Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
STASE ANAK
Dibimbing Oleh :
Disusun Oleh :
VIKI ARIYANTI
NIM : 2019040025
Mahasiswa
( Viki Ariyanti )
Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Ruangan
Kepala Ruang
( )
LAPORAN PENDAHULUAN DAN KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
GASTRITIS
4. Manifestasi Klinis
Berdasarkan jenisnya :
a. Gastritis Akut yaitu Anorexia, mual, muntah, nyeri epigastrium,
perdarahan saluran cerna pada hematemesis melena, tanda lebih lanjut
yaitu anemia.
b. Gastritis Kronik, Kebanyakan klien tidak mempunyai keluhan, hanya
sebagian kecil mengeluh nyeri ulu hati anorexia, nausea, dan keluhan
anemia dan pemeriksaan fisik tidak di jumpai kelainan.
5. Patofisiologi
Gastritis Akut. Zat iritasi yang masuk ke dalam lambung akan
mengiitasi mukosa lambung. Jika mukosa lambung teriritasi ada 2 hal
yang akan terjadi :Pertama Karena terjadi iritasi mukosa lambung sebagai
kompensasi lambung. Lambung akan meningkat sekresi mukosa yang
berupa HCO3, di lambung HCO3 akan berikatan dengan NaCL sehingga
menghasilkan HCI dan NaCO3.Hasil dari penyawaan tersebut akan
meningkatkan asam lambung . Jika asam lambung meningkat maka akan
meningkatkan mual muntah, maka akan terjadi gangguan nutrisi cairan &
elektrolit. Kedua Iritasi mukosa lambung akan menyebabkan mukosa
inflamasi, jika mukus yang dihasilkan dapat melindungi mukosa lambung
dari kerusakan HCL maka akan terjadi hemostatis dan akhirnya akan
terjadi penyembuhan tetapi jika mukus gagal melindungi mukosa
lambung maka akan terjadi erosi pada mukosa lambung. Jika erosi ini
terjadi dan sampai pada lapisan pembuluh darah maka akan terjadi
perdarahan yang akan menyebabkan nyeri dan hypovolemik.
6. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan darah
Tes ini untuk memeriksa apakah ada H-Pylori dalam darah.
2. Pemeriksaan feses
Tes ini memeriksa apakah terdapat H-Pylori dalam feses atau tidak.
3. Endoskopi saluran cerna bagian atas
Pada tes ini memungkinkan terlihat adanya gangguan dalam
saluran cerna atas yang mungkin tidak terlihat pada sinar-X.
4. Analisis lambung
Tes ini dilakukan untuk mengetahui sekresi asam dan merupakan
tekhnik penting untuk menegakkan diagnosis penyakit lambung.
7. Penatalaksanaan Gastritis
Obat-obatan yang diberikan :
Antasida (untuk menetralisir asam lambung dan
menghilangkan nyeri)
Pompa proton untuk mencegah pertumbuhan bakteri,
menghentikan produksi asam lambung dan menghambat
infeksi H-Pylori
Obat anti sekrotik untuk menekan sekresi asam
Panktreatin utk membantu sistem pencernaan ( mencerna
lemak, karbohidrat, protein dll )
Ranitidin ( mengobati tukak lambung )
Simetidin ( mengobati dispepsia)
Agen cytoprotectiv untuk melindungi mukosa lambung dan
usus halus.
Kompres air hangat pada bagian perut
Menghindari penyebab terjadinya gastritis
8. Terapi
Obat yang diberikan sesuai dengan anjuran dokter atau sesuai resep
dan diberikan sesuai dosis yang telah ditentukan oleh dokter atau
pharmacist.
I. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama/Nama panggilan :
Tempat tgl lahir/usia :
Jenis kelamin :
Agama :
Pendidikan :
Alamat :
Tgl masuk :
Tgl pengkajian :
Diagnosa medik :
B. Identitas Orang tua
1. Ayah
Nama :
Usia :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Agama :
Alamat :
2. Ibu
Nama :
Usia :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Agama :
Alamat :
Keluhan yang dirasakan anak dan alas an kenapa anak dibawa ke rumah sakit
2. Natal
3. Post natal
1. BCG
2. DPT (I,II,III)
3. Polio (I,II,III,IV)
4. Campak
5. Hepatitis
A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat badan :
2. Tinggi badan ;
3. Waktu tumbuh gigi……bulan, Tanggal gigi……. tahun
B. Perkembangan Tiap tahap
Usia anak saat
1. Berguling :
2. Duduk :
3. Merangkap :
4. Berdiri :
5. berjalan :
6. Senyum kepada orang lain pertama kali :
7. bicara pertama kali :
8. Berpakaian tanpa bantuan:
VI. Riwayat Nutrisi
A. Pemberian ASI
1. Pertama kali disusui :
3. Lama pemberian……tahun
2. Jumlah pemberian :
C. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
1. 0 – 4 Bulan
2. 4 – 12 Bulan
3. Saat ini
Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Selera makan
Menu makan
Frekuensi makan
Makanan pantangan
Pembatasan pola
makan
Cara makan
Ritual saat makan
Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Jenis minuman
Frekuensi minum
Kebutuhan cairan
Car pemenuhan
Eliminasi (BAB&BAK)
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Tempat pembuangan
2. Frekuensi (waktu)
3. Konsistensi
4. Kesulitan
5. Obat pencahar
BAK (Buang Air Kecil) :
1. Tempat
pembuangan
2. Frekwensi
3. Warna dan Bau
4. Volume
5. Kesulitan
Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
- Siang
- Malam
2. Pola tidur
3. Kebiasaan sebelum
tidur
4. Kesulitan tidur
Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Mandi
- Cara
- Frekuensi
- Alat mandi
Cuci rambut
- Frekuensi
- Cara
Gunting kuku
- Frekuensi
- Cara
Gosok gigi
- Frekuensi
- Cara
Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Kegiatan sehari-hari
2. Pengaturan jadwal
harian
4. Kesulitan pergerakan
tubuh
Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Perasaan saat
sekolah
2. Waktu luang
3. Perasaan setelah
rekreasi
4. Waktu senggang
klg
5. Kegiatan hari libur
B. Tanda-tanda vital
Suhu :
Nadi :
Respirasi :
Tekanan darah :
C. Antropometri
Tinggi Badan :
Berat Badan :
Lingkar kepala :
Lingkar dada :
Lingkar perut :
Skin fold :
D. Sistem pernapasan
G. Sistem indra
1. Mata
- Lapang pandang
2. Hidung
- Penciuman , perih dihidung, trauma, mimisan
3. Telinga
- Fungsi pendengaran :
H. Sistem saraf
1. Fungsi cerebral
L. Sistem Reproduksi
1. Wanita
2. Laki-laki
6 tahun keatas
1. Perkembangan kognitif
2. Perkembangan Psikoseksual
3. Perkembangan Psikososial
XIII. Test Diagnostik
Laboratorium
Foto Rotgen
CT ScanMRI, USG, EEG, ECG dll
1. Nyeri akut b/d agen pencedera fisiologis d.d mengeluh nyeri, tampak
meringis
2. Risiko kekurangan volume cairan d.d merasa lemas, membrane mukosa
kering
3. Resiko defisit nutrisi d.d faktor psikologis
XVII. Intervensi
XVIII. Implementasi
XIX. Evaluasi