Corona virus di sease 2019 atau di sebut covid-19 adalah penyakit menular yang menyebabkan penyakit paru-paru serius. Kasus covid-19 pertama kali di temukan di tiongkok pada november 2019. Covid-19 di ketahui sebagai penyakit menular yang di sebabkan oleh virus baru dengan tingkat penyebaran sangat cepat. Seperti di laporkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO), total kasus covid-19 yang terkonfirmasi di seluruh dunia adalah sebanyak 51.211.972 kasus dengan kematian 1.267.780 jiwa ( 11 November 2020). Indonesia adalah negara dengan kematian terbesar akibat covid-19 di antara negara-negara ASEAN lainnya, di ikuti oleh thailand dan malaysia di posisi kedua dan ketiga, kasus kematian di negara ASEAN menunjukan bahwa jumlah kematian covid tertinggi di indonesia di bandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. berdasarkan data dari kementrian kesehatan pada 11 Novemver 2020, terdapat 14.833 kasus dengan 376.000 di nyatakan sembuh dan 447.779 kematian (sumber: kementrian kesehatan april 2020). Jumlah kasus covid-19 di indonesia di temukan di jawa. Posisi pertama ada DKI jakarta dengan 114 rb kasus dan 2.390 kematian. Jawa timur di posisi kedua dengan 55.137 kasus dan 3.933 orang meninggal. Jawa barat ketiga 41.171 kasus dengan 769 kematian (sumber: kementrian kesehatan, 29 April 2020). Covid-19 memberikan dampak segnifikan terhadap perkembangan ekonomi dunia. Pandemic covid-19 adalah tantangan bagi dunia bisnis, termasuk industri jasa keuangan perbankan. Berdasarkan data statistik perbankan pada januari 2020, jumlah jaringan kantor bank umum adalah 115 yang tersebar di berbagai wilayah indonesia yang di dominasi oleh pulau jawa. Sejalan dengan wilayah terbanyak di temukan covid-19 yaitu di pulau jawa (statistik perbanka, januari 2020). Ini menunjukan bahwa sebagian kantor berada di zona merah. Tingkat persebaran industri perbankan di indonesia menunjukan bahwa tingkat persebaran lokasi perbankan terkonsentrasi di beberapa wilayah yang termasuk dalam zona merah. Bank dalam menajlankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi atau preantara keuangan yang mempertemukan antara masayakat yang kelebihan dana denga masyarakat yang kekurangan dana di tuntut untukdapat berinteraksi dengan orang banyak. Namun di sisi lain, ancaman terhadap paparan virus covid-19 menjadi tantangan bagi lembaga perbankan. Berbagai kebijakan di keluarkan untuk tetap dapat bertahan d tengah pandemi covid-19. Penelitian tentang dampak covid-19 pada industri keuangan telah di lakukan oleh kasif malik (2020) dengan objek industri keuangan mikro. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana manajemen strategi operasional yang di ambil di masing-masing bank dalam menjalankan fungsi sebagai lembaga intermediasi perbankan yaitu dari sisi penghimpunan dana dan penyaluran dana pada pandemi covid-19. Dan sejauh mana bank dapat menjalanka fungsi sebagai lembaga intermediasi perbankan yaitu dari sisi penghimpunan dana dan penyaluran dana pada masa pendemi covid-19. Dan saejauh mana bank dapat menjalankan fungsi intermediasinya.
1.2 Rumusan Masalah
Dengan berdasarkan latar belakang yang telah tersebut dia atas, maka dari itu timbullah pertanyaan: Apa dampak pandemi covid-19 pada dunia perbankan di indonesia?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah “Mencari tau apa hubungan antara covid-19 dengan perbankan indonesia”
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini : 1. Bagi masyarakan, dapat mengetahui perkembagan ekonomi indonesia saat pandemi 2. Bagi bank, dapat menyusun strategi selanjutnya dalam mengelola banknya 3. Bagi penulis, penelitian in sebagai penambah pengetahuan dan referensi bagi penulis.