Capaian Pembelajaran:
Setelah mengikuti pembelajaran ini mahasiswa mampu
menjelaskan perubahan-perubahan fisiologi, perubahan tekstur,
perubahan struktur dan perubahan aroma yang terjadi selama proses
respirasi dan klimakterik pada buah melalui makalah hasil diskusi
collaborative learning (CbL), secara berkelompok
Materi Pembelajaran:
Respirasi dan Klimakterik
Deskripsi singkat:
Dalam bab ini Anda akan mempelajari tentang klimakterik dan
non-klimakterik pada buah, faktor–faktor yang mempengaruhi respirasi,
dan laju respirasi pada buah-buahan.
I. Strategi Pembelajaran
1. Collaborative Learning (CbL)
2. Praktikum
II. Sumber / Referensi
1. Barbosa, G.V.,C.J.J. Fernandes., and M.J.W. Chanes. 2003. FAO
Agricultural Services Bulletin 149. Agriculture and consumer Protection.
Roma.
2. Browning, S. J. 2011. When to Harvest Fruits and vegetables. Nebguide.
University of Nebraska – Lincoln Extention.
3. Camelo, A.F.L. 2004. Manual for the preparation and of Fruits and
Vegetables.from field to market.FAO Agricultural Services Bulletin 151.
Agriculture and Consumer Protection. Roma.
4. Gray, S. 2011. Picking and Harvesting fruits and vegetables. Enewsletter.
Osmocote Flower & Vegetables Plant food.
5. Kader, A.A and R.R. Rolle, 2004. The Role of Postharvest Management in
Assurng the Quality and Safety of Horticultural Produce. FAO Agricultural
Services Bulletin 152. Agriculture and consumer Protection. Roma.
6. Pantastico, ER. B. 1989. Fisilogi Pasca panen, penanganan dan
pemamfaatan buah- buahan dan sayur- sayuran Tropika dan Sub
Tropika.Terjemahan. Gaddjah mada University Press. Yogyakarta.
7. Silva, E. 2011.Influence of Preharvest Factor on Postharvest Quality.
Extention. Organic Agricultur Community.
8. Wills, R.H.H., T.H. Lee, D. Graham, W.B. McGlasson E.G. Hall. 1981.
Postharvest. An Intoduction to the Physiology and Handing of Fruit and
Vegetables.new South Wales University Limitid. Australia.
9. Muchtadi, D., 1991 Fisiologi Pasca Panen Sayuran dan Buah- Buahan, Dep.
Pendidikan dan kebudayaan, direktorat jenderal Pendidikan Tinggi, Institut
Pertanian Bogor.
III. Evaluasi Kegiatan Pembelajaran
Ketika Anda membaca bahan bacaan berikut, gunakanlah pertanyaan-pertanyaan
berikut ini untuk memandu Anda:
1. Apakah yang dimaksud dengan klimakterik dan non-klimakterik
2. Fakor internal apa sajakah yang mempengaruhi laju respirasi pada buah dan
sayuran
3. Fakor eksternal apa sajakah yang mempengaruhi laju respirasi pada buah dan
sayuran
4. Apakah yang menyebabkan terjadinya penurunan respirasi pada suhu tinggi
5. Senutkan dan jelaskan tiga pola pernafasan buah–buahan setelah dipanen
PENDAHULUAN
PENYAJIAN
a. Uraian Materi
2.2.1. Suhu
Pada suhu diantara 320 dan 950 F (00- 350 C) kecepatan respirasi
pada sayuran dan buah – buahan akan meningkat sampai dua setengah
kalinya untuk tiap kenaikan suhu sebesar 180 F (100 C), yang
menunjukkan adanya baik pengaruh proses biologis maupun kimia.
Diatas suhu 950 F (350 C), kecepatan respirasi merupakan hasil
dari pengaruh suhu terhadap reaksi kimia dan pengaruh hambatan suhu
tinggi terhadap aktifitas enzim. Hal ini ditunjukan bila buah atau sayuran
dipindahkan dari suhu 240 C ke 380 C. mula – mula akan terjadi
peningkatan kecepatan respirasi mendadak yang menunjukkan adanya
peningkatan aktifitas enzim. Kemudian diikuti oleh penurunan aktifitas
secara bertahap sampai mendekati nol. Penurunan ini adalah refleksi dari
denaturasi enzim.
Disamping itu penurunan kecepatan respirasi pada suhu tinggi
juga menunjukkan bahwa : (a) oksigen tidak berdifusi cukup cepat untuk
mempertahankan kecepatan respirasi, (b) adanya akumulasi karbon
dioksida dalam sel sampai kadar yang menghambat metabolisme , (c)
suplai zat makanan yang dapat dioksidasi mungkin tidak cukup untuk
mempertahankan kecepatan respirasi yang tinggi.
Pengaruh suhu juga berpengaruh pada keseimbangan antara pati
dan gula. Bila kentang didinginkan sampai suhu pembekuan, sebagian
dari patinya akan diubah menjadi gula juga terjadi. Dibawah kondisi
tersebut kecepatan respirasi akan meningkat, karena kandungan gula
yang tinggi akan menyebabkan pelepasan karbon dioksida yang lebih
cepat.
2.2.2. Etilen
b. Latihan
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang kerusakan suhu rendah,
Anda perlu mengerjakan tugas-tugas di bawah ini dan mendiskusikannya
dengan kawan-kawan Anda
1. Apakah yang dimaksud dengan klimakterik dan non-klimakterik
2. Fakor internal apa sajakah yang mempengaruhi laju respirasi pada
buah dan sayuran
3. Fakor eksternal apa sajakah yang mempengaruhi laju respirasi
pada buah dan sayuran
4. Apakah yang menyebabkan terjadinya penurunan respirasi pada
suhu tinggi
6. Rangkuman
PENUTUP
Lingkarilah huruf didepan jawaban yang paling benar dari setiap soal
dibawah ini::
b. Kunci Jawaban
1. d
2. c
3. b
4. d
5. a