Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PROGRAM KEWIRAUSAHAAN

MAHASISWA VOKASI

PEYEK BAYAM:
DIGITALISASI SISTEM PEMASARAN DAN INOVASI PRODUK

(KULINER)

Disusun oleh:

Multi Liana Pohan; 1861406031; 2018

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE


LHOKSEUMAWE-ACEH
2020

PENGESAHAN PROPOSAL PKMV

1. Nama Usaha : Peyek Bayam


2. Bidang Usaha : Kuliner
3. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Multi Liana Pohan
b. NIM : 1861406031
c. Jurusan/Prodi : Tata Niaga / Perbankan Keuangan
d. Politeknik : Politeknik Negeri Lhokseumawe
e. Alamat rumah dan No. Telp/HP : Meunasah Manyang, Kandang
082363899051
f. Email : multiliana.salisa@gmail.com
4. Anggota : 1 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Zulkarnaini, SE. M.Si. Ak. CA
b. NIP/NIK/NIDN : 197306232001121001
c. Alamat Rumah dan No. Telp/HP : Komp. Andema, Alue Awe, Lhokseumawe
6. Pendamping Praktisi
a. Nama Lengkap dan Gelar : Hamdani SE.MSM
b. NIP/NIK/NIDN : 197811052001121002
7. Alamat Rumah dan No. Telp/HP :
8. Biaya Kegiatan Total
a. Kemendikbud : Rp. 34.720.000.-
b. Sumber lain (sebutkan) :-
9. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 (empat) Bulan

Buketrata, Lhokseumawe, 23 September 2020

Menyetujui
Ketua Jurusan Tata Niaga Ketua,

(Zulkarnaini, SE. M.Si. Ak. CA) (Multi Liana Pohan)


NIP. 197306232001121001 NIM. 1861406031

Wakil Direktur Akademik,


Kemahasiswaan dan Bidang Alumni Dosen Pendamping,

(Zamzami, S.T., M. Eng.) (Hamdani SE.MSM)


NIP. 197911122003121003 NIP.197811052001121002

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.....................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................iv
BIODATA PENGUSUL DAN PERGURUAN TINGGI......................................v

A. NOBLE PURPOSE.............................................................................................1

B. SASARAN PELANGGAN.................................................................................3

C. INFORMASI PRODUK.....................................................................................3

D. HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN..........................................................4


E. SUMBER DAYA.................................................................................................6
F. ASPEK KEUANGAN.........................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Informasi Produk ...................................................................... 4

Tabel 2. Indikator Strategi Meraih Pelanggan ........................................ 5

Tabel 3. Keahlian dan Tanggungjawab Tim .......................................... 6

Tabel 4. Peralatan dan Bahan ................................................................. 7

Tabel 5. Daftar Modal/Investasi ............................................................. 8

Tabel 6 Daftar Fixed dan Variable Cost ............................................... 9

Tabel 7 Target Omset Selama 6 Bulan .................................................. 10


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kue Nagasari Kuliner Khas Aceh ……………..………….. 2


Biodata Pengusul dan Perguruan Tinggi

1. Nama Usaha

Peyek Bayam

2. Nama Tim (Ketua dan Anggota)

Ketua: Multi Liana Pohan


Program Studi: Perbankan dan Keuangan Angkatan: 2018

Anggota:
Program Studi

Anggota:
Program Studi:

Anggota:
Program Studi:

3. Email dan Whatups Ketua

multiliana.salisa@gmail.com / 082363899051

4. Nama Pendamping (Dosen dan Praktisi)

Nama Dosen Pendamping Zulkarnaini, SE. M.Si. Ak. CA


Jurusan Tata Niaga

5. Perguruan Tinggi

Politeknik Negeri Lhokseumawe


A.NOBLE PORPOSE
Semakin meningkatnya jumlah pengangguran dan kurangnya lapangan pekerjaan
sangat memprihatinkan, dikarenakan kurangnya pengetahuan akan pemanfaatan sumberdaya
yang ada dan menyebabkan semakin meningkatnya krisis ekonomi di masyarakat,
kurangnya pemikiran yang luas untuk menciptakan lapangan kerja baru, yang dapat
membantu meningkatkan perekonomin bagi keluarga dan masyarakat. Berwirausaha
merupakan salah satu usaha yang dapat di lakukan untuk menjadikan jalan keluar dari
permasalahan tersebut. Oleh karena itu, melalui program wirausaha perguruan tinggi yang
di refleksikan dalam bentuk kurikulim, maka akan dapat mencapai tujuan masyarakat dan
daerah serta kemajuan bagi perguruan tinggi.
Program wirausaha perguruan tinggi, khususnya perguruan tinggi vokasi maka
program wirausaha dalam bentuk kurikulim dapat di implementasikan langsungoleh
mahasiswa agar mahasiswa memperoleh pengalaman yang nyata dalam berwirausaha.
Program Kewirausahaan Mahasiswa Vokasi (PKMV) adalah program yang dapat membantu
para mahasiswa yang ingin menyalurkan bakat dalam berbisnis untuk kemajuan kampus
Politeknik Negeri Lhokseumawe dan daerah setempat. Melalui program yang akan di
kembangkan diharapkan dapat memberikan konstibusi langsung dari pengembangan daerah.
Bisnis yang ingin kami kembangkan adalah Cemilan Sehat Nusantara dengan bahan
dasar yang di gunakan sayur bayam. Mengingat bayam mengandung sejumlah flavonoid,
yang dikenal memiliki sifat anti karsinogenik. Fungsinya untuk memperlambat pembelahan
sel dalam lambung manusiadan mengurangi resiko kanker.adapun kandungan vitamin yang
dimiliki bayam mulai dari vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan vitamin K. Selain itu
mineral utama yang di miliki bayam adalah magmesium,zat besi ,asam folat, kalsium
potensium dan sodium dan segudang manfaat lainnya. Dan bisnis ini akan sangat membantu
para petani bayam apalagi dimasa pandemi ini permintaan bayam berkurang dan para petani
banyak mengalami kerugian apalagi dengan sedikitnya keuntungan yang di teima para
petani.
Salah satu kuliner jajanan yang kreatif dan inovatif yaang akan kami kembangkan

adalah PEYEK BAYAM dengan bahan dasar: bayam, tepung, telur, santan kelapa,

ketumbar, kencur, garam, penyedap rasa, bawang putih, minyak.


Gambar 1.
Peyek Bayam

Fokus usaha ini pada beberapa hal yang merupakan dasar penentuan langkah bagi
pengembangan usaha meliputi:
a. Mengembangkan kualitas dan harga jual peyek bayam agar memiliki harga jual tinggi
b. Keberadaan home industry masyarakat yang masih di jalankan secara tradisional
serta belum di kelola dengan lebih modern, dan perlu di kembangkan sebagai model
hom industry yang berbasis teknologi.
c. Kebutuhan pendanaan dalam rangka pengembangan diversifikasi produk, serta strat
up usaha.
d. Di harapkan melalui pembangunan usaha kuliner ini dapat mendorong terciptanya
nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD).
e. Munculnya segmen ekonomi kreatif yang baru di Kota Lhokseumawe.

Zulkarnaini et.al. (2018) juga telah menemukan bahwa hasil survei terhadap
penerapan ekonomi kreatif di Kabupaten Aceh Utara berpengaruh signifikan
terhadap nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hasil penelitian ini juga menemukan
bahwa pemerintah daerah perlu untuk melakukan sinergisitas antara penerapan
ekonomi kreatif disatu sisi dengan pengembangan potensi wisata daerah, sehingga
maksimalisasi PAD dapat terwujud untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu sangatlah beralasan apabila langkah awal yang harus dilakukan oleh
tim melalui usaha ini akan berhasil dan dapat meningkatkan kredibilitas kampus.
A. SASARAN PELANGGAN

Sasaran pelanggan yang direncanakan adalah untuk semua kalangan anak-


anak dan dewasa kaum milenial khususnya dan masyarakat sekitar Kota
Lhokseumawe. Tim merasa yakin bahwa melalui cemilan sehat berbahan dasar
bayam yang dikembangkan serta digitalisasi sistem pemasaran, akan mampu menarik
minat pelanggan atau konsumen. Sebagai pertimbangan utama, target utama
pelanggan untuk usaha ini adalah kawasan seputar kampus dan Kota Lhokseumawe.
Hal ini menjadi sasaran utama karena produk kue ini lahir dari kampus serta jumlah
perguruan tinggi yang berdekatan. Selain itu posisi Kota Lhokseumawe yang
merupakan kota transit yang letaknya ditengah-tengah antara Kota Banda Aceh dan
Kota Medan.

B. INFORMASI PRODUK

Peyak bayam ini memiliki keunikan cita rasa. Cita rasa yang dimiliki beda dari cemilan
pada umumnya rasa yang di miliki gurih, renyah, tanpa menghilangkan tekstur
bayamnya. Dan kami yakin Peyek Bayam ini sangat sesuai dan diminati oleh
masyarakat khususnya kaum muda. Informasi mengenai spesifikasi produk, keunggulan
produk dan strategi pencapaian tingkat penjualan sebagaimana Tabel 1.1 halaman
berikut:

Tabel 1
Informasi Produk

Spesifikasi Produk Keunggulan Produk Strategi Penjualan


- Bahan utama bayam, - Rasa unik yang - Pencapaian strategi
tepung terigu, tepung berbeda dari rasa melalui sistem
kanji, garam, penyedap cemilan lain dijual pemasaran online
rasa, ketumbar, santan dipasaran (purchase order).
kelapa, bawang putih, - Sistem pemasaran - Bekerjasama dengan
telur, kencur, minyak yang lebih modern pedagang-pedagang
goreng. melalui website serta dan petani sayur
- Harga produk sebesar media sosial seputar Kota
Rp. 10.000 per - Brand kampus vokasi Lhokseumawe.
bungkus terkemuka di Aceh - Bekerjasama dengan
- Kemasan atau bungkus usaha Ojek Online
menggunakan plastik (Ojol) untuk
delivery produk.
- Pusat penjualan di
kampus melalui
wadah Market
Corner Jurusan Tata
Niaga.

Berdasarkan informasi di Tabel 1.1 di atas, maka dapat dijelaskan bahwa


kesulitan bagi pelanggan pada dasarnya sudah teratasi melalui strategi yang
dirancang oleh Tim, sehingga sangat membantu pelanggan dalam mendapatkan
produk. Disamping itu sistem pemasaran online, akan menjamin perluasan pangsa
pasar tidak hanya lokal saja, namun seluruh Provinsi Aceh. Melihat jumlah
masyarakat Kota Lhokseumawe sekitar 203.284 jiwa (BPS Kota Lhokseumawe:
2019), serta pertimbangan daya beli masyarakat dengan harga yang sangat ekomonis
yaitu Rp. 10.000.-/bungkus, maka dapat diprediksi pangsa pasar paling kecil adalah
sekitar 10% saja yaitu 20.328 jumlah penduduk dalam perolehan omset selama satu
tahun atau sekitar Rp. 203.280.000.- (Rp. 10.000.- x 20.328).

C. HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN

Melihat persaingan terhadap produk kuliner sejenis begitu banyak, maka


perlu dirancang berbagai strategi untuk mampu mempertahankan pelanggan serta

menambah jumlah pelanggan baru yang akan merasa dekat dengan usaha yang kita
miliki. Adapun strategi yang harus dirancang agar pelanggan memiliki daya tarik
terhadap produk Peyek Bayam adalah melalui penetapan beberapa indikator yang
mampu dihubungkan ke pelanggan sebagai berikut:
Tabel 2.
Indikator Strategi Meraih Pelanggan

Indikator Strategi
Keberadaan produk Dilakukan melalui promosi via website atau media
sosial. Disamping itu juga dapat dirancang brosur
yang dapat dibagikan melalui toko-toko kue dan
mini market. Hal ini merupakan strategi yang
sangat efektif dan tidak memerlukan biaya yang
mahal, serta mampu menjangkau luas pangsa pasar
yang tidak terbatas. Diperlukan adanya kemasan
display produk yang menarik serta desain brosur
produk yang mampu menggugah selera pelanggan.
Melalui promosi ini, maka pelanggan akan dengan
mudah mengetahui keberadaan produk yang
ditawarkan.
Daya tarik produk Produk yang ditawarkan akan dikemas dengan
bentuk yang menarik. menggunakan kemasan
plastik yang lebih inovatif dan kreatif. Plastik yang
digunakan akan didesain lebih menarik dan eye
catching.
Respon pelanggan Dapat dilakukan melalui email di website atau via
whatsApp (secara langsung). Melalui dua media ini,
pelanggan dapat melakukan berbagai aktivitas
seperti bertanya, membeli maupun melakukan
komplain produk. Sarana ini sangat efektif dan
dapat dikendalikan dengan mudah.
Loyalitas pelanggan Untuk mencapai hal ini, perlu dirancang sistem
bonus atau diskon yang dapat ditawarkan. Sistem
ini akan dirancang sesuai dengan jumlah omset
yang diperoleh, artinya semakin banyak omset
maka semakin besar jumlah bonus atau diskon yang
diberikan kepada pelanggan. Melalui cara ini akan
menciptakan image loyal terhadap pelanggan atau
pelanggan merasa dihargai dengan sistem yang
diberlakukan.
Pelanggan baru Melalui sistem pemasaran online akan dapat
diciptakan pelanggan baru. Website harus
menampilkan nomor whatsApp yang dapat
melayani 24 jam akses komunikasi. Hal ini akan
mempermudah pelanggan untuk menjangkau
produk.
D. SUMBER DAYA
D.1. Tim Personalia
Sumber daya yang dibutuhkan dalam menjalan usaha ini adalah sebuah tim
yang kuat dengan disiplin ilmu yang berbeda, seperti tampak dalam Tabel 3 sebagai
berikut:
Tabel 3
Keahlian dan Tanggungjawab Tim

Nama Tim Keahlian dan Tanggungjawab


Menguasai bidang akuntansi atau keuangan usaha
serta mampu mengendalikan sistem pemasaran
serta teknik promosi. Bertanggungjawab untuk
anggota tim serta mengendalikan seluruh
manajemen usaha. Menyiapkan laporan
pertanggungjawaban usaha.
Keahlian dibidang penguasan jaringan dan website
akan sangat membantu tim dalam merancang
system promosi online. Disamping itu dapat
membantu mengendalikan usaha dari bentuk
pelayanan dan komplain pelanggan.
Memiliki keahlian untuk mendesain produk serta
mempelajari rasa produk dengan berbagai cita rasa
yang kemudian akan disesuaikan dengan selera
pasar. Membantu ketua pelaksana untuk
menyiapkan proposal serta mempersiapkan skedul
pelaksanaan kegiatan usaha. Melakukan mediasi
dengan pihak ketiga dalam merekrut partner usaha
untuk pemasaran produk secara langsung.
Membantu untuk mengendalikan manajemen
keuangan usaha serta mampu untuk merancang
pembukuan sederhana dalam mengendalikan
kinerja usaha. Bertanggungjawab untuk
melakukan kerjasama dengan pihak ketiga.
Kemampuan untuk mengendalikan kualitas
produk dari bahan yang digunakan. Disamping itu
dapat membantu usaha untuk menemukan fungsi
atau kegunaan bahan-bahan yang akan digunakan
untuk memodifikasi pengembangan produk.
Disamping itu membantu Ketua untuk
menyiapkan laporan pertanggungjawaban usaha.
D.2. Peralatan dan Bahan Utama
Peralatan serta fungsi yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha ini serta
bahan utama yang digunakan seperti pada Tabel 4 berikut:
Tabel 4.
Daftar Peralatan dan Bahan

Peralatan/Bahan Utama Jumlah Unit / Fungsi


Peralatan:
- Kompor Gas 3 Unit / Untuk memasak dalam jumlah
yang besar
- Tabung Gas 3 Unit Tabung Elpiji Ukuran 12 Kg
- Alat Pengaduk Adonan 1 Unit ukuran besar kapasitas 5-6 Kg /
Untuk memudahkan dalam memproduksi
jumlah unit yang banyak
- Rak / Etalase 2 unit besar pemajangan
hasil produksi
- Mesin Penirisan minyak 1 unit kapasitas 6 liter / untuk meniriskan
minyak dengan mudah dan cepat
- mesin perekat plastik 1 Unit ukuran 40cm, memudahkan press
dalam jumlah besar.
- Peralatan Masak (1 Paket) Untuk menunjang proses masak atau
produksi
Bahan Utama:
- Bayam -
- Tepung -
- Santan Kelapa -
- Telur -
- Ketumbar -
- Kencur -
- Bawang Putih -
- Penyedap Rasa -
- Minyam Goreng -

E. ASPEK KEUANGAN
Seluruh sumber pendanaan untuk usaha ini hanya bersumber dari
Kemendikbud yang dalam hal ini melalui Dirjen Pendidikan Tinggi Vokasi (Diksi).
Menyangkut aspek keuangan, usaha Peyek Bayam membutuhkan dana yang meliputi
sebagai berikut:
E.1. Modal/Investasi
Tabel 5
Daftar Modal/Investasi

Spesifikasi Peralatan/Biaya Harga (Rp)


Peralatan:
- Kompor Gas 1.500.000.-
- Tabung Gas (2) 1.000.000.-
- Alat Pengaduk Adonan 12.000.000.-
- Rak / Etalase 10.000.000.-
- Mesin Peniris Minyak 2.000.000.-
- Mesin Perekat Plastik 500.000.-
- Timbangan 550.000.-
- Peralatan Masak lainnya (1 Paket) 3.000.000.-
Total 30.550.000.-
Bahan Habis Pakai (Produksi):
- Sayur Bayam (100 ikat) 400.000.-
- Tepung Terigu (10 Kg) (untuk stok) 150.000.-
- Tepung Kanji (10 Kg) (untuk stok) 150.000,-
- Garam (10 Kg / untuk stok) 120.000.-
- Telur (10 Papan) 450.000.-
- ketumbar, kencur, penyedap rasa 400.000.-
- minyak goreng (20 kg) 500.000.-
Total 2.170.000.-
Biaya Lainnya
- Transportasi (pra pelaksanaan) 1.000.000.-
- Tidak terduga 1.000.000.-
Total Biaya 34.720.000.-

E.2. Cost yang digunakan Per-Produksi


Untuk melaksanakan sekali produksi, jumlah bahan yang dihabiskan akan
menghasilkan produk sebanyak 100 Unit.
Tabel 6
Fixed dan Variable Cost
Cost Harga (Rp)
Fixed Cost:
- Penyusutan peralatan (10%/tahun Rp. 9.000.000.-) 25.000.-
- Sewa Tempat (pertahun Rp. 10.000.000.-) 30.000.-
- Upah tenaga kerja (Rp. 200.-/unit) 20.000.-
Total 75.000.-
Variabel Cost:
- Sayur Bayam (50 ikat) 200.000.-
- Tepung terigu(5 Kg) (untuk stok) 75.000.-
- Tepung kanji (5 Kg) (untuk stok) 75.000.-
- Garam (1 Kg / untuk stok) 12.000.-
- Telur (2 Papan) 90.000.-
- ketumbar, kencur, penyedap rasa 50.000.-
- minyak goreng (20 liter) 250.000.-
- Gas 15.000.-
- Air 10.000.-
- Listrik 10.000.-
- Plastik bungkus 65.000.-
Total 925.000.-
Total Biaya Produksi 1.000.000.-
Biaya produksi per-unit :
Rp. 1.000.000.-/100 = Rp. 10.000.-

E.3. Harga Jual produk/jasa


Untuk menentukan harga jual produk atau jasa, dengan asumsi keuntungan adalah
20% dari harga pokok produksi, maka dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut:
Harga Jual = Harga pokok produksi per-unit + % Keuntungan
= Rp. 10.000.- + (Rp. 10.000.- x 20%)
= Rp. 10.000.- + Rp. 2.000.-
= Rp. 12.000.-/unit

E.4. Target Omset


Usaha yang mulai dilaksanakan, pada saat kondisi pandemic saat ini, kemungkinan
akan mengalami penurunan penjualan yang akan mempengaruhi laba usaha. Namun
memasuki tahun 2021 dan seterusnya, prediksi usaha ini akan menjadi lebih baik.
Oleh karena itu, mengacu pada berbagai faktor baik internal maupun eksternal, maka
asumsi peningkatan laba sebesar 10% perbulan dapat diraih selama 6 bulan kedepan.
Berikut perhitungan omset penjualan selama 6 bulan serta laba usaha.
Tabel 7
Target Omset Selama 6 Bulan

Net Profit September Oktober November Desember Januari Februari


Penjualan 36.000.000 39.600.000 43.560.000 47.916.000 52.707.600 57.978.360
Harga 30.000.000 33.000.000 36.300.000 39.930.000 43.923.000 48.315.300
Pokok
Biaya Lain 720.000 730.000 740.000 750.000 760.000 770.000
Laba Bersih 5.280.000 5.870.000 6.520.000 7.236.000 8.0246.000 8.893.060

E.5. Proyeksi finansial bisnis


Proyeksi finansial bisnis dapat dilakukan dengan melihat kekuatan usaha yang
didasari dari beberapa analisis keuangan yang meliputi titik impas (Break Event
Point), titik pengembalian investasi (Return On Investment) dan periode
pengembalian (Payback Period). Berikut akan diuraikan perhitungan masing-masing
analisis tersebut selama 3 tahun mendatang.

Break Event Point (BEP):


Produksi pertahun direncanakan sekitar 10.000 unit Nagasari pertahun atau sekitar
833 unit per bulan. Fixed Cost selama setahun adalah sebesar Rp. 27.000.000.- (Rp.
75.000 x 30 hari x 12 Bulan) atau Rp. 2.250.000.- per bulan. Dengan demikian
perhitungan BEP dapat dilihat sebagai berikut:

Fixed Cost
Harga Jual per unit – Harga Pokok per unit
= 2.250.000.-
(Rp. 12.000) – (Rp. 10.000)
= 1.125 Unit (per bulan)
Berdasarkan nilai BEP yang telah dihitung di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
asumsi produksi sekitar 10.000 unit per tahun atau 833 unit per bulan, ternyata masih
merupakan angka yang sangat kecil bahkan masih dibawah unit yang seharusnya
mengakibatkan kerugian. Hal tersebut diprediksi sesuai dengan kondisi pandemic
Covid-19 saat ini. Namun apabila mengacu pada kondisi normal, maka jumlah
produksi sebaiknya harus ditingkatkan di atas 1.125 unit perbulan, sehingga
perusahaan akan memperoleh laba.
Dengan demikian apabila diprediksi selama tiga tahun, maka kenaikan BEP pertahun
adalah sebesar 13.500 per tahun atau sebesar 40.500 unit selama tiga tahun.

Return On Investment (ROI)


ROI merupakan perhitungan rasio laba bersih terhadap biaya yang dikeluarkan,
artinya usaha yang ideal harus memiliki rasio tinggi terhadap tingkat perolehan laba
sehingga mampu menutupi biaya-biaya yang dikeluarkan.

Mengacu pada usaha yang akan dijalankan, maka nilai ROI untuk usaha 6 bulan
dengan nilai investasi yang telah dikeluarkan adalah sebesar Rp. 30.550.000.-,
sedangkan penjualan selama enam bulan dengan asumsi kenaikan 10% perbulan
adalah Rp. 57.978.360.-. sebagai berikut:

ROI = (Penjualan – Investasi)/Investasi


ROI = (Rp. 57.978.360. – Rp. 30.550.000.-) / Rp. 30.550.000.- x 100%
ROI = Rp. 27.428.360 / Rp. 30.550.000.- x 100%
ROI = 0,8978 x 100%
ROI = 90%
Artinya selama enam bulan pengeluaran investasi perusahaan telah menghasilkan
90% perolehan laba. Nilai ini sudah sngat mencapai normal. Dan perolehan laba
selama setahun sudah sangat menguntungkan jika dibandingkan dengan nilai
investasi yang dikeluarkan.

Payback Period
Payback period kondisi dimana sebuah usaha melakukan peminjaman dana atau
investasi untuk menjalan usaha. Namun dalam pendirian usaha ini tidak dilakukan
peminjaman dana, sehingga tidak perlu menghitung nilai payback period atau tingkat
pengembalian modal.
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Kota Lhokseumawe. 2019. Kota Lhokseumawe Dalam Angka
2020. Publised: BPS Kota Lhokseumawe

Zulkarnaini, Zuarni and Muhammad Arifai. (2018). How Does Reinforce The Local
Original Revenue? Developing of Sharia Based-Tourism. International
Journal of Social Science and Economic Research. Volume: 03, Issue:12,
December 2018. www.ijsser.com. pp.6776-6795

Anda mungkin juga menyukai