Anda di halaman 1dari 15

MAZHAB-MAZHAB AQIDAH DALAM ISLAM AHLUSSUNAH, SYI’AH,

QADARIYAH, JABARAIYAH, MU’TAZILLAH, DAN KHAWARIJ

Tugas Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas AQIDAH AKHLAK PADA


MADRASAH

Disusun Oleh:

Diana Julia Putri Nasution NPM 19411029

Nurlatifah NPM 19411026

Dosen Pembimbing: Gita Primadihati, M. Pd

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS DHARMAWANGSA

MEDAN

T.A 2020/2021
DAFTAR ISI

Daftar Isi i
Kata Pengantar ii
BAB I Pendahuluan 1

A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Masalah 2

BAB II Pembahasan 3

A. Pengertian Ahlussunnah dan Pokok-Pokok Ajarannya 3


B. Pengertian Syi’ah dan Pokok-Pokok Ajarannya 5
C. Pengertin Qadariyah dan Pokok-Pokok Ajarannya 6
D. Pengertian Jabariyah dan Pokok-Pokok Ajarannya 7
E. Pengertian Mu’tazillah dan Pokok-Pokok Ajarannya 7
F. Pengertian Khawarij dan Pokok-Pokok Ajarannya 9

BAB III Penutup 11

A. Kesimpulan 11
B. Saran 11

Daftar Pustaka 12

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH


S.W.T yang telah mengizinkan penulis dalam menyusun dan menulis makalah ini
yang berjudul “MAZHAB-MAZHABQIDAH DALAM ISLAM ”. Makalah ini
disusun untuk memenuhi salah satu syarat lulus mata kuliah AQIDAH AKHLAK
PADA MADRASAH

Pada kesempatan kali ini penulis juga mengucapkan banyak terimakasih


yang tak terhingga atas bimbingan dosen, rekan-rekan dan semua pihak yang telah
membantu, membimbing dan memberikan saran atas penyusunan makalah ini.

Penulis berharap semoga makalah ini memberikan manfaat. Meskipun


penulis menyadari bahwa makalah ini perlu mendapat masukan dari semua guna
kesempurnaan makalah ini pada masa yang akan datang.

Medan, Oktober 2020

Penulis

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Islam merupakan taūhid sekaligus sebagai agama yang tersebar luas di dunia
serta ditujukan bagi berbagai kelompok etnis dan ras, maka dia juga membuka
peluang akan terjadinya keberagamaan. Memang kesatuan tidak mungkin
terwujud tanpa melibatkan keberagamaan. Mna kesatuan itu dimaksudkan bahwa
kesatuan sebagai sumber yang mengarahkan kemanusiaan menuju kepada
kesatuan. Teologi sebagai salah satu disiplin yang dikembangkan dalam rangka
menjaga kemurnian aqidah mengarah pada polemik-polemik antar aliran.
Meskipun ia berusaha untuk menjaga aqidah, bukan berarti persoalan ini terlepas
dari persoalan yang lain. Pertentangan politik telah meluas ke pertentangan paham
keagamaan, maka dalam konteks seperti itulah perkembangan teologi mesti
diposisikan.
Madzhab merupakan gerakan yang menyerukan pemikiran dan ijtihad para
imam madzhab tanpa adanya komando dari sang imam. Madzhab terlahir dari
pemikiran imam di bidang fikih yang kemudian disebar luaskan oleh para murid
dan pengikut-pengikut imam dan menjadi komunitas dalam masyarakat Islam di
berbagai apek agama.yaitu ahlussunah,syiah, Qadariyah, jabariyah, mu'tazillah
dan khawarij. Di Indonesia yang mayoritas muslim bermadzhabkan syafiiyyah
juga merupakan hasil penyebarluasan oleh para dai seperti Syeh Jumadil Kubro
yang kemudian diteruskan oleh walisongo sampai pada masyarakat umum.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Pengertian Ahlussunnah dan Pokok-Pokok Ajarannya?
2. Bagaimanakah Pengertian Syi’ah dan Pokok-Pokok Ajarannya?
3. Bagaimanakah Pengertian Qadariyah dan Pokok-Pokok Ajarannya?
4. Bagaimanakah Pengertian Jabariyah dan Pokok-Pokok Ajarannya?
5. Bagaimanakah Pengertian Mu’tazillah dan Pokok-Pokok Ajarannya?

6. Bagaimanakah Pengertian Khawarij dan Pokok-Pokok Ajarannya?

1
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pengertian Ahlussunnah dan Pokok-Pokok Ajarannya.
2. Mengetahui Pengertian Syi’ah dan Pokok-Pokok Ajarannya.
3. Mengetahui Pengertian Qadariyah dan Pokok-Pokok Ajarannya.
4. Mengetahui Pengertian Jabariyah dan Pokok-Pokok Ajarannya.
5. Mengetahui Pengertian Mu’tazillah dan Pokok-Pokok Ajarannya.
6. Mengetahui Pengertian Khawarij dan Pokok-Pokok Ajarannya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ahlussunnah dan Pokok-Pokok Ajarannya


Ahl al-Sunnah wa al-Jama'ah atau Ahlus-Sunnah wal Jama'ah (Bahasa
Arab: ‫نة والجماعة‬B‫ل الس‬B‫ )أه‬atau lebih sering disingkat Ahlul-Sunnah (bahasa Arab:
‫)أهل السنة‬, Sunni adalah firkah Muslim terbesar yang disebut dengan Ahlus-Sunnah
wal Jama'ah atau golongan yang menjalankan sunnah (Muhammad) dengan
penekanan pada peneladanan peri kehidupan Muhammad. Sekitar 90% umat
Muslim sedunia merupakan kaum Sunni.
Secara terminology Ahl, yang mempunyai beberapa arti, yakni keluarga-
keluarga pengikut dan penduduk. As-sunnah, yang secara bahasa bermakna at-
thariqah wa lau ghaira mardhiyah (jalan, cara, atau perilaku walaupun tidak
diridhai). Al-Jama'ah, berasal dari kata al-jam'u artinya mengumpulkan sesuatu,
dengan mendekatkan sebagian ke sebagian lain, atau mengumpulkan yang
bercerai-berai. Kata Jama'ah juga berasal dari kata ijtima' (perkumpulan), yang
merupakan lawan kata tafaruq (perceraian) dan lawan kata
dari furqah (perpecahan). Jama'ah adalah sekelompok orang banyak dan
sekelompok manusia yang berkumpul berdasarkan satu tujuan. Selain
itu, Jama'ah juga berarti kaum yang bersepakat dalam suatu masalah, atau orang-
orang yang memelihara kebersamaan dan kolektifitas dalam mencapai satu tujuan.
POKOK-POKOK AJARANNYA
a. Aqidah
Aswaja menekankan bahwa pilar utama ke-Imanan manusia adalah Tauhid,
sebuah keyakinan yang teguh dan murni yang ada dalam hati setiap Muslim
bahwa Allah-lah yang Menciptakan, Memelihara dan Mematikan kehidupan
semesta alam. Ia Esa, tidak terbilang dan tidak memiliki sekutu. Pilar yang kedua
adalah Nubuwwat, yaitu dengan meyakini bahwa Allah telah menurunkan wahyu
kepada para Nabi dan Rosul sebagai utusannya. Sebuah wahyu yang dijadikan
sebagai petunjuk dan juga acuan ummat manusia dalam menjalani kehidupan
menuju jalan kebahagiaan dunia dan akhirat, serta jalan yang diridhai oleh Allah

3
SWT. Pilar yang ketiga adalah Al-Ma’ad, sebuah keyakinan bahwa nantinya
manusia akan dibangkitkan dari kubur pada hari kiamat dan setiap manusia akan
mendapat imbalan sesuai amal dan perbuatannya (yaumul jaza’). Dan mereka
semua akan dihitung (hisab) seluruh amal perbuatan mereka selama hidup di
dunia. Mereka yang banyak beramal baik akan masuk surga dan mereka yang
banyak beramal buruk akan masuk neraka.
b. Syari’ah (Fiqih)
Mengikuti dari salah satu dari empat mazhab yaitu Mazhab Hanafi, Maliki,
Syafi’I dan Hambali. Mazhab secara bahasa, berarti jalan, aliran, atau pendapat.
Secara istilah berarti metode dan hukum tentang berbagai macam masalah yang
telah dilakukan, diyakini.
Cara Bermazhab qauli ialah mengikuti setiap ucapan imamnya(taqlid). Cara
bermazhab Manhaji ialah tidak mengikuti pendapat imam dengan mutlak, akan
tetapi ia mengikuti istinbath hukumnya.
c. Akhlak(tasawuf)
Tasawuf adalah menyucikan hati dari apa saja selain Allah. kaum sufi adalah
para pencari di Jalan Allah, dan perilaku mereka adalah perilaku yang terbaik,
jalan mereka adalah jalan yang terbaik, dan pola hidup mereka adalah pola hidup
yang paling tersucikan. Mereka telah membersihkan hati mereka dari berbagai hal
selain Allah dan menjadikannya sebagai saluran tempat mengalirnya sungai-
sungai yang membawa ilmu-ilmu dari Allah.
Ketidakterikatan kepada apapun selain Allah SWT adalah proses batin dan
perilaku yang harus dilatih bersama keterlibatan kita di dalam urusan sehari-hari
yang bersifat duniawi. Zuhud harus dimaknai sebagai ikhtiar batin untuk
melepaskan diri dari keterikatan selain kepada-Nya tanpa meninggalkan urusan
duniawi. Urusan duniawi yang mendasar bagi manusia adalah seperti mencari
nafkah (pekerjaan), kemudian berbuntut pada urusan lain seperti politik. Dari
urusan-urusan itu kita lantas bersinggungan dengan soal-soal ekonomi, politik-
kekuasaan, hukum, persoalan sosial dan budaya. Dalam Tasawuf urusan-urusan
tersebut tidak harus ditinggalkan untuk mencapai zuhud, justru kita mesti
menekuni kenyataan duniawi secara total sementara hati/batin kita dilatih untuk

4
tidak terikat dengan urusan-urusan itu. Di situlah zuhud kita maknai, yakni zuhud
di dalam batin sementara aktivitas sehari-hari kita tetap diarahkan untuk
mendarmabaktikan segenap potensi manusia.1
B. Pengertian Syi’ah dan Pokok-Pokok Ajarannya
Istilah syiah berasal dari bahasa arab (‫)شيعة‬. Syi’ah adalah bentuk pendek dari
kalimat bersejarah “Syi’ah `Ali” (‫ ) علي شيعة‬yang berarti pengikut Ali.
Kata Syi’ah etimologi bermakna pembela dan pengikut seseorang. Secara
Terminologi kata Syi’ah bermakna mereka yang menyatakan bahwa Ali Bin abu
Thalib adalah yang paling utama diantara para sahabat dan yang berhak untuk
memegang tampuk kepemimpinan atas kaum muslim.
POKOK-POKOK AJARANNYA
a. At Tauhid
Kaum Syi’ah meyakini bahwa Allah Swt itu Esa, tempat bergantung semua
makhluk, tidak beranak dan tidak diperanakkan dan juga tidak serupa dengan
makhluk yang ada di bumi ini.
b. Al’Adl
Kaum Syi’ah memiliki keyakinan bahwa Allah memiliki sifat Maha Adil.
Tuhan selalu melakukan perbuatan yang baik dan tidak melakukan apapun yang
buruk.Tuhan juga tidak meninggalkan sesuatu yang wajib dikerjakanNya.
c. An Nubuwwah
Kepercayaan kaum Syi’ah terhadap keberadaan Nabi juga tidak berbeda halnya
dengan kaum muslimin yang lain. Menurut mereka Allah mengutus nabi dan rasul
untuk membimbing umat manusia. Rasul-rasul itu memberikan kabar gembira
bagi mereka-mereka yang melakukan amal shaleh dan memberikan kabar siksa
ataupun ancaman bagi mereka-mereka yang durhaka dan mengingkari Allah Swt.
d. Al Imamah
Bagi kaum Syi’ah imamah berarti kepemimpinan dalam urusan agama
sekaligus dalam dunia, Ia merupakan pengganti Rasul dalam memelihara syari’at,
melaksanakan hudud (had atau hukuman terhadap pelanggar hukum Allah), dan
mewujudkan kebaikan serta ketentraman umat. Bagi kaum Syi’ah yang berhak

1
Harun Nasution, Teologi Islam, (Yogjakarta : Rineka Cipta , 2004) hlm.23

5
menjadi pemimpin umat hanyalah seorang imam dan itu hanya ada pada
keturunan Nabi Muhammad.2
C. Pengertian Qadariyah dan Pokok-Pokok Ajarannya
Qadariyah (bahasa arab: ‫ ) قدرية‬Aadalah sebuah ideology dan sekte bid’ah
didalam akidah islam yang muncul pada pertengahan abad pertama hijriah di
basrah, irak. Kelompok ini memiliki keyakinan mengingkari takdir, yaitu
bahwasannya perbuatan makhluk berada diluar kehendak allah dan juga ciptaan
allah. Menurut terminology Qadariyah adalah aliran yang percaya bahwa segala
tindakan manusia tidak diintervensi tangan tuhan. Aliran ini berpendapat bahwa
tiap-tiap manusia adalah pencipta bagi segala perbuatannya, ia dapat berbuat
Sesuatu atau kehendaknya sendiri maupun itu baik ataupun buruk.
POKOK-POKOK AJARANNYA
a. Tentang perbuatan manusia
manusia mempunyai kebebasan untuk berbuat dan bertindak. Oleh karena itu
manusia bertanggung jawab sepenuhnya atas perbuatan sendiri. Manusia itu bebas
berbuat atau tidak berbuat. Itulah sebabnya manusia berhak menerima pujian dan
pahala atas perbuatannya yang baik, dan menerima celaan atau hukuman atas
perbuatannya yang salah.
b. Tentang dosa besar
Perbuatan dosa besar yang dilakukan oleh seorang mukmin kemudian mati
sebelum taubat maka orang tersebut kafir.
c. Tentang keesaan tuhan Allah
Allah itu esa dalam arti lain Allah itu tidak mempunyai sifat wajib dan jaiz.
Menurut mereka Allah itu mengetahui, berkuasa, hidup, mendengar dan melihat
dengan dzat nya sendiri.3
d. Tentang akal manusia
Akal manusia mampu mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk,
walaupun allah tidak menurunkan agama. Sebab, kata mereka sesuatu ada

2
Sahilun A. Nasir, Pengantar Ilmu Kalam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1994)
hlm. 81
3
Abdul Rozak dan Rosihon Anwar, Ilmu Kalam, (Bandung: Pustaka Setia, 2003), hlm.
25

6
memiliki sifat yang menyebabkan baik atau buruk misalnya “benar” itu memiliki
sifat sendiri yang menyebabkan buruk.
D. Pengertian Jabariyah dan Pokok-Pokok Ajarannya
Kata jabariah berasal dari kata “Jabara ‫ ”جبر‬yang berarti Terpaksa yang artinya
suatu faham bahwa manusia tidak dpat berikhtiar. Secara istilah jabariyah adalah
penolakan terhadap adanya perbuatan atau kekuatan untuk berbuat dari manusia
dan menyandarkan semua perbuatan kepada allah. Dengan kata lain segala yang
dilakukan atau diperbuat oleh manusia adalah perbuatan yang terpaksa(majbur).
POKOK-POKOK AJARANNYA
a. Manusia tidak mampu berbuat apa-apa. Bahwa segala perbuatan manusia
merupakan paksaan dari tuhan dan merupakan kehendaknya yang tidak bisa
ditolak oleh manusia.
b. Surga dan negraka tidak kekal, begitupun dengan dengan lainnya hanya
tuhan yang kekal.
c. Kalam allah adalah makhluk. Allah Swt maha suci dari segala sifat
keserupaan dengan makhluknya, maka allah tidak dapat dilihat meskipun
diakhirat kelak.
d. Iman adalah ma’rifat dalam hati dengan hanya membenarkan dalam hati.
Artinya bahwa manusia tetap dikatakan beriman meskipun ia meninggalkan
fardhu dan melakukan dosa besar. Tetap dikatakan beriman walaupun tanpa
amal.
e. Tuhan menciptakan segala perbuatan manusia, tetapi manusia berperan
dalam mewujudkan perbuatan itu.
f. Allah tidak mempunyai sifat serupa makhluk seperti berbicara., melihat, dan
mendengar.4
E. Pengertian Mu’tazillah dan Pokok-Pokok Ajarannya
Kata Mu’tazillah diambil dari bahasa arab yaitu ‫ اعتزل‬yang aslinya adalah
kata ‫عزل‬yang berarti memisahkan atau menyingkirkan. Penambahan hruf
hamzah dan huruf ta pada kata I’tazala adalah untuk menunjukkan hubungan
sebab akibat yang dalam ilmu sharf disebut dengan muthawa’ah yang berarti

4
Ibid, hlm.85

7
terpisah, tersingkir atau terusir. Maka bentuk perilaku yaitu al-mu’tazillah
berarti orang yang terpisah, tersingkir atau terusir. 5
POKOK-POKOK AJARANNYA
a. Al-Tauhid (Ke Maha Esaan Tuhan)
Tauhid adalah dasar Islam pertama dan utama.Dia Tuhan Yang Maha Esa dan
Maha Sempurna yang tidak ada tandingan-Nya serta tidak pantas disamakan
dengan sesuatu apapun, itu saja – bagi mereka – cukup untuk menerangkan
tentang Allah itu.
 Tidak mengakui sifat-sifat Allah SWT
 Mengatakan al-Qur’an makhluk.
 Mengingkari bahwa Allah SWT dapat dilihat dengan mata telanjang.
 Mengingkari jihah (arah) bagi Allah.
 Mentakwilkan ayat-ayat yang memberikan kesan adanya persamaan Tuhan
dengan manusia.
b. Al-Adl (Keadilan Tuhan)
Al-Tauhid Mu’tazilah ingin mensucikan diri tuhan dari persamaan dengan
makhluk, maka dengan al-‘Adl kaum Mu’tazilah ingin mensucikan perbuatan-
perbuatan makhluk. Hanya Tuhan yang dapat berbuat adil. Tuhan tidak dapat
berbuat dzalim, tetapi sebaliknya makhluk dapat berbuat dzalim, dan tidak dapat
berbuat adil. Oleh karena itu mereka menyebut diri mereka dengan ahl al-Tauhid
wa al-‘Adl.
c. Al-Wa’d wa al-Wa’id (Janji dan Ancaman)
janji tuhan akan memberikan upah atau pahala bagi orang yang berbuat baik,
dan memberikan ancaman akan menyiksa orang yang berbuat jahat pasti
dilaksanakan, karena sesuai dengan janji dan ancaman Tuhan. Janji Tuhan untuk
memberi pahala masuk syurga bagi yang berbuat baik (al-Muthi’) dan
mengancam dengan siksa neraka atas orang yang durhaka (al-‘Ashi) pasti terjadi,
begitu pula janji Tuhan untuk memberi ampunan pada orang yang bertaubat
nasuha pasti benar adanya.
d. Al-Manzilah bain al-manzilatain (Posisi di antara dua posisi)

5
Abd. Mu’in thahir Taib, Ilmu Kalam, ( Jakarta: Penerbit Widjaya, 1986), hlm. 103

8
karena merupakan awal persoalan yagn timbul dalam masalah teologi sehingga
lahir golongan Mu’tazilah. Yaitu persoalan orang yang berdosa besar, ia mati
belum sempat bertobat, orang tersebut tidak mukmin dan tidak pula kafir, tetapi
fasiq, suatu posisi diantara dua posisi.
e. Al-Amr bi al-Ma’ruf wa al-Nahi ‘an al-Munkar (Perintah untuk berbuat baik
dan larangan berbuat jahat)
pelaksanaan ajaran tersebut menurut Mu’tazilah, bila perlu harus diwujudkan
atau dilaksanakan dengan paksaan atau kekerasan. Sedang golongan lain cukup
dengan penjelasan saja. Ajaran dasar tentang amar ma’ruf nahi munkar
sebenarnya sangat erat kaitannya dengan usaha pembinaan akhlak, karena hal itu
berarti mendidik orang untuk berbuat baik dan melarang berbuat jahat. prinsip ini
harus dilaksanakan oleh semua orang mukmin dengan seluruh daya upaya, baik
berupa lisan, tangan maupun dengan pedang sekalipun, sebagaimana yang telah
diajarkan Nabi SAW dalam sabdanya.
F. Pengertian Khawarij dan Pokok-Pokok Ajarannya
Khawarij(Arab: ‫وارج‬hh‫ خ‬Khowaarij yang berarti mereka keluar). Ialah istilah
umum yang mencakup sejumlah aliran dalam islam yang awalnya mengakui
kekuasaan Ali bin Abi Thalib, lalu menolaknya. Disebut khowarij disebabkan
karena keluarnya mereka dari dinul islam dan pemimpin kaum muslimin.
POKOK-POKOK AJARANNYA
a. Khalifah atau Imam harus dipilih secara bebas atau seluruh umat islam.
b. Setiap orang muslim berhak menjadi khalifah asal sudah memenuhi syarat.
c. Khalifah dipilih secara permanen selama yang bersangkutan bersikap adil
dan menjalankan syariat islam. Ia harus dijatuhkan bahkan dibunuh jika
melakukan kezaliman.
d. Seseorang yang berdosa besar tidak lagi disebut muslim, karenanya harus
dibunuh. Mereka menganggap bahwa seseorang muslim tidak lagi
muslim(kafir) disebabkan tidak mau membunuh muslim lain yang telah
dianggap kafir, dengan resiko ia menanggung beban harus dilenyapkan pula.
e. Manusia bebas memutuskan perbuatannya bukan dari tuhan.6

6
Ibid, hlm. 68

9
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bermadzhab artinya adalah mengikuti salah satu madzhab. “Madzhab” itu
sendiri artinya aliran/jalan.dasar beragama adalah Al-Qurán dan hadits, akan
tetapi tidak sembarangan orang dapat merujuk langsung pada kedua sumber
tersebut. Pentingnya bermadzhab yaitu dengan mengetahui madzhab kita dapat
memahami isi dari teks dari al-quran dan asunnah dan kalau tidak mengacu pada
orang lain paling tidak ia mengacu pada madzhab dirinya sendiri.
B. SARAN
Demikianlah Makalah ini kami buat, mungkin dalam penulisan makalah ini
masih banyak kekurangan dan kesalahan, dalam keterangan tentang pembahasan
MAZHAB-MAZHAB AQIDAH DALAM ISLAM AHLUSSUNAH, SYI’AH,
QADARIYAH, JABARAIYAH, Mu’TAZILLAH, DAN KHAWARIJ. Penulisan
ini masih jauh dari kata kesempurnaan, dan pemakalah meminta maaf terutama
kepada dosen pengampuh mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam, dan teman –
teman kami semua. kami sebagai pemakalah minta saran dan kritikannya demi
perbaikan makalah kami kedepannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca kita semua amin.

11
DAFTAR PUSTAKA

Nasution, Harun. 2004. Teologi Islam. Yogyakarta: Rineka Cipta


Sahilun, A Nasir. 1994. pengantar Ilmu Kalam. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada
Rozak, Abdul dan Anwar, Rosihon. 2003. Ilmu Kalam. Bandung: Pustaka Setia
Taib, Abd Mu’in Thahir. 1986. Ilmu Kalam. Jakarta: Penerbit Widjaya

12

Anda mungkin juga menyukai