Judul Penelitian
Judul Penelitian
Proposal ini dijukan untuk memenuhi sebagai dari tugas mata kuliah
Dibimbing oleh :
Disusun Oleh
BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmatnya
kami dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik. Ucapan berbagai
pihak kami sampaikan yang ikut membantu baik langsung maupun tidak
langsung.
Juli,2020
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
BAB I...........................................................................................................................3
PENDAHULUAN..........................................................................................................3
LATAR BELAKANG...................................................................................................3
RUMUSAN MASALAH.............................................................................................4
TUJUAN...................................................................................................................4
TUJUAN UMUM......................................................................................................4
TUJUAN KHUSUS.....................................................................................................4
MANFAAT PENELITIAN...........................................................................................4
BAB II..........................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................6
Definisi....................................................................................................................6
Teori........................................................................................................................8
Kerangka konsep..................................................................................................10
Hipotesa................................................................................................................12
Definisi Operasional..............................................................................................12
BAB III.......................................................................................................................13
METODA PENELITIAN...........................................................................................13
3
RENCANA KEGIATAN............................................................................................16
ORGANISASI PENELITITIAN...................................................................................16
RENCANA BIAYA...................................................................................................16
Penutup................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Keadaan sehat pada hekekatnya merupakan kebutuhan pokok semua
orang. Menurut Undang-Undang Kesehatan No. 36 tahun 2009, kesehatan
adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis. Sehat merupakan hak setiap individu agar dapat melakukan
segala aktifitas hidup sehari - hari. Untuk bisa hidup sehat, kita harus
mempunyai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Perilaku ini me rupakan
4
kelompok dan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku agar dapat menerapkan caracara hidup sehat dalam rangka
menjaga, memelihara, dan meningkatkan kesehatan.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah
dikemukakan di atas, maka masalah dalam penelitian ini adalah: “Seberapa
peduli perilaku hidup bersih sehat (PHBS) di kampung
sukawening,kabupaten cianjur”.
TUJUAN
TUJUAN UMUM
Meningkatkan pelayanan kesehatan dengan Tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat PHBS Se-kampung
sukawening
5
TUJUAN KHUSUS
1. Mengaplikasikan Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai
perilaku hidup bersih dan sehat yang benar dan sehat
2. Mensosialisasikan cuci tangan dengan dengan langkah 6 benar
3. Meningkatkan profesionalitas tenaga kesehatan yang handal dalam
perilaku hidup bersih dan sehat
4. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang perilaku hidup
bersih dan sehat
MANFAAT PENELITIAN
Berdasarkan ruang lingkup dan permasalahan yang diteliti, penelitian ini
diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut:
b. Bagi wrga
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Pengetahuan tersebut merupakan awal terbentuknya sikap yang mana
akan membentuk perilaku ataupun tindakan. Tingkat pendidikan
akan mempengaruhi pengetahuan mengenai perilaku hidup bersih dan
sehat. Individu yang tingkat pendidikannya lebih tinggi akan lebih
mampu mengaplikasikan perilaku hidup bersih dan sehat namun bukan
berarti seseorang yang tingkat pendidikannya lebih rendah akan
7
mempunyai pengetahuan yang rendah pula. Menurut Roger, untuk
membentuk sebuah perilaku yang positif, maka harus didasari oleh
pengetahuan (Wawan, A: 2010)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) secara umum merupakan perilaku-
perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan seseorang untuk
mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya. Menurut Lily S.
Sulistyowati 2011
menurut Eni (2012), Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan
cerminan pola hidup keluarga yang senantiasa memperhatikan dan
menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga. Semua perilaku kesehatan
yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga dapat menolong
dirinya sendiri dibidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam
kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat merupakan pengertian lain dari
PHBS.
8
mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan
aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di rumah tangga
dilakukan untuk mencapai rumah tangga ber PHBS. Rumah tangga yang
ber- PHBS adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di rumah tangga.
Menurut Azwar, (2013), faktor-faktor yang mempengaruhi sikap antara
lain: pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang dianggap penting,
pengaruh kebudayaan, media massa, lembaga pendidikan dan lembaga
agama dan faktor emosional Mayoritas sikap kepala rumah tangga
terhadap PHBS di rumah tangga tidak baik, hal ini dapat disebabkan
kurangnya pengetahuan bapak rumah tangga tentang arti pentingnya
PHBS selain itu kurangnya sosialisasi atau informasi tentang PHBS rumah
tangga baik yang dilakukan oleh dinas kesehatan maupun dari pemerintah
desa.
Teori
Tujuan dari PHBS yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan
kemauan masyarakat agar hidup sehat, serta meningkatkan peran aktif
masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha, dalam upaya mewujudkan
derajat hidup yang optimal (Dinkes, 2006).
9
Salah satu hal yang mempengaruhi pengetahuan adalah informasi,
kemudahan untuk memperoleh informasi membantu mempercepat
sesorang memperoleh pengetahuan yang baru (Mubarak, 2011).
10
Pemberian informasi dalam bentuk penyuluhan merupakan suatu
proses yang bermanfaat untuk menciptakan iklim atau kondisi
yang mempengaruhi perilaku individu. Perilaku terbentuk karena 3
faktor yaitu faktor predisposisi (pengetahuan, sikap, keyakinan,
kepercayaan, nilai - nilai, tradisi, dan sebgainya), faktor pemungkin
(sasaran dan prasarana atau fasilitas yang memadai), faktor
penguat. Berdasarkan segi fasilitas, masih kurangnya fasilitas yang
memadai untuk siswa mencuci tangan seperti kurang mencukupi sabun,
tidak adanya kran air ditempat strategis (tempat yang sering
dikunjungi anak - anak) dan tidak adanya poster tentang pentingnya
mencuci tangan (Notoatmodjo, 2010).
Kerangka konsep
Menurut Nurlaily (2010), salah satu faktor yang terpenting untuk
terbentuknya perilaku seseorang didasari oleh pengetahuan. Jika kita
memiliki pengetahuan yang baik, maka kita tidak mudah terpengaruh akan
objek yang ada di sekitar kita dan kita akan memiliki perilaku yang baik
yang akan berlangsung lama. Berdasarkan kajian teoritik perilaku hidup
bersih dan sehat adalah halhal yang berkaitan dengan tindakan atau
kegiatan seseorang didalam menjaga dan meningkatkan kesehatannya.
Kesehatan merupakan suatu kebutuhan pokok dari manusia dan sehat
tidak diperoleh secara otomatis, akan tetapi harus diupayakan. Perilaku
hidup bersih sehat tidak muncul secara tiba-tiba, akan tetapi harus melalui
suatu proses pendidikan yang amat panjang dan untuk mengetahuinya
dapat diwujudkan dalam bentuk perubahan perilaku yang bersih dan
sehat. Hal penting dalam perilaku yang bersih dan sehat adalah masalah
pembentukan dan perubahan perilaku. Perubahan perilaku merupakan
11
tujuan dari pendidikan atau penyuluhan kesehatan. Untuk mengetahui
perubahan perilaku hidup bersih dan sehat dapat diketahui melalui faktor
yang mempengaruhinya. Adapun faktor-faktor perilaku hidup bersih dan
sehat meliputi faktor terhadap makanan dan minuman bergizi, faktor
terhadap kebersihan diri/pribadi, faktor terhadap kebersihan lingkungan,
faktor terhadap sakit dan penyakit, faktor terhadap perilaku yang merusak
kesehatan dan faktor perilaku hidup yang teratur, faktor terhadap
kebersihan lingkungan, faktor terhadap sakit dan penyakit, faktor terhadap
perilaku yang merusak kesehatan dan faktor perilaku hidup yang teratur.
perilaku hidup bersih sehat dalam kehidupannya sehari-hari, ini
merupakan suatu perubahan yang sangat baik. Dengan demikian
diharapkan siswa akan dapat mempertinggi tingkat kesehatan dan dapat
menerima pelajaran sesuai dengan tujuannya. Indikator PHBS kebersihan
diri yang diambil sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah
diantaranya mencuci tangan, kebersihan kuku, kebersihan berpakaian,
kebersihan gigi dan mulut, kebersihan rambut, dan membuang sampah
pada tempatnya. Selain itu ditambahkan indikator PHBS yang menyangkut
olahraga di sekolah.
12
f. Keringkan tangan dengan tisu bersih atau handuk sekali pakai, atau
pengering udara. Jika memungkinkan, gunakan tisu atau handuk untuk
mematikan kran.
Hipotesa
Berdasakan hasil penelitian dari indikator perilaku hidup bersih sehat
(PHBS ) tentang cuci tangan dengan air bersi h dan memakai sabun
dengan pertanyaan pada anggota keluarga berumur diatas 5 tahun apakah
selalu mencuci tangan dengan air bersih bersih dan memakai sabun
temyata responden jumlah rumah tangga yang mencuci tangan dengan air
bersih dan menggunakan sabun adalah 106 8 Jiwa , jumlah seluruh rumah
tangga yang ada adalah 1069 jiwa dan persentase mencuci tanggan dengan
air bersih dan memakai sabun adala h 99,90% . Hal ini dapat kita lihat
bagaimana masyarakat memandang perilaku hidup bersih dan sehat
tersebut hanya dari segi kebersihan saja .
Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini adalah perilaku hidup bersih sehat
kamppungg skawening, kabupaten bandung yaitu sesuatu yang hal yang
berkaitan dengan tindakan atau kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan. Terdiri dari faktor perilaku terhadap makanan
dan minuman, faktor perilaku terhadap kebersihan tubuh dan pakaian,
faktor perilaku terhadap kebersihan lingkungan, faktor perilaku terhadap
sakit dan penyakit, faktor perilaku hidup yang teratur dan terukur dan
faktor perilaku yang merusak kesehatan yang dituangkan dalam bentuk
angket yang hasilnya berupa skor. Variabel penelitian ini adalah kampung
bunut, kampung sukawening, kam;ung calingcing, kampung ciranjang
Dalam penelitian ini yang akan diukur dari peneliti ini adalah Implementasi
kebersihan diri siswa mengenai PHBS yang meliputi kebersihan kulit,
kebersihan kuku, kebersihan berpkaian, kebersihan gigi dan mulut,
kebersihan rambut, kebersihan lingkungan.
13
BAB III
METODA PENELITIAN
Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif tentang perilaku
hidup bersih dan sehat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan metode survei dan teknik pengambilan data menggunakan
angket. Penelitian ini bermaksud mengetahui seberapa besar perilaku
hidup bersih sehat warga sukawening, kabupaten cinajur. Sebelum
penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan langkah-langkah menyusun
instrumen yang berupa angket. Dalam menyusun instrumen dilakukan
langkah mendefinisikan konstrak, menyidik faktor, menyusun kisikisi dan
butir-butir pernyataan, mengkonsultasikan kepada ahli, dan melakukan uji
coba instrumen. Setelah melakukan uji coba instrumen kemudian
melakukan uji validitas instrumen dan uji reliabilitas instrumen. Setelah uji
validitas dan reliabilitas instrumen dilakukan akan diketahui pernyataan-
pernyataan yang valid dan reliabel dan dapat digunakan sebagai instrumen
penelitian. Langkah selanjutnya melakukan penelitian di kampung
sukawening Setelah penelitian dilaksanakan, langkah selanjutnya
pengumpulan data dan analisis data Jenis data dalam penelitian ini
merupakan data yang diambil langsung di lapangan.
INSTRUMEN
14
skala bertingkat. Alasan digunakan angket karena dengan metode tersebut
peneliti dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya. Angket dalam
penelitian ini bersifat tertutup agar terdapat kesamaan jawaban masing-
masing responden sehingga proses pengolahan datanya lebih mudah
dengan skala dan penilaian sebagai berikut.
PENGOLAHAN
ANALISA
15
Selanjutnya menetapkan pemberian skor pada lembar tes dalam penelitian
ini menggunakan pola apabila jawaban benar maka diberinilai satu (1) dan
apabila salah maka diberi nilai (0). 3. Coding Sheet (membuat lembaran
kode) Lembaran kode adalah instrumen berupa kolom-kolom untuk
merekam data secara manual. Data yang diolah dengan computer kodenya
harus dibuat pada coding sheet yang telah tersedia. 4. Entry Data
(memasukkan data) Mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode
sesuai dengan jawaban masing-masing pertanyaan. 5. Tabulating (tabulasi)
Kegiatan membuat tabel-tabel data dan mengelompokkan data sesuai
jawaban-jawaban dengan teratur serta teliti, kemudian dihitung,
dijumlahkan dan disajikan dalam bentuk tabel. Berdasarkan tabel tersebut
akan dipakai untuk membuat data agar didapat gambaran tingkat
pengetahuan variabel yang telah ada. 6. Analisis Data Analisis data yang
digunakan dalam pengolahan hasil data inimenggunakan analisis deskriptif,
yaitu untuk menjelaskan atau mendiskripsikan karakteristik setiap variabel
penelitian. Analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan
persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010:182).
RENCANA KEGIATAN
Pembiasaan cuci tangan yang dilakukan di Indonesia adalah dengan
gerakan 21 hari diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat
akan pentingnya cuci tangan menggunakan sabun. Program gerakan 21
hari ini dicetuskan oleh sabun kesehatan keluarga yang memang getol
untuk melakukan promosi cuci tangan dengan sabun. Maksud gerakan 21
hari ini adalah mandi menggunakan sabun, CTPS sebelum makan pagi,
sebelum makan siang, sebelum makan malam, dan setelah dari toilet
selama 21 hari berturut-turut tanpa putus. Penggunaan 21 hari ini, karena
perubahan perilaku bisa dilihat setelah 21 hari (Republika, 2012)
16
ORGANISASI PENELITITIAN
Peneliti melakukan penelitian sendiri tidak bersama anggota dan tidak
memilikii pendamping, peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan
literatur 10 tahun kebelakang
RENCANA BIAYA
DIURAIKAN BESARNYA BIAYA PERKEGIATAN
− CD Rp. 10.000
PENGUMPULAN DATA
− CD Rp. 10.000
− Penjilidan Rp.150.000
Total Rp.590.000
Penutup
Demikian Proposal ini kami buat, besar harapan kami agar dapat
melaksanakan penelitian ilmiah ini. Atas perhatian dan kerjasamanya kami
ucapkan Terimakasih.
17
Menyetujui Bandung, …………………..
18
DAFTAR PUSTAKA
Gani abdul husni (2015) perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan
rumah tanggga mayarakat using.[online] diakses pada 1 juli 2020
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/IKESMA/article/view/4347/3285
19