Anda di halaman 1dari 70

BAN-PT

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

EVALUASI DIRI

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SAM RATULANGI

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa karena atas berkat dan tuntunanNya sehingga
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado dapat diselesaikan.

Dalam rangka akreditasi program studi yang terutama bertujuan untuk menilai dan
memberikan jaminan mutu program dan satuan pendidikan tinggi (quality assessment and
insurance), evaluasi diri sebagai evaluasi internal pada program dan satuan pendidikan
tinggi, merupakan langkah pertama yang hasilnya dapat digunakan untuk mendapatkan
gambaran keseluruhan meliputi: input, process, output, outcome, dan impact atas
penyelenggaraan pendidikan pada Program Studi Sarjana Teknik Sipil, serta untuk
mendapatkan gambaran perencanaan, pengembangan dan perbaikan program studi secara
berkesinambungan. Hasil evaluasi diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Universitas Sam
Ratulangi ini digunakan untuk mempersiapkan evaluasi eksternal dari BAN-PT.

Tim Penyusun evaluasi diri telah berupaya untuk menghasilkan dokumen yang
komprehensif mengenai kekuatan dan kelemahan (internal) serta peluang dan tantangan
(eksternal) penyelenggaraan Program Studi Sarjana Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi.
Semoga substansi dari evaluasi diri ini dapat dipahami dengan mudah serta memenuhi syarat
sebagai salah satu dokumen akreditasi. Atas kesediaan para asesor untuk mempelajari dan
menilai dokumen ini, kami ucapkan banyak terima kasih.

Manado, April 2016

Ketua Jurusan Teknik Sipil,

Dr.Eng. Ir. Liany A. Hendratta, MSi

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

RANGKUMAN EKSEKUTIF iii

SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA v

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran,serta StrategiPencapaian 1

B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu 7

C. Mahasiswa dan Lulusan 21

D. Sumber Daya Manusia 31

E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik 37

F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi 50

G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama 57

II. ANALISIS SWOT

A. Analisis Antar Komponen 66

B. Strategi Pengembangan 67

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 ii
RANGKUMAN EKSEKUTIF

Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi
Manado adalah Program Studi yang penyelenggaraannya dimulai bersama-sama dengan
berdirinya Fakultas Teknik Universitas Sulawesi Utara-Tengah (Unsulutteng) berdasarkan
Surat Keputusan Menteri PTIP No. 132 tanggal 22 Oktober 1964. SK Menteri tersebut
menyatakan bahwa terhitung mulai tanggal 1 September 1964 berdiri Fakultas Teknik dalam
lingkungan Unsulutteng (yang kemudian dikenal dengan nama Universitas Sam Ratulangi)
dengan satu jurusan yaitu Teknik Sipil. Secara resmi pendirian program studi didasarkan
pada SK Dirjen Dikti No.048/Dikti/Kep/1984 tanggal 18 Juli 1984 tentang program studi –
program studi yang ada di Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado.

Program Studi Sarjana Teknik Sipil memiliki visi, misi, tujuan dan sasaran yang jelas
yang disertai dengan strategi untuk mencapai sasaran tersebut. Visi, misi dan tujuan Program
Studi Sarjana Teknik Sipil diturunkan dari visi, misi dan tujuan Universitas Sam Ratulangi
serta Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi yang disusun berdasarkan masukan para
pemangku kepentingan.

Dalam upaya merealisasikan visi dan misinya, Program Studi Sarjana Teknik Sipil
berupaya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan proses belajar mengajar. Hal ini
dilakukan melalui perencanaan, perbaikan dan pengembangan program secara berkala dan
berkesinambungan dengan melibatkan seluruh sivitas akademika untuk meningkatkan
relevansi, atmosfer akademik, internal manajemen, sustainabilitas, efisiensi dan
produktivitas program studi. Efisiensi proses pembelajaran dilakukan dengan melibatkan
beberapa komponen yang terintegrasi seperti kurikulum, materi perkuliahan, metode dan
strategi pembelajaran, kualitas sumber daya manusia, dan sarana prasarana yang memadai
untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten dan bermutu.

Struktur organisasi, deskripsi tugas pimpinan dan pembagian/pendelegasian tugas di


Program Studi Sarjana Teknik Sipil disusun dengan prinsip – prinsip transparansi
berdasarkan peraturan. Universitas Sam Ratulangi memiliki sistem penjaminan mutu di
bawah Unit Penjaminan Mutu yang terintegrasi dari Universitas, Fakultas sampai Program
Studi.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 iii
Mahasiswa berasal dari daerah yang beragam. Pengguna lulusan merasa puas dengan
kompetensi lulusan sehingga lulusan dapat langsung bekerja setelah menyelesaikan studinya
di Program Studi Sarjana Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado.Sebagian besar
lulusan bekerja di bidang Teknik Sipil.

Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi
mengelola dosen dan tenaga kependidikan dengan jelas mulai dari penerimaan, evaluasi,
pengembangan dan kode etik. Banyak dosen berpendidikan Magister Teknik Sipil dan
Doktor Teknik Sipil dan memiliki Sertifikat Pendidik Profesional.

Kurikulum disusun sesuai dengan visi, misi dan mencerminkan kekhususan Program
Studi Sarjana Teknik Sipil, serta sudah berorientasi masa depan. Kurikulum dievaluasi
secara berkala dengan mempertimbangkan masukan dari pengguna lulusan, dosen,
mahasiswa dan alumni. Kurikulum dan materi perkuliahan disesuaikan dengan kompetensi
terhadap kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Prosedur pengelolaan dana Program Studi Sarjana Teknik Sipil jelas (perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi), sehingga menjaga efisiensi dan efektifivitas
penggunaan dana. Prasarana dan sarana Program Studi Sarjana Teknik Sipil lengkap dan
bermutu sangat baik untuk proses pembelajaran dan memenuhi kebutuhan mahasiswa. Telah
terjalin kerjasama produktif di internal (dosen dan mahasiswa), intra Universitas (antar
Program Studi) dan pihak eksternal terkait (Perguruan Tinggi lain / Institusi).

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 iv
SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA

Pengarah : Dekan Fakultas Teknik Memberikan pengarahan


Universitas Sam Ratulangi Kepada Tim akreditasi
Prof.Dr. Ir. Jefrey I. Kindangen,DEA agar dapat menjalankan
tugasnya dengan baik

Ketua/ : Ketua Jurusan /Ketua Program Studi Bertanggung jawab atas


Penanggungjawab Sarjana Teknik Sipil penyusunan dokumen
Dr.Eng.Ir.Liany A. Hendratta, MSi akreditasi (evaluasi
diri Program Studi,
borang program studi)

Anggota : Ir. Longdong Jefferson, MA Membantu ketua


menyusun dokumen
Semuel Rompis, ST.,MT.,M.Eng.,PhD akreditasi (evaluasi diri
program studi, borang
Ir. Mecky R.E. Manoppo, MT program studi) dan
mempersiapkan data-
Servie Dapas, ST., MT data fisik borang
program studi
Alva Sarajar, ST., MT

Nara Sumber : - Prof. Dr. Ir. H. Manalip, MSc., DEA Memberikan masukan
Internal kepada ketua dan
- Dr. Ir. Tiny Mananoma, MT anggota Tim dalam
penyusunan evaluasi diri
program studi dan borang
program studi

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 v
I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

A. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

A.1. Rumusan Visi Program Studi yang Konsisten dengan Visi Lembaga.

Visi Universitas Sam Ratulangi adalah:


Menjadikan Universitas Sam Ratulangi menuju Excellent University

Visi Fakultas Teknik ditetapkan mengacu pada visi Universitas, yaitu:


Menjadi salah satu pusat keunggulan keteknikan di Kawasan Pasifik.

Visi Program Studi Sarjana Teknik Sipil mengacu pada Visi Universitas Sam Ratulangi
dan Visi Fakultas Teknik.
Visi Program Studi Sarjana Teknik Sipil adalah:
Menjadi Program Studi Sarjana Teknik Sipil yang merupakan salah satu
pusat keunggulan pendidikan dan penelitian keteknikan untuk konstruksi
bangunan di kawasan Pasifik

Universitas Sam Ratulangi telah tiga kali merumuskan visi dan misi nya, masing-
masing untuk periode 2004-2009, dan 2010-2014, kemudian 2015-2019. Perubahan
visi dan misi ini terjadi sesuai dengan perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia,
dimana perubahan visi dan misi pada Direktorat Pendidikan Tinggi akan berdampak
pada penetapan visi misi suatu universitas negeri.

Pada pertengahan tahun 2014 pimpinan Universitas menunjuk tim kerja perumusan
visi dan misi yang baru. Tim ini mengadakan evaluasi terhadap dokumen Renstra
Universitas Sam Ratulangi 2009-2014. Tim ini kemudian merekomendasikan
penyesuaian Visi Universitas Sam Ratulangi, dengan tetap mempertimbangkan aspek
kesinambungan dari Visi terakhir. Hasil tim kerja ini kemudian dibahas pada Senat
Akademik Universitas dan kemudian ditetapkan sebagai Visi Universitas Sam
Ratulangi tahun 2015-2019, yaitu; “Bersama menata Universitas Sam Ratulangi
menjadi universitas unggul dan berbudaya”

Program Studi Sarjana Teknik Sipil dan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi
melakukan perumusan visi nya pada tahun 2014. Visi Program Studi Sarjana Teknik
Sipil Fakultas Teknik adalah “Menjadi Program Studi Sarjana Teknik Sipil yang
merupakan salah satu pusat keunggulan pendidikan dan penelitian keteknikan untuk
Konstruksi Bangunan di Kawasan Pasifik”. Visi ini disusun mengacu pada Visi
Fakultas dalam hal mana mengedepankan aspek keunggulan yang menjadi sasaran
jangka panjang. Untuk mewujudkan visi tersebut maka semua aspek sumberdaya
Program Studi Sarjana Teknik Sipil akan diarahkan untuk saling bersinergi agar secara
bertahap mampu berkinerja sehingga hakikat dari visi tercapai.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 1
A.2. Rumusan Misi Program Studi yang Diturunkan dari Misi Lembaga

Untuk mewujudkan visi Universitas Sam Ratulangi, maka disusunlah misi untuk
landasan penyusunan program sebagai berikut:
a. Membangun kualitas. Misi ini terkait dengan kualitas penyelenggaraan
program pendidikan (S1, S2 dan S3) dan penelitian serta pelayanan pada
masyarakat.
b. Membanguncitra. Misi ini terkait dengan penciptaan akuntabilitas yang
tinggi melalui pengakuan akreditas dari pihak eksternal.
c. Meningkatkan kesejahteraan. Misi ini dimaksudkan untuk melaksanakan
sistem meritokrasi berdasarkan pola insentif dan disinsentif kepada seluruh
pemangku kepentingan internal.
d. Membangun keberlanjutan. Misi ini dimaksudkan untuk melaksanakan
efisiensi terhadap aktifitas rutin serta menciptakan terobosan untuk
mengumpulkan revenue.

Berdasarkan rumusan misi institusi (Unsrat) maka Program Studi Sarjana Teknik Sipil
dan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi merumuskan misi sesuai dengan level
dan karakter organisasinya.
Misi Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi adalah:
a. Meningkatkan kualitas dan daya saing produk.
b. Memperluas akses.
c. Mengembangkan kesejahteraan berbasis kekuatan kolektif.
d. Mengembangkan penciteraan melalui tata kelola yang efisien dan akuntabel
serta berkelanjutan.

Misi Program Studi Sarjana Teknik Sipil merupakan turunan dari Fakultas Teknik dan
Universitas Sam Ratulangi, sebagai berikut :
a. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana serta sumber daya
manusia dalam bidang pendidikan dan penelitian, relevansi dan daya saing
Program Studi Sarjana Teknik Sipil.
b. Memperluas akses dan kesetaraan antara sivitas akademika Program Studi
Sarjana Teknik Sipil di kawasan Pasifik.
c. Mengembangkan kesejahteraan yang mendorong peningkatan kinerja dan
produktivitas pendidikan dan penelitian.
d. Mengembangkan pengelolaan Program Studi Sarjana Teknik Sipil yang
akuntabel dan berkelanjutan.

Penetapan Misi Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sam
Ratulangi dilakukan dengan tetap mempertahankan fokus dari misi intitusi pendidikan,
yaitu tentang Tridharma Pendidikan Tinggi. Pada tingkat prodi, aspek perluasan akses
dimaknai bahwa bilamana peningkatan kualitas dari empat butir misi yang ditetapkan
dapat dicapai maka akan berdampak pada perluasan akses pelayanan. Peningkatan
kualitas SDM (tenaga dosen, laboran dan tenaga kependidikan) akan menjadi ujung
tombak untuk pelaksanaan pengembangan kualitas output sarjana, penelitian dan
kerjasama profesional. Demikian juga, peningkatan kualitas tata kelola institusi akan
menjadi salah satu barometer bahwa Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas
Teknik Unsrat tetap berkomitmen mewujudkan Visi Prodi, antara lain melalui
pencapaian penilaian yang baik dari masyarakat luar, baik masyarakat akademik
(Akreditasi BAN PT) ataupun dari masyarakat profesi (PII).

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 2
A.3. Rumusan Tujuan Program Studi yang Merujuk Tujuan Lembaga dan
Merupakan Turunan dari Misi.

Untuk mewujudkan visi dan terlaksananya misi Universitas Sam Ratulangi, maka dirumuskan
tujuan umum penyelenggaraan Universitas Sam Ratulangi sebagai perguruan tinggi negeri
nasional, yaitu:
a. Menghasilkan produk layanan yang berkualitas dan unggul pada bidang
pengajaran, penelitian dan pengabdian.
b. Menjadikan Unsrat sebagai lembaga PT yang berwibawa dan mendapatkan
kepercayaan besar dari masyarakat.
c. Memberikan jaminan hidup yang lebih baik kepada pemangku kepentingan
internal.
d. Ekstensifikasi kerjasama eksternal dan optimasi sumberdaya internal untuk
menjamin keberlanjutan kinerja institusi.

Penjabaran yang lebih detail mengenai tujuan dan eksplorasinya dalam program strategis dan
program kerja dijelaskan dalam Renstra Universitas Sam Ratulangi Tahun 2015-2019.
Fakultas Teknik mendiskripsikan tujuan fakultas mengacu pada tujuan yang ditetapkan pada
Renstra Universitas Sam Ratulangi 2015-2019 tersebut. Penetapan tujuan baik pada level
universitas maupun fakultas terkait dengan penetapan sasaran dan indikator kinerja yang
tertulis pada Renstra masing-masing.
Tujuan Fakultas Teknik yaitu:
a. Menghasilkan produk sarjana S1, S2 dan selanjutnya S3, yang sesuai permintaan
pemangku kepentingan.
b. Memperluas akses pelayanan ke semua strata masyarakat, dan
c. Memberikan layanan akademis maupun profesional yang dibutuhkan pemangku
kepentingan secara efisien, akuntabel dan berkelanjutan.

Tujuan Umum Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sam
Ratulangi adalah sebagai berikut:
a. Memiliki integritas tinggi yaitu jujur dan tegas dalam mempertahankan nilai –
nilai moral berdasarkan Pancasila
b. Berpendidikan dan beretika sehingga bisa menjadi teladan yang baik dalam
kehidupan bermasyarakat
c. Berpikir, bertindak dan bersikap sebagai ilmuwan.
d. Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipelajari untuk
merumuskan penyelesaian masalah yang dihadapi dalam tugas dan tanggung
jawabnya maupun dalam bermasyarakat.
e. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan
bidang keahliannya.

Selain mempunyai rumusan tujuan umum maka Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Sam Ratulangi mempunyai tujuan khusus, yaitu;
a. Memiliki daya saing serta kompetensi pada bidang konstruksi bangunan sesuai
kebutuhan pemangku kepentingan di kawasan Pasifik.
b. Mampu menghasilkan penelitian yang berkualitas yang dapat memberikan
kontribusi signifikan terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
berguna bagi kesejahteraan masyarakat.
c. Mampu memberikan layanan dan solusi terhadap permasalahan masyarakat di
kawasan Pasifik yang berhubungan dengan Teknik Sipil.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 3
d. Memperluas jaringan dan kerjasama untuk pengembangan Program Studi
Sarjana Teknik Sipil di kawasan Pasifik secara berkelanjutan.
e. Memiliki integritas tinggi yaitu jujur dan tegas dalam mempertahankan nilai –
nilai moral berdasarkan Pancasila
f. Berpendidikan dan beretika sehingga bisa menjadi teladan yang baik dalam
kehidupan bermasyarakat
g. Berpikir, bertindak dan bersikap sebagai ilmuwan.
h. Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipelajari untuk
merumuskan penyelesaian masalah yang dihadapi dalam tugas dan tanggung
jawabnya maupun dalam bermasyarakat.

A.4. Rumusan Sasaran Program Studi yang Relevan dengan Misinya.


Penetapan Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sam Ratulangi dalam dokumen Renstra 2014-2018 dilengkapi dengan
sasaran yang direncanakan dalam empat tahun kerja. Sasaran ini merupakan indikator
kinerja yang dipakai untuk menjelaskan keterkaitan antara Visi, Misi dan Tujuan
dalam bentuk pernyataan normatif yang dapat diukur baik secara kuantitatif maupun
kualitatif. Penetapan sasaran dilakukan berdasarkan data awal dari indikator tertentu
pada masa awal satu manajemen prodi mulai bekerja, (yang bersamaan dengan
pembuatan Renstra) dan kemudian target yang akan dicapai empat tahun kemudian.
Berikut adalah sebagian dari sasaran Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas
Teknik, dimana penetapan sasaran secara lengkap disajikan dalam Renstra prodi tahun
2014-2018.

Tabel 1. Sasaran Program Studi Sarjana Fakultas Teknik


No URAIAN Sasaran / Indikator
A. Pendidikan/Pengajaran 2014 2016 2018 2022
1. Prosentase Kelulusan Mahasiswa 8 15 25 25
2. IPK Lulusan/Sarjana (skala 1 s/d 4) 3,04 3,25 3,5 3,6
3. Lama studi (tahun) 5,9 5,0 4 4
4. Waktu tunggu lulusan untuk pekerjaan 2,6 2,0 1,5 1
pertama (bulan)
5. Jumlah dosen dengan pendidikan 100 100 100 100
minimal S2 (%)
6. Jumlah dosen dengan pendidikan S3 (%) 30 40 46 60

B. Penelitian
1. Jumlah judul penelitian 40 70 90 120
2. Jumlah publikasi pada jurnal 28 40 60 80
internasional dan nasional terakreditasi
3. Jumlah dana penelitian 1217 jt 1450 jt 1625 jt 2000 jt
4. HAKI 0 1 2 4

C. Pengabdian pada Masyarakat


1. Jumlah Kegiatan pengabdian 25 40 55 80
2. Jumlah Dana Pengabdian 250 400 550 800

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 4
A.5. Analisis Keterkaitan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi
Penetapan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi Sarjana Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi dilakukan dengan mempertimbangkan
berbagai aspek, yaitu aspek-aspek; SDM eksisting internal, aspek incoming input,
geografis dan demografis serta kemungkinan sumberdaya pendamping. Perubahan
yang sangat dinamis dalam hal pandangan dan pendekatan pemerintah pada bidang
pendidikan, khususnya pendidikan tinggi, juga ikut diperkirakan. Program pemerintah
bahwa Perguruan Tinggi (PT) merupakan salah satu prime mover untuk terjadinya
revolusi mental bagi masyarakat guna terciptanya daya saing bangsa, ikut mendorong
penetapan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran dari Program Studi ini.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 5
A.6. Deskripsi KKPA/SWOT

ANALISIS SWOT KOMPONEN A : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
KONDISI INTERNAL
STRENGTH (S) / KEKUATAN WEAKNESS (W) / KELEMAHAN
1. Visi, Misi Prodi 2.Visi, Misi, 3.Visi, Misi, Tujuan 4.Visi, Misi, 1. Kohesivitas dan 2.Implementasi Visi,
konsisten dengan Tujuan dan disusun memper- Tujuan pendalaman Visi, Misi Misi, Tujuan dalam
Visi, Misi Sasaran timbangkan mempunyai dan Tujuan di lingkup Program/Kegiatan
Fakultas dan mewakili perkem-bangan strategi dan Prodi dan Fakultas kerap terkendala dana
Universitas kekhususan ilmu dan kebutuhan tahapan masih bervariasi
Prodi pemang-ku pencapaian
kepentingan
STRATEGI SO STRATEGI WO
1. Permintaan Sarjana Memperluas dan meningkatkan kualitas jalinan kerjasama Meningkatkan kualitas pemahaman
Teknik Sipil
meningkat seiring dengan pihak-pihak terkait agar terbentuk kerjasama dalam Visi, Misi, Tujuan di kalangan internal
bidang tridharma pendidikan yang akan mendorong melalui kegiatan konkrit dengan
OPPORTUNITY O) /

perkembangan pem-
bangunan konstruksi. pewujudan Visi, Misi dan Tujuan optimalisasi sumberdaya, baik
2.Perkembangan internal maupun eksternal
KONDISI EKSTERNAL

dinamis pada lingkar


PELUANG

luar unsrat (kawasan


pasifik) memberikan Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi perlu disosialisasi
peluang untuk kepada semua pemangku kepentingan dan perlu
pengembangan
Program Studi direkayasa dalam bentuk program/kegiatan yang
STRATEGI ST memungkinkan keterlibatan pihak-pihak yang luas untuk STRATEGI WT
1.Kompetisi antar
Program Studi sejenis tujuan pencapaian sasaran Program Studi
yang sangat ketat pada
perguruan tinggi se- Meningkatkan kualitas akademik
Meningkatkan integrasi kegiatan program studi dengan
THREAT (T) /

Indonesia
pihak terkait eksternal, secara khusus pada program maupun manajemen pemangku
ANCAMAN

pengembangan ilmu teknik sipil kepentingan internal melalui


pelatihan dan program outbond
dalam bentuk program kerjasama
dengan pihak eksternal

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 6
B. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN
PENJAMINAN MUTU

B.1. Personil beserta Fungsi dan Tugas Pokoknya

Fungsi serta tugas Program Studi diatur dalam Statuta Universitas Sam Ratulangi.
Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya di Program Studi Sarjana Teknik Sipil
adalah sebagai berikut:

Program Studi Sarjana Teknik Sipil


Program Studi Sarjana Teknik Sipil bertugas menyelenggarakan pendidikan akademik
dalam bidang ilmu teknik sipil pada jenjang sarjana sesuai dengan program pendidikan
Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi.
Dalam melaksanakan tugasnya, Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sam Ratulangi berfungsi:
- Melaksanakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang ilmu teknik sipil.
- Melaksanakan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan bidang teknik
sipil.
- Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
- Melaksanakan pembinaan sivitas akademika.

Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi
merupakan program studi di bawah Jurusan Teknik Sipil dan dipimpin oleh seorang
Koordinator Program Studi. Karena Jurusan Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi
sampai tahun 2015 baru mengelola satu program studi yaitu Program Studi Sarjana
Teknik Sipil, maka Ketua Jurusan Teknik Sipil merangkap menjadi Koordinator
Program Studi Sarjana Teknik Sipil. Ketua jurusan dalam melaksanakan tugasnya
dibantu oleh Sekretaris Jurusan.
Personil Program Studi Sarjana Teknik Sipil dan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sam Ratulangi adalah:

Koordinator Prodi / Ketua Jurusan : Dr. Eng. Ir. Liany A. Hendratta, MSi.
Sekretaris Jurusan : Ir. Mecky Manoppo, MT

Tugas dan Tanggung Jawab.


Ketua Jurusan /Koordinator Program Studi bertanggungjawab dan mempunyai tugas :
a. Melaksanakan fungsi pimpinan jurusan terkait perencanaan, pengorganisasian,
koordinasi, pengawasan dan evaluasi serta pengambilan keputusan.
b. Bertanggung jawab atas terselenggaranya administrasi akademik/administrasi
umum dan keuangan serta kemahasiswaan
c. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya jurusan/program studi
d. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tracer study lulusan
e. Merencanakan rapat-rapat serta pertemuan-pertemuan di lingkungan jurusan/
program studi
f. Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya proses pembelajaran setiap semester
g. Sebagai ketua tim koordinasi kegiatan akademik di tingkat jurusan dalam
implementasi sistem penjaminan mutu.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 7
Tugas Pokok dan Fungsi Sekertaris Jurusan:
a. Bertanggung jawab terhadap pengarsipan serta ketersediaan data dan kelancaran
administrasi jurusan menyangkut data akademik, dosen, mahasiswa, lulusan serta
surat menyurat.
b. Menyiapkan rapat-rapat serta pertemuan-pertemuan di lingkungan jurusan/program
studi
c. Bersama Ketua Jurusan, menyusun jadwal perkuliahan berdasarkan masukan dari
kelompok rumpun minat /dosen keahlian
d. Membantu Ketua Jurusan melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
perkuliahan serta langkah-langkah antisipasi terhadap kelancaran proses
perkuliahan
e. Memonitor kelancaran administrasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan akademik
mahasiswa meliputi kerja praktek, KKN, seminar proposal, seminar konsep skripsi
dan ujian sarjana.
f. Memantau kelompok rumpun minat menyangkut ketersediaan dan kesiapan
Rancangan Pembelajaran untuk setiap mata kuliah
g. Bersama Ketua Jurusan melakukan evaluasi pelaksanaan perkuliahan, evaluasi
umpan balik dari mahasiswa maupun dosen
h. Koordinasi langsung dengan Pimpinan Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
untuk menunjang kelancaran kegiatan himpunan mahasiswa jurusan.

Pelaksanaan tugas ketua jurusan/koordinator program studi dan sekretaris jurusan


menganut prinsip saling mengisi dan melaksanakan tugas dengan mengedepankan
prinsip penyelesaian tugas seefisien mungkin dengan tetap menjaga dan mentaati orde
pengambilan keputusan yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan dan yang telah
disepakati bersama.
Ketua Jurusan (koordinator Program Studi) dan sekretaris jurusan studi dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dibantu oleh; a). kepala-kepala
laboratorium, b) kelompok rumpun minat ilmu, c). kelompok administrasi akademik.

Laboratorium yang dipimpin oleh Kepala Laboratorium mempunyai tanggungjawab


dan tugas :
a. Bertanggung jawab kepada ketua jurusan
b. Melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan laboratorium
c. Memimpin dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan praktikum-praktikum di
laboratorium
d. Bersama ketua jurusan/program studi mengkoordinasikan pelaksanaan penelitian
dosen maupun mahasiswa di laboratorium

Tugas pokok dan Fungsi Ketua Rumpun Minat (Kelompok Dosen Keahlian)
a. Bertanggung jawab kepada ketua jurusan.
b. Melaksanakan pertemuan dengan dosen-dosen dalam kelompoknya untuk
menentukan dosen penanggung jawab dan dosen pengajar mata kuliah yang akan
diusulkan untuk keperluan penyusunan jadwal perkuliahan

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 8
B.2. Sistem Kepemimpinan dan Pengalihan (deputizing), serta Akuntabilitas
Pelaksanaan Tugas

Kepemimpinan di Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sam
Ratulangi merupakan kepemimpinan kolektif yang terdiri dari Ketua Jurusan/Program
Studi dan Sekretaris Jurusan dimana Ketua Jurusan adalah pengambil kebijakan dan
keputusan tertinggi di tingkat jurusan/program studi. Namun demikian kepemimpinan di
Program Studi Sarjana Teknik Sipil tetap dilaksanakan dengan azas musyawarah dan
mufakat dengan mengacu pada peraturan dan kebijakan Jurusan maupun Fakultas yang
ditempuh melalui mekanisme rapat pimpinan. Di samping itu, minimal satu kali dalam
setiap semester jurusan/prodi melaksanakan rapat internal untuk mengevaluasi kegiatan-
kegiatan yang telah dilaksanakan dan persiapan kegiatan yang akan dilaksanakan maupun
membicarakan isu-isu atau masalah penting yang harus mendapat pemecahan.

Manajemen Program Studi Sarjana Teknik Sipil mengembangkan kepemimpinan yang


akuntabel dan terbuka. Prinsip akuntabel yang diterapkan adalah menjalankan tugas
sesuai peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan Universitas Sam Ratulangi dan di
Fakultas serta jurusan. Peraturan mengenai proses belajar mengajar, kemahasiswaan dan
ketenagaan (pendidik dan tenaga kependidikan) menjadi acuan dalam mengambil
kebijakan dan keputusan. Terhadap masukan-masukan maupun kritik dari segenap sivitas
akademika demi untuk pengembangan dan kemajuan jurusan/program studi, selalu
ditanggapi menyesuaikan dengan skala prioritas usulan, yaitu apakah dapat langsung
ditanggapi atau ditindaklanjuti, atau ditunda untuk dibahas dalam Rapat Pimpinan rutin
bulanan.

Pengalihan kepemimpinan, oleh karena halangan sementara misalnya karena sakit atau
sedang bertugas diluarkota, dilakukan secara berjenjang. Sistem pengalihan
kepemimpinan untuk tugas yang bersifat penting atau strategis, dilakukan dengan
mengalihkan ke atas, yaitu dari Sekretaris Jurusan ke Ketua Jurusan, dari Ketua Jurusan
ke Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama, dan seterusnya sampai ke Dekan.

Untuk menjalin koordinasi antar pimpinan, antar unit kerja, dan antar personil maka
dilakukan rapat-rapat koordinasi per unit kerja secara rutin. Ketatnya prinsip koordinatif
dalam pelaksanaan tugas kepemimpinan di Program Studi Sarjana Teknik Sipil
Universitas Sam Ratulangi, membuka ruang terciptanya akuntabilitas antar unit kerja dan
stakeholders secara luas.

Selain prinsip koordinatif, juga terdapat prinsip instruktif dalam pelaksanaan tugas
kepemimpinan di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi. Prinsip
instruktif diperlukan untuk menyamakan visi, misi dan sasaran kerja yang akan dicapai,
baik jangka pendek maupun jangka panjang. Keterkaitan vertikal antar unit kerja pada
struktur organisasi diperlukan untuk menjamin bahwa unit kerja yang berada pada
tingkatan lebih rendah mendukung sasaran yang akan dicapai oleh unit kerja yang lebih
tinggi.

Dalam menjalankan tugas, setiap unit kerja diwajibkan membuat Laporan bulanan dan
enam-bulanan untuk menjamin akuntabilitas dapat dipertahankan.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 9
B.3. Partisipasi Sivitas Akademika dalam Pengembangan Kebijakan, sertaPengelolaan
dan Koordinasi Pelaksanaan Program

Pengembangan kebijakan, pengelolaan program serta koordinasi pelaksanaan program


memerlukan partisipasi / keterlibatan sivitas akademika yang dilakukan secara berjenjang
dan terintegrasi.

Partisipasi sivitas akademika untuk pengembangan kebijakan yang dilaksanakan oleh


Universitas Sam Ratulangi, secara strategis diatur dalam dokumen Renstra Unsrat,
khususnya pada program strategis dimana dicantumkan bahwa perlu melakukan program
Rapat Kerja Tahunan pada tingkat universitas. Atas dasar arahan tersebut maka pada
Renstra Fakultas dan Jurusan ikut mengadopsi program Rapat Kerja tahunan pada unit
kerja sampai tingkat Program Studi.

Rapat Kerja Tahunan Universitas (RKTU) diikuti oleh seluruh pimpinan Universitas
(Rektor, Wakil Rektor, Ketua Lembaga, Kepala Biro, Kepala Unit Pelaksana Teknis
(UPT) ditambah dengan Pimpinan Fakultas (Dekan, Wakil Dekan, Kepala Bagian Tata
Usaha), serta Pimpinan Jurusan/Program Studi (Ketua Jurusan/Program Studi). RKTU
bertujuan untuk mengevaluasi pencapaian program kerja tahun sebelumnya,
memantapkan program kerja tahun berjalan dan mengusulkan serta membahas program
kerja yang akan dijalankan tahun berikutnya. Pada RKTU ini diundang juga Senat
Akademik Universitas untuk memberikan pertimbangan terhadap usulan program yang
terkait peraturan-peraturan yang berlaku di universitas. Pembahasan pada RKTU bukan
saja pada aspek program kerja, tetapi juga pada aspek anggaran dan sumber pembiayaan.

Hasil RKTU menjadi pedoman dalam pelaksanaan Rapat Kerja Tahunan Fakultas
(RKTF) yang diikuti oleh pimpinan Fakultas (Dekan, Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris
Jurusan/Program Studi, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Sub Bagian serta Kepala-
Kepala Laboratorium). RKTF bertujuan melakukan evaluasi program kerja tahun
sebelumnya, memantapkan program kerja tahun berjalan, serta menetapkan program dan
sasaran kerja pada tahun berikutnya.

Selanjutnya RKTF dijadikan pedoman dalam menyusun sasaran dan program kerja
tahunan Jurusan/Program Studi melalui Rapat Kerja Tahunan Jurusan/Program Studi
(RKTJ). Rapat ini diikuti oleh pimpinan Jurusan/Program Studi (Ketua dan Sekretaris
Jurusan/Program Studi, Ketua Kelompok Rumpun Minat Ilmu, Kepala Laboratorium,
Dosen tetap, Staf administrasi dan Laboran). Dengan pola berjenjang, maka partisipasi
sivitas akademika terlihat nyata dalam pengembangan kebijakan, serta pengelolaan dan
koordinasi pelaksanaan program.

Dengan model pengembangan kebijakan, pengelolaan program serta koordinasi


pengelolaan program seperti di atas maka diharapkan tujuan koordinasi dapat dicapai.
Dipahami bahwa setiap unit kerja sudah memiliki tugas dan fungsi masing-masing,
sehingga kebutuhan pengintegrasian program harus terlaksana untuk menjamin
tercapainya sasaran program kerja. Dengan jelasnya sistem manajemen yang tertuang
dalam prosedur dan aturan kerja, maka koordinasi antar unit kerja dapat berjalan lancar
dan menunjang pencapaian hasil yang maksimal.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 10
B.4. Perencanaan Program Jangka Panjang (Renstra) dan MonitoringPelaksanaannya
Sesuai dengan Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan Program

Perencanaan jangka panjang di Program Studi Sarjana Teknik Sipil bersinergi dengan
perencanaan jangka panjang Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi. Demikian juga,
perencanaan jangka panjang Fakultas Teknik berkaitan dengan perencanaan jangka
panjang Universitas Sam Ratulangi. Perencanaan ini dimuat dalam dokumen Renstra
masing-masing.
Renstra Program Studi Sarjana Teknik Sipil saat ini adalah untuk periode 2014-2018.
Program-program rutin dan program pengembangan dari Program Studi Sarjana Teknik
Sipil tersaji dalam dokumen ini, sehingga Koordinator program studi / Ketua Jurusan
dapat memonitor dan mengendalikan kegiatan yang sedang berjalan agar sesuai dengan
Visi dan Misi Prodi.

Berdasarkan Renstra, pimpinan program studi menyusun program kerja yang selanjutnya
dibahas pada Rapat Kerja Tahunan Prodi (RKTP). Pada RKTP, semua unsur sivitas
akademika yang ada di program studi hadir untuk membahas program kerja dan
memastikan bahwa terjadi sinergi pada setiap unsur Tridharma pendidikan dalam program
kerja tersebut.

B.5. Efisiensi dan Efektivitas Kepemimpinan

Pengelolaan tugas-tugas di lingkungan Universitas Sam Ratulangi dilaksanakan oleh para


pemimpin dengan prinsip efisiensi dan efektif. Prinsip ini antara lain ditandai dengan
penandatanganan kontrak kinerja oleh setiap pemimpin unit kerja setingkat fakultas dan
lembaga pada momen Rapat Kerja tahunan. Setiap awal tahun Universitas Sam Ratulangi
melaksanakan Rapat Kerja terpadu dimana pada saat itu dilakukan penguatan dan koreksi
terhadap program kerja tahun berjalan yang disertai dengan proses penyesuaian anggaran.
Dengan disepakatinya revisi program kerja tahun berjalan maka secara inklusif dapat
diketahui kinerja yang patut dicapai oleh setiap pemimpin fakultas dan lembaga. Oleh
sebab itu, proses penandatanganan kontrak kinerja tahun berjalan merupakan tanda
komitmen para pemimpin tersebut untuk untuk bekerja seoptimal mungkin.

Kebiasaan yang dibangun untuk berkomitmen mencapai kinerja optimal telah mendorong
terlaksananya model kepemimpinan yang efisien dan efektif. Melalui sistem ini Rektor
melakukan optimalisasi tugas, fungsi dan tanggung jawab setiap unit kerja, dimulai dari
tingkat para Wakil Rektor. Oleh karena itu, setiap unit kerja wajib melakukan koordinasi
secara ketat agar seluruh program dan masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan
cepat dan tepat. Upaya optimalisasi dilakukan melalui rapat koordinasi dan rapat
pimpinan yang dilakukan secara rutin. Melalui mekanisme tersebut maka ruang
komunikasi antar unit kerja dan pimpinan dapat berjalan baik.

Pada tingkat Program Studi, pimpinan Program Studi Sarjana Teknik Sipil terutama
berkonsentrasi melaksanakan kegiatan akademik dalam bidang ilmu teknik sipil yaitu
berkenaan dengan proses pembelajaran dan pengembangan kegiatan akademik yang
mencakup penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 11
B.6. Evaluasi Program dan Pelacakan Lulusan

Pelaksanaan evaluasi program terhadap kegiatan proses pembelajaran, penelitian, dan


pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara berjenjang, yaitu melalui unit-unit
kerja yang ada di internal Universitas Sam Ratulangi. Pada tingkat program studi,
pekerjaan ini utamanya dilakukan oleh pimpinan program studi dengan melibatkan
bantuan staf dosen dan administrasi sebagai upaya mengumpulkan informasi untuk
masuk dalam rapat evaluasi semester. Keseluruhan kegiatan evaluasi program dilakukan
secara berkesinambungan, yaitu setiap semester dengan metode rapat kerja, rapat
koordinasi dan melalui pemberian pendapat lewat kuisioner. Terkait tujuan
mendapatkan evaluasi secara tidak langsung, maka kuisioner disebarkan kepada
mahasiswa, lulusan (alumni), pengguna lulusan, staf dosen dan tenaga kependidikan.

Kuesioner dibagikan kepada:


- Mahasiswa, bertujuan untuk mengetahui kepuasan mahasiswa terhadap proses
pembelajaran yang telah mereka alami, yang dibagikan pada kuliah terakhir
sebelum Ujian Akhir Semester (UAS).
- Dosen dan tenaga kependidikan, bertujuan untuk mengetahui persepsi dosen dan
staf kependidikan terhadap kualitas sarana, prasarana dan alokasi distribusi
sumberdaya pada Program Studi.
- Alumni, bertujuan untuk memberikan umpan balik tentang aspek akademik dan
penunjang akademik yang perlu dirubah untuk pengembangan program studi.
- Pengguna lulusan, bertujuan untuk mendapatkan umpan balik tentang kinerja
alumni yang berguna untuk perbaikan program demi pengembangan program studi.

Survei / pelacakan lulusan (alumni) di lingkungan Universitas Sam Ratulangi berada


dibawah koordinasi Wakil Rektor Bidang kemahasiswaan dan Pengabdian Masyarakat.
Beberapa kegiatan, antara lain pengaktifan pengurus unit Alumni Unsrat, road show ke
beberapa kabupaten/kota di propinsi Sulawesi Utara yang kepala daerahnya merupakan
alumni Unsrat, melakukan talk show atau dialog interaktif tentang trending topic di
wilayah Sulawesi Utara (tempat lokasi Unsrat) bekerja sama dengan media publikasi
lokal, dan pemutahiran data alumni. Semua kegiatan ini yang telah dilaksanakan oleh
Bidang kemahasiswaan dan alumni Universitas Sam Ratulangi, merupakan bagian dari
usaha tersistem dari pelacakan alumni.
Program pelacakan lulusan juga dilaksanakan oleh Fakultas dan program studi.
Pelacakan terhadap lulusan oleh Program Studi Sarjana Teknik dilakukan dengan
menyebarkan kuesioner/formulir kepada para lulusan baik secara langsung kepada para
alumni baik secara perorangan maupun ikatan alumni yang ada. Pelacakan juga
dilakukan melalui media internet terutama email.
Program pelacakan lulusan bagi alumni Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Sam Ratulangi sudah berjalan, namun mengingat makin
kompetitifnya penyerapan tenaga kerja dewasa ini, maka universitas, fakultas dan
program studi harus meningkatkan kualitas program ini untuk mendapatkan umpan balik
yang penting untuk pengembangan institusi.

B.7. Perencanaan dan Pengembangan Program, dengan Memanfaatkan HasilEvaluasi


Internal dan Eksternal

Perencanaan dan pengembangan program merupakan proses memperbaiki yang ber-


kelanjutan (continous improvement) terhadap suatu program, misalnya program pening-
katan proses pembelajaran. Sebagaimana diilustrasikan oleh gambar PDCA di bawah,

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 12
perencanaan (P) sebagai awal satu siklus PDCA bertolak dari evaluasi diri kemudian
direncanakan menjadi program. Selanjutnya program itu dilaksanakan atau Do (D), dan
selama program dilaksanakan harus diperiksa atau di Check (C) apakah berjalan sesuai
pedoman yang telah ditetapkan. Setelah program terlaksana dan memberikan hasil, maka
hasil ini dievaluasi. Evaluasi hasil harus menjawab apakan telah tercapai tujuan yang
hendak dicapai, dan bila kesimpulannya telah tercapai atau bahkan belum tercapai maka
harus mengadakan tindakan lanjutan atau Act, yaitu member input baru pada proses Plan
pada siklus PDCA berikutnya.

Dalam perencanaan dan pengembangan program pada Program Studi Sarjana Teknik
Sipil, hasil evaluasi baik internal maupun eksternal menjadi pertimbangan yang penting.
Evaluasi internal adalah evaluasi yang dilakukan oleh sivitas akademika seperti yang telah
dijelaskan pada bagian sebelumnya, yaitu melalui rapat kerja program studi/jurusan, dan
rapat koordinasi antara pimpinan prodi/jurusan dan unit kerja koordinasinya, seperti
laboratorium, rumpun minat, administrasi pendidikan dan mahasiswa lewat Himpunan
Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil (HMTS). Sedangkan hasil evaluasi eksternal adalah
berupa masukan dari alumni, pengguna lulusan dan pemangku kepentingan lainnya. Hal
ini terutama dilakukan untuk tujuan pengembangan program studi supaya dapat
memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat dan pemangku kepentingan.

Gambar 1.Plan Do Check Act

B.8. Dampak Hasil Evaluasi Program Terhadap Pengalaman dan Mutu


Pembelajaran Mahasiswa

Evaluasi program yang terus dilakukan membawa dampak yang positif terhadap
perbaikan proses dan mutu pembelajaran mahasiswa. Perbaikan fasilitas dan prasarana
perkuliahan serta laboratorium merupakan dampak dari evaluasi yang dilakukan,
demikian juga perbaikan pada metode perkuliahan serta proses akademik di Program
Studi Sarjana Teknik Sipil yang sudah menghasilkan beberapa lulusan dengan masa studi
tepat waktu, meningkatkan kinerja lulusan maupun program studi.
Beberapa evaluasi program yang membawa dampak dan perbaikan dalam mutu maupun

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 13
proses pembelajaran mahasisiswa, antara lain :
a. Lama studi yang masih lebih besar dari target indikator, membawa perbaikan pada
peninjauan dan revisi kurikulum menjadi kurikulum 2015.
b. Pengulangan kontrak mata kuliah yang masih tinggi, membawa perbaikan pada
pelaksanaan program monitoring perkuliahan yang ketat kepada staf dosen dan
mahasiswa peserta mata kuliah.
c. Output produktifitas mahasiswa dalam kegiatan belajar yang belum maksimal,
membawa perbaikan pada peningkatan sarana prasarana pendidikan yang dapat
mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar.
d. Tuntutan transparansi dalam penyelenggaraan kegiatan di program studi
membawa perbaikan dalam hal alokasi sumber-sumber kegiatan pembelajaran,
penelitian dan engabdian masyarakat yang mempunyai sumber pendanaan dari
sumber dana internal (PNBP) maupun sumber dana eksternal (Luar Negeri / IDB
dan Kemenristek Dikti.).
e. Peningkatan jejaring dengan pemangku kepentingan eksternal terkait, membawa
perbaikan dalam hal penyelenggaraan kegiatan kerja praktek, dan penelitian
Skripsi. Orientasi pembelajaran yang terintegrasi antara pendekatan teoritis
dengan dunia kerja (praktek) memberikan wawasan yang memadai bagi
mahasiswa dan lulusan dalam memasuki dunia kerja. Ada juga mahasiswa yang
langsung diberi tawaran untuk bekerja di perusahaan tempat melakukan kerja
praktek.
Secara garis besar, Program Studi Sarjana Teknik Sipil sudah melakukan evaluasi secara
berkala setiap semester terhadap semua program serta menindaklanjuti hasil evaluasi
tersebut, guna meningkatkan mutu pendidikan Program Studi.

B.9. Pengelolaan Mutu Secara Internal Pada Tingkat Program Studi (misalnya Kajian
Kurikulum, Monitoring dan Mekanisme Balikan Bagi Mahasiswa, Dosen dan
Penguji Eksternal)

Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi, dalam hal ini, dipahami
secara menyeluruh, yaitu pengelolaan mutu pada semua aspek yang terkait pada
pelaksanaan tupoksi program studi. Untuk mengukur pengelolaan mutu di Program Studi
Sarjana Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi digunakan beberapa
dokumen sebagai pedoman acuan. Penggunaan dokumen institusi sebagai pedoman
dimaksudkan agar tujuan untuk mengetahui pengelolaan mutu mempunyai dasar atau
baseline untuk mengkritisi proses pengelolaan mutu.

Pedoman acuan tersebut adalah :


1. Statuta Universitas Sam Ratulangi.
2. Renstra 2015-2018 Universitas Sam Ratulangi.
3. Renstra 2014-2018 Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi
4. Renstra 2014-2018 Program Studi Sarjana Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi
5. Renops 2014-2018 Program Studi Sarjana Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi
6. Kebijakan Akademik Fakultas Teknik : KA/UPM-FT.UNSRAT/02
7. Peraturan Akademik Fakultas Teknik : PA/UPM-FT.UNSRAT/02
8. Standar Mutu Akademik Fakultas Teknik : SA/UPM-FT.UNSRAT/02
9. Manual Mutu Akademik di Bidang Pendidikan : MM/UPM_FT.UNSRAT/02

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 14
Melalui dokumen-dokumen di atas maka proses dan aktifitas sivitas akademika yang
terkait dengan pengelolaan mutu diharapkan terbangun. Kegiatan-kegiatan utama seperti;
kajian kurikulum, kajian dukungan sarana dan prasarana pendidikan, kajian terhadap
monitoring dan mekanisme umpan balik bagi mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan
dilaksanakan. Sebagai contoh, kajian mekanisme umpan balik dari mahasiswa
dilaksanakan melalui rapat-rapat dan diskusi antara pimpinan fakultas di bidang
kemahasiswaan (termasuk koordinator prodi dan ketua jurusan, bahkan dosen), dengan
mahasiswa, baik secara organisasi (Senat mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa, Unit
Kegiatan Kemahasiswaan, Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil), ataupun secara
perseorangan. Demikian halnya dengan yang dilakukan pimpinan fakultas lainnya
kepada staf dosen dan tenaga kependidikan.

B.10. Hubungan dengan Penjaminan Mutu Pada Tingkat Lembaga

Kegiatan penjaminan mutu di Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas Teknik
dilaksanakan secara terkoordinasi dengan kegiatan penjaminan mutu di tingkat
Universitas Sam Ratulangi. Pada tingkat universitas, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
mempunyai program monitoring kegiatan penjaminan mutu yang diwajibkan
dilaksanakan oleh setiap fakultas di lingkungan Universitas Sam Ratulangi. Program
pelatihan baru dan penyegaran (capacity building) kepada pengelola Unit Penjaminan
Mutu (UPM) juga telah dilaksanakan setiap tahun yang dilaksanakan secara
berkesinambungan, yang bergiliran atau berkelompok dari beberapa fakultas.
Implementasi dari sistem penjaminan mutu yang diterapkan di tingkat fakultas sampai ke
tingkat Program Studi Di Fakultas Teknik, dilaksanakan dan dikoordinasikan oleh Unit
Penjaminan Mutu fakultas. Untuk melaksanakan kegiatannya, UPM Fakultas Teknik

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 15
memiliki suatu struktur organisasi yang melibatkan berbagai elemen terkait dari tingkat
fakultas sampai jurusan/program studi.
Di lain pihak, sistem penjaminan mutu di tingkat universitas juga aktif untuk
melaksanakan berbagai kegiatan dalam memfasilitasi dan menunjang sistem penjaminan
mutu pada unit-unit di bawahnya, diantaranya melalui pelatihan audit mutu internal serta
penyiapan para auditor mutu sampai ke program-program studi termasuk di Program
Studi Sarjana Teknik Sipil.

B.11. Dampak Proses Penjaminan Mutu Terhadap Pengalaman dan Mutu Hasil
Belajar Mahasiswa

Dampak dari proses penjaminan mutu di Program Studi Sarjana Teknik Sipil sudah
terevaluasi dengan baik, karena penerapannya secara efektif terus dilaksanakan.Persiapan
serta penyiapan sarana/prasarana yang dilakukan dalam implementasi sistem penjaminan
mutu, diyakini telah membawa dampak yang sangat positif terhadap pencapaian mutu
hasil belajar mahasiswa. Masukan dari tim penjaminan mutu fakultas untuk penyiapan
standar minimum pelayanan pembelajaran dan administrasi akademik di program studi
telah mulai dinikmati oleh mahasiswa.

B.12. Metodologi Baku Mutu (benchmarking)

Dalam melaksanakan sistem penjaminan mutu, Program Studi Sarjana Teknik Sipil juga
membuka wawasan keluar untuk mendapatkan gambaran tentang mutu program studi
sejenis lainnya serta perkembangan mereka. Kegiatan terkait penguatan metodologi baku
mutu ini adalah menghadirkan staf dosen dari Politeknik Manado dalam materi seminar
“Penguatan Kelembagaan Fakultas Teknik dalam Implementasi ISO 9001:2008”.
Demikian juga halnya keikutsertaan dari Koordinator Program Studi Sarjana Teknik Sipil
pada pertemuan nasional mengenai prospek Akreditasi Mandiri Program Studi
Keteknikan di Indonesia, merupakan bagian dari kegiatan penguatan metodologi baku
mutu.

B.13. Pengembangan dan Penilaian Pranata Kelembagaan

Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan di Program Studi Sarjana Teknik Sipil
Universitas Sam Ratulangi mengacu pada Statuta Universitas Sam Ratulangi dan
Peraturan Rektor di bidang akademik dan non akademik. Perihal adanya rencana dan atau
kebutuhan terkait pengembangan pranata kelembagaan, maka mekanisme yang berlaku
adalah adanya tahapan pengusulan ke Rektor, dan Rektor sebagai pimpinan tertinggi
universitas akan mengadakan diskusi dan pembahasan dengan pihak Senat Akademik
Universitas.
Di tingkat Program Studi, pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan dilaksa-
nakan melalui proses monitoring terhadap kebutuhan riil ataupun kebutuhan strategis
program studi. Setelah melalui proses monitoring dan penilaian terhadap urgensi kebutu-
han, Koordinator Program Studi / Ketua Jurusan mengadakan verifikasi apakah kebutuhan
pengembangan pranata kelembagaan tersebut sesuai dengan program strategis yang
termuat dalam Renstra program studi. Apabila kebutuhan tersebut memang termasuk
dalam Renstra program studi, maka ketua jurusan dapat mengkomunikasikan dan
menelaah lebih lanjut dengan Dekan. Mekanisme selanjutnya, Dekan akan membawa hal

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 16
tersebut pada rapat pimpinan fakultas, dan bahkan di Rapat Senat fakultas. Selanjutnya,
apabila kebutuhan pengembangan pranata kelembagaan mendapat persetujuan pada rapat
pimpinan fakultas dan Senat, maka Dekan akan mengusulkannya ke Rektor untuk
mendapatkan kepastian melalui Keputusan Rektor.

B.14. Evaluasi Internal Yang Berkelanjutan

Evaluasi internal dilakukan Program Studi Sarjana Teknik Sipil secara berkelanjutan
dengan melibatkan unsur pimpinan di jurusan/program studi maupun fakultas, dosen,
mahasiswa maupun tenaga kependidikan. Proses evaluasi ini di perkuat dengan adanya
sistem penjaminan mutu di program studi.
Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi berusaha
untuk melakukan evaluasi yang berkelanjutan untuk menjaga mutu dalam bentuk:
a. Melakukan evaluasi secara berkala dan konsisten. Evaluasi setiap akhir semester
antara lain, tracer study dan penilaian kinerja dosen/LKD serta tenaga kependidikan.
Evaluasi setiap tahun berupa penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan sudah
menerapkan evaluasi pada pencapaian akademik mahasiswa.
b. Melakukan berbagai tindakan sebagai bentuk pemanfaatan hasil evaluasi baik dalam
bentuk program kerja rutin maupun insidental. Tindakan perbaikan yang dimaksud
antara lain; perbaikan sarana prasarana pendidikan dan penunjang sesuai kebutuhan,
pemantauan dan penertiban kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian.

Walaupun upaya-upaya yang disebutkan diatas telah dilaksanakan namun tetap perlu
dilanjutkan bahkan ditingkatkan kualitasnya, terutama dalam hal pengolahan hasil tracer
study yang didapatkan dari pihak eksternal.

B.15. Pemanfaatan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal/Akreditasi Dalam


Perbaikan dan Pengembangan Program

Hasil evaluasi internal dan eksternal yang diperoleh dari berbagai cara telah
ditindaklanjuti oleh Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sam
Ratulangi dalam bentuk koreksi pada program / kegiatan yang sedang berlangsung pada
tahun berjalan, dan perbaikan atau penguatan pada program yang direncanakan
pelaksanaannya pada tahun-tahun mendatang.
Berikut adalah beberapa tindakan yang sudah dilaksanakan Program Studi Sarjana Teknik
Sipil yang menunjukkan hubungan antara hasil evaluasi dan pemanfaatannya untuk
pengembangan program.
Tabel 2. Hasil Evaluasi dari Perbaikan dan Pengembangan Program

Hasil Evaluasi Perbaikan dan Pengembangan Program


Internal :
Kurikulum harus diperbaiki sesuai Perbaikan kurikulum 2004 yang direvisi
kebutuhan dan mengikuti peraturan menjadi kurikulum 2013. Selanjutnya
pendidikan tinggi nasional disusun kurikulum baru 2015 yang
(Sumber : Rapat akademik universitas) mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan Tinggi Tahun 2012.
Produktifitas output pembelajaran yang Tindakan perbaikan pada usulan
menurun karena rasio antara peserta pembangunan ruang perkuliahan baru
didik dengan kuantitas dan kualitas dan rehab gedung perkuliahan serta

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 17
sarana pembelajaran yang tidak efisien pengadaan kursi perkuliahan, LCD, dan
(Sumber : Evaluasi pada rapat kerja prodi dan rehab ruang konsultasi mahasisiwa
fakultas) dengan dosen.
Pelaksanaan jadwal akademik,
Belum optimalnya pelayanan
pelayanan awal perkuliahan, dan
akademik kepada mahasiswa dalam
pelayanan yudisium sarjana dengan
proses awal perkuliahan dan proses
memanfaatkan teknologi IT pada Portal
kelulusan sarjana
Akademik
Eksternal :
Penampilan awal lulusan yang belum Membekali calon lulusan dengan
optimal dalam memasuki pasar kerja keterampilan soft skill yang dibutuhkan
(Sumber : Pelacakan Alumni) oleh Sarjana Teknik yang baru
Melakukan perbaikan menyeluruh
dalam tupoksi aspek tridharma
Akreditasi BAN PT yang belum
pendidikan dan penguatan SDM dan
maksimal
melakukan kegiatan Re-Akreditasi yang
baru tahun 2016.
Melakukan intensifikasi dan perluasan
Berkurangnya prestasi ekstrakurikuler kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa
mahasiswa di tingkat regional dan melalui event-event yang ada di tingkat
nasional regional dan nasional. Perbaikan
(Sumber : Pelacakan prestasi mahasiswa) dilakuan dengan membuat unit-unit
baru dalam kegiatan penalaran, minat
dan bakat.

B.16. Kerjasama dan Kemitraan Instansi Terkait Dalam Pengendalian Mutu

Pengendalian mutu pada pelaksanaan proses Tridharma pendidikan di Program Studi


Sarjana Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi dilakukan melalui
kerjasama dengan berbagai mitra atau instansi terkait sesuai dengan bidang teknik sipil,
antara lain:
a. Untuk pengendalian mutu kurikulum.
Upaya yang dilakukan antara lain berupa kerjasama dengan asosiasi pendidikan
melalui partisipasi pada Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Teknik Sipil Seluruh
Indonesia (BMPTTSSI), asosiasi profesi (HATTI, HATHI, HPJI, FSTPT, dll.),
swasta (konsultan, kontraktor, dll), perguruan tinggi lain (dalam dan luar negeri),
instansi pemerintah (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
Kementerian Perhubungan, dll.) melalui berbagai bentuk kegiatan.
b. Untuk pengendalian mutu kegiatan pengembangan keilmuan.
Upaya yang dilakukan adalah berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seminar ilmiah
yang dilakukan dalam berbagai event seminar, lokakarya, secara nasional maupun
internasional. Demikian juga pada kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, dimana partisipasi dilakukan dengan beberapa pihak terkait, misalnya
pemerintah daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten.

Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi tetap
membuka diri untuk meningkatkan kerjasama dengan berbagai instansi terkait bidang
teknik sipil, baik dari segi kuantitas maupun kualitas kegiatan. Usaha ini dilaksanakan
dengan maksud agar mutu program studi semakin baik.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 18
B.17. Deskripsi KKPA/SWOT

ANALISIS SWOT KOMPONEN B: TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINANMUTU

KONDISI INTERNAL
STRENGTH (S) / KEKUATAN WEAKNESS (W) / KELEMAHAN
1.Mempunyai 2.Mempunyai 3. Adanya Unit 1. Belum optimal 2. Implementasi
struktur organisasi, sistem evaluasi Penjaminan tanggapan sivitas sistem di bidang
deskripsi tugas yang terstruktur mutu yang akademika pada penjaminan mutu
pimpinan serta dan terkait dari terintegrasi kegiatan terkait belum dilaksanakan
pendelega-sian unit prodi, dengan penjaminan mutu secara optimal dan
tugas yg sesuai fakultas dan Lembaga dukungan fasilitas
pera-turan yang universitas Penjaminan yang masih terbatas
berlaku Mutu di tingkat
universitas
STRATEGI SO STRATEGI WO
1. Adanya antusiasme Proaktif merancang kegiatan kerjasama dengan pihak Meningkatkan kuantitas kegiatan
OPPORTUNITY

eksternal terkait sistem penjaminan mutu. penjaminan mutu yang terkait capacity
(O) / PELUANG

dari pihak luar untuk


bekerjasama dalam building SDM internal dan peningkatan
KONDISI EKSTERNAL

program terkait fasilitas pendukung.


implementasi
kegiatan penjaminan
mutu di unit kerja Memperluas jejaring kerjasama di bidang
masing-masing.
penjaminan mutu serta mengintensifkan
STRATEGI ST STRATEGI WT
1.Tuntutan pihak kegiatan penjaminan mutu internal.
THREAT (T)
/ ANCAMAN

ekternal terkait
penetapan standar
proses penjaminan
mutu pada program Memperkuat program penjaminan mutu dengan Merancang kegiatan penjaminan mutu
studi lulusan pemberlakuan standar-standar kompetensi yang dengan memanfaatkan kepakaran dari
penghasil lulusan berlaku di pasar kerja pihak eksternal

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 19
C. MAHASISWA DAN LULUSAN

C.1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa

Seleksi calon mahasiswa dilakukan secara sistematik dan terstruktur oleh pihak Rektorat
Universitas Sam Ratulangi Manado. Mahasiswa yang masuk di Program Studi Sarjana
Teknik Sipil, seperti halnya pada program studi lain di lingkungan Universitas Sam
Ratulangi, terjaring lewat beberapa jalur penerimaan yaitu :

a) SNMPTN dan SBMPTN


Jalur penerimaan ini adalah jalur masuk perguruan tinggi dengan mengikuti jalur
undangan dan ujian tulis yang diadakan oleh pemerintah lewat Kementerian Riset
Teknologi dan Pendidikan Tinggi
b) Tumou Tou
Tumou Tou adalah sistem penerimaan mahasiswa berdasarkan usulan /
rekomendasi SMA tempat mahasiswa berasal. Namun dengan mempertimbangkan
semakin banyaknya peminat melalui jalur penerimaan ini maka dilakukan ujian
tertulis yang diselenggarakan pihak Rektorat Unsrat untuk menjaring mahasiswa
yang layak kuliah di Universitas Sam Ratulangi termasuk di Program Studi Sarjana
Teknik Sipil.
c) Sumikolah
Sumikolah digolongkan sebagai jalur penerimaan khusus, penerimaan mahasiswa
untuk jalur ini dilaksanakan oleh pihak rektorat bekerjasama dengan Program Studi
yang bersangkutan.
d) Kemitraan
Jalur penerimaan ini adalah jalur penerimaan sebagai hasil kerjasama antara
Universitas Sam Ratulangi lewat program studi bersangkutan dengan pemerintah
daerah / instansi tertentu.
e) Pindahan
Mahasiswa pindahan adalah mahasiswa yang sudah kuliah di Universitas lain dan
pindah untuk kuliah di Universitas Sam Ratulangi

Seluruh jalur penerimaan di atas dilakukan secara terstruktur dan sistematis oleh pihak
Rektorat Universitas, artinya pengelolaan penerimaan calon mahasiswa, mulai dari
pengumuman penerimaan calon mahasiswa baru yang diterima, dilakukan secara terpusat
oleh universitas. Program Studi hanya diminta untuk menentukan passing grade, baik
nilai rata – rata mata pelajaran SMA terendah yang dapat diterima, nilai terendah hasil
Ujian Saringan Masuk yang diterima, maupun IPK bagi mahasiswa Lintas Jalur dan
mahasiswa pindahan. Khusus untuk mahasiswa Pindahan, Program Studi Sarjana Teknik
Sipil menetapkan IPK minimal 2,75 dan berkepribadian baik. Untuk melihat kepribadian
tersebut, calon mahasiswa diwawancarai atau jika diperlukan dilakukan penyelidikan
lebih lanjut oleh Ketua Jurusan/Program Studi, sedangkan pihak Universitas hanya
menetapkan keputusan berdasarkan rekomendasi yang disampaikan oleh program studi
melalui rekomendasi fakultas. Keputusan diterima atau ditolak secara kelembagaan
(universitas), disampaikan kepada calon mahasiwa bersangkutan melalui pengumuman
resmi. Jumlah mahasiswa diterima disesuaikan dengan daya tampung Program Studi.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 20
C.2. Profil Mahasiswa: Akademik, Sosio-Ekonomi, Pribadi (Termasuk Kemandirian dan
Kreativitas)

Mahasiswa yang aktif kuliah di Program Studi Sarjana Teknik Sipil dapat dilihat pada
tabel 3. Informasi ini menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa yang aktif studi pada lima
tahun terakhir menunjukkan adanya peningkatan dalam jumlah yang cukup signifikan.
Halmengenai peningkatan yang cukup signifikan ini berkaitan dengan program kerja
program studi bahwa penerimaan mahasiswa baru disesuaikan dengan kapasitas tampung,
yang terkait dengan dukungan sarana prasarana yang tersedia.

Tabel 3. Profil mahasiswa Program Studi Sarjana Teknik Sipil lima tahun terakhir
Tahun Ajaran Jumlah Mahasiswa
2010/2011 724
2011/2012 745
2012/2013 782
2013/2014 856
2014/2015 972

Ditinjau dari asal daerah maka mahasiswa yang berasal dari Sulawesi Utara
mendominasi yaitu sebesar 86%, diikuti oleh daerah Papua 9%, daerah Ambon 4% dan
sisanya 2% berasal dari daerah di Pulau Jawa. Sebaran daerah asal mahasiswa dapat
dilihat pada grafik berikut ini.

Profil Daerah Asal Mahasiswa

4%
9% 2%

86%

PAPUA AMBON JAWA SULUT

Gambar 2. Profil mahasiswa Program Studi Sarjana Sipil Berdasarkan Asal Daerah (2014)

Asal mahasiswa di Program Studi Sarjana Teknik Sipil Universitas Sam


Ratulangi, secara geografis, mayoritasnya dari kawasan Indonesia Timur dan sebagian
kecil dari daerah lainnya di Indonesia. Untuk pendaftaran awal sebagai mahasiswa baru,
sebagian besar mahasiswa melakukan pendaftaran awal dengan biaya sendiri, sedangkan
sisanya melakukan permohonan untuk mendapatkan beasiswa. Proses seleksi beasiswa
dilakukan di tingkat fakultas dengan mengikuti pedoman penerimaan calon beasiswa yang
dikeluarkan oleh direktorat pendidikan tinggi.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 21
Keadaan Sosial ekonomi mahasiswa ditinjau dari pekerjaan dan pendapatan
orangtua. Tabel 4 menunjukkan bahwa pekerjaan orangtua mahasiswa sebagian besar
adalah pegawai negeri dan swasta. Pendapatan rata-rata orangtua mahasiswa berkisar
antara 1 – 5 juta per bulan. Hanya sekitar 12,2 % orangtua mahasiswa yang berpendapatan
di atas 5 juta per bulan.
Tabel 4. Pekerjaan orangtua mahasiswa

Tahun Pekerjaan 2010 2011 2012 2013 2014 Rerata

Pensiunan PNS 5,00% 4,00% 5,00% 6,00 % 4,00% 4,80%


PNS 55,0% 58,0% 48,8% 39,0% 53,80% 50,92%
BUMN 1,00% 2,00% 2,00% 3,50% 1,50% 2,00%
Swasta 39,0% 36,0% 44,2% 51,5% 40,70% 42,28%

Tabel 5. Pendapatan per bulan orangtua mahasiswa

Tahun Pendapatan 2010 2011 2012 2013 2014 Rerata


<1.000.000 3,00% 4,00% 13,0% 15,1% 2,80% 7,58%
1.000.000-2.500.000 40,40% 41,40% 43,2% 39,8% 35,60% 40,08%
2.500.000-5.000.000 45,50% 44,50% 34,7% 37,0% 39,00% 40,14%
>5.000.000 11,10% 10,10% 9,10% 8,10% 22,60% 12,20%

Kemandirian dan kreatifitas mahasiswa cukup baik, terkait dengan berbagai usaha internal
mahasiswa yang dilaksanakan karena unsur solidaritas, misalnya membantu mahasiswa
yang dilanda masalah (sakit atau dilanda duka), bahkan dalam kreatifitas membantu
mahasiswa lain yang sedang mengalami kesulitan ekonomi.

C.3. Keterlibatan Mahasiswa Dalam Berbagai Komisi Yang Relevan

Keterlibatan mahasiswa ini dimaksudkan untuk menempatkan mahasiswa sebagai bagian


yang turut bertanggung jawab menyukseskan visi dan misi Program Studi Sarjana Teknik
Sipil. Mahasiswa adalah bagian dari sivitas akademika yang memiliki hak, kewajiban,
dan tanggung jawab dalam pelaksanaan dan keberhasilan proses belajar mengajar. Karena
itu, peran serta dan sumbangsihnya diperlukan dalam berbagai kegiatan di lingkungan
Program Studi Sarjana Teknik Sipil, diantaranya terlibat dalam komisi atau kepanitiaan
program studi / jurusan dalam; a) seminar akademik jurusan, b) seminar ilmiah dalam
rangka Dies Natalis Fakultas, c) pelaksanaan tracer study yaitu dalam rangka
menjangkau para alumni, d) penelitian dosen e) pengabdian masyarakat ke desa-desa, dan
f) dalam komisi penyusunan kurikulum baru tahun 2015. Bentuk lain keterlibatan
mahasiswa adalah melalui kegiatan ekstrakurikuler, baik yang terprogram secara rutin
maupun tidak. Keterlibatan mahasiswa ini dipimpin dan dipantau oleh pihak manajemen
program studi dan jurusan.

Berikut adalah informasi keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan komisi yang


dikelompokkan dalam unsur tridharma pendidikan.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 22
Tabel 6. Jumlah mahasiswa yang terlibat kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi
Unsur Jumlah mahasiswa yang terlibat
Bentuk Kegiatan
Tridharma Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
 Olimpiade
Nasional MIPA 1
Pendidikan PT
 Olimpiade Sains
Nasional 1
Pertamina tingkat
Nasional
 Lomba Karya
Tulis Ilmiah 6
Mahasiswa
Penelitian Penelitian dosen, 20 15 18
Penelitian
mahasiswa 79 52 75
Pengabdian Pengabdian dosen,
22 25 28
Pengabdian
26 34 39
mahasiswa

C.4. Kegiatan EkstraKurikuler

Mahasiswa Program Studi Sarjana Teknik Sipil juga memiliki kegiatan ekstrakurikuler
yang ditujukan untuk mendukung kegiatan intrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler
tersebut berada di tingkat fakultas melalui kegiatan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
Teknik (BEM FT) dan di tingkat program studi melalui kegiatan Himpunan Mahasiswa
Teknik Sipil (HMTS). Beberapa kegiatan dan jumlah mahasiswa yang terlibat dapat
dilihat dalam tabel 7.
Tabel 7. Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler
Bidang Kegiatan Jumlah Mahasiswa yang terlibat
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Civil Engineering Expo 80 90 120
Kegiatan Bidang Olah Raga
a. Futsal 60 70 80
b. Bridge 30 30 30
Kegiatan Bidang Kesenian
a. Paduan Suara 47 53 59
b. Mapala 25 25 25
c. UKM Seni dan Kreatifitas 20 22 24
Kegiatan kerohanian
a. UKM kerohanian 620 680 745

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 23
C.5. Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa (Minat Calon Mahasiswa dan
Kebutuhan Akan Lulusan Program Studi)

Berdasarkan tingkat kompetensi mahasiswa dalam memilih Program Studi Sarjana


Teknik Sipil sebagai tempat menempuh pendidikan sarjana dan mengacu pada Tabel 3
tentang profil mahasiswa, Program Studi Sarjana Teknik Sipil merasa yakin bahwa tidak
mempunyai kendala peminat dari mahasiswa baru. Hal tersebut juga dapat dilihat dari
hasil penelusuran alumni yang menyatakan bahwa lulusan Program Studi Sarjana Teknik
Sipil selalu terserap pada pasar kerja dengan waktu tunggu yang cukup singkat yaitu
sekitar 2,6 bulan. Kondisi ini diperkuat dengan kenyataan bahwa di Sulawesi, khususnya
Provinsi Sulawesi Utara sedang giat melaksanakan pembangunan fisik di segala bidang.
Proyek peningkatan infrastruktur transportasi, yaitu pembangunan jalan tol Manado-
Bitung dan pembangunan jalan kereta api trans Sulawesi Ruas Manado-Bitung yang
sedang giat dikerjakan dan diperkirakan akan mendongkrak minat lulusan sekolah
lanjutan atas untuk memilih bidang teknik sipil ketika masuk perguruan tinggi.

C.6. Pelayanan Untuk Mahasiswa

a. Bantuan Tutorial yang Bersifat Akademik


Pelayanan yang diberikan untuk bantuan tutorial akademik diberikan oleh dosen
pembimbing akademik setiap semester. Pelayanan ini membantu mahasiswa dalam
menjalani studi di Program Studi Sarjana Teknik Sipil. Pelayanan mencakup
konsultasi tentang tatacara pengambilan/kontrak mata kuliah, tata cara menempuh
mata kuliah/praktikum, bimbingan dan konseling, dan lain – lain. Setiap dosen
pembimbing akademik melayani rata-rata 15 mahasiswa dengan frekuensi pertemuan
minimal 3 kali dalam 1 semester.
Selain pelayanan akademik, program studi lewat kelompok rumpun minat/keahlian
juga memberikan pelayanan asistensi untuk penyelesaian tugas besar mata kuliah.
Setiap dosen melayani asistensi kepada 15 sampai 20 orang mahasiswa. Jumlah tugas
besar mata kuliah adalah 8 tugas pada Semester Ganjil dan 7 tugas besar mata kuliah
pada Semester Genap.

b. Informasi dan Bimbingan Karir


Untuk menjalin kesinambungan antara para lulusan dan dunia kerja, Program Studi
Sarjana Teknik Sipil melalui pimpinan jurusan memfasilitasi dan menyediakan
informasi lowongan pekerjaan serta pelaksanaan bimbingan karir dalam bentuk
pelatihan soft-skill bagi lulusan baru (fresh graduate).

c. Konseling Pribadi dan Sosial


Untuk konseling pribadi dan sosialjuga merupakan bagian dalam bimbingan
akademik dan perwalian yang dilakukan oleh Dosen pembimbing akademik.
Sementara konseling masalah sosial-ekonomi mahasiswa dapat berkonsultasi dengan
pimpinan Program Studi.

d. Pelayanan Kesehatan
Mahasiswa Program Studi Sarjana Teknik Sipil mendapat pelayanan kesehatan yang
sama dengan mahasiswa program studi lainnya di lingkungan Unsrat melalui
poliklinik kesehatan yang ada di tingkat universitas.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 24
C.7. Kompetensi dan Etika Lulusan Yang Diharapkan

Sejalan dengan visi dan misi Program Studi Sarjana Teknik Sipil, maka kompetensi yang
diharapkan dari setiap lulusan Teknik Sipil adalah mempunyai kemampuan dasar
rekayasa Teknik Sipil, baik sebagai perencana, perancang, pelaksana, pengawas atau
pengelola bangunan Teknik Sipil. Sedangkan etika yang diharapkan dari setiap alumni
Program Studi Sarjana Teknik Sipil adalah mengabdikan ilmu yang diperoleh dengan
menjunjung tinggi etika dan moral. Dalam aplikasi keseharian, seorang alumni harus
menolak terlibat dalam praktek yang tidak terpuji dan melanggar hukum, misalnya tindak
korupsi serta menyalahgunakan kewenangan dan kekuasaan untuk kepentingan pribadi
dan kelompok serta melaksanakan tugas dengan bertanggung-jawab, transparan serta
akuntabel. Di lain pihak, seorang alumni harus mempunyai empati dan keberpihakan
kepada masyarakat umum dalam memperjuangkan peningkatan kualitas hidup mereka.

C.8. Hasil pembelajaran

a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan


Jika dibandingkan antara tujuan Program Studi Sarjana Teknik Sipil untuk
menghasilkan lulusan yang mampu merencanakan, merancang, melaksanakan, dan
mengelolah bangunan Sipil dengan hasil studi secara keseluruhan, maka kompetensi
mahasiswa sudah menunjukkan hasil yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari
perkembangan hasil belajar, berupa rata–rata kelulusan mata kuliah yang meningkat,
maupun indeks prestasi kumulatif mahasiswa selama menempuh studi yang juga
menunjukkan trend kenaikan. Kompetensi tersebut dipertegas lagi dengan
kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan kurikulum dalam waktu yang semakin
pendek. Bila dibandingkan pada lima tahun lalu dimana waktu studi yang dibutuhkan
untuk penyelesaian studi lebih dari 7 tahun, maka pada tahun 2015 waktu penyelesaian
studi tersebut berada di angka ± 5,9 tahun.

b. Kesesuaian Kompetensi yang Dicapai dengan Tuntutan Kebutuhan Pemanfaat


Lulusan.
Berdasarkan hasil tracer study yang dilaksanakan Program Studi Sarjana Teknik
Sipil, maka lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi yang memadai, seperti yang
dibutuhkan oleh pengguna lulusan atau stakeholder. Hal tersebut dilihat dari hasil
survei yang menyatakan bahwa masa tunggu para lulusan 2,6 bulan dengan prosentase
lulusan yang bekerja sesuai kompetensi mencapai 92%. Berdasarkan data tersebut
dapat disimpulkan bahwa para alumni Program Studi Sarjana Teknik Sipil memiliki
kompetensi yang baik.

c. Data Tentang Kemajuan, Keberhasilan dan Kurun Waktu Penyelesaian Studi


Mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan)
Kemajuan belajar mahasiswa selama lima tahun terakhir disajikan dalam bentuk
grafik yang menampilkan keberhasilan, indeks prestasi akademik, dan waktu
penyelesaian studi. Hasil belajar mahasiswa selama menempuh studi di Program Studi
Sarjana Teknik Sipil dapat dilihat dalam Gambar 2 sampai dengan Gambar 4. Pada
gambar ini ditunjukkan data yang cenderung membaik. Perbaikan ini merupakan bukti
telah terjadi perbaikan terhadap proses pembelajaran. Dipercayai bahwa perbaikan
indikator kinerja ini akan terus berlanjut di tahun mendatang.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 25
120
108

100

79 79
Jumlah Lulusan
80 75

60 52

40

20

0
2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015

Gambar 2 : Jumlah Lulusan Program Studi Sarjana Teknik Sipil Tahun 2010/2011 s.d. 2014/2015
90
80
70
60
Jumlah Lulusan

Jumlah Mahasiswa Lulus


50 IPK < 2,75
Jumlah Mahasiswa Lulus
40
2,75 < IPK < 3,5
30 Jumlah Mahasiswa Lulus
IPK > 3,5
20
10
0
2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015
Gambar 3 : Profil Lulusan Program Studi Sarjana Teknik Sipil Berdasarkan IPK
80

70
Jumlah Mahasiswa Lulus
60 Lama studi ≤ 4,0 tahun
Jumlah Lulusan

50 Jumlah Mahasiswa Lulus


4,0 thn < Lama studi ≤ 4,5
40 thn
Jumlah Mahasiswa Lulus
30 4,5 thn < Lama studi ≤ 5,0
thn
20 Jumlah Mahasiswa Lulus
Lama studi > 5,0 thn
10

0
2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015

Gambar 4 : Profil lulusan Program Studi Sarjana Teknik Sipil Berdasarkan masa studi

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 26
d. Kepuasan Lulusan
Untuk melihat kinerja program studi dalam mempersiapkan mahasiswanya agar
dapat bersaing dalam kompetisi global, telah dilakukan survei terhadap kepuasan
lulusan semenjak tiga tahun terakhir. Hasil survei yang menyangkut tentang kepuasan
lulusan dapat dilihat pada tabel 8 berikut
Tabel 8. Kepuasan lulusan terhadap kompetensi
Survey Terhadap 3 Tahun Tanggapan Terhadap Kompetensi (%)
Kelulusan Sangat Baik Baik Cukup
Alumni 206
Tersurvey 157 92% 8% -
% 76,2%

C.9. Kepuasan Pemanfaat Lulusan dan Keberlanjutan Penyerapan Lulusan

Berdasarkan hasil tracer study yang dilaksanakan Program Studi Sarjana Teknik
Sipil, lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi yang sangat baik, seperti yang
dibutuhkan oleh pemanfaat lulusan atau Stakeholder. Jenis dan komponen yang
ditanyakan meliputi integritas, profesionalisme, penggunaan teknologi informasi,
komunikasi, kerjasama tim, dan pengembangan diri. 97% pengguna menilai sangat baik
dan 3% pengguna menilai baik.
Mengingat bahwa Sulawesi Utara bahkan Indonesia bagian Timur masih terus
melakukan pembangunan infrastruktur, maka Program Studi Sarjana Teknik Sipil merasa
yakin bahwa para lulusan akan tetap terserap oleh pasar kerja. Selain lowongan pekerjaan
di pemerintahan yaitu di pemerintah provinsi dan pemerintah kota/kabupaten. Meskipun
tidak memiliki data pasti, banyak alumni yang mendirikan perusahaan sendiri khususnya
di bidang jasa konstruksi atau yang berhubungan dengan pekerjaan teknik sipil. Hal ini
akan membuka lapangan pekerjaan bagi alumni lain karena kepercayaan mereka untuk
menggunakan alumni Program Studi Sarjana Teknik Sipil sebagai pekerja.

C.10. Produk Program Studi Berupa Model-model, Karya Inovatif, Hak Paten, Hasil
Pengembangan Prosedur Kerja, Produk Fisik Sebagai Hasil Penelitian

Selama kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir, staf akademik (dosen) dan mahasiswa
Program Studi Sarjana Teknik Sipil Unsrat telah mengikuti kegiatan ilmiah di tingkat
internasional, nasional dan lokal. Hasil yang diperoleh pada tingkat internasional untuk
dosen antara lain sebagai pemakalah terbaik pada ICAST di University of Seoul (South
Korea), Research Encouragement Prize to Young Researchers (Japan), Best Poster Award
For Presenting at The 2nd International Conference on Hydrology and Groundwater Expo
(USA). dan pada tingkat nasional mendapatkan penghargaan makalah terbaik pada
Konferensi Nasional Pascasarjana Teknik Sipil (Bandung). Untuk mahasiswa pada
tingkat nasional meraih juara 1 pada Olimpiade Sains Nasional Pertamina 2014, Bidang
Matematika (Depok) (Ivan Dennys Opit). Dosen dan mahasiswa telah mengusahakan
karya inovatif dalam bentuk penelitian-penelitian. Hasil penelitian mahasiswa dilakukan
berkaitan dengan pelaksanaan tugas akhir (skripsi), dan dipublikasikan lewat e-jurnal,
sementara hasil penelitian dosen dipublikasikan lewat laporan penelitian dan publikasi
jurnal penelitian dan e-jurnal.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 27
C.11. Deskripsi KKPA/SWOT

ANALISIS SWOT KOMPONEN C : MAHASISWA DAN LULUSAN

KONDISI INTERNAL
STRENGTH (S) / KEKUATAN WEAKNESS (W) / KELEMAHAN
1. Kemampuan po- 2.Adanya ormawa 1.Kurangnya kegiatan 2. Dukungan pembi-
tensial yang tinggi maupun unit kegiatan kompetisi mahasiswa di ayaan untuk kegiatan
mahasiswa untuk kemahasiswaan bidang penalaran dan kemahasiswaan masih
kegiatan akademik ma- (UKM) yang aktif inovasi produk pene- kurang
upun ekstra kurikuler berkegiatan litian di internal
STRATEGI SO STRATEGI WO
1.Adanya dukungan Mengintensifkan serta memperluas program Meningkatkan alokasi pendanaan dari sumber
/

alumni yang konsisten kemahasiswaan dengan meningkatkan peran internal maupun eksternal untuk pembiayaan
(O)

dalam bentuk program ormawa dan UKM dengan berkerja sama dengan kegiatan mahasiswa terkait penalaran agar dapat
kegiatan maupun mat- jaringan alumni mengikuti kegiatan penalaran yang kompetitif
OPPORTUNITY

erial
KONDISI EKSTERNAL

2.Adanya program
PELUANG

penalaran bagi Memperluas serta mengintensifkan program pembinaan


mahasiswa secara
kompetisi dari kemahasiswaan yang kompetitif secara selektif, bekerja
pemerintah sama dengan alumni dan pihak eksternal lainnya,
STRATEGI ST STRATEGI WT
1.Banyaknya Program termasuk dalam mengakses sumber dananya
/

Studi Sarjana Teknik


(T)

Sipil di luar pulau


Sulawesi yang lebih
ANCAMAN

kompetitif Melaksanakan program kerjasama


THREAT

2.Biaya pendidikan dan kemahasiswaan dengan prodi teknik sipil yang Membina secara intesnsif dan selektif program
biaya hidup mahasiswa lebih maju serta memperbanyak usaha mengakses kemahasiswaan yang kompetitif dengan
yang semakin tinggi beasiswa dari pihak eksternal bekerjasama dengan pihak esternal

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 28
D. SUMBER DAYA MANUSIA

D.1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Dosen dan Tenaga Pendukung

Sistem rekrutmen dan seleksi tenaga dosen dilakukan oleh pihak Universitas bekerja
sama dengan pihak Fakultas. Berdasarkan usulan kebutuhan tenaga dosen, pihak rektorat
universitas melakukan rekrutmen dan seleksi dosen dalam bentuk ujian tertulis.Setelah
mengikuti ujian tertulis, para calon dosen mengikuti ujian wawancara. Hasil ujian tulis dan
wawancara tersebut merupakan dasar bagi penetapan calon dosen yang diterima. Seluruh
proses rekrutmen dan seleksi dosen dilakukan dengan obyektif dan transparan.
Khusus untuk rekrutmen dan seleksi tenaga pendukung, sepenuhnya menjadi
wewenang pimpinan Universitas. Mekanismenya yaitu Pimpinan Fakultas mengajukan
kebutuhan tenaga pendukung kepada pimpinan universitas dan selanjutnya Pimpinan
Universitas yang akan menjadi pihak pengambil keputusan. Dalam kondisi tertentu,
pimpinan Universitas dapat menugaskan tenaga pendukung universitas untuk menjadi
tenaga pendukung di Program Studi. Pola penugasan atau pembukaan lowongan tenaga
pendukung baru oleh pemimpin Universitas dilakukan secara obyektif dan transparan sesuai
dengan persyaratan dan prosedur yang berlaku. Pihak Fakultas dan Program Studi dapat
menambah tenaga pendukung, dengan status sebagai tenaga honorer.

D.2. Pengelolaan Dosen dan Tenaga Kependidikan

Pembinaan dan pengembangan tugas dan karir dosen secara umum menjadi
tanggung jawab pimpinan Fakultas namun untuk operasional kegiatan dilaksanakan oleh
Koordinator Program Studi yang juga sekaligus sebagai Ketua Jurusan. Penentuan tugas
yang meliputi mata kuliah yang diajarkan, praktikum, pembimbingan dan penguji skripsi
dirancangkan oleh Koordinator Program Studi / Ketua Jurusan berdasarkan usulan
masing-masing rumpun minat keilmuan sedangkan pembimbingan penulisan laporan
kerja praktek sepenuhnya adalah tanggung jawab Koordinator Program Studi / Ketua
Jurusan. Usulan rancangan ini selanjutnya ditetapkan oleh Dekan melalui Surat
Keputusan Dekan.
Rencana pengembangan keahlian dosen, baik melalui studi lanjut S3 / program
doktor, pertemuan ilmiah (seminar, diskusi dan sebagainya), pelatihan dan penataran, dan
lain – lain juga dirancang oleh Koordinator Program Studi / Ketua Jurusan kemudian
diusulkan kepada Pemimpin Fakultas, dan selanjutnya ditetapkan oleh Dekan. Selain itu,
dosen juga diberi kesempatan mengajukan usulan melalui Koordinator Program Studi
untuk mengikuti kegiatan ilmiah tertentu, yang dapat dipertimbangkan sejauh kegiatan
tersebut berguna untuk kelangsungan lembaga, sesuai dengan bidang keahlian dosen yang
bersangkutan, dan sesuai dengan ketersediaan anggaran. Monitoring proses pembelajaran
yang dilaksanakan oleh dosen dilakukan oleh Program Studi. Monitoring dan evaluasi
juga dilakukan melalui mahasiswa dengan memberikan angket di setiap akhir semester.
Sementara itu pengelolaan tenaga pendukung akademik, baik laboran / teknisi maupun
administrasi akademik, dilakukan berdasarkan kebutuhan di program studi. Kebutuhan ini
dievaluasi setiap tahun dan berkemungkinan untuk bertambah atau berkurang,
disesuaikan dengan kemampuan alokasi pembiayaan di tingkat universitas.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 29
D.3. Profil Dosen dan Tenaga Pendukung: Mutu, Kualifikasi, Pengalaman,
Ketersediaan (Kecukupan, Kesesuaian, dan Rasio Dosen-Mahasiswa)

Saat ini, Program Studi Sarjana Teknik Sipil memiliki 59 orang dosen aktif dan 7
orang yang sedang melanjutkan studi S3. Berdasarkan tingkat pendidikan, Program Studi
memiliki dosen dengan tingkat pendidikan S2 sebanyak 43 Dosen (65,15%) dan tingkat
pendidikan S3 sebanyak 23 orang (34,85%). Seluruh dosen memiliki latar belakang
keilmuan yang sesuai dengan program studi. Berdasarkan jabatan fungsional, Program
Studi memiliki, 6 orang Guru Besar, 27 orang Lektor Kepala, 26 orang Lektor dan 7 orang
Assisten Ahli. Jika mutu dan pengalaman pengajaran dapat dilihat dari tingkat pendidikan
dan kualifikasi jabatan fungsionalnya, maka mutu dan pengalaman dosen program studi
sudah cukup.
50
45 43
40
35
Jumlah Dosen

30
S1
25 23 S2
20 S3
15
10
5
0
0
S1 S2 S3
Gambar 5 : Profil Kualifikasi Dosen
30
27
26
25
Jumlah Dosen

20
Guru Besar
15 Lektor Kepala
Lektor
10
7 Asisten Ahli
6
5

0
Guru Besar Lektor Kepala Lektor Asisten Ahli
Gambar 6. Profil Jabatan Akademik Dosen

Meskipun demikian, peningkatan jumlah dosen berpendidikan S3 dan jabatan


fungsional lektor kepala dan guru besar harus lebih ditingkatkan untuk merangsang
peningkatan kuantitas dan kualitas hasil penelitian dan publikasi bertaraf nasional dan
internasional. Dengan jumlah 66 orang dosen tetap, rasio antara dosen dan mahasiswa
(972 mahasiswa aktif sampai dengan TS) adalah 1: 14,73.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 30
Sementara ini, tenaga pendukung kependidikan di Program Studi berjumlah 10
orang tenaga pendukung dengan tingkat pendidikan SMA, Sarjana dan Magister. Mutu
dan kualitas tenaga pendukung terlihat dari kemampuannya dalam membantu program
studi dalam menangani masalah administrasi akademik program studi meliputi surat –
menyurat, transkrip akademik, absen perkuliahan, dan input kartu rencana studi
mahasiswa. Untuk penunjang kegiatan Laboratorium terdapat 5 orang Laboran /teknisi
yang berpendidikan Sarjana dan bertugas di 5 laboratorium yang melaksanakan kegiatan
praktikum.

D.4. Karya Akademik Dosen (Hasil Penelitian, Karya Lainnya)

Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, dosen Program Studi Sarjana Teknik Sipil
telah menghasilkan berbagai karya akademik. Karya akademik tersebut berupa bahan ajar,
laporan penelitian, laporan pengabdian, makalah pada prosiding, artikel pada jurnal dan
lain – lain. Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Program Studi
Sarjana Teknik Sipil selalu ditingkatkan. Tabel 9. memperlihatkan jumlah karya ilmiah
yang dihasilkan oleh dosen. Bidang pendidikan meliputi pembuatan bahan ajar, buku teks,
dan pedoman praktikum. Bidang penelitian meliputi laporan penelitian dan penulisan
artikel pada prosiding dan jurnal. Jika dilihat dari jumlahnya dalam 3 tahun terakhir, karya
bidang pendidikan, bidang penelitian dan bidang pengabdian kepada masyarakat sudah
cukup baik.
Untuk dana penelitian, sumber dana diperoleh dari Universitas, dana hibah luar
negeri melalui IDB 7 in1 Project dan dana mandiri. Jumlah dana hibah dari DIKTI khusus
untuk penelitian dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Untuk kegiatan pengabdian
kepada masyarakat lebih banyak bersumber dari dana universitas dan dana mandiri.
Hasil dari penelitian dan pengabdian masyarakat tersebut di publikasikan pada
jurnal baik yang dikelola oleh Program Studi (TEKNO SIPIL dan SIPIL STATIK),
maupun jurnal di luar Program Studi (Jurnal Internasional bereputasi yang terindeks
Scopus, Jurnal Internasional, Jurnal Nasional terakreditasi, Jurnal Ilmiah Media
Engineering dan lainnya). Jumlah Publikasi dalam 3 tahun terakhir, berjumlah 2 judul di
jurnal terakreditasi nasional dan 26 judul di jurnal internasional.
Tabel 9. Jumlah Karya Akademik
Jumlah Karya Akademik
Tahun Bidang Bidang Bidang
Pendidikan Penelitian Pengabdian
2013 11 64 27
2014 15 47 25
2015 19 47 22
Jumlah 45 158 74

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 31
D.5. Peraturan Kerja dan Kode Etik

Kinerja dan kode etik setiap dosen dan tenaga penunjang Program Studi Sarjana
Teknik Sipil telah diatur oleh Rektor dan Dekan dalam bentuk Peraturan Universitas Sam
Ratulangi. Dalam hal – hal tertentu, yang sifatnya khusus dapat diatur lebih lanjut oleh
Ketua Jurusan maupun Ketua Program Studi. Sebagai contoh beberapa peraturan
dimaksud adalah :
a. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI no: 013/0/2003 tentang statuta
Universitas Sam Ratulangi.
b. Keputusan Rektor Universitas Sam Ratulangi no: 6661/H12/LL/2009 tentang
Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi.
c. Keputusan Senat Universitas Sam Ratulangi no: 90/H12/SENAT-
UNSRAT/XII/2009 tentang Peraturan Akademik Tahun 2010 Universitas Sam
Ratulangi.
d. Panduan Program Pendidikan Tinggi Teknik Fakultas Teknik Universitas Sam
Ratulangi Manado 2015.
e. Peraturan Rektor Unsrat Nomor 01/UN12/PP/2013 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Akademik di Unsrat.

D.6. Pengembangan Staf

Program Studi telah dan akan terus meningkatkan kemampuan dosen melalui
pendidikan formal dan nonformal. Pada saat ini ada 7 Orang yang sedang menempuh
jenjang pendidikan atau studi lanjut S3 di dalam dan luar negeri. Selain itu, dosen juga
diberikan keleluasaan untuk mengembangkan diri secara pribadi dengan mengikuti
organisasi profesi yang berhubungan dengan keahliannya masing – masing.
Program Studi juga memberikan dukungan penuh kepada dosen yang memenuhi
syarat untuk mendapatkan sertifikasi dosen. Saat ini, sudah 90,91% Dosen (60 Dosen)
telah mendapatkan sertifikat pengajar yang diharapkan dapat melaksanakan tugasnya
secara professional baik di bidang pengajaran, penelitian, maupun pengabdian kepada
masyarakat. Kedepannya, diharapkan semua dosen telah memiliki sertifikat pengajar.

100.00% 90.91%

80.00%

60.00%
Belum Serdos
40.00% Sudah Serdos

20.00%
9.19%

0.00%
Belum Serdos Sudah Serdos
Gambar 7. Profil Sertifikasi Dosen

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 32
Pengembangan tenaga pendukung dilakukan secara internal oleh Program Studi
agar tenaga pendukung dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Tenaga pendukung
diberikan pengetahuan tambahan terutama yang berhubungan dengan tugas dan fungsinya
di Program Studi Sarjana Teknik Sipil. Tugas menambah pengetahuan kepada tenaga
pendukung akademik dilaksanakan oleh kepala laboratorium, ketua jurusan, atau
koordinator program studi, tergantung pada unit mana penempatan tenaga pendukung
tersebut.

D.7. Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya

Pada tahun 2014/2015, jumlah staf pengajar Program Studi Sarjana Teknik Sipil
adalah 66 Orang. Ditinjau dari umur, sampai saat ini tercatat 12 orang dosen (18,18%)
berumur lebih dari 60 tahun sehingga dalam 5 tahun ke depan jumlah dosen menjadi 54
orang. Dengan melihat ratio dosen dan mahasiswa yang cukup memadai kemungkinan
besar tidak akan ada penambahan dosen dalam 5 tahun kedepan.
Dosen–dosen yang ada saat ini telah ditempatkan dan ditugaskan sesuai bidang
keahlian dan fungsinya. Selain sebagai asset pada bidang akademik, jumlah dosen yang
cukup banyak ini menjadi peluang bagi program studi untuk membangun jejaring
kerjasama dengan swasta dan instansi–instansi terkait untuk mendapatkan dana hibah
penelitian guna pengembangan prodi ke depan.
Walaupun kecil kemungkinan untuk pengadaan staf pengajar baru, namun dengan
direkomendasikannya pembukaan program studi baru di jurusan Teknik Sipil, yaitu
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan, membawa kemungkinan penambahan staf
tenaga pengajar baru, yaitu bagi kualifikasi staf pengajar yang belum tersedia di antara
staf pengajar yang ada sekarang.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 33
D.8. Deskripsi KKPA/SWOT

ANALISIS SWOT KOMPONEN D: SUMBER DAYA MANUSIA

KONDISI INTERNAL
STRENGTH (S) / KEKUATAN WEAKNESS (W) / KELEMAHAN
2. Banyak do- 3. Adanya biaya
1. Dosen dengan
sen muda yang untuk 2. Jumlah dosen
1. Kuantitas kualifikasi Guru
berpotensi meningkatkan berkualitas S3 masih
dosen sangat Besar masih kurang
mengembang- bahan ajar, kurang (34,85%)
memadai (9,09%)
kan diri penelitian dan
pengabdian.
STRATEGI SO STRATEGI WO
1.Tersedia peluang dari Meningkatkan kompetensi akademik dan Meningkatkan tingkat pendidikan Staf
(O) / PELUANG
OPPORTUNITY

eksternal untuk manajemen dan memperluas kerjasama dalam dosen dengan memanfaatkan kerjasama
kegiatan tridharma pendidikan dengan eksternal
KONDISI EKSTERNAL

peningkatan kompetensi
dosen.
2.Tersedia peluang Memperluas kerjasama dalam bidang tupoksi
kerjasama dengan
institusi eksternal; staf dosen dan tenaga kependidikan dengan
STRATEGI ST mengoptimalkan peluang yang tersedia STRATEGI WT
/ ANCAMAN
THREAT (T)

1. Masuknya staf dosen


dan tenaga kependidikan
(internal dan eksternal)
dari luar bila staf internal
berkurang
Memperbaiki kompetensi DM berdasarkan Mengintensifkan usaha peningkatan
kompetensinya
tupoksi masing-masing jabatan fungsional dosen.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 34
E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

E.1. Kesesuaian Dengan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran

Berdasarkan ketentuan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, kurikulum


harus ditinjau ulang 5 tahun sekali. Kurikulum yang digunakan pada saat ini adalah
kurikulum 2004 yang ditinjau ulang pada tahun 2013.
Pada tahun 2014, dengan bantuan program dan pembiayaan dari Proyek 7 in 1
Unsrat-IDB, kegiatan Revisi Kurikulum menurut pedoman kurikulum berbasis
kompetensi telah dilaksanakan oleh program studi. Kegiatan revisi kurikulum ini meliputi
cakupan kegiatan yang luas seturut dengan tuntutan yang perlu dipenuhi dalam pekerjaan
revisi kurikulum, antara lain; benchmarking standar isi kurikulum, tracer study untuk
penjaringan kepuasan lulusan dan pengguna lulusan, lokakarya standar isi untuk
penjaminan kompetensi serta focus group discussion dari tim kerja untuk silabus mata
kuliah yang masuk kurikulum dan diagram alir penempatan mata kuliah dalam semester
satu sampai semester delapan dalam sistem perkuliahan S1. Kurikulum baru tersebut telah
selesai disusun dan sudah diimplementasikan mulai semester ganjil tahun ajaran
2015/2016 untuk angkatan masuk tahun 2015.

E.2. Relevansi Dengan Tuntutan dan Kebutuhan Stakeholders

Menyadari bahwa tujuan program studi adalah menghasilkan lulusan yang mampu
merencana, merancang, melaksanakan, mengawasi dan mengelola bangunan sipil, maka
Program Studi Sarjana Teknik Sipil telah memanfaatkan hasil tracer study untuk
memberikan masukan dalam pembuatan kurikulum. Tracer study tersebut mulai
dilakukan pada 2002 hingga saat ini. Hasil dari tracer study adalah masukan dari
stakeholders tentang kompetensi yang diharapkan dari lulusan Teknik Sipil.
Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik, maka pada beberapa mata kuliah
wajib dan pilihan tersebut juga dilakukan kuliah lapangan ke berbagai lokasi proyek yang
sedang berlangsung. Tujuan kuliah lapangan ini adalah memberikan bekal kepada
mahasiswa untuk mengerti dan memahami persoalan dunia kerja yang akan mereka
hadapi setelah lulus. Selain itu ada mata kuliah khusus yaitu Kerja Praktek yang
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan dan menganalisis
permasalahan lapangan. Pada mata kuliah Kerja Praktek mahasiswa diberikan
kesempatan untuk melaksanakan Kerja Praktek di lokasi proyek pekerjaan Teknik Sipil
minimal 3 bulan. Masa 3 bulan tersebut dapat digunakan oleh mahasiswa untuk
berinteraksi langsung dengan kondisi proyek yang sebenarnya, termasuk SDM yang
terlibat mulai dari proses pekerjaan awal, sampai masa waktu tiga bulan terpenuhi. Dalam
berinteraksi ini, mahasiswa diwajibkan membuat Laporan Kerja praktek sesuai panduan
laporan yang sudah ditetapkan.

E.3. Struktur dan Isi Kurikulum (Keluasan, Kedalaman, Koherensi, Penataan/


Organisasi)

Kurikulum Program Studi Sarjana Teknik Sipil yang digunakan mempunyai total
146 sks yang terdiri dari 65 mata kuliah wajib (termasuk KKT dan skripsi) dan 26 mata
kuliah pilihan dimana untuk menyelesaikan studi mahasiswa harus menyelesaikan 5 mata

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 35
kuliah pilihan. Seluruh mata kuliah wajib tersebut dikelompokkan dalam: (a) Mata Kuliah
untuk kompetensi Pengetahuan dan Pemahaman (Knowledge and Understanding) dengan
jumlah 6 sks terdiri dari 3 mata kuliah, (b) Mata Kuliah untuk kompetensi Ketrampilan
Intelektual (Intelectual Skill) dengan jumlah 38 sks terdiri dari 19 Mata kuliah, (c) Mata
Kuliah untuk kompetensi Ketrampilan Praktis (Practical Skill) dengan jumlah 77 sks
terdiri dari 35 mata kuliah, dan (d) Mata Kuliah untuk kompetensi Ketrampilan Manajerial
dan Sikap (Managerial Skill and Attitude) dengan jumlah 15 sks terdiri dari 8 Mata kuliah.
Sedangkan seluruh Mata Kuliah pilihan adalah Mata Kuliah dengan kompetensi
Pengetahuan dan Pemahaman (Knowledge and Understanding) dan kompetensi
Ketrampilan Praktis (Practical Skill) dengan jumlah 52 sks terdiri dari 26 mata kuliah.
Melihat struktur dan isi kurikulum yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa kurikulum
Program Studi Sarjana Teknik Sipil yang digunakan : a) memiliki keluasan dan kedalaman
materi yang baik bagi mahasiswa untuk memperoleh bekal keilmuan, b) memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri dan melanjutkan studi, c)
memberikan jawaban terhadap kebutuhan masyarakat, d) mengakomodasi kepentingan
internal lembaga.

E.4. Derajat Integrasi Materi Pembelajaran (Intra dan Antar Disiplin Ilmu)

Untuk mendukung keberhasilan mahasiswa mencapai kompetensi bidang Teknik


Sipil sesuai dengan tujuan program studi, maka dilakukan integrasi mata kuliah, baik
antara sesama disiplin ilmu Teknik Sipil ataupun integrasi disiplin ilmu Teknik Sipil
dengan disiplin ilmu lain. Sebagai contoh adalah kompetensi mahasiswa di bidang
rancang bangun. Untuk dapat merancang bangun beton bertulang dua lantai sederhana,
maka beberapa mata kuliah yang harus diambil adalah Menggambar Teknik, Statika,
Analisa Struktur, Rekayasa Pondasi dan Struktur Beton Bertulang. Contoh lain adalah
untuk dapat merancang struktur penahan tanah, maka mahasiswa harus mengambil mata
kuliah mekanika tanah, statika dan rekayasa pondasi. Banyak kompetensi yang
diharapkan dari mahasiswa, yang akan didapat dengan integrasi mata kuliah, baik antar
disiplin ilmu teknik sipil, atau disiplin ilmu teknik sipil dengan disiplin ilmu lainnya.
Secara umum strategi integrasi materi pembelajaran, yang diformat dalam
sejumlah mata kuliah, adalah menempatkan mata kuliah dasar umum (seperti:
Matematika, Fisika, Kimia dan Statistik) dan mata kuliah dasar keteknikan (seperti:
Menggambar Teknik, Ilmu Ukur Tanah, Statika) pada semester-semester awal (semester
1 sampai 4). Untuk mata kuliah keahlian teknik diberikan pada semester selanjutnya
(semester 5 sampai 8). Proses integrasi terakhir diharapkan akan ditempuh mahasiswa
pada saat penyusunan Tugas Akhir dimana mahasiswa diharapkan mampu menghasilkan
karya ilmiah yang bermutu.

E.5. Kurikulum Lokal yang Sesuai dengan Kebutuhan Masyarakat Terdekat


dan Kepentingan Internal Lembaga

Selain memberikan kompetensi terhadap mahasiswa, kurikulum juga disusun


untuk mengatasi persoalan masyarakat dan disesuaikan dengan perkembangan internal
lembaga. Untuk mewujudkan visi dan misi lembaga Universitas Sam Ratulangi maka

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 36
kurikulum baru yang disusun diwajibkan mencantumkan isu wawasan Pasifik, dan hal ini
program studi telah mengakomodasikan mata kuliah wajib yaitu mata kuliah Kepasifikan.
Kemudian isu kebutuhan kekinian yang disuarakan masyarakat perlu mendapat
penanganan segera. Beberapa mata kuliah yang dimaksud adalah Manajemen Air,
Manajemen Transportasi, Rekayasa Pondasi, dan Pelaksanaan dan Pemeliharaan Jalan.
Selain mata kuliah tersebut dalam proses belajar mengajar juga dimasukkan problema
masyarakat dalam studi kasus terhadap mata kuliah tertentu, yang tujuannya adalah untuk
memberikan pengetahuan kepada mahasiswa dalam mengatasi persoalan bidang Teknik
Sipil yang terjadi di lapangan.

E.6. Mata Kuliah Pilihan yang Merujuk pada Harapan/Kebutuhan Mahasiswa


Secara Individual/Kelompok Mahasiswa Tertentu

Dalam rangka memenuhi kebutuhan mahasiswa, baik secara individu ataupun


kelompok, maka Program Studi Sarjana Teknik Sipil telah menyusun kurikulum dengan
beberapa bidang konsentrasi atau minat, yaitu rumpun minat Struktur, Transportasi,
Geoteknik, Sumber Daya Air dan Manajemen Rekayasa Konstruksi. Mata kuliah – mata
kuliah ini disajikan dalam bentuk mata kuliah pilihan, dimana terdapat 3 mata kuliah
pilihan pada semester 7 dan 2 mata kuliah pilihan pada semester 8 yang bisa dipilih dari
26 mata kuliah pilihan. Untuk setiap rumpun minat disediakan beberapa mata kuliah
pilihan, sehingga mahasiswa akan dapat memenuhi kebutuhannya secara individu ataupun
berkelompok. Contoh mata kuliah untuk rumpun minat Struktur adalah Struktur Beton
Prategang, Metode Plastis Struktur Baja, Struktur Pelat dan Cangkang, Stabilitas dan
Perancangan Konstruktsi Bangunan Bertingkat, contoh mata kuliah untuk rumpun minat
Transportasi adalah Ekonomi Transportasi, Topik Khusus Transportasi, Manajemen
Transportasi dan Pelaksanaan dan Pemeliharaan Jalan, contoh mata kuliah untuk rumpun
minat Geoteknik adalah Metode Perbaikan Tanah, Penyelidikan Tanah Lanjut dan
Mekanika Batuan, contoh mata kuliah untuk rumpun minat Sumber Daya Air adalah
Hidrologi Terapan, Analisis Kelayakan Proyek Air, Manajemen Air dan Bangunan
Maritim dan contoh mata kuliah untuk rumpun minat Manajemen Rekayasa Konstruksi
adalah Metode Pelaksanaan Konstruksi, Manajemen Operasi dan Pemeliharaan, Analisis
Kelayakan Proyek dan Ekonomi Rekayasa. Pemenuhan kebutuhan akan kelompok
mahasiswa diakomodasi oleh mata kuliah praktikum yang terdapat dalam lima rumpun
minat tersebut.
Pengelompokan rumpun minat ini, selain seiring dengan sifat/karakter ilmu
keteknikan, juga dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan / kepentingan peserta didik
dimana unsur bakat masing-masing dapat mendorong pencapaian tujuan studi lebih
efisien dan optimal, dan juga berkaitan dengan orientasi masa depan, misalnya
kepentingan melanjutkan studi ke jenjang S2.

E.7. Peluang Bagi Mahasiswa untuk Mengembangkan Diri

Kurikulum yang digunakan oleh Program Studi Sarjana Teknik Sipil terutama
ditujukan kepada mahasiswa agar memperoleh pengetahuan dan pemahaman dalam
bidang Teknik Sipil, yang mencakup kemampuan merencana, kemampuan merancang,
kemampuan melaksanakan, kemampuan mengawasi dan kemampuan mengelolah.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 37
Namun di samping itu kurikulum juga menampung potensi mahasiswa jika ingin
mengembangkan diri, seperti melaksanakan studi lanjut, pengembangan karir, dan
ketrampilan. Mata Kuliah yang dapat dijadikan patokan untuk hal tersebut adalah Struktur
Beton Prategang, Analisa Numerik, Aspek Hukum Dalam Pembangunan, Manajemen
Konstruksi, Perencanaan dan Estimasi Biaya, Statistika dan Probabilitas dan lain-lain.
Bahkan dalam sistem pendidikan Program Studi saat ini sedang dipersiapkan adanya
peluang untuk transfer kredit (mata kuliah) dari antar program studi dalam satu institusi
atau mengikuti perkuliahan secara online yang ditawarkan oleh Program Studi Sarjana
Teknik Sipil dari perguruan tinggi yang lain, yang kemudian ditransfer/diakui oleh
Program Studi Sarjana Teknik Sipil Unsrat. Program ini walaupun masih dalam taraf
ujicoba namun sangat layak dipertimbangkan oleh mahasiswa, apalagi kalau ditawarkan
oleh Program Studi Sarjana Teknik Sipil yang terakreditasi A, misalnya oleh Institut
Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas
Hasanudin dan lainnya.

E.8. Misi Pembelajaran

a. Pengembangan / pelatihan kompetensi yang diharapkan


Saat ini seluruh dosen yang mengajar di Program Studi Sarjana Teknik Sipil telah
memiliki kemampuan dalam penyampaian materi. Beberapa pelatihan yang telah diikuti
adalah pelatihan PEKERTI dan pelatihan Applied Approach (AA). Selain itu dosen juga
diikutkan dalam pelatihan bidang Teknik Sipil yang bertujuan untuk menambah
pengetahuan sehingga bermanfaat dalam proses pembelajaran.

b. Efisiensi internal dan eksternal


Beban mengajar dosen diatur sedemikian rupa sehingga memiliki bobot beban yang
relatif sama antara dosen. Beberapa dosen memiliki bobot mengajar yang lebih
dibandingkan dosen lain. Hal tersebut karena keahlian dosen yang bersangkutan belum
dapat digantikan oleh dosen lainnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut dilakukan
pengkaderan dengan cara memberikan dosen pendamping dengan bidang keahlian yang
sama kepada beberapa dosen yang melaksanakan tugas mengajar dengan beban lebih.

E.9. Mengajar

a. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan


Tujuan mata kuliah menjadi fokus utama dalam proses belajar mengajar yang
dilakukan dosen. Dalam proses belajar mengajar, sebagian besar dosen melakukan
melalui perkuliahan tatap muka di kelas. Beberapa dosen mata kuliah tertentu, selain
memberikan pelajaran di kelas, penyampaian perkuliahan juga dilakukan di lapangan
langsung melalui kegiatan kuliah lapangan. Hal tersebut untuk menambah pemahaman
mahasiswa sehingga tujuan mata kuliah dapat tercapai. Sebagian dosen mata kuliah lain
menggunakan cara mengajar dengan metode praktikum dan contoh langsung di
laboratorium, sehingga dapat membantu mahasiswa dalam memahami materi kuliah.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 38
b. Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah
Tujuan mata kuliah yang ditetapkan menjadi acuan dalam menyusun silabi
pembelajaran. Berdasarkan silabi lalu disusun materi pembelajaran yang harus
disampaikan oleh dosen di kelas. Dokumen yang harus disiapkan oleh dosen sehubungan
dengan materi pembelajaran mata kuliah adalah Garis – Garis Besar Program
Pembelajaran (GBPP). Susunan Acara Perkuliahan (SAP), dan Kontrak Perkuliahan (KP).
Ketiga dokumen tersebut disiapkan dosen sebelum semester berlangsung, dan diserahkan
ke Program Studi Sarjana Teknik Sipil pada awal semester sebelum perkuliahan dimulai.
Dengan cara tersebut, maka kesesuaian antara materi pembelajaran yang disampaikan di
kelas dengan tujuan mata kuliah dapat tercapai.

c. Efisiensi dan produktivitas


Hampir seluruh dosen telah menggunakan laptop dan Viewer/Projector dalam
proses belajar mengajar. Ini membuat waktu mengajar menjadi lebih efisien, materi yang
disampaikan lebih banyak dengan tampilan yang lebih menarik. Pelaksanaan proses
mengajar yang dilakukan dosen sudah memenuhi persyaratan yang diberikan oleh
Program Studi Sarjana Teknik Sipil. Setiap dosen diharuskan memberikan tatap muka
minimal 13 kali dalam satu semester.

d. Struktur dan rentang kegiatan mengajar


Struktur kegiatan mengajar di Program Studi Sarjana Teknik Sipil dilakukan
secara mandiri atau secara tim. Bila dilaksanakan secara tim maka masing-masing staf
pengajar dalam tim melaksanakan satu bab atau beberapa bab yang telah ditentukan.
Rentang kegiatan mengajar dari pukul 08.00 sampai pukul 17.00 wita selama 5 hari (Senin
sampai Jumat) dalam seminggu.

e. Penggunaan teknologi informasi


Penyampaian materi kuliah di kelas sebagian besar telah menggunakan teknologi
modern berupa laptop dan Viewer/Projector. Beberapa materi kuliah juga diambil oleh
dosen melalui pengunduhan di internet dengan memanfaatkan jaringan wireless yang ada
di Fakultas Teknik. Dengan tersedianya beberapa materi yang akan digunakan untuk
mengajar di internet, hal ini membuat waktu persiapan mengajar menjadi lebih singkat,
penyampaian menjadi lebih menarik, jelas dan up to date.

E.10. Belajar

a. Keterlibatan mahasiswa
Peran aktif mahasiswa dalam proses belajar mengajar pada perkuliahan tatap
muka di kelas menunjukkan hasil yang baik. Mahasiswa aktif dalam mengikuti
perkuliahan. Hal tersebut diindikasikan dengan tingkat kehadiran yang tinggi. Selain itu
keaktifan mahasiswa di kelas juga terlihat dari antusiasnya mahasiswa dalam memberikan
pertanyaan kepada dosen, terutama pada saat dosen memberikan tugas mandiri terstruktur
yang harus dikerjakan mahasiswa di luar kelas. Dalam proses belajar yang lain, seperti
kuliah lapangan, mahasiswa juga memperlihatkan semangat dalam mengikuti kegiatan
kuliah. Hal lain yang perlu diperhatikan dosen adalah dalam memberikan tugas
perkuliahan secara kelompok yang dikerjakan di luar kelas. Untuk pengerjaan tugas ini
dosen perlu menyertakan prinsip bekerja secara tim dan pembagian tugas yang dapat
diukur.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 39
b. Bimbingan skripsi/tugas akhir
Bimbingan skripsi/tugas akhir yang dilaksanakan di Program Studi Sarjana Teknik
Sipil dilakukan secara terstruktur dengan kegiatan bimbingan yang tercatat. Setelah
mahasiswa mendapatkan dosen pembimbing untuk skripsi / tugas akhirnya, maka
mahasiswa melaksanakan konsultasi dengan mengisi kartu asistensi bimbingan. Lamanya
proses bimbingan sangat tergantung kepada keaktifan mahasiswa dalammengerjakan
skripsi / tugas akhir. Berdasarkan data yang diperoleh, mahasiswa memperoleh bimbingan
yang baik dalam penyusunan skripsi/tugas akhir. Hal tersebut dapat dilihat dari masa
penyusunan skripsi yang sebagian besar memerlukan waktu ± 6 bulan.

c. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan;


1) pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai bidangnya
2) keterampilan umum dan yang dapat dialihkan (transferable),
3) pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiri,
4) kemampuan belajar mandiri,
5) nilai, motivasi dan sikap

Dalam belajar, mahasiswa diberi kebebasan oleh dosen untuk mengembangkan


pengetahuan, ketrampilan, pemahaman, kemampuan belajar mandiri dan nilai serta
motivasi. Pola kebebasan ini dapat dilihat dari pemberian tugas, baik berupa problem set
atau tugas besar. Dalam menyelesaikan tugas, mahasiswa diberi kesempatan untuk
mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, pemahaman, kemampuan belajar mandiri,
nilai, motivasi dan sikap.
Hal tersebut dapat dilihat dari masa penyelesaian tugas besar yang tidak sama serta
kualitas tugas besar yang tidak sama pula untuk setiap mahasiswa, walaupun mahasiswa
memiliki asisten dan dosen yang sama. Pola seperti ini sangat memacu tingkat kreativitas
dan semangat bersaing di antara mahasiswa untuk menjadi yang terbaik. Peluang
kebebasan yang terbuka bagi setiap mahasiswa juga tercermin pada waktu mereka
membuat pilihan untuk terlibat pada pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler dimana
mahasiswa bebas menentukan kegiatan jenis apa yang cocok pada masing-masing pribadi
mahasiswa itu sendiri.

E.11. Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan Belajar

a. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa


Penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa diatur dalam buku
Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi. Di dalamnya memuat peraturan
akademik Universitas Sam Ratulangi tentang Ketentuan Umum, Tujuan dan Arah
Pendidikan, Beban dan Masa Studi, Kurikulum, Penerimaan Mahasiswa,
Penyelenggaraan Pendidikan, Evaluasi dan Hasil Belajar Mahasiswa, Ijazah, Gelar dan
Wisuda, dan Sanksi dan Ketentuan Peralihan serta Ketentuan Penutup. Peraturan tersebut
dibuat berdasarkan Surat Keputusan Senat Universitas Sam Ratulangi Nomor
90/H12/Senat-Unsrat/XII/2009 tanggal 9 Desember tahun 2009.
Penilaian kemajuan belajar mahasiswa menurut peraturan tersebut dilakukan
secara berjenjang, yaitu pada setelah mahasiswa menyelesaikan perkuliahan pada:
semester 1 dan 2, semester 3, semester 4 dan semester 8. Pada masing-masing tahap
manejemen program studi, kurusan dan fakultas akan melakukan tindakan pengendalian

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 40
(memberikan sanksi), apabila mahasiswa tidak mencapai kemajuan belajar yang
diharapkan.
Di Fakultas Teknik, evaluasi kemajuan studi dan keberhasilan belajar juga diatur
dalam buku Panduan Program Pendidikan Tinggi Teknik Jurusan Sipil, Arsitektur, Mesin
dan Elektroyang isinya sama dengan Pedoman Akademik Universitas Sam Ratulangi.
Berdasarkan peraturan tersebut, maka evaluasi kemajuan studi dilakukan a) akhir tiap
semester, b) akhir dua tahun pertama, c) akhir dua tahun kedua dan d) akhir program.
Evaluasi akhir tiap semester digunakan untuk menentukan beban studi yang boleh diambil
mahasiswa pada semester berikutnya. Evaluasi akhir dua tahun pertama digunakan
sebagai bahan pertimbangan apakah mahasiswa yang bersangkutan boleh atau tidak
melanjutkan studinya. Evaluasi akhir dua tahun kedua juga digunakan sebagai bahan
pertimbangan apakah mahasiswa yang bersangkutan dapat atau tidak melanjutkan
studinya. Evaluasi akhir program dilaksanakan pada semester 13 dan semester 14 untuk
menentukan apakah mahasiswa dapat menyelesaikan studinya di Program Studi Sarjana
Teknik Sipil. Pada setiap evaluasi digunakan kriteria jumlah sks yang diperoleh dan
indeks prestasi kumulatif.

b. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa.


Kemajuan dan keberhasilan belajar mahasiswa dipantau oleh Program Studi Sarjana
Teknik Sipil melalui pencatatan kemajuan studi. Setiap mahasiswa dipantau hasil studi
tiap semester dan dimasukkan ke dalam kurva kemajuan studinya. Dari kurva kemajuan
studi tersebut dapat diketahui posisi prestasi mahasiswa. Ada 3 kriteria kemajuan studi
mahasiswa, yaitu istimewa, rata – rata, dan kritis. Jika mahasiswa berada pada posisi
kritis, maka mahasiswa tersebut akan dipanggil oleh tim evaluasi serta akan dicarikan
pemecahan permasalahan belajarnya. Evaluasi kemajuan studi ini dilakukan satu semester
lebih awal sebelum pelaksanaan evaluasi keberhasilan studi.
Pemantauan kemajuan studi ini juga dilakukan oleh mahasiswa sendiri, melalui
raport mahasiswa yang dibagikan oleh Program Studi Sarjana Teknik Sipil. Berdasarkan
raport tersebut seorang mahasiswa bisa melihat posisi prestasinya selama mengikuti studi
di Program Studi Sarjana Teknik Sipil. Melalui raport pihak manajemen program studi
dapat melakukan tindakan insentif berupa promosi beasiswa, atau disinsentif seperti
pengurangan kontrak mata kuliah kepada mahasiswa, sesuai dengan kemajuan akademik
masing-masing.

c. Penentuan yudisium (pernyataan kualitatif dari hasil belajar seorang mahasiswa


pada akhir jenjang pendidikan)
Pada akhir program yang telah dijalani mahasiswa, maka hasil belajar mahasiswa
dinyatakan dalam skala kualitatif, yaitu penentuan predikat kelulusan atau yudisium.
Predikat kelulusan terdiri atas 3 tingkat, yaitu : a) Cumlaude b) Sangat Memuaskan dan
c) Memuaskan. Kriteria untuk menentukan predikat kelulusan tersebut adalah IPK dan
masa studi. Mahasiswa yang mengajukan diri untuk proses yudisium studinya harus
mengurus secara mandiri persyaratan akademik yang disyaratkan, antara lain persyaratan
awal menjadi mahasiswa (dibuktikan dengan sertifikat PK2MB), persyaratan
menyelesaikan praktikum yang diwajibkan, persyaratan menyelesaikan paket
perkuliahan, persyaratan menyelesaikan Tugas akhir secara lengkap (publikasi jurnal
online, pemasukan hardcover skripsi ke perpustakaan), dan persyaratan administrasi
keuangan. Semua kewajiban ini harus diselesaikan dalam periode waktu tertentu dimana
pihak fakultas melayani kegiatan yudisium satu kali dalam sebulan.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 41
d. Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa
Untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan kualitas pelayanan di
Program Studi Sarjana Teknik Sipil, maka setiap akhir semester dibagikan kuesioner yang
bertujuan menilai cara dosen mengajar dan kualitas pelayanan Program Studi Sarjana
Teknik Sipil. Hasil kuesioner cara dosen mengajar akan disampaikan dalam rapat internal
dosen sedangkan hasil kuesioner pelayanan program studi akan disampaikan dalam rapat
internal tenaga kependidikan. Dalam rapat kerja jurusan yang diikuti oleh seluruh dosen
dan tenaga kependidikan dibahas hal-hal yang diinginkan atau usulan mahasiswa yang
berkaitan dengan perbaikan proses belajar mengajar. Bila hasil diskusi menetapkan bahwa
usulan yang disampaikan relevan dengan program kerja Program Studi maka rumusan
usulan tersebut akan diakomodasi sebagai program yang diusulkan untuk ditindaklanjuti.
Beberapa perbaikan yang telah diambil berdasarkan hasil kuesioner tersebut dan
telah direkomendasikan dalam rapat jurusan adalah :
a. Perbaikan lama waktu pelayanan administrasi akademik, misalnya pendaftaran
seminar proposal, seminar hasil skripsi, dan ujian sidang sarjana.
b. Perbaikan kualitas proses belajar-mengajar dosen dilakukan dengan memberikan
teguran secara lisan kepada dosen yang bersangkutan.
c. Penyediaan jadwal kuliah secara fisik dan online yang lebih awal pada setiap
semester sehingga mahasiswa mempunyai kesempatan (waktu) yang cukup untuk
memilih mata kuliah yang akan dikontrak.
d. Perbaikan proses pelayanan dengan menyediakan standar operasi prosedur (SOP)
untuk semua kegiatan akademik.
e. Dikeluarkannya beberapa panduan di tingkat program studi, seperti panduan
penulisan skripsi / TA, panduan kerja praktek, buku pedoman akademik, buku
prestasi mahasiswa.
Hasil sementara dari tindakan-tindakan di atas mendapatkan apresiasi dari mahasiswa
dimana dapat diukur dari semakin tertibnya mahasiswa berinteraksi dengan dosen, dan
tenaga kependidikan dalam mengurus kepentingan mereka. Tidak hanya mahasiswa,
tetapi juga staf tenaga pengajar dan tenaga kependidikan menjadi terbantu dengan adanya
perbaikan-perbaikan tersebut diatas yang mendorong tercapainya peningkatan output
proses pendidikan, yaitu meningkatnya jumlah lulusan.

E.12. Sarana Yang Tersedia Untuk Memelihara Interaksi Dosen–Mahasiswa, Baik di


Dalam Maupun di Luar Kampus, dan Untuk Menciptakan Iklim Yang
Mendorong Perkembangan dan Kegiatan Akademik/Profesional

Sarana laboratorium yang ada sangat mendukung interaksi antara dosen dan
mahasiswa. Kegiatan praktikum di laboratorium yang berlangsung tiap semester dapat
digunakan mahasiswa untuk berinteraksi dengan dosen. Selain itu, beberapa dosen juga
melakukan kegiatan penelitian yang melibatkan mahasiswa sebagai anggota tim peneliti,
sehingga kegiatan tersebut akan menciptakan iklim yang mendorong perkembangan
kegiatan akademik. Selain sarana laboratorium, sarana lain yang dapat digunakan sebagai
bentuk interaksi dosen dan mahasiswa adalah kegiatan asistensi tugas besar mata kuliah.
Pada kegiatan asistensi tugas besar ini mahasiswa berinteraksi dengan dosen dengan
waktu yang lebih panjang dan model komunikasi yang tidak formal. Hal ini menciptakan
interaksi yang berkualitas antara dosen dan mahasiswa.
Bentuk lain interaksi mahasiswa dan dosen yang berkualitas adalah melalui kegiatan
ekstra kurikuler di bidang penalaran, minat dan bakat. Kegiatan ini dilakukan di luar kelas

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 42
dan cenderung membangun akademik atmosfir yang positif, dimana tercipta rasa
persamaan hak dan kewajiban antara dosen dan mahasiswa dalam rangka mengejar target,
baik dari segi waktu maupun hasil kegiatan. Sarana yang tersedia berupa ruangan
konsultasi mahasiswa dengan dosen, dan fasilitas pendukung cukup memadai, antara lain
penyejuk ruangan, meja dan kursi, proyektor LCD, dll. Peningkatan kualitas sarana dan
prasarana ini berjalan secara gradual dan walaupun belum mencapai kondisi ideal, telah
memberikan dampak positif pada pencapaian sasaran indicator kinerja yang ditetapkan.

E.13. Mutu dan Kuantitas Interaksi Kegiatan Akademik Dosen, Mahasiswa dan
Sivitas Akademika Lainnya

Kegiatan yang melibatkan sivitas akademika Program Studi Sarjana Teknik Sipil
dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan. Salah satu kegiatan akademik untuk
meningkatkan interaksi antara dosen, mahasiswa dan sivitas akademika lainnya adalah
kegiatan seminar yang dilaksanakan secara rutin maupun tidak rutin. Kegiatan seminar
yang rutin dilaksanakan adalah kegiatan seminar Program Studi Sarjana Teknik Sipil yang
dilaksanakan setiap bulan. Selain itu juga terdapat kegiatan Seminar yang dilaksanakan
dalam rangka Dies Natalis Fakultas Teknik Unsrat maupun Dies Natalis Universitas Sam
Ratulangi.
Sedangkan untuk kegiatan seminar yang bersifat tidak rutin, dilaksanakan dalam
rangka kunjungan dosen tamu baik dari dalam maupun luar negeri, serta seminar yang
dilaksanakan untuk menunjang kegiatan – kegiatan tematis tertentu. Kegiatan kuliah tamu
diberikan oleh para pakar yang berasal dari universitas lain maupun alumni yang telah
menempati posisi penting atau signifikan dalam bidang keteknikan. Seminar yang
dilaksanakan untuk menunjang kegiatan tematis tertentu berupa pelatihan dari Lembaga
Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Unsrat, Lembaga Pengkajian dan
Pengembangan Pendidikan (LP3) Unsrat, Unit Penjaminan Mutu Fakultas maupun
Universitas.
Semua kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kuantitas interaksi
antara dosen, mahasiswa dan sivitas akademika lainnya. Kegiatan sejenis ini selalu ada
dan dilaksanakan pada tingkat program studi, jurusan dan fakultas dimana penentuan
tempat pelaksanaannya disesuaikan dengan topik seminar atau kuliah umum, apakah
bersifat spesifik program studi atau bersifat umum untuk seluruh sivitas akademika
fakultas.

E.14. Rancangan Menyeluruh untuk Mengembangkan Suasana Akademik


yang Kondusif untuk Pembelajaran, Penelitian, dan Pelayanan/
Pengabdian kepada Masyarakat

Program Studi Sarjana Teknik Sipil terus berupaya untuk mengembangkan


suasana akademik yang akan mendukung kegiatan pembelajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Pada bidang pembelajaran, proses belajar pada awalnya
lebih banyak berupa kegiatan tatap muka di kelas, tetapi pada saat ini telah dilakukan juga
proses belajar mengajar di laboratorium dan kunjungan lapangan. Pengamatan di
laboratorium dan lapangan bertujuan untuk mempermudah mahasiswa dalam memahami
materi perkuliahan yang diberikan. Pada bidang penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, Program Studi Sarjana Teknik Sipil telah dan akan terus melakukan inovasi
untuk mengembangkan suasana yang kondusif. Suasana akademik yang kondusif yang
dicirikan oleh; partisipasi aktif ke tiga unsur sivitas akademik, sangat strategis posisinya
untuk lahirnya karya atau produk Program Studi yang bermutu. Rancangan yang telah

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 43
disusun program studi, secara normatif, tercantum pada dokumen Renstra dan Renops
Program Studi Sarjana Teknik Sipil. Prinsip rancangan tersebut, antara lain adalah
pelibatan sebanyak mungkin sivitas akademika dalam berbagai program / kegiatan
tridharma pendidikan selang waktu 2014-2018.

E.15. Keikutsertaan Sivitas Akademika dalam Kegiatan Akademik (Seminar,


Simposium, Diskusi, dan Eksibisi) di Kampus

Sivitas Akademika Fakultas Teknik Program Studi Sarjana Teknik Sipil terlibat
aktif dalam berbagai kegiatan akademik seperti seminar, simposium, diskusi dan eksibisi
di kampus. Contoh keterlibatan sivitas akademika khususnya staf Pengajar Program Studi
Sarjana Teknik Sipil adalah peranserta dalam seminar–seminar pada kegiatan Dies
Natalies Fakultas Teknik Unsrat maupun Dies Natalis Universitas Sam Ratulangi setiap
tahun. Sedangkan peranserta mahasiswa dan tenaga kependidikan dapat dilihat dalam
acara–acara eksibisi seperti Civil Expo dan lain–lain.

E.16. Pengembangan Kepribadian Ilmiah


Kurikulum yang dimiliki Program Studi Sarjana Teknik Sipil sangat mendukung
bagi mahasiswa dalam mengembangkan kepribadian mahasiswa sebagai insan ilmiah. Hal
tersebut terlihat dari struktur kurikulum yang mempunyai kelompok mata kuliah
berkehidupan bersama (MBB) dan kelompok mata kuliah perilaku berkarya (MPB).
Kedua kelompok mata kuliah tersebut berisi mata kuliah yang mendukung mahasiswa
dalam melakukan pengembangan kepribadian ilmiah, yaitu kepribadian yang dilandasi
prinsip-prinsip ilmiah, antara lain; bersifat; a) selalu ingin tahu, b) bertindak seimbang
dengan mengedepankan penggunaan fakta dan data, c) berperilaku terbuka dan dapat
menerima pendapat orang lain, d) mampu mengedepankan penggunaan ratio daripada
emosi, dll.

E.17. Hasil Pembelajaran

a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan


Jika dibandingkan antara tujuan Program Studi Sarjana Teknik Sipil untuk
menghasilkan lulusan yang mampu merencana, merancang, melaksana dan mengelola
bangunan Sipil dengan hasil studi secara keseluruhan, maka kompetensi mahasiswa sudah
menunjukkan hasil yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan hasil
belajar, berupa rata-rata kelulusan mata kuliah, maupun indeks prestasi kumulatif
mahasiswa selama menempuh studi. Kompetensi tersebut dipertegas lagi dengan
kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan studirata-rata dalam waktu 5,9 Tahun.
Dengan semakin membaiknya indikator pencapaian IPK dan lama studi menunjukkan
bahwa jeda antara kompetensi yang diharapkan dan yang dicapai semakin menyempit atau
berkurang.

b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaat


lulusan
Berdasarkan hasil tracer study yang dilaksanakan Program Studi Sarjana Teknik
Sipil dalam kurun waktu dua tahun terakhir, lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi
yang baik, seperti yang dibutuhkan oleh pemanfaat lulusan atau stakeholder. Hal tersebut
dapat dilihat dari hasil survei yang menyatakan bahwa masa tunggu para lulusan adalah
2,6 bulan dengan tingkat keberhasilan bekerja sesuai bidang keahlian mencapai 92 %.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 44
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa para alumni Program Studi Sarjana
Teknik Sipil bekerja sesuai kompetensinya.

c. Data tentang kemajuan, keberhasilan dan kurun waktu penyelesaian studi


mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan)
Kemajuan belajar mahasiswa selama lima tahun terakhir disajikan dalam bentuk
grafik yang menampilkan keberhasilan, indeks prestasi akademik, dan waktu
penyelesaian studi. Hasil belajar mahasiswa tersebut selama menempuh studi di Program
Studi Sarjana Teknik Sipil dapat dilihat dalam Gambar 2 sampai Gambar 4 pada bagian
awal dokumen ini.

d. Kepuasan lulusan
Hasil survei terhadap kepuasan lulusan telah dilakukan semenjak tiga tahun
terakhir. Kegiatan survei terutama dilakukan untuk mengukur sejauh mana kinerja
program studi dalam mempersiapkan mahasiswanya untuk bersaing dalam kompetensi
global. Hasil survei yang menyangkut tentang kepuasan lulusan terhadap
penyelenggaraan prodi Teknik Sipil menunjukkan bahwa dari 206 alumni dalam 3 tahun
terakhir, dengan jumlah 157 responden, menghasilkan 94% tanggapan terhadap
kompetensi adalah Sangat Baik.

E.18. Pemanfaat Lulusan dan Keberlanjutan Penyerapan Lulusan

Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, berdasarkan hasil tracer study


lulusan Program Studi Sarjana Teknik Sipil telah memiliki integritas, profesionalisme,
kemampuan menggunakan teknologi informasi, komunikasi, kerja tim, dan
pengembangan diri yang baik.
Mengingat Kawasan Timur Indonesia, khususnya pulau Sulawesi masih akan
melakukan pembangunan infrastruktur, maka Program Studi Sarjana Teknik Sipil tetap
yakin bahwa para lulusan akan tetap terserap oleh pasar kerja. Selain lowongan pekerjaan
di pemerintahan seperti di pemerintah provinsi dan pemerintah kota / kabupaten,
berdasarkan data Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) tahun 2013 tercatat
jumlah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi untuk daerah Sulawesi Utara
cukup banyak. Diharapkan perusahaan – perusahaan ini menjadi ladang pekerjaan alumni
Program Studi Sarjana Teknik Sipil.

E.19. Produk Program Studi Berupa Model-Model, Karya Inovatif, Hak Paten,
Hasil Pengembangan Prosedur Kerja, Produk Fisik Sebagai Hasil
Penelitian

Produk-produk berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil


pengembangan prosedur kerja dan produk fisik sebagai hasil penelitian yang menjadi
target yang perlu dicapai oleh Program Studi Sarjana Teknik Sipil Unsrat masih belum
terdokumentasi. Hal ini disebabkan antara lain; manajemen program studi belum
mempunyai petunjuk yang memadai mengenai bagaimana menginisiasi produk-produk
tersebut sampai terkategori sesuai kelompoknya. Hal ini masih menjadi tugas Program
Studi Sarjana Teknik Sipil pada masa mendatang.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 45
E.20. Deskripsi KKPA/SWOT

ANALISIS SWOT KOMPONEN E: KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

KONDISI INTERNAL
STRENGTH (S) / KEKUATAN WEAKNESS (W) /
KELEMAHAN
1.Adanya kurikulum 2.Adanya komitmen 3.Adanya SOP pro- 1. Masih melaksa- 2.Suasana pembelaja-
2015 yang tersusun pimpinan yang kuat ses pembelajaran nakan dua kurikulum, ran belum didukung
berdasar-kan pedoman untuk penciptaan yang terukur dan yaitu kurikulum 2013 oleh fasiltas yang ideal
standar kompetensi suasana akademik mampu dikoreksi dan 2015
nasional yang bermutu
STRATEGI SO STRATEGI WO
1. Tersedia cukup Mengoptimalkan pelaksanaan kurikulum 2015 dengan Menyelesaikan kurikulum 2013serta
NITY (O) /
OPPORTU

PELUANG

kesempatan dan tempat memperbaiki unsur kurikulum yang diperlukan dengan dukungan peningkatan fasilitas
KONDISI EKSTERNAL

untuk melakukan
pengembangan kurikulum
dan strategi peningkatan
pembelajaran.
Meningkatkan mutu implementasi Kurikulum 2015
STRATEGI ST disertai pembenahan SOP dan fasilitas penunjang STRATEGI WT
/ ANCAMAN
THREAT (T)

1. Kondisi psikologis pembelajaran serta bersifat proaktif untuk evaluasi serta


masyarakat yang
terpengaruh asas instan pembenahan yang dibutuhkan
dalam proses pembelajaran
Memperkuat pelaksanaan SOP pembelajaran dengan taat azas Memberdayakan proses pembelajaran
serta peraturan dengan peningkatan fasilitas

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 46
F. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI

F.1. Sistem Alokasi Dana

Sumber dana utama untuk penyelenggaraan proses pendidikan di Program Studi


Sarjana Teknik Sipil berasal dari Universitas. Fakultas membuat target penerimaan dan
rencana program penggunaan dana yang disampaikan ketingkat Universitas. Adapun
target penerimaan terdiri dari : Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang berlaku mulai tahun
ajaran 2013/2014 dan Jasa Pelayanan Laboratorium dari pihak luar. Penerimaan ini
disebut Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Universitas yang disetor ke kas negara.
Untuk penggunaannya fakultas membuat usulan rencana program kegiatan
fakultas yang didalamnya sudah termasuk rencana program kegiatan program studi /
jurusan ke tingkat Universitas. Selanjutnya, Universitas mengusulkan ke Ditjen
Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk disetujui dalam
bentuk DIPA. Semua komponen sumber pendanaan tersebut dibayarkan untuk
melaksanakan proses belajar mengajar yang mencakup kegiatan pendidikan, kegiatan
penelitian, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan penunjang lainnya.
Disamping dana PNBP, ada juga dana APBN atau Rupiah murni untuk kegiatan penelitian
seperti bantuan hibah penelitian, pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana serta
pengadaan bahan perkantoran. Ada dana yang berasal dari sumber lainnya, dengan jumlah
yang besarnamun bersifat tidak tetap (IM-HERE dan IDB 7in1 Project), sehingga
penerimaan dari mahasiswa masih merupakan sumber utama bagi penyelenggaraan proses
pendidikan.
Fakultas memberikan kewenangan kepada semua program studi di lingkungan
Fakultas Teknik untuk merancang rencana belanja program studi berdasarkan porsi
masing-masing, termasuk Program Studi Sarjana Teknik Sipil. Pengeluaran dana untuk
setiap program studi tetap dilakukan melalui pengelolaan PNBP fakultas berdasarkan
pada rencana kegiatan program studi yang sudah tertuang dalam DIPA.

F.2. Pengelolaan dan Akuntabilitas Penggunaan Dana

Berdasarkan informasi alokasi penerimaan dana dari Fakultas, Program Studi Sarjana
Teknik Sipil menyusun rencana penggunaan dana yang dilakukan pada setiap tahun anggaran.
Dalam proses penyusunannya, semua komponen dana yang dianggarkan untuk bidang
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, investasi sarana dan prasarana,
serta pembiayaan lain-lain, direncanakan berdasarkan sumber dana dari mahasiswa dan
komponen pembiayaan lain/sumber lain. Proses perencanaan diawali dari rapat kerja program
studi / jurusan dimana sivitas akademika mengusulkan kebutuhan yang diperlukan. Usulan
dari rapat kerja kemudian diformulasi oleh program studi dalam format usulan kegiatan yang
membutuhkan pembiayaan. Dengan cara ini maka unsur akuntabilitas dapat dijaga baik dari
proses pengusulan sampai penggunaan dananya.

Pertanggungjawaban penggunaan keuangan dilakukan berdasarkan standar yang berlaku di


Universitas dengan mengikuti sistem atau pola DIPA Universitas.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 47
Tabel.10. Sumber dana Program Studi Sarjana Teknik Sipil
Jumlah Dana (Juta rupiah)
Sumber Dana Jenis Dana
TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5)
PT sendiri Penelitian 165 270 174
Pengabdian Masyarakat 100 140 50
Praktek Kerja Lapangan 25.8 27.1 30.5
Penulisan Bahan Ajar 50 65 70
Penulisan Modul Praktikum/Tugas 10 15 20
Layanan Laboratorium Program Studi 83 89 96
Beasiswa Mahasiswa 97.2 202 146.8
Operasional Program Studi 32.9 36.1 37.9
Ujian/Seminar Skripsi, Ujian Semester dan 62.5 59.6 64.9
Perbaikan Nilai
Pembimbing Akademik 0 0 37.1
Kemdikbud Gaji Dosen& Staf Adm. 7153 7392 7280
Pendidikan Dosen S2 340 340 0
Pendidikan Dosen S3 4210 1175 1010
Beasiswa mahasiswa 184.8 303.6 198
Sumber lain Penelitian (IDB 7-in-1 Project) 0 437 625
Penelitian Mandiri 795 510 295
Pengabdian Masyarakat (mandiri) 160 80 140
Pengabdian Masyarakat (Luar PT) 10 30 35
Penyusunan Kurikulum dan Kerangka
0 63 48
Modul (IDB 7-in-1 Project)
Beasiswa mahasiswa 0 0 72
Sarana prasarana 9022 9680 7706
Non Degree Training 12 45 15
Total 22513.2 20959.4 18151.2

F.3. Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya

Penerimaan keuangan dimasa yang akan datang masih tetap mengandalkan


penerimaan yang berasal dari mahasiswa. Namun demikian, Program Studi Sarjana
Teknik Sipil juga tetap berupaya untuk memperoleh tambahan penerimaan keuangan
dalam bentuk hibah penelitian, kegiatan pengabdian kepada masyarakat, kerjasama
dengan industri dalam kegiatan tridharma, dan lainnya. Ini dilakukan dengan maksud
mendukung pendanaan untuk proses penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan.

F.4. Pengelolaan, Pemanfaatan, dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang dipakai oleh Program Studi Sarjana Teknik Sipil untuk
proses penyelenggaraan pendidikan terdiri dari Ruang Administrasi Program Studi,
Ruang Dosen, Ruang Kuliah, Laboratorium, Perpustakaan, Ruang Serbaguna dan Ruang
Sidang / Rapat. Untuk pengelolaan dan pemanfaatannya dilakukan oleh Program Studi,
sedangkan untuk pemeliharaannya dikelola oleh PPK Universitas.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 48
F.5. Ketersediaan dan Mutu Gedung, Ruang Kuliah, Laboratorium,
Perpustakaan dll.

Program Studi Sarjana Teknik Sipil memiliki prasarana akademik dan non
akademik yang lengkap dan memadai, seperti ruang kantor, ruang dosen, ruang kelas,
laboratorium teknik sipil, perpustakaan, ruang seminar, ruang serbaguna dan lain-lain.
Semua prasarana adalah milik sendiri dan dalam kondisi terawat baik.
Program Studi Sarjana Teknik Sipil memiliki Prasarana akademik meliputi ruang
Ketua Jurusan seluas ± 15 m², ruang sekretaris jurusan seluas ± 15 m², pengelolaan
administrasi seluas ± 40 m² yang dilengkapi dengan komputer serta pendingin ruangan
(AC), 690 m2 ruang dosen, 185 m2 ruang kantor, 150 m2 ruang sidang, 932 m2 ruang
kuliah, 32 m2 ruang quality assurance (QA) / Penjaminan Mutu, 96 m2 ruang SIAKAD,
perpustakaan, dan ruang laboratorium.
Program Studi Sarjana Teknik Sipil juga memiliki 5 laboratorium yaitu
labratorium Struktur & Material seluas seluas ± 432 m² , Laboratorium Transportasi seluas
± 112 m², Laboratorium Hidrolika seluas ± 364 m², Laboratorium Surveying seluas ± 56
m², Laboratorium Komputer ± 64 m² dan Laboratorium Mekanika Tanah seluas± 288 m².
Laboratorium digunakan untuk melayani praktikum mahasiswa dan penelitian dosen. Jika
diperlukan, fasilitas laboratorium dapat digunakan untuk melayani permintaan pekerjaan
pemeriksaan yang berasal dari luar. Prasarana yang tersedia dimasing-masing
laboratorium sudah sangat memadai untuk melaksanakan praktikum bagi kepentingan
mahasiswa, dan sudah ada penambahan peralatan yang baru untuk menggantikan
beberapa peralatan produk lama.
Perpustakaan Program Studi Sarjana Teknik Sipil bergabung dengan perpustakaan
fakultas dengan total luas ruangan seluruhnya ±160 m². Perpustakaan dilengkapi meja
baca, pendingin ruangan (AC), komputer bagi admnistrasi serta fasilitas internet bagi
sivitas akademika. Koleksi buku, majalah/jurnal yang berhubungan dengan Teknik Sipil
diperlihatkan seperti pada tabel 11.

Tabel 11. Koleksi buku/jurnal/prosiding, dll bidang studi Teknik Sipil.


Jenis Pustaka Jumlah Judul Jumlah Copy
(1) (2) (3)
Buku teks 1378 3242
Jurnal nasional yang terakreditasi 3 3
Jurnal internasional 3 3
Prosiding 12 12
Skripsi/Tesis 1108 1108
Disertasi 23 23
TOTAL 4391

Untuk menunjang proses belajar mengajar, terdapat 9 ruang kelas yang terdiri dari
ruang 1, 4 dan 7 mempunyai kapasitas 40 mahasiswa; Ruang 2 dan 3 mempunyai
kapasitas 50 mahasiswa; ruang 5 dan 6 mempunyai kapasitas 60 mahasiswa; ruang 8
kapasitas 70 mahasiswa dan ruang 20 kapasitas 45 mahasiswa. Ruangan kelas dilengkapi
prasarana papan tulis (white board), meja dan kursi. Untuk penyampaian materi, dosen
dapat menggunakan perangkat multimedia berupa Laptop, LCD projector. Selain itu
tersedia juga ruangan komputer dengan kapasitas 20 mahasiswa yang dikelola Program
Studi Sarjana Teknik Sipil serta ruang kuliah jarak jauh (e-learning) dengan kapasitas 40
mahasiswa yang dapat dipakai bersama dari 6 program studi yang ada di Fakultas Teknik.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 49
Untuk kegiatan seminar hasil atau sidang skripsi, Program Studi Sarjana Teknik
Sipil menyediakan 3 ruangan. Sedangkan untuk pelaksanaan kegiatan seminar –seminar
lainnya yang memerlukan kapasitas lebih besar ±100 orang, bersama fakultas dapat
menggunakan ruang serbaguna. Semua ruangan ini dilengkapi dengan fasilitas pendingin
AC dan multimedia.
Prasarana non-akademik digunakan bersama di tingkat Universitas meliiputi 8050
m2 lapangan sepak bola, 47 m2 ruang poliklinik, 3463 m2 ruang auditorium Unsrat, 200
m2 kantor pos, 600 m2 bank, 500 m2 Mesjid dan 600 m2 Gereja.

F.6. Fasilitas Komputer dan Pendukung Pembelajaran dan Penelitian

Fasilitas komputer disediakan untuk dosen agar dapat digunakan untuk kegiatan
Tridharma Perguruan Tinggi. Untuk mendukung proses belajar mengajar tersedia Laptop
dan LCD Projector / Viewer yang digunakan oleh dosen dalam proses pembelajaran pada
9 kelas serta digunakan juga oleh mahasiswa pada saat melaksanakan ujian seminar hasil
dan ujian akhir skripsi. Mahasiswa dapat memanfaatkan komputer yang berada di
laboratorium komputer dan studio komputasi untuk mendukung kegiatan Tridharma
Perguruan Tinggi. Komputer yang berada di Program Studi Sarjana Teknik Sipil sudah
dilengkapi dengan berbagai perangkat lunak bidang teknik sipil yang terhubung oleh
jaringan internet melalui local area network dan hot spot.
Bagi tenaga kependidikan, fasillitas komputer digunakan untuk menunjang
kegiatan administrasi akademik. Di samping itu, fasilitas pendukung pembelajaran yang
disediakan berupa perpustakaan, e-library, e-journal, perlengkapan audio visual, dan
laboratorium.
Program Studi Sarjana Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Universitas Sam
ratulangi perlu terus meningkatkan fasilitas internet untuk memenuhi kebutuhan
mahasiswa dan dosen untuk melaksanakan kegiatan Tridharma perguruan Tinggi.

F.7. Kesesuaian dan Kecukupan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang dimiliki dan dapat digunakan oleh Program Studi
Sarjana Teknik Sipil telah dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya. Pengaturan dan
penempatan ruang disesuaikan dengan jumlah kelas paralel dan Jumlah mahasiswa yang
mengontrak mata kuliah untuk kegiatan tatap muka, diskusi, latihan dan pelatihan.
Pengaturan ini dilakukan oleh Program Studi.
Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana juga dapat dilihat dari ruang
dosen yang tersedia memadai, terlihat dari luas dan kenyamanan ruang dosen tetap yang
tersedia.
Tersedia laboratorium Teknik Sipil sesuai bidang ilmu teknik sipil dengan fasilitas
lengkap dan memadai untuk menunjang kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi bagi dosen
dan mahasiswa. Laboratorium yang tersedia adalah labratorium Struktur & Material,
Laboratorium Transportasi, Laboratorium Hidrolika, Laboratorium Surveying,
Laboratorium Komputerdan Laboratorium Mekanika Tanah.
Perpustakaan Program Studi yang tergabung dalam Perpustakaan Fakultas Teknik,
memiliki koleksi buku teks, jurnal nasional, nasional terakreditasi, dan internasional,
prosiding, Skripsi/ Tesis/Disertasi, dan lainnya yang mendukung proses pembelajaran.
Perkembangan kebutuhan Program Studi Sarjana Teknik Sipil perlu dimonitor
secara berkala sehingga kesesuaian dan kecukupan sarana prasarana dapat tetap terpenuhi.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 50
Hal ini terkait dengan perkembangan jumlah mahasiswa, standar pendidikan tinggi,
perkembangan kegiatan, atau program kerja Program Studi Sarjana Teknik Sipil.

F.8. Keberlanjutan Pengadaan, Pemeliharaan dan Pemanfaatannya

Dalam upaya keberlanjutan, fakultas membuat program pengadaan, pemeliharaan


dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang diusulkan oleh Program Studi. Program
pengadaan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan sarana dan prasarana, yang dibahas
melalui rapat program studi dan rapat pimpinan fakultas. Pemeliharaan dan pemanfaatan
dari sarana dan prasarana tersebut, selanjutnya diusulkan ke tingkat Universitas untuk
direalisasikan.

F.9. Rancangan Pengembangan Sistem Informasi

Rancangan pengembangan sistem informasi dikoordinasi oleh Universitas Sam


Ratulangi melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Teknologi Informasi (PTI).
Program Studi Sarjana Teknik Sipil memberikan masukan sesuai dengan kebutuhan
dosen, mahasiswa atau dari pihak terkait. Universitas Sam Ratulangi terus melakukan
pengembangan sistem informasi untuk berbagai kegiatan akademik dan administrasi
secara menyeluruh.
Saat ini Fakultas sudah menggunakan sistim informasi yang berhubungan dengan
pelayanan pendidikan dan akademik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Sistim informasi ini diharapkan mampu melayani kebutuhan mahasiswa maupun dosen.

F.10. Kecukupan dan Kesesuaian Sumber Daya, Sarana dan Prasarana


Pendukung Untuk Pemberdayaan Sistem Informasi

Sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pengembangan sistim


informasi disediakan oleh fakultas untuk 6 (enam) program studi yang ada termasuk
Program Studi Sarjana Teknik Sipil. Kesesuaian antar sumber daya dengan fasilitas alat
yang tersedia sudah memadai. Untuk operasional pelayanan bagi Program Studi Sarjana
Teknik Sipil dilaksanakan oleh Tim yang dibentuk melalui SK Dekan yang anggotanya
terdiri dari staf dosen Program Studi Sarjana Teknik Sipil yang ada. Dalam rencana
pengembangan kedepan perlu penambahan tenaga khusus atau staf yang menguasai
tentang teknologi informasi. Informasi mengenai Program Studi Sarjana Teknik Sipil
dapat diakses melalui website Universitas Sam Ratulangi dan program studi yang dapat
digunakan untuk berbagai keperluan.

F.11. Efisiensi dan Efektivitas Pemanfaatan Sistem Informasi

Sistim informasi yang dilaksanakan di Program Studi Sarjana Teknik Sipil telah
terlaksana. Sistim pelayanan yang diberikan telah diatur dan terjadwal sesuai dengan
semester yang berjalan. Sistem informasi ini dapat diakses oleh mahasiswa dalam bentuk

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 51
intranet dan internet, Sehingga informasi tentang kemajuan studi, dan lain-lain dapat
diakses oleh mahasiswa yang bersangkutan dari mana saja.
Pemanfaatan sistem informasi sudah efektif dan dapat mendukung pencapaian
target dalam berbagai bidang antara lain proses belajar mengajar (perkuliahan hingga
penilaian), administrasi, pengenalan program atau publikasi, kerjasama, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan sebagainya.

F.12. Keberadaan dan Pemanfaatan On-Campus Connectivity Devices


(Intranet)

Pemanfaatan internet pada Program Studi Sarjana Teknik Sipil sudah berjalan
dengan baik. Fasilitas ini disediakan oleh Universitas ke masing-masing fakultas. Dari
fakultas disediakan untuk 6 program studi yang ada. Fasilitas ini dapat digunakan oleh
seluruh sivitas akademika fakultas. Disamping dapat diakses lewat Wi-Fi, Program Studi
Sarjana Teknik Sipil menyediakan fasilitas lewat jaringan kabel.
Pemanfaatan intranet di Program Studi Sarjana Teknik Sipil dapat mempermudah
komunikasi, mempercepat pertukaran informasi, penghematan penggunaan kertas,
membantu penyimpanan data administrasi yang besar, serta memperlancar proses
pembelajaran. Pada masa mendatang, jaringan intranet perlu ditingkatkan dalam hal
perluasan jaringan, penambahan pemanfaatan dan pemeliharaan/pengelolaan jaringan.

F.13. Keberadaan dan Pemanfaatan Global Connectivity Devices (internet)

Fasilitas internet telah terpasang hampir menyeluruh di area kegiatan Program


Studi Sarjana Teknik Sipil, baik dengan menggunakan jaringan kabel maupun wi-fi.
Fasilitas ini telah dimanfaatkan secara optimal untuk berbagai kebutuhan dan kegiatan
yang berlangsung di Program Studi Sarjana Teknik Sipil oleh dosen, mahasiswa dan
tenaga kependidikan, antara lain untuk kegiatan akademik berupa penelusuran materi
perkuliahan/referensi, pengiriman tugas dan kegiatan administrasi, yang meliputi
pengolahan dan publikasi nilai, jadwal kuliah, KRS, publikasi Program Studi,
pengelolaan data dosen dan lainnya.
Pemanfaatan internet dalam berbagai pekerjaan dan kegiatan di Program Studi
Sarjana Teknik Sipil merupakan solusi permasalahan dari adanya kesulitan dan
keterbatasan komunikasi yang disebabkan oleh waktu dan jarak, keterbatasan publikasi
dan keterbatasan pencarian data. Untuk lebih memperlancar proses pelaksanaan
pekerjaan dalam berbagai kegiatan, perlu adanya peningkatan kecepatan akses internet di
lingkungan Universitas Sam Ratulangi
Penggunaan internet lainnya adalah dalam melakukan komunikasi dengan mitra,
informasi tentang peraturan dan perundang-undangan maupun keputusan-keputusan
pemerintah, mengupdate informasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan /
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Ditjen DIKTI, BAN-PT serta yang
paling penting dapat mengupdate program EPSBED.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 52
F.14. Deskripsi KKPA/SWOT

ANALISIS SWOT KOMPONEN F: PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI

KONDISI INTERNAL
STRENGTH (S) / KEKUATAN WEAKNESS (W) /
KELEMAHAN
1. Komitmen pimpinan 2. Sumberdaya 3. Sistem informasi 1.Sarana dan 2. Kemampuan sistem
yang kuat untuk internal masih dapat akademik sudah prasarana eksisting informasi belum
peningkatan jumlah dioptimalkan diterapkan secara kurang memadai memadai
pembiayaan konsisten kehandalannya
STRATEGI SO STRATEGI WO
1. Terdapat peluang Menindaklanjuti komitmen pembiayaan untuk perbaikan kuantitas Meningkatkan kehandalan sistem informasi
(O) / PELUANG
OPPORTUNITY

pembiayaan dari pihak dan kualitas sarana dan prasarana secara transparan dan akuntabel dalam cakupan tupoksi yang lebih luas
eksternal yang dapat diakses
KONDISI EKSTERNAL

melalui proposal kerjasama


dua pihak (MOU)
Mengoptimalkan sumber pembiayaan internal dan
eksternal untuk pengembangan sarana dan
STRATEGI ST STRATEGI WT
1. Proses pembiayaan prasarana pembelajaran.
/ ANCAMAN
THREAT (T)

pengadaan sarana dan


prasarana mempunyai
tingkat ketergantungan yang
tinggi pada pihak lain
Melaksanakan usaha penguatan terhadap kemampuan Meningkatkan usaha pencegahan
pengelolaan pembiayaan dengan beberapa strategi yang disetujui pemborosan dan kebocoran pendanaan

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 53
G. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT,
DAN KERJASAMA

G.1. Mutu, Produktivitas, Relevansi Sasaran, dan Efisiensi Pemanfaatan Dana


Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat

Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh para dosen di Program Studi Sarjana
Teknik Sipil dapat dibagi atas beberapa kelompok. Berdasarkan sumber dana, penelitian
dilakukan dengan dana yang berasal dari dana hibah maupun dana mandiri. Dana mandiri
adalah dana yang disediakan sendiri oleh tim peneliti, sedangkan dana hibah adalah dana
yang berasal dari pemberi hibah. Adapun jenis-jenis dana hibah yang ada saat ini adalah
dana hibah Fakultas, dana hibah Universitas dan dana hibah proyek IDB 7 in 1.
Berdasarkan pelaksanaan kegiatannya, penelitian dilakukan secara perorangan maupun
kelompok. Untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dana pengabdian juga
bersumber dari dana mandiri, dana hibah Universitas.

1400 1217
Jumlah Dana (juta Rp)

1200 1094
960
1000
800
600
400
200
0
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

Gambar 8. Profil jumlah dana yang terserap dari kegiatan penelitian

60
Jumlah Judul Penelitian

49
50
40
40

30 25

20

10

0
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Gambar 9. Profil kegiatan penelitian dosen

Gambar 8 memperlihatkan jumlah penelitian (mencakup penelitian dan publikasi)


serta dana yang digunakan. Berdasarkan data pada Gambar 8, total dana penelitian untuk
tahun 2013, 2014, dan 2015 masing-masing adalah Rp 960 juta, Rp 1217 juta, Rp 1094
juta atau rata-rata 19,6 juta, 30,4 juta, dan 43,76 juta per judul.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 54
Publikasi yang dilakukan di tingkat internasional sudah memadai dan sampai saat
ini, penelitian/publikasi di tingkat nasional dan internasional terus ditingkatkan.
Dipandang dari sisi relevansi sasaran, maka seluruh produk penelitian dan pengabdian
berkualitas baik dan sangat relevan dengan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi
Sarjana Teknik Sipil.
Untuk Pengabdian kepada Masyarakat (Gambar 10), jumlah dana totalnya
masing-masing untuk tahun 2013, 2014, dan 2015 adalah Rp 270 juta, Rp 250 juta, dan
Rp 225 juta atau rata-rata Rp 10 juta, Rp 10 juta, dan Rp 10,23juta.

280
270
270
Jumlah dana (Juta Rp)

260
250
250
240
230 225

220
210
200
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

Gambar 10. Profil jumlah dana yang terserap dari kegiatan pengabdian

30
27
25
25
Jumlah Judul Pengabdian

22

20

15

10

0
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

Gambar 11. Profil kegiatan pengabdian dosen

G.2. Agenda, Keberlanjutan, Diseminasi Hasil Penelitian dan Pelayanan/


Pengabdian kepada Masyarakat

Hasil-hasil kegiatan penelitian dan pengabdian telah dipublikasikan dalam bentuk


tulisan artikel di jurnal nasional dan internasional baik yang terakreditasi maupun yang
belum terakreditasi. Beberapa penelitian juga sudah diseminarkan dalam skala nasional

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 55
dan internasional dan tercantum dalam prosiding seminar. Hal tersebut merupakan bagian
dari pertukaran informasi bidang penelitian dan pengabdian.
Program Studi Sarjana Teknik Sipil mempunyai agenda dan upaya keberlanjutan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui program kerja tahunan Program
Studi. Program ini dilaksanakan oleh Program Studi Sarjana Teknik Sipil melalui
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).

G.3. Kegiatan Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat Bersama


Dosen dan Mahasiswa

Dari kegiatan penelitian yang dilakukan dosen, ada beberapa judul penelitian yang
mengikutsertakan mahasiswa sebagai tim penelitian. Mahasiswa dapat menggunakan data
dari penelitian tersebut untuk digunakan sebagai data dalam penyusunan skripsi. Bentuk
kerjasama penelitian ini sangat bermanfaat untuk menunjang keberhasilan mahasiswa
dalam menyelesaikan studi di Program Studi Sarjana Teknik Sipil dan mempererat
interaksi dosen dengan mahasiswa.

G.4. Banyak dan Mutu Kegiatan Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian kepada


Masyarakat yang Dilakukan oleh Mahasiswa

Kegiatan penelitian yang dilakukan mahasiswa terutama untuk mendukung


penyelesaian tugas akhir atau skripsi. Berdasarkan data yang berasal dari periode
kelulusan, sebagian besar mahasiswa telah mendukung visi, misi, dan tujuan program
studi sebagai salah satu pusat pendidikan tinggi yang menjalankan kegiatan penelitian dan
pengabdian secara aktif untuk memberikan solusi pada permasalahan daerah. Semua
kegiatan penelitian yang dilakukan mahasiswa sangat berkaitan erat dengan bidang ilmu
teknik sipil secara khusus.

G.5. Hubungan Antara Pengajaran, Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian kepada


Masyarakat

Untuk melaksanakan kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat


sangat dibutuhkan ilmu pengetahuan yang mendukung terlaksananya kegiatan tersebut.
Ilmu pengetahuan ini, diperoleh sebagai hasil dari kegiatan pengajaran. Selanjutnya, hasil
dari penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dapat kembali dipergunakan untuk
memperkaya materi pengajaran. Selain itu banyak hasil penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang sangat menunjang pengembangan perilaku kecendekiawanan dan
bermanfaat bagi masyarakat luas, seperti kegiatan penanggulangan kemiskinan,
pelestarian lingkungan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, penanggulangan masalah
ekonomi, dan lainnya.

G.6. Banyak dan Kualitas Kegiatan Penelitian dan Publikasi Dosen

Untuk memenuhi tridharma perguruan tinggi, maka dosen wajib melakukan


penelitian. Selama tiga tahun terakhir dosen telah melakukan berbagai kegiatan penelitian

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 56
dengan dana yang berasal dari dalam dan luar Universitas Sam Ratulangi, dana Luar
Negeri dan Mandiri. Hasil penelitian ini sudah dipublikasikan baik dalam publikasi yang
bertaraf nasional maupun internasional. Berdasarkan data dalam 3 tahun terakhir ada 81
judul penelitian yang dipublikasikan pada tingkat nasional dan 77 judul yang
dipublikasikan pada tingkat internasional. Gambar 1 2 menunjukkan jumlah hasil
penelitian dosen yang dipublikasikan.
100

Jumlah Publikasi Hasil


81 77
80

Penelitian 60

40

20
0
0
Lokal Nasional Internasional

Gambar 12 Publikasi Hasil penelitian dosen

G.7. Hubungan Kerjasama dan Kemitraan Penelitian dengan Lembaga dari Dalam dan
Luar Negeri

Program Studi Sarjana Teknik Sipil telah menjalin kerjasama dan kemitraan
dengan lembaga dari dalam dan luar negeri dalam kegiatan penelitian. Kerjasama yang
sudah dilakukan oleh Program Studi Sarjana Teknik Sipil antara lain Hubungan kerjasama
dengan Kumamoto University, Saga University, Kyushu University, Qeensland
University of Technology, Purdue University, Old Dominion University dalam bentuk
kerjasama penelitian / studi lanjut program doktoral untuk beberapa staf pengajar. Untuk
maksud yang sama juga telah dilakukan kerjasama dengan universitas dalam negeri yaitu
Universitas Diponegoro dan Universitas Brawijaya.
Program Studi Sarjana Teknik Sipil perlu lebih meningkatkan hubungan
kerjasama dengan institusi dalam dan luar negeri, guna meningkatkan mutu Program Studi
Sarjana Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi.

G.8. Mutu dan Kurun Waktu Penyelesaian Penulisan Skripsi (Termasuk Proses
Penulisan dan Pembimbingannya)

Proses penyusunan skripsi/tugas akhir (TA) dan pembimbingannya dengan dosen,


diatur dalam peraturan akademik Program Studi Sarjana Teknik Sipil. Dalam proses
penyusunannya, seorang mahasiswa diarahkan bidang minat keahliannya sesuai dengan
evaluasi keberhasilan studi mahasiswa tersebut oleh program studi dan penentuan dosen
pembimbing skripsi dilakukan oleh ketua rumpun minat setelah mahasiswa tersebut
melewati seminar proposal judul skripsi. Selanjutnya mahasiswa mengajukan surat
permohonan penyusunan skripsi/TA dengan lampiran laporan kemajuan studi, daftar
tugas besar yang telah dilakukan, dan surat kesediaan pembimbingan dari calon dosen
pembimbing. Atas rekomendasi Program studi kemudian dikeluarkan surat keputusan
pembimbing dan penetapan judul skripsi / Tugas Akhir oleh Dekan, dan sejak saat itu

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 57
mahasiswa melakukan konsultasi bimbingan skripsi kepada dosen pembimbing yang
bersangkutan.
Proses pembimbingan untuk menyelesaikan laporan skripsi atau laporan tugas
akhir dilakukan dalam kurun waktu 6 bulan. Jika mahasiswa tidak dapat menyelesaikan
laporan dalam waktu 6 bulan, maka mahasiswa dapat mengajukan permohonan
perpanjangan penyusunan skripsi/TA (3 bulan) kepada Program Studi Sarjana Teknik
Sipil dengan melampirkan surat keterangan atau rekomendasi dari pembimbing.
Perpanjangan waktu penyusunan skripsi dapat direkomendasikan oleh pimpinan program
studi apabila mahasiswa tersebut dinilai layak untuk melanjutkan penulisan/penelitian
skripsi dengan judul yang sama.
Jika dalam waktu perpanjangan tersebut mahasiswa belum juga dapat
menyelesaikan penulisan skripsinya maka mahasiswa tersebut harus mengikuti seminar
proposal kembali, dengan materi/judul yang berbeda. Rata-rata waktu penyelesaian
skripsi/TA sampai saat ini adalah 6 bulan dengan kualitas Sangat Memuaskan dilihat dari
nilai skripsi/TA rata-rata memperoleh nilai A.

G.9. Publikasi Hasil Penelitian, Karya Inovatif, dan Rangkuman Skripsi

Selama tiga tahun terakhir ada 206 skripsi mahasiswa dan seluruh hasil penelitian
dipublikasikan pada jurnal cetak dan jurnal online yang ada di program studi dan luar
program studi. Karya inovatif masih belum disentuh karena belum dilakukan sosialisasi
tentang spesifik keteknikan yang terkait kepada sivitas akademika Program Studi. Hasil
penelitian mahasiswa dilakukan dalam rangka penyusunan Skripsi / Tugas Akhir,
kemudian Sesuai dengan Ketentuan Dirjen Dikti pada surat No. 152/E/T/2012 mengenai
publikasi karya ilmiah, bahwa untuk lulusan Program Sarjana harus menghasilkan
makalah yang terbit pada jurnal ilmiah, maka mahasiswa diwajibkan menulis kembali
rangkuman skripsi / tugas akhirnya dalam format artikel ilmiah yang kemudian
dipublikasikan pada jurnal cetak dan online.

G.10. Kerjasama dengan Instansi yang Relevan


Kerjasama yang telah dilakukan oleh Program Studi Sarjana Teknik Sipil adalah
kerjasama dengan Proyek IDB 7 in 1. Kerjasama ini yang telah dan masih berlangsung
mencakup :
a. Bidang pendidikan. Kerjasama bidang pendidikan dalam proyek IDB 7 in 1 berupa
peningkatan kemampuan dosen melalui kursus singkat (non degree training).
b. Bidang penelitian. Kerjasama dalam bidang penelitian menyediakan hibah dana
penelitian bagi dosen dalam bentuk research grant.
c. Bidang sarana dan prasarana. Kerjasama dalam bidang sarana dan prasarana
menyangkut penyediaan yang mendukung dalam proses belajar mengajar. Luarannya
berupa komputer, LCD Projector, peralatan laboratorium, penambahan ruangan dan
penambahan koleksi buku.

Saat ini Program Studi Sarjana Teknik Sipil bekerja sama dengan pihak kepolisian
daerah, pihak kejaksaan, pemerintah kota serta pemerintah kabupaten dalam jangka
pendek. Kerja sama dengan Kepolisian daerah dan Kejaksaan biasanya berbentuk
penugasan tenaga dosen sebagai staf ahli pada kasus-kasus yang ditangani oleh kepolisian
dan kejaksaan yang memerlukan keterangan ahli. Sementara kerjasama dengan

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 58
pemerintah kota dan kabupaten adalah dalam bentuk memberikan tenaga perbantuan tetap
berupa penugasan dosen pada pemerintah kota dan kabupaten untuk jabatan atau tugas
tertentu. Penugasan ini mempunyai durasi waktu yang terukur.
Selain itu terkait dengan publikasi karya ilmiah Program Studi Sarjana Teknik
Sipil mempublikasikan karya ilmiah dan sebagai narasumber pada forum-forum ilmiah
yang diselenggarakan asosiasi profesi bidang teknik sipil seperti IAHR, HATTI, HATHI,
HPJI, LPJK Provinsi Sulawesi Utara, FSTPT dan lainnya.
Kerjasama lainyang telah dilakukan Program Studi Sarjana Teknik Sipil dengan
instansi yang relevan yaitu dengan PT. Dua Enam Jaya, CV. Sari Murni Pratama, PT.
Cakra Buana Megah dan CV.Cakra Bangun Mandiri dalam hal pelaksanaan kerja praktek
mahasiswa dan penggunaan layanan laboratorium struktur Program Studi Sarjana Teknik
Sipil.

G.11. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kerjasama

Kerjasama yang telah dilakukan oleh Program Studi Sarjana Teknik Sipil selalu
dievaluasi pengaruhnya dalam meningkatkan kualitas lulusan. Evaluasi kerjasama dalam
proyek IDB 7 in 1 dilakukan setiap tahun, terutama dititikberatkan pada pencapaian
indikator kinerja dari tiap tahun pelaksanaan proyek. Bagi Program Studi Sarjana Teknik
Sipil, monitoring dan evaluasi tersebut sangat bermanfaat dalam rangka memperbaiki
proses belajar mengajar di program studi dan memperbaiki kinerja program studi secara
keseluruhan.
Untuk kerja sama dengan instansi yang relevan lainya, hasil kerjasama sangat
dirasakan dalam memperkaya wawasan dosen dan mahasiswa Program Studi Sarjana
Teknik Sipil. Program Studi Sarjana Teknik Sipil perlu terus meningkatkan mutu
kegiatan kerjasama agar dapat memberi manfaat lebih bagi dosen dan mahasiswa.

G.12. Hasil Kerjasama yang Saling Menguntungkan

Beberapa hasil kerjasama yang menguntungkan bagi Program Studi Sarjana


Teknik Sipil adalah adanya peningkatan kualifikasi dosen dari magister menjadi doktor
dan peningkatan keahlian dosen dalam penelitian. Selain itu, dari proyek IDB 7 in 1
diperoleh tambahan peralatan laboratorium dan ruangan, tambahan peralatan belajar
mengajar, dan bertambahnya koleksi buku di Program Studi Sarjana Teknik Sipil.
Untuk hasil kerja sama yang saling menguntungkan diantaranya dengan HATTI, HATHI,
dan HPJI adalah dapat mempresentasikan hasil karya penelitian pada asosiasi profesi
tersebut.
Dilain pihak, asosiasi tersebut mendapat keuntungan dari Dosen Program Studi
Sarjana Teknik Sipil sebagai pengurus asosiasi. Untuk kerjasama dengan LPJK Provinsi
Sulawesi Utara, dosen dan lulusan baru (fresh graduate) program studi mendapatkan
kesempatan mengikuti pelatihan keahlian bersertifikasi. Sebaliknya beberapa dosen juga
dipercayakan sebagai asesor pada Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK)
Provinsi Sulawesi Utara.
Pada kerjasama dengan beberapa instansi relevan lainnya (perusahaan swasta),
Program Studi mendapat manfaat dalam hal peningkatan kualitas keilmuan bagi
mahasiswa dan pemberdayaan laboratorium struktur Program Studi Sarjana Teknik Sipil;
dilain pihak perusahaan mendapatkan layanan dalam hal quality control dari program
studi.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 59
G.13. Kepuasan Pihak-pihak yang BekerjaSama

Evaluasi kerjasama dalam proyek IDB 7 in 1 dilakukan setiap tahun. Kerjasama


dapat diputus jika pada pelaksanaannya dijumpai hal-hal yang merugikan kedua belah
pihak. Kerjasama juga dapat diputus jika ada pihak yang merasa tidak puas atau tidak
sesuai target. Tingkat kepuasan dari pihak-pihak yang bekerjasama dengan Program Studi
Sarjana Teknik Sipil dapat dikatakan sangat baik.
Kepuasan pihak yang bekerjasama dengan Program Studi Sarjana Teknik Sipil
terlihat dari repeat order (bersedia mengulang dan melanjutkan kerjasama). Repeat order
diajukan oleh LPJK Provinsi Sulawesi Utara dalam hal memberi kesempatan untuk
mengikuti pelatihan keahlian bagi lulusan baru (fresh graduate) dan dosen dipercayakan
melakukan asessment pada Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi
Sulawesi Utara dan lainnya. Repeat order juga diajukan oleh PT. Dua Enam Jaya, CV.
Sari Murni Pratama, PT. Cakra Buana Megah dan CV.Cakra Bangun Mandiri.
Dengan semangat untuk terus memperbaiki diri, terlihat kepuasan baik dari pihak
Universitas Sam Ratulangi maupun mitra kerjasama. Hal ini dapat dilihat dari
keberlanjutan kerjasama yang sudah ada dengan mitra kerjasama tersebut.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 60
G.14. Deskripsi KKPA/SWOT

ANALISIS SWOT KOMPONEN G: PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, KERJASAMA

KONDISI INTERNAL
STRENGTH (S) / KEKUATAN WEAKNESS (W) / KELEMAHAN
1. Kualifikasi dosen S2 dan 2.Dukungan manajemen 3.Minat dan 1.Dukungan sarana sistem 2.Kekurangan sarana /
S3sudah memadai dan prodi, jurusan dan partisipasi maha- informasi di PT (kecepatan instrument lab
kompetensi keilmuan fakultas yang kuat siswa sangat baik akses data ke dalam sistem pendukung untuk
mencakup bidang termasuk pemerataan untuk menunjang informasi PT) masih perlu memperluas kerjasama
keteknikan yang luas kesempatan bagi setiap kegiatan ditingkatkan keteknikan
dosen
STRATEGI SO STRATEGI WO
Mengoptimalkan usaha mengakses berbagai skema penelitian, Melakukan peningkatan kualitas sarana,
(O) / PELUANG
OPPORTUNITY

1.Skema pendanaan penelitian pengabdian pada masyarakat melalui pemberdayaan dosen S3 prasarana serta teknologi IT yang mendukung
tersedia cukup di beberapa yang berpengalaman untuk membimbing program penelitian
KONDISI EKSTERNAL

institusi pemerintah

2. Kesempatan melakukan Memperluas serta meningkatkan kuantitas dan kualitas


pengabdian pada masrakat
terbuka lebar di masyarakat penelitian, pengebadian pada masyarakat dan kerja sama
STRATEGI ST melalui usaha perbaikan program kerja di semua bidang STRATEGI WT
THREAT (T) /

(pendidikan, penelitian, perbaikan infrastruktur)


ANCAMAN

1. Kompetitor dari beberapa PT


yang lebih mapan untuk
mengakses penelitian,
pengabdian dan kerjasama
Melakukan kerja sama dengan PT lain dengan prinsip saling Melakukan kerja sama melalui penggunaan
menguntungkan termasuk transfer pengalaman yang positif sarana prasana di kedua belah pihak

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 61
II. ANALISIS KKPA/SWOT

A. ANALISIS ANTAR KOMPONEN

Berdasarkan deskripsi SWOT setiap komponen diatas, berikut intisari SWOT seluruh komponen dan analisis untuk mendapatkan strategi
pengembangan Program Studi Sarjana Teknik Sipil.

KONDISI INTERNAL
STRENGTH (S) / KEKUATAN WEAKNESS (W) / KELEMAHAN
1.Visi,Misi, 2.Tata 3.Ketersediaan 4. Sarana 5.Ketercermina 6. Sistem 7.Kegiatan 1.Pendayagunaan 2. Pemerataan dan
Tujuan, dan Pamong, SDM dan dan n visi, misi, pendanaan& penelitian, SDM dan sumber distribusi fungsi, tugas
Sasaran jelas tata kelola kesesuaian prasarana tujuan dan dukungan pengabdian dan daya lainnya dan kewajiban dari
dan terfokus dan fungsi memadai mencukupi sasaran dalam sistem informasi kerjasama masih perlu sivitas akademika
kepemimp kurikulum telah menunjang eksternal baik dioptimalkan perlu ditingkatkan
inan baik cukup
STRATEGI SO STRATEGI WO
1. Permintaan Sarjana Mengoptimalkan tugas pokok dan fungsi seluruh pemangku kepentingan internal (sivitas akademika melalui Menghadirkan kegiatan-kegiatan
OPPORTUNITY

Teknik Sipil
(O) / PELUANG

skema pengembangan yang tersedia, termasuk kolaborasi dengan pihak eksternal, baik dalam pendidikan, pelatihan, workshop, kuliah tamu untuk
meningkat pesat birokrasi dan swasta peningkatan SDM internal
2. Kesempatan dan
peluang bekerjasama,
dengan pihak luar
sangat terbuka
KONDISI EKSTERNAL

Meningkatkan kualitas produk output prodi dengan


STRATEGI ST STRATEGI WT
peningkatan seluruh unsur kependidikan yang terlibat; SDM,
Kompetisi dari prodi
THREAT (T) /

teknik sipil lainnya Sumber daya dan kerja sama dari pihak internal maupun
ANCAMAN

cukup ketat dan


penolakan pasar kerja Memperbaiki prosedur dalam
eksternal menghasilkan produk: sarjana,
terhadap lulusan yang
tidak berkualitas penelitian dan pengabdian kepada
Meningkatkan kualitas output kegiatan di bidang tridharma dengan menyerap tuntutan perbaikan kualitas masyarakat melalui peningkatan
sesuai tuntutan pasar kerja monitoring dan indikator kinerja

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 62
B. STRATEGI PENGEMBANGAN

Hasil Analisis SWOT antar Komponen menunjukan perlunya beberapa strategi


pengembangan yang dapat mengoptimalkan kinerja Program Studi Sarjana Teknik Sipil
untuk mencapai visi dan misi yang ada. Strategi tersebut dapat dikelompokkan menjadi
6 kelompok, yaitu:

1. Strategi pengembangan kualitas proses pendidikan


2. Strategi pengembangan kualitas SDM
3. Strategi pengembangan kualitas penelitian dan pengabdian pada masyarakat
4. Strategi pengembangan kuantitas dan kualitas sarana, prasarana
5. Strategi pengembangan kerjasama eksternal
6. Strategi pembiayaan.

Ad 1. Strategi pengembangan kualitas proses pendidikan.


Pengembangan kualitas proses pendidikan merupakan tugas utama dari program
studi, yaitu dimulai dari kegiatan penerimaan mahasiswa baru melalui PK2MB sampai
pelaksanaan wisuda sarjana teknik. Proses panjang ini harus dilaksanakan secara efisien
dan efektif, dan berkualitas dengan mengejar pencapaian indikator kinerja yang telah
ditetapkan. Pemahaman mengenai terminologi berkualitas adalah selain mengacu pada
indikator kinerja output seperti Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan lama studi sarjana,
juga memperhatikan kompetensi utama dan penunjang sarjana teknik sipil serta
kepuasan mereka terhadap atmosfir akademik (transparansi dan akuntabel) selama
mereka menempuh studi.
Strategi pengembangan kualitas proses pendidikan antara lain, pengembangan
kurikulum yang sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan, optimalisasi
pemanfaatan sarana, prasarana dan biaya untuk meningkatkan dan menunjang
pendidikan yang berkualitas.

Ad 2. Strategi pengembangan kualitas SDM.


Pengembangan kualitas SDM yaitu staf tenaga akademik (dosen dan laboran) serta
staf tenaga kependidikan (administrasi pendidikan) memegang peranan sangat penting
dalam menunjang pencapaian indikator sasaran yang ditetapkan. Kualitas dan
kompetensi tenaga dosen dan laboran dalam mendidik dan mentransfer ilmu
pengetahuan dan pendidikan karakter perlu dikembangkan secara terus menerus.
Perkembangan dan dinamika ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya masyarakat yang
sangat cepat mengharuskan SDM di program studi untuk mampu menghadapinya.
Untuk itu, program pengembangan kualitas SDM melalui pendidikan bergelar ataupun
pendidikan / pelatihan tidak bergelar perlu dilakukan secara berkelanjutan.

Ad 3. Strategi pengembangan kualitas penelitian dan pengabdian pada masyarakat.


Pengembangan kualitas penelitian dan pengabdiankepada masyarakat merupakan
cermin dari baiknya kompetensi SDM dari satu program studi. Sebagai bentuk tanggung
jawab akademik tenaga dosen, laboran, tenaga kependidikan dan mahasiswa kepada
masyarakat, maka SDM harus mampu mengetahui, memahami dan mencarikan
alternatif solusi terhadap berbagai permasalahan yang timbul dan dialami masyarakat.
Pengembangan dan peningkatan kualitas program penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat akan membuktikan salah satu kualitas yang dimiliki program studi, yang
dapat diukur melalui pencapaian indikator kinerja yang sudah ditetapkan, selain melalui
pengukuran indeks kepuasan masyarakat secara langsung.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 63
Ad. 4. Strategi pengembangan kuantitas serta kualitas sarana dan prasarana.
Pengembangan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana adalah bagian dari
usaha program studi untuk mencapai indikator kinerja utama: lama studi dan kompetensi
lulusan serta penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama eksternal.
Pengembangan kuantitas sarana di laboratorium dilakukan dengan mengganti peralatan
yang rusak dan menambah jumlah peralatan baru untuk menuju efisiensi waktu
praktikum. Pengembangan kualitas SDM, khususnya tenaga dosen, laboran dan
mahasiswa agar mampu melahirkan produk penelitian yang bersifat advanced, inovatif
serta bernilai aplikatif, yaitu yang siap ditindaklanjuti oleh pihak pelaku industri.

Ad. 5. Strategi pengembangan kerja sama eksternal.


Pengembangan kerjasama eksternal merupakan strategi outward looking dimana
strategi ini dikembangkan dengan menempatkan paradigma bahwa pihak eksternal
mempunyai banyak ’nilai lebih’ yang perlu diakses oleh program studi melalui usaha win-
win solution. Pihak manajemen program studi harus bersikap proaktif dan meningkatkan
usaha menjalin kerjasama dengan instansi terkait di pemerintah daerah, seperti: Kantor
dinas PU, Kantor dinas Perhubungan, baik pada tingkat provinsi maupun kabupaten dan
kotamadya, untuk mendapatkan bentuk kerjasama yang bermanfaat pada kedua institusi.
Kerjasama ini seyogyanya diarahkan untuk pemberdayaan secara lebih optimal untuk
sumberdaya yang dimiliki masing-masing pihak.

Ad. 6. Strategi pembiayaan.


Pembiayaan seluruh program dan kegiatan program studi merupakan aspek
penting yang perlu dipersiapkan. Bagaimanapun dana yang tersedia untuk pembiayaan
seluruh kegiatan setiap tahun bersifat terbatas, oleh sebab itu pihak manajemen perlu
mempersiapkan strategi menggunakan dana yang terbatas tersebut untuk tetap mampu
dimanfaatkan semaksimal mungkin demipencapaian sasaran yang diharapkan. Bagian
dari strategi ini antara lain melakukan daftar prioritas kegiatan untuk mencapai sasaran
prioritas yang paling dibutuhkan. Selain strategi prioritas yang bersifat jangka pendek,
manajemen program studi bekerja sama dengan manajemen fakultas dan universitas perlu
memikirkan strategi jangka panjang secara lebih substantif, misalnya peninjauan serta
pengoptimalan UKT, pembentukan unit usaha komersil, efisiensi serta rasionalisasi SDM,
dan peralihan sistem Pengelolaan keuangan institusi ke Badan Layanan Umum (BLU).

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sam Ratulangi 2016 64

Anda mungkin juga menyukai