Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

Dosen Pengampu : Supriyadi

Disusun Oleh :

Evianita Firdaus 200209097

Silvi Ayu Wulandari 200209110


Tasya Ayu Mandaya K 200209112
Vika Rizky Dwi S 200209113
Yulia Putri Aristiani 200209114

LABORATORIUM KIMIA ORGANIK


PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS DUTA BANGSA
SURAKARTA TAHUN AKADEMIK 2020
A. TUJUAN PRAKTIKUM

Untuk mengetahui proses pembuatan alkohol dengan metode destilasi.

B. DASAR TEORI

Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan
perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan atau didefinisikan juga teknik
pemisahan kimia yang berdasarkan perbedaan titik didih. Zat yang memiliki titik didih lebih
rendah akan menguap lebih dulu. Prinsip destilasi adalah penguapan cairan dan pengembunan
kembali uap tersebut pada suhu titik didih. Titik didih suatu cairan adalah suhu dimana tekanan
uapnya sama dengan tekanan atmosfer. Cairan yang diembunkan kembali disebut destilat.

Tujuan destilasi adalah pemurnian zat cair pada titik didihnya dan memisahkan cairan
tersebut dari zat padat yang terlarut atau dari zat cair lainnya yang mempunyai titik didih cairan
murni yang berbeda. Pada destilasi biasa, tekanan uap diatas cairan adalah tekanan atmosfer ( titk
didih normal). Untuk senyawa murni, suhu yang tercatat pada termometer yang ditempatkan
pada tempat terjadinya proses distilasi adalah sama dengan titik didih destilat.

Salah satu penerapan terpenting dari metode distilasi adalah pemisahan minyak mentah
menjadi bagian-bagian untuk penggunaan khusus seperti untuk transportasi, pembangkit listrik,
pemanas, dan lain-lain. Udara didistilasi menjadi komponen-komponen seperti oksigen untuk
penggunaan medis dan helium untuk pengisi balon. Distilasi juga telah digunakan sejak lama
untuk pemekatan alkohol dengan penerapan panas terhadap larutan hasil fermentasi untuk
menghasilkan minuman suling. Oleh karena itu agar lebih mengetahui dan memahami prinsip
kerja destilasi maka dilakukanlah percobaan ini dengan menggunakan destilasi sederhana
sebagai awal metode pemisahan bahan kimia.

C. PROSES PEMBUATAN

Pada dasarnya, alkohol (etanol) dapat dibuat dari hasil fermentasi (oleh ragi) terhadap
bahan yang mengandung karbohidrat, misalnya gula. Gula dilarutkan dalam dalam air dan
dimasukkan ke dalam labu/toples. kemudian dimasukkan ragi/khamir dari genus Saccharomyces
sp, dan diaduk merata dengan alat pengaduk steril. Labu ditutup dan diberi lubang saluran, untuk
menyalurkan gas CO₂ yang terbentuk nantinya. Setelah itu, didiamkan selama sekitar satu
minggu. Akan dihasilkan larutan dengan kadar alkohol 40%. Untuk meningkatkan kadarnya, bisa
dilakukan distilasi (penyulingan) terhadap hasil fermentasi ini. Akan dihasilkan larutan dengan
kadar alkohol 70%.

D. ALAT DAN BAHAN

1. wadah air 9. lubang udara

2. labu distilasi 10. tempat keluarnya distilat

3. Sambungan 13. penangas

4. termometer 14. air penangas

5. kondensor 15. larutan zat dalam labu alas bulat

6. aliran masuk air dingin 16. wadah labu distilat

7. aliran keluar air dingin


E. PROSEDUR KERJA

1. Rangkai alat-alat destilasi seperti gambar diatas

2. Masukkan 250ml larutan sampel yang mengandung alkoho ke dalam labu alas bulat

3. Panaskan labu alas bulat sampai suhu 80oC dan jaga suhu jangan naik diatas 80oC.

4. Pemanasan dilakukan sampai larutan (destilat) yang menetes sudah tidak menetes lagi.

5. Ukur volume destilat

6. hitung kadar alkohol dengan rumus : (Vdestilat / Vsampel) x100%

7. Misal destilasi I diperoleh volume destilat 200ml. Kadar alkohol = 200ml/250ml x 100% =
80%

8. Misal destilasi II diperoleh volume destilat 150ml. Kadar alkohol = 150ml/250ml x 100% =
60%

F. PEMBAHASAN

Pemisahan dan pemurnian adalah proses pemisahan dua zat atau lebih yang saling
bercampur serta untuk mendapatkan zat murni dari suatu zat yang telag tercemar atau tercampur.

Destilasi merupakan teknik pemisahan yang didasari atas perbedaan perbedaan titik didik
atau titik cair dari masing-masing zat penyusun dari campuran homogen. Dalam proses destilasi
terdapat dua tahap proses yaitu tahap penguapan dan dilanjutkan dengan tahap pengembangan
kembali uap menjadi cair atau padatan. Atas dasar ini maka perangkat peralatan destilasi
menggunakan alat pemanas dan alat pendingin, Proses destilasi diawali dengan pemanasan,
sehingga zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap, dimana pada percobaan ini
zat yang memiliki titik didih yang lebih rendah adalah alkohol yaitu sebesar 70 derajat celcius.
Uap tersebut bergerak menuju kondenser yaitu pendingin, proses pendinginan terjadi karena kita
mengalirkan air kedalam dinding (bagian luar condenser), sehingga uap yang dihasilkan akan
kembali cair. Proses ini berjalan terus menerus dan akhirnya kita dapat memisahkan seluruh
senyawa-senyawa yang ada dalam campuran homogen tersebut.

G. KESIMPULAN

 Zat-zat yang telah tercampur dan tercemar dapat dipisahkan dengan menggunakan
metode pemisahan dan pemurnian. Pemisahan dilakukan untuk memisahkan campuran,
sedangkan pemurnian dilakukan untuk pemurnian suatu campuran. Ada bermacam-
macam jenis pemisahan dan pemurnian, salah satunya adalah destilasi.

 Pemurnian dapat dilakukan dengan proses destilasi, dasar pemisahan dengan destilasi
adalah perbedaan titik didih dua cairan atau lebih. Jika canpuran dipanaskan maka
komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih dulu.

Anda mungkin juga menyukai