#NP6 - Laporan Kasus Lansia
#NP6 - Laporan Kasus Lansia
GASTROENTERITIS AKUT
Disusun oleh:
SITI FAUZIYYAH ROHADATUL’AISY
14201180003
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA: klien mengatakan bahwa tidak memiliki riwayat penyakit
turunan di kelluarganya
X X X X
GENOGRAM
X X X
Keterangan: X X
: Perempuan X : Meninggal
: Laki-laki : tinggal dalam satu rumah
: Klien
RIWAYAT JATUH
WAKTU : > 3 TAHUN/ 2 TAHUN/1 TAHUN/ < 6 BULAN YG
LALU LOKASI & PENYEBAB: dihalaman , terpeleset
KELUHAN UTAMA (PQRST): pasien mengatakan nyeri abdomen skala 2 (0-10 ) dan merara pusing
setiap pagi sudah beberapa bulan kebelakang
23
TTV : Nadi (84 / mnt); Respirasi (23 / mnt); Suhu (37,8.) ; TD (120/80 mmHg) (20 juli 2020)
PENGKAJIAN LANSIA
PENGKAJIAN FUNGSIONAL:
berdasarkan data, maka Ny. R memperoleh skor 100, maka lansia tersebut mempunyai kemandirian
dalam aktivitas sehari - hari
PENGKAJIAN KOGNITIF:
MATA: DADA:
Bentuk simetris, tidak terdapat
lesi, tidak ada pembengkakan, Bentuk simetris, tidak ada luka, bunyi jantung
lapang pandang normal, cepat,bunyi napas vesikular
pergerakan stabil, sklera ikterik,
tampak ikterik
HIDUNG: ABDOMEN
Pergerakan cuping hidung, tidak Tidak terdapat luka, terdapat nyeri tekan
ada sumbatan, tidak ada polip,
bentuk simetris
TELINGA: EKSTREMITAS:
Bentuk simetris, tampak sedikit Tidak ada luka, telapak kaki dan tangan
serumen, tidak ada luka, tidak ada tampak pucat
poembengkakan
24
INTEGUMEN: rambut bersih,kulit putih,kuku bersih REFLEKS: tidak dikaji
25
KALI SEHARI DENGAN SABUN
SIKAT GIGI: YA/TIDAK
FREKUENSI DLM SEHARI: 1 KALI/2 KALI/ ≥ 3 SAAT MANDI/SETELAH
KALI MAKAN/SEBELUM TIDUR/ LAINNYA
MENGGUNAKAN PASTA GIGI / KADANG - KADANG / TIDAK MENGGUNAKAN*
Ket: -
BERGANTI PAKAIAN BERSIH: 1 KALI SEHARI/ > 1 KALI SEHARI/ 2 HARI SEKALI
PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI
FREKUENSI MAKANAN SEHARI: 1 KALI / 2 HABIS 1 PORSI / ½ PORSI / < ½
KALI / 3 KALI / TIDAK TERATUR PORSI/LAINNYA (…….)
JENIS MAKANAN (Observasi satu hari)
Pagi: minum kopi, nasi
dan ikan
Siang: minum kopi
Malam: minum kopi n asi
dan lauk
Snack/Makanan tambahan: -
PREFERENSI MAKANAN KHUSUS: tidak ada
MASALAH DALAM UPAYA PEMENUHAN:
tidak ada
PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN
26
PENGKAJIAN FUNGSIONAL
(BARTHEL INDEKS: ‘MAHONEY & BARTHEL’)
NO AKTIVITAS NILAI
1. Makan
0= dependen
5= bantuan 10
10= mandiri
2. Mandi
0= bantuan 5
5= mandiri
3. Kebersihan diri, mencuci muka, menyisir, mencukur, dan menggosok
Gigi
5
0 = bantuan
5 = mandiri
4. Berpakaian termasuk mengenakan sepatu
0= dependen
10
5= membutuhkan bantuan
10= mandiri
5. Mengontrol defekasi
0 = incontinent (atau membutuhkan enema)
10
5 = bantuan
10 = mandiri
6. Mengontrol berkemih
0= incontinent (kateter atau dependen)
10
5= bantuan
10= mandiri
27
NO AKTIVITAS NILAI
7. Aktivitas toilet
0= dependen
____10___
5= bantuan
10= mandiri
8. Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, termasuk duduk di tempat
tidur
0= tidak mampu untuk duduk
___15____
5= membutuhkan bantuan satu atau 2
orang 10= membutuhkan sedikit bantuan
(minor) 15= mandiri
9. Berjalan di jalan datar (jika tidak mampu lakukan dengan kursi
roda) 5= menggunakan kursi roda lebih dari 25 m
_____15__
10= berjalan dengan bantuan satu orang (> 25 m)
15= berjalan mandiri (bisa dengan menggunakan tongkat ( > 25 m)
10. Naik turun tangga
0= tidak mampu
_____10__
5= bantuan
10= mandiri
JUMLAH
Penilaian:
0 – 20 : Ketergantungan
21- 60 : Ketergantungan berat/ sangat tergantung
61 – 90 : Ketergantungan sedang (moderat)
91 – 99 : Ketergantungan ringan
100 : Mandiri
Bandung ,…20..07./2020.
……………
rumanah…………
Sumber:
Mahoney, F.I., & Barthel, D. (1965). Functional evaluation: the Barthel Index. Maryland
State Med Journal, 14: 56-61.
28
MINI MENTAL STATUS EXAM (MMSE)
32
NO Aspek Yang Dikaji Waktu Skor Skor
Klien
9. Berikan selembar kertas dan pensil. Minta klien untuk menulis 30 detik 1 1
sebuah kalimat
10. Berikan selembar kertas dan pensil. Minta klien untuk meniru 1 menit 1
gambar ini ( 1angka bila benar) 1
Skor Total 30 17
Interpretasi hasil:
Skor 24-30 : Normal
Skor 17-23 : Kemungkinan mengalami gangguan kognitif
Skor 0 -16 : Klien mengalami gangguan kognitif
Bandung 20../…07./2020.
…rumanah……………
Sumber:
Folstein, M., Folstein, S.E., McHugh, P.R. (1975). “Mini-Mental State” a practical method for
grading the cognitive state of patients for the clinician. Journal of Psychiatric Research, 12(3):
189-198.
33
SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONNAIRE (SPMSQ)
Nama Klien : rumanah Tanggal : 20 juli 2020
Usia : 70 thn
Instruksi: berikan tanda centang pada jawaban yang benar, dan jumlahkan semua point
salah.
NO PERTANYAAN BENAR SALAH
1 Tanggal berapa hari ini? V
2 Hari apa sekarang? V
3 Apa nama tempat ini? V
4 Dimana alamat anda? V
5 Berapa umur anda? V
6 Kapan anda lahir? V
7 Siapa Presiden Indonesia?* V
8 Siapa Presiden Indonesia sebelumnya? V
9 Siapa nama ibu anda? V
10 Kurangi 3 dari 20 dan lakukan pengurangan 3 dari
angka baru secara menurun. V
Skor Total 5
Interpretasi hasil:
Salah 0-2 : Fungsi intelektual utuh
Salah 3-4 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Skor 5-7 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Skor 8-10 : Fungsi intelektual kerusakan berat
Bandung20.072020..
………RUMANAH……
Sumber: Burns, (1999). Assessment scales in old age psychiatry. Martin Dunitz Ltd. London,
p. 56-57.
34
PENGKAJIAN RESIKO JATUH
‘TIMED UP AND GO TEST’
35
Kriteria berdasarkan usia
Kelompok Usia Gender Mean (detik) Normal (detik)
60-69 L 8 4-12
60-69 P 8 4-12
70-79 L 9 3-15
70-79 P 9 5-13
80-89 L 10 8-12
80-89 P 11 5-17
Indikator hasil:
< 14 detik : resiko jatuh rendah
≥ 14 detik: resiko jatuh tinggi
Tanggal:
Test 1 :10 __ detik
Observasi :< 14 DETIK RESIKO JATUH RENDAH
…………………
RUMANAH……
Sumber:
Jacobs, M., & Fox, T. (2008). Using the “Timed Up and Go/TUG” test to predict risk of falls.
Assisted Living Consult.
Podsiadlo, D., & Richardson, S. 1991. The timed Up & Go: a test of basic functional mobility
for frail elderly persons. J Am Geriatr Soc, 39(2): 142-148.
36
GERIATRIC DEPRESSION SCALE (GDS) (SHORT FORM)
37
MINI NUTRITIONAL ASSESSMENT
Instruksi: lengkapi pernyataan dibawah ini dengan mengisi kotak berdasarkan angka sesuai dengan kondisi klien.
Jumlahkan semua point dan bandingkan dengan kategori yang tersedia.
Pengkajian Skor
A. Apakah asupan makanan klien berkurang dalam tiga bulan terakhir berhubungan
0
dengan kehilangan nafsu makan, masalah pencernaan, kesulitan mengunyah.
0= asupan makanan berkurang berat ‘severe’
1= asupan makanan berkurang moderat
2= tidak ada pengurangan asupan makan
B. Penurunan BB dalam tiga bulan terakhir 2
0 = penurunan BB lebih dari 3 kg
1 = tidak mengetahui
2 = kehilangan berat badan 1-3 kg
3 = tidak ada penurunan BB
C. Mobilitas
0 = terbatas pada tempat tidur atau kursi
2
1 = dapat bangun dari tempat tidur tapi tidak dapat
bergerak bebas keluar ruangan.
2 = mobilitas bebas
D. Mengalami stress psikologis atau penyakit akut dalam tiga bulan terakhir 2
0 = Ya 2 = Tidak
E. Masalah kognitif dan saraf
0 = demensia atau depresi berat 1
1 = demensia ringan
2 = tidak ada masalah kognitif
F. Indeks Massa Tubuh ‘Body Mass Index’
1
0 = BMI kurang dari 19
1 = BMI ≥ 19 < 21
2 = BMI ≥ 21 < 23
3 = BMI ≥ 23
JIKA BMI TIDAK DAPAT DITENTUKAN, ITEM TERSEBUT DAPAT DIGANTI DENGAN
PENGUKURAN LINGKAR BETIS ‘ÇALF CIRCUMFERENCE’
F2. Lingkar Betis (cm)
0 = LB < 31 0
3 = LB ≥ 31
Total Skor (Skor maksimal 14) 8
Kategori:
12- 14 : Nutrisi baik
8 -11 : Resiko malnutrisi
0-7 : Malnutrisi
38
A. ANALISA DATA
anorexia,mual
3. Cemas
Resiko kekurangan
volume cairan
B. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
4 RENPRA : 6 INTERVENSI MANDIRI, 2 INTERVENSI KOLABORASI
1. Resiko terhadap perubahan Nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan anoreksia, mual dan muntah.
2. Resiko terhadap Tujuan : Setelah dilakukan 1)Timbang berat badan sesuai 1)Rasional: Mengevaluasi
perubahan tindakan keperawatan 3x24 indikasi 2)Auskultasi bising keefektifan atau kebutuhan
Nutrisi: kurang jam kebutuhan nutrisi pasien usus mengubah perubahan nutrisi. 27
dari kebutuhan dapat terpenuhi Kriteria hasil : 3)Berikan makanan dalam 2)Rasional: Membantu dalam
tubuh yang -Keadaan umum cukup -Turgor jumlah sedikit tapi sering dan menentukan respon untuk
berhubungan kulit baik teratur. makan atau berkembangnya
dengan -BB meningkat 4)Konsultasi dengan ahli gizi. komplikasi.
anoreksia, mual -Kesulitan menelan berkurang 3)Rasional: Meningkatkan
dan muntah. proses pencernaan dan toleransi
pasien terhadap nutrisi yang
diberikan. 4)Rasional:
Merupakan sumber efektif
untuk mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
3. Nyeri Tujuan: Setelah dilakukan 1)Kaji nyeri, termasuk lokasi, 1)Rasional: berguna dalam
berhungan tindakan keperawatan selama lamanya, intensitas (skala 0- pengawasan keefektifan obat,
dengan mukosa 1 x 24 jam - Nyeri klien 10) selidiki dan laporkan kemajuan penyembuhan dan
lambung 1.Puasakan pasien di 6jam perubahan nyeri dengan tepat. perubahan pada karakteristik
teriritasi pertama, 2) Pertahankan istirahat nyeri menunjukkan terjadinya
2.Berikan makanan lunak dengan posisi semi – fowler abses/peritonitis, memerlukan
sedikit demi sedikit dan 3)Dorong ambulasi dini upaya evaluasi dan intervensi.
berikan minuman hangat, 4)Berikan aktivitas hiburan 2)Rasional: Gravitasi
3.Atur posisi yang nyaman bagi melokalisasi eksudat inflamasi
klien. dalam abdomen bawah,
1.Mengurangi inflamasi pada menghilangkan tegangan
mukosa lambung, abdomen yang bertambah
2.Dilatasi gaster dapat terjadi dengan posisi terlentang.
bila pemberian makanan 3)Rasional: Meningkatkan
setelah puasa terlalu cepat, normalisasi fungsi organ,
berkurang atau hilang. - Skala merangsang peristaltik dan
nyeri 0. - Klien dapat relaks. - menurunkan ketidaknyamanan
Keadaan umum klien baik abdomen.
4)Rasional: Menurunkan
ketidaknyamanan pada
peristaltik usus dini dan iritasi
gaster/muntah
3. Kekurangan volume cairan, (kehilangan aktif) b/d perdarahan, mual, muntah dan anoreksia.
1. Mengobservasi ttv
Respon/ S:klien mengatakan nyeri mulai sedikit berkurang
20 juli 2020 Dx 1 TD: 100/90 mmhg hilang timbul Siti
Jam 10.00 N:80x/i O:keadaan umum tenang, klien tampak rileks
RR: 20x/i A:masalah belum teratasi
S:36,6 C P:intervensi dilanjutkan
2. Menganjurkan posisi nyaman untuk klien
Respon/ posisi tirah baring
3. Mengkaji skala nyeri
Respon/skala nyeri 2 (0-10)
1. Menobservasi ttv
r/ td: 120/70 S: klien mengatakan tangan nya sakit sudah sebulan
n: 76x/i O:keadaan umum pasien lemah
21 juli 2020 Dx 2 rr: 20x/i A:masalah belum teratasi
10.00 s: 36C P:intervensi dilanjutkan Siti
2. Mengajarkan klien untuk melakukan
latihan gerak
r/ klien mengikuti
3. Menganturkan untuk makan teratur
r/ pasien mengikuti
P: intervensi dihentikan
Lampiran