Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita yang didalam


rahimnya terdapatembrio atau fetus. Kehamilan dimulai pada saat masa konsepsi
hingga lahirnya janin, dan lamanya kehamilan dimulai dari ovulasi hingga partus yang
diperkirakan sekitar 40 minggu dan tidak melebihi43 minggu (Kuswanti, 2014).

Kehamilan merupakan suatu kondisi fisiologis, namun kehamilan normal juga


dapat berubah menjadi kehamilan patologis. Patologi pada kehamilan merupakan
suatu gangguan komplikasi atau penyulit yang menyertai ibu saat kondisi hamil
(Sukarni & Wahyu, 2013).

Risiko tinggi pada kehamilan dapat ditemukan saat menjelang waktu


kehamilan, waktu hamil muda, waktu hamil pertengahan, saat in partu bahkan setelah
persalinan. Ibu hamil yang mengalami gangguan medis atau masalah kesehatan akan
dimasukan kedalam kategori risiko tinggi, sehingga kebutuhan akan pelaksanaan
asuhan pada kehamilan menjadi lebih besar (Robson and Waugh, 2012).

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator kesehatan suatu
bangsa. Kematian ibu merupakan kematian seorang wanita yang dapat disebabkan
pada saat kondisi hamil atau menjelang 42 hari setelah persalinan. Hal ini dapat
terjadi akibat suatu kondisi yang berhubungan atau diperberat oleh kehamilannya
maupun dalam penatalaksanaan, tetapi bukan termasuk kematian ibu hamil yang
diakibatkan karena kecelakaan.

Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO)


mencatat sekitar 830 wanita diseluruh duniameninggalsetiap harinyaakibat komplikasi
yang terkait dengan kehamilan maupun persalinandan sebanyak 99% diantaranya
terdapat pada negara berkembang. Di negara berkembang, pada tahun 2015 Angka
Kematian Ibumencapai 239 per 100.000 kelahiran hidup, dibandingkan dengan negara
maju yang hanya mencapai 12 per 100.000 kelahiran hidup.

Sustainable Development Goals (SDGs) adalah agenda global dalam


Pembangunan Berkelanjutan dengan pelaksanaan dari tahun 2016 hingga tahun 2030
1
yang merupakan pembaharuan Millenium Development Goals (MDGs) atau agenda
Pembangunan Milenium yang telah resmi berahir pada tahun 2015. Salah satu tujuan
SDGs adalah terciptanya suatu kondisi kehamilan dan persalinan yang aman, serta ibu
dan bayi yang dilahirkan dapat hidup dengan sehat, yang dilakukan dengan
pencapaian target dalam mengurangi rasio kematian ibu secara global hingga kurang
dari 70 per 100.000 kelahiran.

B. Rumusan Masalah

Berdasarka latar belakang tersebut dapat merumuskan masalah dalam laporan ini
yaitu : “Bagimana asuhan ibu hamil dengan kehamilan normal”

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mahasiswa mampu memberikan wawasan dan memberikan pasuhan kebidanan


pada ibu hamil serta menerapkan pelayanan ANC di lapangan kerja.
2. Tujuan Khusus
1. Agar mahasiswi dapat memberikan pelayanan ANC dan menerapkannya.
2. Agar mahasiswi dapat memanfaatkan materi asuhan kehamilan sebagai suatu
pedoman.
3. Agar mahasiswi dapat menjadi calon bidan yang propesional dalam
membierikan asuhan kehamilan.
4. Mengetahui pengertian kehamilan

D. Manfaat

1. Bagi Tenaga Kesehatan

Hasil laporan ini dapat digunakan sebagai referensi tambahan dalam pemberian
informasi kesehatankepada ibuhamil tentang asuhan kehamilan sehingga kondisi
kesehatan ibu hamil dapat dijaga dengan baik.

2. Bagi Institusi Pendidikan

2
Hasil laporan ini berguna sebagai bahan bacaan di perpustakaan terutama dalam
konteks keperawatan maternitas, terkait asuhan pada ibu hamildan
diharapkanhasil laporan ini dapat dijadikan bahan masukan untuk laporan
selanjutnya.

3. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tambahan untuk masyarakat


tentang bagaimana memberikan asuhan kehamilan normal pada ibu hamil.

BAB II

3
TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Kehamilan

Periode Antepartum adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari


pertama haid terakhir (HPHT) hingga dimulainya persalinan sejati, yang
menandai awal periode antepartum (Robson and Waugh, 2012).

Proses kehamilan merupakan mata rantai yang bersinambung dan terdiri dari :
ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (
implantasi ) pada uterus, pembentukan plasenta dan tumbuh kembang hasil
konsepsi sampai aterm (Manuaba, 2010).

Kehamilan normal adalah dari konsepsi sampai lahirnya janin dengan


kehamilan 280 hari ( 40 minggu ) dihitung dari hari pertama haid terakhir Proses
Kehamilan (Marjati,dkk.2010).

a. Fertilisasi

Yaitu bertemunya sel telur dan sel sperma. Tempat bertemunya ovum dan
sperma paling sering adalah didaerag ampulla tuba.

b. Pembelahan

Setelah itu zigot akan membelah menjadi tingkat 2 sel (30 jam), 4 sel , 8 sel,
sampai dengan 16 sel disebut blastomer (3 hari) dan membentuk sebuah
gumpalan bersusun longgar. Setelah 3 hari sel – sel tersebut akan membelah
membentuk morula (4 hari). Saat morula masuk rongga rahim, cairan mulai
menembus zona pellusida masuk kedalam ruang antar sel yang ada di massa
sel dalam. Berangsur – angsur ruang antar sel menyatu dan akhirnya
terbentuklah sebuah  rongga/blastokel sehingga disebut blastokista (4 – 5 hari).
Sel bagian dalam disebut embrioblas dan sel diluar disebut trofoblas. Zona
pellusida  akhirnya menghilang sehingga trofoblast bisa masuk endometrium
dan siap berimplantasi (5 – 6 hari) dalam bentuk blastokista tingkat lanjut.

c. Nidasi/ Implantasi

4
Yaitu penanaman sel telur yang sudah dibuahi (pada stadium blastokista)
kedalam dinding uterus pada awal kehamilan. Biasanya terjadi pada pars
superior korpus uteri bagian anterior/posterior. Pada saat implantasi selaput
lendir rahim sedang berada pada fase sekretorik ( 2 – 3 hari setelah ovulasi).
Pada saat ini, kelenjar rahim dan pembuluh nadi menjadi berkelok – kelok.
Jaringan ini mengandung banyak cairan (Marjati,dkk.2010).

2. Tanda dan Gejala Kehamilan


1) Tanda presumtif kehamilan
 Amenore (terlambat datang bulan)
 Mual muntah
  Ngidam
 Sinkope atau pingsan
 Payudara tegang
 Sering kencing
 Konstipasi/obstipasi
 Pigmentasi
 Varises atau penampakan pembuluh vena

2) Tanda Kemungkinan (Probability Sign)


 Pembesaran Perut
 Tanda Hegar
 Tanda Goodel
 Tanda Chadwiks
 Tanda Piskacek
 Kontraksi Braxton Hicks
 Teraba Ballotement
 Pemeriksaan tes biolgis kehamilan (planotest) positif

3) Tanda Pasti (Positive Sign)


 Terasa gerakan janin dalam rahim
 Denyut jantung janin terdengar
 Teraba bagian bagian janin
5
 USG (Ummi Hani,dkk.2016).

3. Perubahan Fisiologis Ibu Hamil


a. Uterus

Uterus bertambah besar semula 30 gram menjadi 1000 gram, pembesaran ini
dikarenakan hipertropi oleh otot-otot rahim.

b.  Vagina

 Elastisitas vagina bertambah

 Getah dalam vagina biasannya bertambah, reaksi asam PH :3,5-6

 Pembuluh darah  dinding vagina bertambah, hingga waran selaput


lendirnya berwarna kebiru- biruan (Tanda chadwick).

c. Ovarium (Indung Telur)

Ovulasi terhenti, masih terdapt corpus luteum graviditatis sampai


terbentuknya uri yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesteron.

d. Kulit

Terdapat hiperpigmentasi antara lain pada areola normal, papila normal, dan
linea alba.

e. Dinding perut

Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan perobekan


selaput elestis di bawah kulit sehingga timbul strie gravidarum.

f.  Payudara

Biasanya membesar dalam kehamilan, disebabkan hipertropi dari alveoli


puting susu biasanya membesar dan berwarna lebih tua. Areola mammae
melebar dan lebih tua warnannya.

g. Sistem Respirasi

6
Wanita hamil tekadang mengeluh sering sesak nafas, yang sering ditemukan
pada kehamilan 3 minggu ke atas. Hal ini disebabkan oleh usus yang tertekan
kearah diafragma akibat pembesaran rahim, kapasitas paru meningkat sedikit
selama kehamilan sehingga ibu akan bernafas lebih dalam. Sekitar 20-25%.

h. Sistem urinaria

Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kemih tertekan oleh uterus


yang membesar, dimana kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan
janin dan persiapan pemberian ASI (Unpad I.2012).

4. Perubahan Psikologis Ibu Hamil


a. Trimester Pertama

Segera setelah terjadi  peningkatan hormon estrogen dan progesteron dalam


tubuh maka akan segera muncul  berbagai ketidaknyamanan secara fisiologis
pada ibu misalnya mual muntah , keletihan dan pembesaran pada payudara.
Hal ini akan memicu perubahan psikologi seperti berikut ini.

a) Ibu akan membenci kehamilannya, merasakan kekecewaan, penolakan,


kecemasan dan kesedihan.
b) Mencari tahu secara aktif apakah memang benar – benar hamil dengan
memperhatikan perubahan pada tubuhnya dan seringkali memberitahukan
orang lain apa yang dirahasiakannya.
c)  Hasrat melakukan seks berbeda – beda pada setiap wanita. Ada yang
meningkat libidonya, tetapi ada juga yang mengalami penurunan. Pada
wanita yang mengalami penurunan libido, akan menciptakan suatu
kebutuhan untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan suami.
d) Bagi calon suami sebagai calon ayah akan timbul kebanggan, tetapi
bercampur dengan keprihatinan akan kesiapan untuk mencari nafkah bagi
keluarga.

b. Trimester Kedua

7
Trimester kedua biasanya ibu merasa sehat dan sdah terbiasa dengan kadar
hormon yang tinggi, serta rasa tidak nyaman akibat kehamilan  sudah mulai
berkurang. Perut ibu pun belum terlalu besar sehingga belum terlalu dirasakan
ibu sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya dan dapat mulai
menggunakan energi dan pikirannya secara lebih kontruktif. Pada trimester ini
pula ibu dapat merasakan gerakan janinnya dan ibu mulai meraskaan
kehadiran bayinya sebagai seseorang diluar dirinya dan dirinya sendiri.
Banyak ibu yang merasa terlepas dari kecemasan dan rasa tidak nyaman
seperti yang dirasakannya pada trimester pertama dan merasakan
meningkatnya libido.

c. Trimester ketiga

Trimester ketiga biasanya disebut dengan periode menunggu dan waspada


sebab pada saat itu ibu tidak sabar menunggu kehadiran bayinya. Gerakan bayi
dan membesarnya perut merupakan dua hal yang mengingatkan ibu akan lahir
sewaktu – waktu. Ini menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaannya akan
timbulnya tanda dan gejala terjadinya persalinan pada ibu. Seringkali ibu 
merasa khawatir  atau takut kalu – kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak
normal. Kebanyakan ibu juga akan bersikap melindungi bayinya dan akan
menghindari orang atau benda apa saja yang dianggap membahayakan
bayinya. Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa sakit dan bahaya
fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan. Trimester juga saat persiapan
aktif untuk kelahiran bayinya dan menjadi orang tua.keluarga mulai menduga
– duga apakah bayi mereka laki – laki atau perempuan dan akan mirip siapa.
Bahkan sudah mulai memilih nama unutk bayi mereka (Marjati dkk, 2010 ; 68
– 69) (Sukarni & Wahyu, 2013).

5. Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan

8
Pemeriksaan diagnostik kehamilan adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk
emastikan seorang wanita sedang hamil atau tidak. Pemeriksaan ini terdiri atas
anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan panggul serta pemeriksaan
laboratorium (Bobak.2014).

1) Anamnesis

Dari anamnesis dapat diketahui tanda – tanda sebagi berikut ini.

a. Terhentinya menstruasi/amenore
b. Mual dan muntah
c. Tingling (dilep), tegang, berbenjol – benjol, pembesaran payudara, dan
pelebaran puting susu
d.  Peningkatan frekuensi berkemi
e.  Kelelahan
f. Perubahan warna pada payudara
g. Menonjolnya kelenjar Montgomery
h. Peningkatan suhu basal tubuh tanpa adanya infeksi
i.  Pengeluaran kolostrum dari puting susu
j. Salivasi berlebihan
k. Tanda chadwick
l. Quickening biasanya UK 16 – 18 mg.
m. Pigmentasi kulit.

2) Pemeriksaan Fisik
a. Pengeluaran kolostrum
b.  Perubahan warna pada payudara
c.   Pembesaran pada abdomen
d. Teraba garis janin
e. Ballotement
f. Gerakan janin
g. Bunyi jantung janin

3) Pemeriksaan Pelvis
a. Pembesaran uterus
9
b. Perubahan bentuk uterus
c. Tanda piskacek
d. Tanda hegar
e. Tanda goodell
f. Teraba kontraksi baxton hicks
g.  Tanda chadwick

4) Tes laboratorium dan pemeriksaan penunjang


a. Tes kehamilan positif
b. USG tampak keberadaan janin
c.  Tampak rangkan jani pada rontgen (x-ray film)

6. Penatalaksanan Medis
1) Pengobatan penyakit yang menyertai kehamilan
2) Pengobatan penyulit kehamilan
3) Menjadwalkan pemberian vaksinasi
4) Memberikan preparat penunjang kesehatan
- Vitamin : obimin AF, prenavit, vicanatal, barralat, biosanbe dan
sebagainya
- Tambahan preparat Fe
5) Menjadwalkan pemeriksaan ulang (Manuaba, 2010).

BAB III
PENGKAJIAN

10
A. FORMAT PENGKAJIAN PADA IBU HAMIL

IDENTITAS/BIODATA
Nama : Ny.E
Umur : 23 tahun
Suku / kebangsaan : jawa/indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat rumah : Desa Bundar
Telp :-

Nama suami : Tn.I


Umur : 25 tahun
Suku / kebangsaan : jawa/indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat Rumah : Desa Bundar

B. ANAMNESA (DATA SUBJEKTIF)


Pada tanggal : 26-10-2020 pukul : 20.00 WIB
1. Alasan kunjungan ini : ingin memeriksa kehamilannya
2. Keluhan utama : tidak ada keluhan
3. Riwayat menstruasi
 Menarche : Umur 13 Tahun
 Siklus : 28 hari
 Banyaknya : 3-4 x ganti duk
 Dismenorrhe : tidak ada
 Teratur/tidak teratur : teratur
 Lamanya : 7 hari
 Konsentrasi darah : encer

11
4. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu : G:2 P:1 A:0
 Pernah keguguran : Tidak Umur kehamilan bulan
kali
 Pernah dikuret : tidak
 Keguguran terakhir : tidak ada
 Jarak antara kehamilan : 1 tahun
 Pernah imunisasi TT : pernah

 Komplikasi pada waktu hamil : tidak ada


 Persalinan yang lalu dibantu oleh : bidan
 Tempat persalinan : BPM
 komplikasi persalinan pada waktu yang lalu : tidak ada
5. Riwayat kehamilan ini
 HPHT : 24-07-2020
 TTP : 01-05-2021
 Keluhan-keluhan pada Trimester I : pusing
Trimester II :
Trimester III :
 Imunisasi TT : ada
 Kontrasepsi yang digunakan : tidak ada
 Pergerakan anak pertama kali :-
 Bila pergerakan sudah terasa, pergerakan anak 24 jam terakhir : kali
< 10 x 10 x-20 x > 20 x
 Bila lebih dari 20 x dalam 24 jam, denagn frekuensi
< 15” > 15”
 Keluhan yang dirasakan (bila ada jelaskan)
o Rasa lelah : tidak ada
o Mual dan muntah yang lama : tidak ada
o Nyeri perut : tidak ada
o Panas, menggigil : tidak ada
o Sakit kepala berat/terus-menerus : tidak ada
o Penglihatan kabur : tidak ada
12
o Rasa nyeri/panas waktu BAK : tidak ada
o Rasa gatal pada vulva vagina dan sekitarnya : tidak ada
o Pengeluaran cairan pervaginam : tidak ada
o Nyeri, kemerahan, tegang pada tungkai : tidak ada
o Oedema : tidak ada
 Diet makan
Makanan sehari-hari 3x sehari
Perubahan makan yang dialami (termasuk ngidam, nafsu makan dan lain-
lain) : Sama seperti sebelum hamil.
 Pola eliminasi : BAK: 5x/hari BAB: 1x/hari
 Aktivitas sehari-hari : menyapu, memasak,menyuci
Pola istirahat dan tidur : siang: 1jam malam: 7-8 jam
Pekerjaan : IRT
 Imunisasi TT 1 pada tanggal : 28-03-2018 TT 2 tanggal : 28-04-
2020
 Kontrasepsi yang pernah digunakan : -

6. Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita


 Jantung : tidak ada
 Ginjal : tidak ada
 Asma/ TBC Paru : tidak ada
 Hepatitis : tidak ada
 D.M : tidak ada
 Hipertensi : tidak ada
 Epilepsy : tidak ada
 HIV/AIDS : tidak ada
 Lain-lain : tidak ada
7. Riwayat penyakit keluarga
 Jantung : tidak ada
 Hipertensi : tidak ada
 D.M : tidak ada
 Asma : tidak ada
13
 Lain-lain : tidak ada

8. Riwayat social
 Perkawinan : pertama
 Status perkawinan : sah kawin : kawin
o Kawin I : Umur : 20 tahun, dengan Suami umur : 22 tahun
Lamanya : 3 tahun Anak : 1 orang
o Kawin II : -
o Kehamilan ini :√Direncanakan Tidak direncanakan
√Diterima Tidak diterima
o Rencana pengasuhan anak :√Sendiri Baby sister
Orang tua Dan lain-lain
o Perasaan tentang kehamilan ini : bahagia

C. PEMERIKSAAN FISIK ( DATA OBJEKTIF )


1. Status emosional : stabil
2. Tanda vital
 Tekanan darah : 120/80 mmHg
 Denyut nadi : 80 x/menit
 Pernafasan : 24 x/menit
 Suhu : 36,5 0
c
 BB : 46 kg
 Lila : 23,5 cm
 TB : 153 cm
 BB sebelum hamil : 44 kg
3. Muka
 Oedema : tidak ada
 Conjungtiva : tidak anemis
 Sclera mata : tidak ikhterik
4. Dada
 Simetris : ya
 Mamae : membesar

14
 Benjolan : tidak ada
 Striae : tidak ada
 Areola : menghitam
 Putting susu : menonjol
5. Pinggang ( periksa ketuk : costro-vertrebrata-angel tenderness )
 Nyeri : tidak ada
6. Ekstremitas
 Oedema tangan dan jari : tidak ada
 Oedema tibia, kaki : tidak ada
 Betis merah / lembek / keras : tidak ada
 Varices tungkai : tidak ada
 Reflex patella kanan : positif
Kiri : positif
7. Abdomen
 Bekas luka : tidak ada
 Pembesaran perut : normal
 Bentuk perut : normal
 Oedema : tidak ada
 Acites : tidak ada
Pemeriksaan Kebidanan
 Palpasi
o Uterus : Normal
o Tinggi fundus uteri : 14 cm
o Letak : normal
o Presentasi :-
o Punggung :-
o TBBJ : 800 gr
o Posisi janin : normal
o Kontraksi :-
o Frekwensi :- x/10 menit
o Kekuatan :-
o Palpasi supra pubik kandung kemih :
15
 Auskultasi
DJJ :- x/menit Tempat : -
Frekuensi :
8. Genitalia
Inspeksi
 Vulva dan Vagina
- Varices : tidak ada
- Luka : tidak ada
- Kemerahan : tidak ada
- Nyeri : tidak ada
 Perineum
- Bekas luka/luka perut : tidak ada
- Lain-lain : tidak ada
- Bila ada : tidak ada
9. Pemeriksaan Penunjang
 Hemoglobin : 12 gr/dl
 Protein Urine : Negatif
 Golongan Darah :B
 Plano Test : Positif

B. SOAP
16
S: Ny. E umur 23 tahun GII PI A0 usia kehamilan 13 minggu datang ke polindes bersama
suaminya, ibu mengatakan ingin memeriksa kehamilannya dan tidak ada keluhan apapun
dalam kehamilan ini. HPHT: 24-7-2020

O: k/u : Baik
TD : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
P : 24x/menit
S : 36,5 ˚C
BB : 46 kg
TB : 153 cm
LILA: 23,5 cm

A : Ny. E umur 23 tahun GII PI A0 usia kehamilan 13 minggu dengan kehamilan Normal

P:
1. Menjalin hubungan baik dengan ibu dan keluarga
(Hubungan sudah terjalin dengan baik)
2. Memberitahu kepada ibu hasi pemeriksaan
TD : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
P : 24x/menit
S : 36,5 ˚C
BB : 46,8 kg
TB : 153 cm
LILA : 23,5 cm
UK : 16 Minggu
TTP : 01-Mei-2021
( Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan)
3. Memberikan konseling tentang perubahan fisiologis pada trimester I
Segera setelah terjadi  peningkatan hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh maka
akan segera muncul  berbagai ketidaknyamanan secara fisiologis pada ibu misalnya
mual muntah , keletihan dan pembesaran pada payudara.

17
( ibu sudah mengertahui perubahan fisiologis pada trimester I )
4.  Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi seimbang,yaitu nasi, lauk-pauk,
sayuran hijau,buah, dan kacang-kacangan.Sebagai sumber tenaga, pembangun,
pengatur, dan pelindung tubuh yang sangat penting bagi kesehatan ibu dan janin.
( ibu bersedia melakukannya )
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup, siang 2 jam malam 7-8 jam
( ibu bersedia melakukannya )
6. Menberikan tablet Fe 1x1 dan menganjurkan ibu minum tablet Fe malam hari dengan
air putih
( tablet Fe sudah diberikan )
7.   Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang
( ibu besedia melakukan kunjungan ulang )

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

18
Kehamilan merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita yang didalam
rahimnya terdapatembrio atau fetus. Kehamilan dimulai pada saat masa konsepsi
hingga lahirnya janin, dan lamanya kehamilan dimulai dari ovulasi hingga partus yang
diperkirakan sekitar 40 minggu dan tidak melebihi 43 minggu.
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang bersinambung dan terdiri dari :
ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi
( implantasi ) pada uterus, pembentukan plasenta dan tumbuh kembang hasil konsepsi
sampai aterm.

B. Saran
Dengan penulis makalah ini, penulis mengharapkan kepada pembaca agar
dapat memilih manfaat yang tersirat didalamnya dan dapat dijadikan sebagai kegiatan
motivasi agar kita dapat mengetahui apa itu kehamilan dan bagaimana saja perubahan
diri seorang perempuan saat kehamilan.

DAFTAR PUSTAKA

Bobak.2014. Perawatan Maternitas dan Gynekologi.Bandung: VIA PKP

19
Kuswanti, 2014. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan.Jakarta:Salemba Medika

Manuaba.2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga untuk Pendidikan


Bidan. Jakarta: EGC

Marjati,dkk.2010. Asuhan Kebidanan pada Kehamilan .Jakarta: Salemba Medika

Robson and Waugh, 2012.Ilmu Kebidanan.Jakarta:PT Bina Pustaka

Sukarni & Wahyu, 2013. AsuhanKebidanan Antenatal.Jakarta:EGC

Ummi Hani,dkk.2016. . Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Fisiologis.Jakarta: Salemba


Medika

Unpad I.2012.Obstetri fisiologiI.Bandung:Eleman

20

Anda mungkin juga menyukai