda ingin
menjadi orang kaya, bergaullah dengan orang kaya. Robert T
Kiyosaki mengatakan bergaullah selama 5 tahun dengan orang
kaya, maka Anda akan menjadi orang kaya.
Saya ingin membawa Anda (yang mau) menuju kebebasan finansial
dan kebebasan waktu atau menjadi orang kaya sejati. Memiliki
penghasilan pasif 100 juta sebulan. Jadi Anda ya harus bergaul
dengan orang orang yang sudah memiliki kebebasan finansial dan
waktu dan memiliki penghasilan sekian.
Kira kira dimana Anda bisa menemui orang orang itu ? Di pasar ? Di
pabrik ? Di tempat kerja Anda ? Di seminar teknis yang sering Anda
ikuti ?
Tentu saja tidak !!
Anda hanya bisa menemui mereka dirumahnya atau di tempat
wisata. Mereka orang orang yg sudah bebas. Kalau yang masih
harus bekerja itu umumnya belum bebas. Direktur perusahaan itu
kalau bukan karyawan ya pelaku bisnis (kuadran S). Bukan pemilik

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 35


bisnis (kuadran B), apalagi investor. Kebanyakan motivator masih di
kuadran S, mendapatkan nafkah dari kerjanya memotivasi orang.
Kalau kita ingin menjumpai dan bergaul dengan orang kuadran
kanan selain di rumahnya dan tempat wisata. Satu satunya tempat
yang memungkinkan untuk di Indonesia saat ini ya di seminar
seminarnya MSO.
Apakah harus begitu ? Tentu saja tidak. Itu hanya kalau Anda ingin
memiliki kebebasan finansial dan kebebasan waktu. Sedangkan
Anda tidak memiliki uang dan waktu (usia diatas 30 tahun). Kalau
tidak ingin memiliki itu ya tidak apa apa. Atau jika Anda ingin
membangun bisnis sendiri sehingga menjadi bisnis bersistem
(korporasi /konglomerasi) maka carilah para pemilik bisnis besar itu
dan belajarlah ke mereka.
Untuk lebih jelasnya, baca e book Kecerdasan Finansial Dasar dan
e book Membangun Jaringan dan Sistem Bisnis.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 36


KITA ADALAH ROBOT*
Kita adalah robot, yang berpikir dan bertindak berdasarkan program
yang sudah ada di pikiran bawah sadar kita. Bedanya dengan robot
di film, kita bisa menganalisa apa yg ada di bank data tadi. Tapi
analisa kita ya tetap tidak keluar dari kerangka berpikir yang sudah
ada. Kita tentu tidak bisa menganalisa sesuatu yang belum pernah
dimasukkan ke pikiran Anda.
Sebagai contoh, beberapa bulan yang lalu, sebagian dari Anda
belum mengenal apa itu PENGHASILAN PASIF. Mungkin pernah
selentingan mendengar dan memberi kesimpulan salah seperti
"penghasilan yang diperoleh tanpa bekerja", sehingga dianggap
haram karena bukan hak kita. Padahal penghasilan pasif atau
residual income adalah "hasil dari apa yang kita kerjakan atau
orang tua kita kerjakan dulu". Jadi itu hasil kita sendiri atau orang
tua kita.
Seperti yg sering saya katakan, di 4 bidang kehidupan yaitu sex,
agama, politik dan keuangan, kita dikuasai oleh pikiran bawah sadar
kita. Jadi kalau mau bertengkar di salah satu dari 4 bidang tadi, ingat
bahwa seandainya anda sejak kecil berada diposisi yang sama
dengan lawan debat Anda itu, maka Anda juga akan berpikiran
seperti dia. Tidak lebih dan tidak kurang. Kebenaran Anda adalah
kebenaran dia saat ini. Hal hal yg Anda anggap salah, adalah hal hal
yang dia anggap salah saat ini.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 37


PENGENCERAN
Seandainya saja ada tehnologi yang bisa membuat saya secara
keuangan berpikir seperti Bill Gate dan secara kehidupan berpikir
seperti Gus Dur. Saya mau dilakukan cangkok otak dari ke dua tokoh
tadi. Sayangnya hal itu tidak mungkin.
Satu satunya yang mungkin dilakukan adalah dengan metode
pengenceran. Yaitu pengisian dengan mendengarkan orang orang
dimana kita ingin menjadi.
Kalau Anda ingin memiliki kebebasan finansial dan waktu, memiliki
penghasilan pasif 100 juta sebulan, maka encerkan dengan isi
pikiran orang orang yang sudah bebas finansial dan bebas
waktu. Jika Anda ingin bekerja lebih keras, maka isilah pikiran Anda
dengan tehnik bisnis, tehnik beternak ini itu, tehnik bertani yang baik,
tehnik manajemen bisnis dan berbagai hal yang membuat Anda
harus bekerja lebih keras dan memiliki tanggung jawab lebih besar..
Kalau dulu kita perlu merantau untuk mencari orang yang bisa
mengisi dan memperkaya otak kita. Sekarang cukup dengan hadir
di seminar mereka dan mendengarkan mereka. Yaitu seminar
inspirasi dan visi seperti SIV. Disini Anda belajar memimpin diri Anda
sendiri menuju kesuksesan, dengan dipandu oleh mereka yang
sudah mendapat penghasilan pasif 100 juta sebulan.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 38


APA KATA PARA AHLI ?
Mario Teguh pernah mengatakan :"Jangan pernah mendengarkan
komentar atau pendapat orang biasa. Karena komentar dan
pendapat mereka itulah yang sudah membuat mereka menjadi orang
biasa. Dengarkan hanya pendapat dan komentar orang baik, supaya
Anda menjadi orang yang lebih baik"
Masalahnya, Anda sendirilah orang biasa yang paling sering
memberi komentar dan pendapat kepada Anda. Berapa banyak
dalam hidup ini Anda kehilangan kesempatan berubah karena terlalu
mendengar pendapat Anda sendiri ? Saya sendiri sejak tahu hal ini,
sering menganalisa pendapat saya. Ini asalnya dari mana ? Jika
saya tidak menemukan rujukannya dari seminar, buku, CD atau
mentor. Umumnya saya abaikan karena itu berarti pendapat saya
sendiri yang tidak jelas dulu asalnya dari mana.
John C Maxwell mengatakan :"Diri Anda lima tahun yang akan
datang adalah diri Anda yang sekarang ditambah seminar yang
Anda hadiri, buku yang Anda baca, CD yang Anda dengar dan
mentor yang Anda patuhi"
Selama belasan tahun ini saya sudah sering mengajak orang ke
Seminar Inspirasi dan Visi (sekarang SIV) dan melihat perubahan
yang luar biasa dari cara mereka berpikir, bertindak dan bekerja. Itu
sudah mengubah kehidupan mereka dengan berbagai jalan berbeda
yang mereka kerjakan.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 39


Itu sudah membuat saya puas meskipun secara materi saya tidak
mendapat keuntungan sepeserpun dari panitia seminar. Sejak
Oktober 2003 sampai sekarang. Harganya juga sama dengan yang
lain. Mulai 425 ribu di LS pertama saya, sampai sekarang menjadi
600 ribu.
Mengapa saya selalu hadir di SIV ? Karena saya lebih sering bergaul
dengan mereka yang tingkat sosial ekonominya jauh di bawah saya.
Kalau saya tidak terus menerus berusaha berpegangan ke atas,
secara pelan dan pasti plafon rejeki saya akan terseret turun lagi.
Anda tentu tidak perlu meniru saya. Atau . . . mungkin perlu juga.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 40


PEREGANGAN
Kalau Anda melihat gambar diatas, yang ada di kotak berbatas putus
putus itu adalah batas batas Anda menurut Anda sendiri. Mungkin
Anda mengira bahwa Anda itu pantasnya ya bekerja keras setiap
hari hanya untuk bisa hidup. Sudah bekerja keras seperti itupun
kadang kadang masih tidak mencukupi juga. Anda nyaris tidak
melihat kemungkinan lain. Anda mungkin bertani, sudah mencoba
berbagai strategi selama bertahun tahun. Anda mungkin pengrajin
sprei yang sdh mencoba menjual berbagai seprei, tapi hidup seperti
menuntut terlalu banyak ke Anda. Anda tidak tahu lagi harus kemana
?, dan harus bagaimana ? karena merasa bahwa itulah batas batas
yg Anda miliki. Semua hal sepertinya sudah Anda lakukan.
Sebenarnya Anda salah, karena masih banyak yang belum Anda
lakukan.
Anda mungkin pernah mendengar penelitian tentang kutu anjing.
Kutu ini bisa meloncat sangat tinggi seperti melenting. Kemudian
beberapa kutu diletakkan di sebuah stoples kaca dengan tutup
diatasnya. Si kutu meloncat, membentur penutup stoples. Begitu
seterusnya, setiap kali meloncat, selalu merasa kesakitan karena
terbentur. Lama lama si kutu membatasi loncatannya sehingga tidak
membentur lagi. Kemudian si kutu di pindah ke stoples yang lebih
pendek. Hal yang sama terjadi dan lama lama si kutu hanya
melompat sampai hampir membentur tutup. Setelah beberapa hari
dilatih seperti itu, maka si kutu dilepas. Bahkan ketika sudah

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 41


bebaspun, dia tetap tidak bisa melompat tinggi dan hanya sebatas
bbrp senti saja sesuai ketinggian stoples terakhir.
Anda sama seperti kutu itu. Anda belum mengalami melompat
tinggi. Anda seumur hidup melihat kutu kutu lain melompat hanya
sekian itu. Orang tua Anda bekerja sangat keras, pulang kelelahan
dan penghasilannya sekian. Selama bertahun tahun Anda melihat
itu dan merasa bahwa Andapun juga akan seperti itu. Kalau kutu,
hanya bisa melompat sependek itu
Di Seminar Inspirasi dan Visi (sekarang SIV) pertama saya bulan
Oktober 2003, saya melihat kutu kutu lain yang bisa melompat jauh
lebih tinggi dari saya. Ajaibnya, mereka tanpa harus menempuh
pendidikan seperti saya itu. Cukup dengan merubah cara berpikirnya
saja.
Kesimpulannya, Andapun bisa mencapai batas batas yang jauh
diatas batas Anda sekarang. Asal mau bersakit sakit mengubah cara
berpikir Anda. Hanya itu caranya. Jika cara berpikir kita sudah
berubah, maka tindakan tindakan juga akan berubah. Tindakan yang
berubah akan mengubah kebiasaan kita, karakter kita dan dengan
sendirinya pada akhirnya nasib kita.
Syaratnya kita mau diregangkan. Memang rasanya sakit karena itu
berarti keluar dari zona nyaman kita. Ketika sedang tidak punya
uang, Anda perlu hadir ke seminar. Semakin tidak punya uang,
semakin perlu Anda hadir ke seminar yang bisa mengubah hidup itu.
Sampai kapan Anda mau tidak punya uang ?.
Semakin Anda tidak punya waktu, semakin perlu Anda hadir ke
seminar itu. Mau sampai kapan Anda tidak punya waktu ?
Tetapi jika Anda mau diregangkan, mau melakukan hal hal yang
perlu dilakukan meskipun itu tidak Anda sukai, maka Anda bisa
melakukan banyak hal seperti bebas finansial, bebas waktu,
menyekolahkan anak ke pendidikan terbaik, beramal lebih banyak,
rekreasi ke luar negeri sepuasnya, pensiun dini, mengembangkan
diri dan sebagainya.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 42


SELAMAT MEREGANGKAN DIRI !!

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 43

Anda mungkin juga menyukai