PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manfaat Penulisan
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak.
Khususnya kepada mahasiswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam Mempelajari
Perkembangan Dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam.
Tujuan Penulisan
1. Mengetahui bagaimana metode ilmiah dikatakan sebagai dasar IPA
2. mengetahui bagaimana perkembangan IPA
3. mengetahui apa saja ruang lingkup IPA serta pengembangannya
BAB II
PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN IPA
Perkembangan saat itu lebih pesat lagi ketika seorang italia yaitu Galileo Galilei (1564-
1642 M), berani mengungkapkan teleskopnya yang bertentangan dengan pandangan para
penguasa. Ia membenarkan teori Copernicus tentang helosentries yang bertentangan dengan
gereja yang homosentries atau geosentries. Sikap yang ditunjukan oleh Galileo, Copernicus,
menjadi perangsang atau motivasi lahirnya sikap ilmiah ditengah para peneliti lainnya.
4. Abad 20
Perkembangan IPA sangat pesat setelah dikenalkannya konsep fisika kuantum dan
relativitas pada abad 20. Konsep yang modern ini mempengaruhi konsep IPA secara keseluruhan
dan menyebabkan adanya revisi serta penyesuaian-penyesuaian konsep ke arah yang modern.
Dengan demikian, terdapat dua konsep IPA yang berkembang, yakni IPA Klasik dan IPA
Modern.
IPA modern
adalah suatu proses IPA di mana penekanan terhadap teori lebih banyak dari pada
praktek. IPA modern memiliki telaahan yang bersifat mikroskopik, yakni sesuatu yang bersifat
detail dan berskala kecil. Selain itu, IPA modern menerapkan teori eksperimen, di mana ia
menggunakan teori yang telah ada untuk eksperimen selanjutnya.
Berdasarkan pengertian IPA Klasik dan IPA Modern yang dipaparkan di atas, dapat
diketahui bahwa penggolongan IPA menjadi IPA Klasik dan IPA Modern didasarkan pada
konsepsi, yang meliputi cara berfikir, cara memandang, dan cara menganalisis suatu gejala alam.
Secara umum, langkah-langkah penerapan metode ilmiah pada IPA Klasik dan IPA
Modern adalah sama, yakni harus melalui penginderaan, perumusan masalah, pengajuan
hipotesis, eksperimen, dan penarikan kesimpulan (teori). Baik IPA Klasik maupun IPA Modern
keduanya memiliki tujuan akhir yang sama, yakni keingintahuan. Namun pada IPA Klasik, suatu
pengetahuan didapatkan dari awal, yakni didasarkan dari hasil eksperimen yang dilakukan dan
kajian pada IPA Klasik lebih dangkal karena terbatas pada media atau alat bantu penelitian.
Sedangkan pada IPA Modern, suatu pengetahuan diperoleh melalui eksperimen yang dilakukan
dengan berkiblat pada teori yang telah ada dan dengan bantuan teknologi yang lebih canggih dan
maju, maka kajian dari IPA Modern lebih mendetail. Sehingga diperoleh pengetahuan yang lebih
mendalam mengenai suatu fenomena alam. Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa IPA
Modern merupakan pengembangan dari IPA Klasik.
Secara garis besar ilmu pengetahuan dibagi menjadi dua bidang ilmu utama yaitu :
1. Ilmu Sosial dan Budaya yang mempelajari tentang tingkah laku manusia
2. Ilmu Pengetahuan Alam yang mempelajari tentang makhluk hidup (biologi) dan benda mati
(sains fisik). Sain fisik utama adalah ilmu fisika yang sasaran utama pembelajarannya adalah
materi dan energi serta ilmu kimia yang mempelajari komposisi materi.
Tabel 1. Perkembangan ilmu pengetahuan menjadi berbagai disiplin ilmu
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Metode Ilmiah adalah suatu system pemikiran dan pengembangan ilmu pengetahuan yang
disusun secara sistematis, logis, kritis, empiris, dan didasarkan pada uji validitas melalui
berbagai percobaan di laboraturium dan atau verifikasi data secara realistic. Metode ilmiah
merupakan bagian yang paling penting dalam mempelajari ilmu alam, terutama dalam
pemecahan masalah yang diakhiri dengan penarikan kesimpulan umum atau melakukan
generalisasi melalui pengolahan data, yakni uji data dan interpretasi secara ilmiah.
2. Suatu pengetahuan dapat disebut ilmu jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
Logis atau masuk akal
Objektif atau sesuai dengan fakta
Sistematis
Andal
Disained
Akumulatif.
3. Langkah operasional metode ilmiah adalah langkah dalam melakukan penelitian. Langkah
operasional metode ilmiah adalah sebagai berikut:
o Identifikasi masalah
o Perumusan masalah
o Penyusunan hipotesis
o Penelusuran pustaka
o Rancangan penelitian
o Pengumpulan data
o Pengolahan data
4. Mulanya berkembang sangat lambat (abad 15-16). Lebih pesat setelah Copernicus yang
kemudian diperkuat Galileo (konsep geosentris, konsep heliosentris), dikenal sebagai permulaan
abad ilmu pengetahuan modern (kebenaran berdasarkan induksi). Sangat pesat setelah konsep
fisika kuantum dan relativitas (awal abad 20) perlu revisi dan penyesuaian konsepsi ilmu
pengetahuan ke arah pemikiran modern.
5. Ilmu pengetahuan alam dapat dibagi menjadi tiga bidang utama yaitu:
Ilmu Pengetahuan Sosial (social science) yang membahas hubungan antarmanusia sebagai
makhluk sosial, yang selanjutnya dibagi atas:
Psikologi
Pendidikan
Antropologi
Etnologi
Sejarah
Ekonomi
Sosiologi
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam yang membahas tentang alam semesta dengan semua isinya dan
selanjutnya terbagi atas:
Fisika,
Kimia
Biologi, yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya.
o Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan
o Zoologi ilmu yang mempelajrai tentang hewan
o Morfologi ilmu yang mempelajari tentang struktur luar makhluk hidup
o Anatomi suatu studi tentang struktur dalam atau bentuk dalam mahkhluk hidup
o Fisiologi studi tentang fungsi atau faal/organ bagian tubuh makhluk hidup
o Sitologi ilmu yang mempelajari tentang sel secara mendalam
o Histologi studi tentang jaringan tubuh atau organ makhluk hidup yang merupakan
serentetan sel sejenis
o Palaentologi studi tentang makhluk hidup masa lalu