Sampling Audit Dalam Pengujian Pengendal
Sampling Audit Dalam Pengujian Pengendal
OLEH:
MAXYANUS TARUK LOBO’
A311 12 296
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2014
A. KONSEP-KONSEP DASAR SAMPLING AUDIT
1. Sifat Dan Tujuan Sampling Audit
AU 350.01 mendefinisikan sampling audit (audit sampling) sebagai penerapan
prosedur audit terhadap unsur-unsur suatu saldo akun atau kelompok transaksi
yang kurang dari 100 % dengan tujuan untuk menilai beberapa karakteristik saldo
akun atau kelompok transaksi tersebut. Sampling audit diterapkan baik untuk
pengujian pengendalian dan pengujian substantif. Namun demikian, hal tersebut
bukan berarti dapat diterapkan untuk seluruh prosedur audit yang dapat digunakan
dalam pengujian-pengujian tersebut. Contoh, sampling audit secara luas di gunakan
dalam pemeriksaan (vouching), konfirmasi (confirming), dan penelusuran (tracing),
tetapi hal tersebut tidak biasa digunakan dalam pengajuan pertanyaan, observasi,
dan prosedur analitis.
2. Ketidakpastian Dan Sampling Audit
Standar pekerjaan lapangan kedua dan ketiga berisi elemen ketidakpastian. Contoh,
perhitungan auditor atas resiko pengendalian yang mempengaruhi sifat (nature),
waktu (timing), luas (extent) dan pemilihan staf (staffing) atas prosedur-prosedur
audit lainnya yang dilakukan.Ketidakpastian yang melekat dalam audit sering
disebut sebagai risiko audit. Sampling audit menerapkan dua komponen risiko audit,
yaitu : (a) Risiko pengendalian yaitu risiko bahwa pengendalian intern tidak dapat
mendeteksi atau menghindari salah saji material dalam asersi laporan keuangan.;
(b) Pengujian rincian risiko, merupakan risiko bahwa salah saji material tidak akan
diungkapkan dengan pengujian rincian oleh auditor.
Sampling audit dalam pengujian pengendalian memberikan informasi yang secara
langsung berhubungan dengan penilaian auditor atas risiko pengendalian, dan
sampling audit dalam pengujian substantif membantu auditor mengkuantifikasi dan
mengendalikan pengujian rincian atas risiko.
3. Risiko Sampling dan Risiko Nonsampling
a. Risiko Sampling
Risiko sampling(sampling risk) adalah risiko bahwa auditor mencapai
kesimpulan yang salah karena sampel populasi tidak representatif. Risiko
sampling adalah bagian sampling yang melekat akibat menguji lebih sedikit dari
populasi secara keseluruhan. Sebagai contoh, asumsikan auditor memutuskan
bahwa pengendalian dianggap tidak efektif jika terdapat tingkat pengecualian
populasi 6 persen. Asumsikan auditor menerima bahwa pengendalian dianggap
efektif berdasarkan pengujian pengendalian dengan sampel sebanyak 100 item
yang memiliki dua pengecualian. Jika populasi sebenarnya memiliki tingkat
pengecualian sebesar 8 persen, auditor menerima populasi yang salah karena
sampel tidak cukup mewakili populasi. berkaitan dengan kemungkinan bahwa
sampel yang diambil tidak menggambarkan secara benar populasi tersebut.
Dalam melakukan pengujian pengendalian jenis risiko sampling berikut dapat
terjadi :
a) Risiko atas penilaian tingkat risiko pengendalian yang terlalu rendah (the
risk of assessing control risk too low) adalah risiko bahwa penilaian tingkat
risiko pengendalian berdasarkan sampel mendukung penilaian tingkat risiko
pengendalian yang direncanakan pada saat efektivitas operasi aktual dari
prosedur atau kebijakan struktur pengendalian, jika diketahui, dianggap
tidak cukup mendukung tingkat penilaian yang di rencanakan.
b) atas penilaian tingkat risiko pengendalian yang terlalu tinggi (the risk od
assessing control risk too high) adalah risiko bahwa penilaian tingkat risiko
pengendalian berdasarkan sampel tidak mendukung penilaian tingkat risiko
pengendalian yang direncanakan pada saat efektivitas operasi aktual dari
prosedur atau kebijakan struktur pengendalian, jika diketahui, dianggap
cukup untuk mendukung tingkat penilaian yang direncakan.
a. Sedang menguji sebuah populasi besar yang terdiri dari item-item berisi proporsi
risiko pengendalian yang sangat tinggi
b. Curiga bahwa telah terjadi ketidaksesuaian dengan ketentuan
c. Mencari bukti tambahan dalam sebuah kasus untuk menentukan apakah
ketidaksesuaian dengan ketentuan merupakan kejadian yang terisolasi atau
bagian dari pola yang berulang-ulang
Daftar Pustaka:
Boynton, William C., Johnson, Raymond N., dan Kell, Walter G. 2003. Modern Auditing.
Jakarta: Erlangga.
Rahayu, Ayu. ____. Sampling Audit Dalam Pengujian Pengendalian Konsep-Konsep Dasar
Sampling Audit Sifat Dan Tujuan Sampling Audit. (Online)
(https://www.academia.edu/9067614/Sampling_Audit_Dalam_Pengujian_Pengendalia
n_Konsep-Konsep_Dasar_Sampling_Audit_Sifat_Dan_Tujuan_Sampling_Audit.
diakses Pada tanggal 11 November 2014)