Anda di halaman 1dari 3

DHF PADA ANAK

/ Halaman
No. Revisi
SPO/YANMED/RSRB/XII/
RS RAFFLESIA 0 1 dari 2
2017
BENGKULU

Ditetapkan di : Bengkulu
Direktur Rumah Sakit Rafflesia
PANDUAN Tanggal Terbit
PRAKTIK KLINIS 07/12/2018
(PPK)

dr. Abdi Setia Kesuma


PENGERTIAN Suatu penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh virus Dengue
yang mempunyai 4 serotipe yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-
4, di Indonesia DEN-3 merupakan serotipe dominan dan
berhubungan dengan kasus berat.
ANAMNESA 1. Demam mendadak tinggi 2 – 7 hari
2. Lesu tidak mau makan dan muntah
3. Pada anak besar mengeluh sakit kepala, nyeri otot dan nyeri
sendi
4. Perdarahan yang sering ditemukan adalah perdarahan kulit
dan epistaksis
5. Dijumpai adanya kasus DHF di sekolah, lingkungan sekitar
rumah
PEMERIKSAAN 1. Demam mendadak tinggi terus menerus (kontinyu) disertai
FISIK facial flush. Muntah, nyeri kepala, nyeri otot dan sendi, nyeri
retroorbital
2. Hepatomegali
3. Perembesan plasma pada rongga pleura dan peritoneal
4. Perdarahan dapat berupa petekiae, ekimosis, purpura,
epistaksis, hematemesis, melena maupun hematuria\
5. Fase kritis sekitar hari ke 3 hingga ke 5 perjalanan penyakit.
Penurunan suhu tubuh dapat merupakan tanda awal
penyembuhan tetapi dapat pula merupakan awal syok pada
DBD
KRITERIA Kriteria Klinis
DIAGNOSIS 1. Demam 2-7 hari, mendadak tanpa sebab yang jelas
2. Manifestasi perdarahan : uji tourniquet (tidak selalu positif) ,
petekie, ekimosis, purpura, perdarahan mukosa, gusi dan
epistaksis, hematemesis dan atau melena
3. Pembesaran hati
4. Perembesan plasma ditandai dengan hipoalbuminemia,
Peningkatan Ht > 20% disbanding pemeriksaan awal atau
data Ht sesuai umur, efusi pleura atau asites
5. Tanda-tanda syok : gelisah, nadi cepat lemah tekanan nadi
turun, hipotensi, akral dingin, kulit lembab, Capillary Refill
Time > 2 detik
DHF PADA ANAK

/ Halaman
No. Revisi
SPO/YANMED/RSRB/XII/
RS RAFFLESIA 0 2 dari 2
2017
BENGKULU

Kriteria Laboratorium
1. Trombositopenia < atau = 100.000/dl
2. Hemokonsentrasi, peningkatan hematokrit > 20%
dibandingkan data awal atau sesuai dengan umur
3. Demam disertai dengan dua atau lebih manifestasi klinis,
ditambah bukti perembesan plasma dan trombositopenia
cukup untuk menegakkan diagnosis DHF
DIAGNOSIS Dengue Haemoragic Fever dibagi 4 kelompok
KERJA 1. DHF derajat 1
2. DHF derajat 2
3. DHF derajat 3
4. DHF derajat 4
DIAGNOSA 1. Dengue Fever
BANDING 2. Chikungunya Fever
3. Typhoid fever
PEMERIKSAAN 1. Darah rutin : Hb, Ht, Leukosit, Trombosit
PENUNJANG 2. Serologi : IgG dan IgM Anti Dengue (setelah hari keempat
demam, IgM muncul lebih cepat IgG muncul lebih lambat
tetapi pada infeksi dengue sekunder IgG muncul lebih cepat )
3. NS1 (terutama hari pertama sampai ketiga dan umumnya
menghilang pada hari kelima demam)
4. WIDAL atau Ig M Salmonella typhi
5. SGOT/SGPT
6. Albumin darah
7. X foto Thorax (sesuai indikasi)
TERAPI Terapi DHF dibagi menjadi kelompok :
1. DHF derajat 1 dan 2 lihat lampiran protocol
2. DHF derajat 3 dan 4/DSS lihat lampiran Protokol
EDUKASI 1. Edukasi ttg dasar diagnosis terapi dan perjalanan penyakit
2. Higiene lingkungan, mencegah berkembang biaknya Aedes
aegypti dalam genangan air di lingkungan rumah, sekolah
dan tempat berkumpul manusia lainnya
3. Edukasi mengenali tanda dini dan komplikasi Demam
Dengue/DHF dan kapan merujuk ke fasilitas kesehatan
PROGNOSIS Baik pada Demam Dengue dan DHF derajat 1 dan 2
Buruk pada DHF derajat 3 dan 4 apabila terlambat ditangani.
Angka kematian th. 2008-2013 di 6 RS Pendidikan di Indonesia
Demam Dengue 0.08%, DHF 0.36%, DSS 7.81. Keseluruhan
1.39%
KEPUSTAKAAN 1. Hadinegoro, SR, Moedjito, I, Chairulfatah A : Pedoman
Diagnosis dan Tatalaksana Infeksi Virus Dengue pada Anak.
DHF PADA ANAK

/ Halaman
No. Revisi
SPO/YANMED/RSRB/XII/
RS RAFFLESIA 0 3 dari 2
2017
BENGKULU

UKK Infeksi dan Penyakit Tropis IDAI. Badan Penerbit Ikatan


Dokter Anak Indonesia . Jakarta 2014
2. Pudjiadi AH dkk(Eds) : Pedoman Pelayanan Medis. jilid 1
,Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta
2010: 141 – 149
3. Satari, HI: Petunjuk Praktis Terapi Cairan Demam Berdarah
Dengue. Dalam Kumpulan Tips Pediatri. Gunardi, H (Eds)
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta.
2011 : 81-93

Anda mungkin juga menyukai