Anda di halaman 1dari 2

KETUBAN PECAH DINI

/ Halaman
RS RAFFLESIA No. Revisi
SPO/YANMED/RSRB/XII/
BENGKULU 0 1 dari 2
2017

Ditetapkan di : Bengkulu
Direktur Rumah Sakit Rafflesia
PANDUAN Tanggal Terbit
PRAKTIK KLINIS 07/12/2018
(PPK)

dr. Abdi Setia Kesuma


PENGERTIAN Keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan

ANAMNESA 1. Adanya riwayat keluarnya air ketuban berupa cairan


jernih keluar dari vagina.
2. Warna cairan yang keluar dari vagina
3. Demam
4. Usia kehamilan
PEMERIKSAAN 1. Tercium bau khas ketuban 2. Apakah memang air ketuban keluar
FISIK dari kanalis servikalis pada bagian yang sudah pecah, lihat dan
perhatikan atau terdapat cairan ketuban pada forniks posterior. 3.
Menentukan pecahnya selaput ketuban dengan adanya cairan
ketuban di vagina. Pastikan bahwa cairan tersebut adalah cairan
amnion dengan memperhatikan bau cairan ketuban yang khas. 4.
Jika tidak ada cairan amnion, dapat dicoba dengan menggerakkan
sedikit bagian terbawah janin atau meminta pasien batuk atau
mengejan 5. Tidak ada tanda inpartu 6. Pemeriksaan fisik dilakukan
untuk menilai adanya tanda-tanda infeksi pada ibu dengan
mengukur suhu tubuh (suhu ≥ 380C).
KRITERIA -
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS Ketuban Pecah DIni
KERJA
DIAGNOSA -
BANDING
PEMERIKSAAN Pemeriksaan pH vagina (cairan ketuban) dengan kertas
PENUNJANG lakmus (Nitrazin test) dari merah menjadi biru
Pemeriksaan mikroskopis tampak gambaran pakis yang
mongering pada secret serviko vaginal
Pemeriksaan darah rutin, leukosit > 15.000/mm3
TERAPI 1. Pembatasan aktivitas pasien
2. Apabila belum in partu berikan eritromisin 4 x 250 mg
selama 10 hari
KETUBAN PECAH DINI

/ Halaman
RS RAFFLESIA No. Revisi
SPO/YANMED/RSRB/XII/
BENGKULU 0 2 dari 2
2017

3. Di RS
a. ≥ 34 minggu : lakukan induksi persalinan dengan oksitosin bila
tidak ada kontraindikasi b. 24-33 minggu: Bila terdapat amnionitis,
abruptio plasenta, dan kematian janin, lakukan persalinan segera.
Berikan Deksametason 6 mg IM tiap 12 jam selama 48 jam atau
betametason 12 mg IM tiap 24 jam selama 48 jam. Lakukan
pemeriksaan serial untuk menilai kondisi ibu dan janin. Bayi
dilahirkan di usia 34 minggu, bila dapat dilakukan pemeriksaan
kematangan paru dan hasil menunjukan bahwa paru sudah matang.
EDUKASI 1. Memberikan informasi kepada ibu, adanya air ketuban yang
keluar sebelum tanda inpartu 2. Menenangkan ibu dan memberitahu
kepada suami dan keluarga agar ibu dapat diberi kesempatan untuk
tirah baring. 3. Memberi penjelasan mengenai persalinan yang lebih
cepat dan rujukan yang akan dilakukan ke pusat pelayanan
sekunder.
PROGNOSIS 1. Ibu : Bonam
2. Bayi : Dubai ad Bonam

KEPUSTAKAAN 1. Prawirohardjo, S. Saifuddin, A.B. Rachimhadhi, T. Wiknjosastro


Gulardi H. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo.Edisi keempat
cetakan ketiga. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
2010: Hal 677-680.(Prawirohardjo, et al., 2010)
2. Kementerian Kesehatan RI dan WHO. Buku Saku Pelayanan
Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI. 2013 (Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, 2013) 601 8. Persalin

Anda mungkin juga menyukai