Anda di halaman 1dari 12

Biokimia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Biokimia adalah kimia makhluk hidup. Biokimiawan mempelajari molekul dan reaksi


kimia terkatalisis oleh enzim yang berlangsung dalam semua organisme. Lihat
artikel biologi molekular untuk diagram dan deskripsi hubungan antara biokimia, biologi
molekular, dan genetika.

Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi komponen selular,


seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, danbiomolekul lainnya. Saat ini
biokimia lebih terfokus secara khusus pada kimia reaksi termediasi enzim dan sifat-sifat
protein.

Saat ini, biokimia metabolisme sel telah banyak dipelajari. Bidang lain dalam biokimia di
antaranya sandi genetik (DNA, RNA), sintesis protein, angkutan membran sel,
dan transduksi sinyal.

Daftar isi
 [sembunyikan]

1 Perkembangan biokimia
2 Biomolekul
o 2.1 Karbohidrat
o 2.2 Lipid
o 2.3 Protein
o 2.4 Asam nukleat
3 Karbohidrat
o 3.1 Monosakarida
o 3.2 Disakarida
o 3.3 Oligosakarida dan polisakarida
o 3.4 Penggunaan karbohidat sebagai
sumber energi
 3.4.1 Glikolisis (anaerob)
 3.4.2 Aerob
 3.4.3 Glukoneogenesis
4 Protein
5 Lipid
6 Asam nukleat
7 Lihat pula
8 Pranala keluar
9 Referensi

[sunting]Perkembangan biokimia
Kebangkitan biokimia diawali dengan penemuan pertama molekul enzim, diastase,
pada tahun 1833 oleh Anselme Payen. Tahun 1828,Friedrich Wöhler menerbitkan
sebuah buku tentang sintesis urea, yang membuktikan bahwa senyawa organik dapat
dibuat secara mandiri. Penemuan ini bertolak belakang dengan pemahaman umum
pada waktu itu yang meyakini bahwa senyawa organik hanya bisa dibuat oleh
organisme. Istilah biokimia pertama kali dikemukakan pada tahun 1903 oleh Karl
Neuber, seorang kimiawan Jerman. Sejak saat itu, biokimia semakin berkembang,
terutama sejak pertengahan abad ke-20, dengan ditemukannya teknik-teknik baru
seperti kromatografi, difraksi sinar X, elektroforesis, RMI (nuclear magnetic resonance,
NMR), pelabelan radioisotop, mikroskop elektron, dan simulasi dinamika molekular.
Teknik-teknik ini memungkinkan penemuan dan analisis yang lebih mendalam berbagai
molekul dan jalur metabolik sel, seperti glikolisis dan siklus Krebs. Perkembangan ilmu
baru seperti bioinformatika juga banyak membantu dalam peramalan dan pemodelan
struktur molekul raksasa.

Saat ini, penemuan-penemuan biokimia digunakan di berbagai bidang, mulai


dari genetika hingga biologi molekular dan dari pertanian hinggakedokteran. Penerapan
biokimia yang pertama kali barangkali adalah dalam
pembuatan roti menggunakan khamir, sekitar 5000 tahun yang lalu.

[sunting]Biomolekul

Ada 4 kelas molekul utama dalam biokimia yaitu: karbohidrat, lipid, protein, dan asam


nukleat. Banyak molekul biologi merupakan "polimer": dalam kasus
ini, monomer adalah mikromolekul yang relatif kecil yang bergabung menjadi satu
untuk membentuk makromolekul-makromolekul, yang kemudian disebut sebagai
"polimer". Ketika banyak monomer bergabung untuk mensintesis sebuah polimer
biologis, mereka melalui proses/tahap yang disebut dengan sintesis dehidrasi.
[sunting]Karbohidrat
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Karbohidrat, Monosakarida, Disakarida,
dan Polisakarida

Sebuah molekulsukrosa (glukosa + fruktosa), sebuahdisakarida.

Karbohidrat tersusun dari monomer yang disebut sebagai monosakarida. Contoh dari


monosakarida adalah glukosa(C6H12O6), fruktosa (C6H12O6), dan deoksiribosa (C5H10O4).
Ketika 2 monosakarida melalui proses sintesis dehidrasi, maka air akan terbentuk,
karena 2 atom hidrogen dan satu atom oksigen telepas dari 2 gugus
hidroksilmonosakarida.
[sunting]Lipid
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Lipid, Gliserol, dan Asam lemak

Sebuah trigliserida dengan satu molekul gliserol (kiri) dan 3 molekul asam lemak.

Lipid biasanya terbentuk dari satu molekul gliserol yang bergabung dengan molekul


lain. Di trigliserida, ada satu mol gliserol dan tiga molekul asam lemak. Asam lemak
merupakan monomer disini.

Lipid, terutama fosfolipid, juga digunakan di beberapa produk obat-obatan, misalnya


sebagai bahan pelarut (contohnya di infus parenteral) atau sebagai komponen
pembawa obat (contohnya di liposom atau transfersom).
[sunting]Protein
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Protein dan Asam amino

Struktur umum dari asam α-amino, dengan grup aminodi sebelah kiri dan grup karboksil di sebelah
kanan.
Protein merupakan molekul yang sangat besar-atau makrobiopolimer- yang tersusun
dari monomer yang disebut asam amino. Ada 20 asam amino standar, yang masing-
masing terdiri dari sebuah grup karboksil, sebuah grup amino, danrantai
samping (disebut sebagai grup "R"). Grup "R" ini yang menjadikan setiap asam amino
berbeda, dan ciri-ciri dari rantai samping ini akan berpengaruh keseluruhan terhadap
suatu protein. Ketika asam amino bergabung, mereka membentuk ikatan khusus yang
disebut ikatan peptida melalui sintesis dehidrasi, dan menjadi Polipeptida, atau protein.
[sunting]Asam nukleat
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Asam nukleat, DNA, RNA, dan Nukleotida

Struktur dari asam deoksiribosa nukleat (DNA), gambar ini menunjukkan monomernya diletakkan


bersamaan.

Asam nukleat adalah molekul yang membentuk DNA, substansi yang sangat penting


yang digunakan oleh semua organisme seluler untuk menyimpan informasi genetik.
Jenis asam nukleat yang paling umum adalah asam deoksiribosa nukleat dan asam
ribonukleat. Monomernya disebut nukleotida. Nukleotida yang paling umum
diantaranya Adenin, Sitosin,Guanin, Timin, dan Urasil. Adenin berpasangan dengan
timin dan urasil, timin hanya berpasangan dengan adenin; sitosin dan guanin hanya
dapat berpasangan satu sama lain.

[sunting]Karbohidrat

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Karbohidrat


Fungsi dari karbohidrat adalah sebagai pembangun dan sumber
energi. Gula merupakan karbohidrat, tapi tidak semua karbohidrat adalah gula. Jumlah
karbohidrat di bumi lebih banyak daripada jumlah biomolekul manapun.
[sunting]Monosakarida

Glukosa, atau juga dikenal dengan gula darah.

Tipe karbohidrat yang paling sederhana adalah monosakarida, yang biasanya terdiri


dari atom karbon, hidrogen, danoksigen, kebanyakan dengan perbandingan 1:2:1
(formula umumnya CnH2nOn, dimana n paling kecil adalah 3). Glukosa, salah satu
karbohidrat yang paling penting, merupakan contoh dari monosakarida. Juga termasuk
dengan fruktosa, gula yang biasanya ditemukan dalam manisnya buah-buahan. [1]
[a]
 Beberapa karbohidrat (terutama setelah kondensasi menjadi oligo- dan polisakarida)
memiliki jumlah karbon yang relatif lebih rendah daripada H dan O. Monosakarida dapat
dikelompokkan ke aldosa (mempunyai grup aldehida di akhir rantainya, contohnya
glukosa) danketosa (mempunyai grup keton di rantainya, contohnya fruktosa).
[sunting]Disakarida

Sukrosa: gula tebu dan mungkin karbohidrat yang paling dikenal.

Dua monosakarida dapat bergabung menjadi satu melalui sintesis dehidrasi. Maka,


akan dilepaskan satu atom hidrogen dan satu grup hidroksil (OH-). Atom hidrogen dan
hidroksil akan bergabung dan membentuk molekul air (H-OH atau H 2O), maka dari itu
disebut "dehidrasi". Molekul baru ini disebut "disakarida". Reaksinya pun bisa berbalik
arah (reaksi pemecahan), dengan menggunakan satu molekul air untuk memecah satu
molekul disakarida, maka akan memecah ikatan glikosidik pada disakarida. Reaksi
inilah yang disebut dengan hidrolisis. Jenis disakarida yang paling dikenal
adalahsukrosa atau yang biasanya kita kenal dengan gula tebu. Satu molekul sukrosa
terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Disakarida yang lain
contohnya laktosa, terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul galaktosa. Di
dalam tubuh, dikenal adanya enzim laktase yang memecah laktosa menjadi glukosa
dan galaktosa. Biasanya, pada orang berusia lanjut, produksi laktase semakin sedikit
dan akibatnya adalah penyakit intoleransi laktosa.
[sunting]Oligosakarida dan polisakarida

Selulosa sebagai polimer β-D-glukosa

Ketika beberapa (sekitar 3-6) monosakarida bergabung menjadi satu, maka akan
disebut sebagaioligosakarida (oligo- artinya "sedikit"). Jika banyak monosakarida
bergabung menjadi satu, maka akan disebut sebagai polisakarida. Monosakarida dapat
bergabunf membentuk satu rantai panjang, atau mungkin bercabang-cabang. 2 jenis
polisakarida yang paling dikenal adalah selulosa danglikogen, dua-duanya terdiri dari
monomer glukosa.

 Selulosa dibuat oleh tumbuhan dan merupakan komponen penting yang


membentuk dinding sel. Manusia tidak bisa membuat ataupun mencerna selulosa.
 Glikogen, atau nama lainnya adalah gula otot, digunakan oleh manusia dan
hewan sebagai sumber energi.
[sunting]Penggunaan karbohidat sebagai sumber energi
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Metabolisme karbohidrat

Glukosa merupakan sumber energi utama bagi makhluk hidup. Contohnya, polisakarida
akan dipecah menjadi monomer-monomernya (fosforilase glikogen akan membuang
residu glukosa dari glikogen). Disakarida seperti laktosa atau sukrosa akan dipecah
menjadi 2 komponen monosakaridanya.
[sunting]Glikolisis (anaerob)
Glukosa akan dicerna dalam tubuh dalam reaksi respirasi. Tahapan pertama dalam
reaksi respirasi adalah glikolisis. Tahapan glikolisis dimulai dari satu molekul glukosa
sampai tahap akhirnya akan dihasilkan 2 molekul piruvat. Tahap ini juga akan
menghasilkan 2 ATP dan memberikan dua elektron dan satu hidrogen
pada NAD+ sehingga menjadi NADH. Tahap ini tidak membutuhkan oksigen. Jika
persediaan oksigen dalam tubuh tidak cukup, maka NADH akan digunakan untuk
mengubah piruvat menjadi asam laktat (dalam tubuh manusia]] atau menjadi etanol dan
karbon dioksida.
[sunting]Aerob
Dalam respirasi aerob, sel yang mendapat cukup oksigen, piruvat yang dihasilkan dari
tahap glikolisis akan dicerna kembali dan diubah menjadiAsetil Ko-A. Piruvat akan
membuang satu atom karbonnya (menjadi karbon dioksida) dan akan memberikan
elektronnya lagi pada NAD+sehingga menjadi NADH. 2 molekul Asetil Ko-A akan
memasuki tahap siklus Krebs, dan akan menghasilkan lagi 2 ATP, 6 molekul NADH,
dan 2 ubiquinon (FADH2), serta karbon dioksida. Energi di NADH dan FADH2 nantinya
akan digunakan di transpor elektron. Energi ini dipakai dengan cara dilepaskannya
elektron dan H+ dari NADH dan FADH2 secara bertahap di sistem transpor elektron.
Sistem transpor elektron akan memompa H+ keluar dari membran dalam mitokondria.
Konsentrasi H+ di luar membran dalam mitokondria akan menyebabkan gradien proton,
sehingga H+ akan masuk kembali ke membran dalam mitokondria melalui ATP
sintase. Oksigen bertugas sebagai penerima elektron akhir, sehingga proses
pembentukan ATP terus berlanjut. Oksigen yang bergabung dengan H + akan
membentuk air. NAD+ dan FAD akan digunakan kembali dalam sistem respirasi, seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya. Hal ini yang menyebabkan mengapa kita menghirup
oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Dalam 1 molekul glukosa akan dihasilkan
total 36 ATP, dan satu ATP dapat melepaskan 7,3 kilokalori.
[sunting]Glukoneogenesis
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Glukoneogenesis

Dalam tubuh vertebrata, otot lurik yang dipaksa bekerja keras (misalnya selagi angkat
beban atau lari), tidak akan mendapatkan oksigen yang cukup sehingga akan
melakukan metabolisme anaerob, maka akan mengubah glukosa menjadi asam laktat.
Organ hati akan menghasilkan kembali glukosa tersebut, melalui proses yang
dinamakan glukoneogenesis. Proses glukoneogenesis sebenarnya membutuhkan
energi 3 kali lebih banyak daripada yang dihasilkan dalam proses glikolisis (ada 6 ATP
yang dibuat, sedangkan glikolisis hanya menghasilkan 2 ATP).

[sunting]Protein

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Protein

Skema dari hemoglobin. Pita warna merah dan biru adalah protein globin; sedangkan struktur hijau
adalah grup heme.

Seperti karbohidrat, beberapa protein juga memiliki fungsi vital dalam tubuh.
Contohnya, pergerakan dari proteinaktin dan miosin sangat berperan bagi kontraksi otot
lurik. Salah satu ciri dari kebanyakan protein adalah mereka hanya dapat mengikat
secara spesifik, hanya satu molekul tertentu atau satu grup molekul, sehingga sangat
selektif. Antibodi adalah satu contoh protein yang hanya dapat mengikat satu tipe
molekul saja. Salah satu jenis protein yang paling penting adalah enzim. Molekul enzim
hanya dapat mengenali satu jenis molekul reaktan saja, reaktan ini disebut
sebagai substrat. Enzim akan mengkatalis reaksi, sehingga energi aktivasi akan
menurun, dan kecepatan reaksi dapat berlangsung lebih cepat sampai 1011 kalinya.
Sebuah reaksi mungkin akan memakan waktu 3.000 tahun untuk betul-betul selesai,
tapi dengan enzim mungkin menjadi kurang dari satu detik. Enzim sendiri tidak
digunakan dalam proses reaksinya, sehingga akan langsung mengkatalis substrat
lainnya.

Pada dasarnya, protein terdiri dari rantai asam amino. Sebuah asam amino terdiri dari
satu atom karbon yang berikatan dengan 4 grup. Grup pertama dalah gugus amino, —
NH2, grup kedua adalah asam karboksilik, —COOH (meskipun eksisnya sebagai —
NH3+ dan —COO− dalam kondisi fisiologis). Grup yang ketiga adalah atom hidrogen.
Grup yang keempat biasanya disingkat sebagai "—R", dan grup inilah yang
membedakan antar asam amino. Ada 20 macam asam amino standar. Beberapa dari
mereka mempunyai fungsi sendiri-sendiri, misalnya, fungsi glutamat adalah
sebagai neurotransmiter.

Asam amino (1) dalam bentuk netral, (2) dalam bentuk fisiologis, dan (3) dalam bentuk gabungan
bersama sebagai dipeptida.

Asam amino dapat bergabung melalui ikatan peptida. Dalam sintesis dehidrasi ini,
sebuah molekul air akan dilepaskan dan ikatan peptida akan menghubungkan atom
nitrogen dari asam amino yang satu dengan atom karbon dari gugus asam karboksil
lain. Maka, hasilnya adalah dipeptida. Rangkaian beberapa asam amino (biasanya lebih
kecil dari 30) disebut polipeptida. Untuk rangkaian yang lebih panjang, biasanya disebut
sebagai protein. Sebagai contoh, protein albumin pada plasma darah terdiri dari 585
residu asam amino.

Struktur dari protein bisa dijelaskan melalui empat tingkatan. Struktur utamadari protein
terdiri dari rangkaian linear asam amino, misalnya, "alanin-glisin-triptofan-serin-
glutamat-asparagin-glisin-lisin-…". Struktur sekunderlebih kepada morfologi lokal.
Beberapa kombinasi dari asam amino akan cenderung membentuk gulungan yang
disebut dengan α-helix atau menjadi lembaran yang disebut dengan β-sheet. Struktur
tersier adalah bentuk 3 dimensi protein tersebut secara keseluruha. Bentuk ini akan
ditentukan oleh urutan asam amino. Jika ada satu perubahan saja maka akan
mengubah keseluruhan struktur. Rantai alfa hemoglobin terdiri dari 146 residu asam
amino, jika residu glutamat di posisi ke-6 digantikan dengan valin, maka akan
mengubah sifat hemoglobin tersebut, dan mengakibatkan penyakit anemia sel
sabit. Struktur kuartener lebih memfokuskan pada struktur dari protein dengan
beberapa subunit peptida. Contohnya, hemoglobin dengan keempat subunitnya. Tidak
semua protein memiliki lebih dari satu subunit.

Protein yang masuk ke dalam tubuh akan dipecah menjadi asam amino atau dipeptida
di dalam usus halus, baru kemudian bisa diserap oleh tubuh. Nantinya, asam amino ini
dapat bergabung kembali untuk membentuk protein yang baru. Produk antara dari
glikolisis, siklus asam sitrat, dan jalur fosfat pentosa dapat digunakan untuk membentuk
kedua puluh macam asam amino. Manusia dan mamalia lainnya hanya dapat
mensintesa separuh dari ke-20 macam amino tersebut. Tubuh manusia tidak dapat
mensintesa isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin,treonin, triptofan, dan valin.
Asam amino ini merupakan asam amino esensial, karena penting bagi tubuh. Mamalia
dapat mensintesa asam amino non esensial,
yaitu alanin, asparagin, aspartat, sistein, glutamat, glutamin, glisin, prolin, serin,
dan tirosin. Arginin dan histidin juga dapat disintesa mamalia, tapi hanya dapat
diproduksi dalam jumlah terbatas, sehingga terkadang juga disebut sebagai asam
amino esensial.

Jika gugus amino dilepaskan dari sebuah asam amino, maka akan menyisakan asam
keto-α. Enzim transaminase akan mudah memindahkan gugus amino yang lepas ini ke
asam keto-α lainnya. Hal ini penting di dalam biosintesis dari asam amino, seperti
dalam banyak jalur, zat antara dari jalur biokimia lainnya akan diubah menjadi asam
keto-α, lalu sebuah gugus amino ditambahkan lewat transaminasi. Maka, asam amino
dapat digabung-gabungkan untuk membentuk protein.

Proses yang mirip digunakan untuk memecah protein. Pertama-tama, protein akan
terhidrolisa menjadi komponen-komponennya, yaitu asam amino. Amonia bebas (NH3),
berada dalam bentuk ion amonium (NH4+) di dalam darah, akan berbahaya bagi tubuh,
maka harus dikeluarkan. Organisme uniseluler hanya tinggal melepaskan saja amonia
ini keluar tubuh. Di dalam tubuh mamalia, amonia akan diubah menjadi urea,
lewatsiklus urea.

[sunting]Lipid

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Lipid

Kata lipid merujuk kepada suatu kelompok molekul yang beragam, termasuk juga


kelompok molekul yang sulit larut dalam air (contohnyamalam, asam lemak, dan
turunan asam lemak seperti fosfolipid, sfingolipid, glikolipid, dan terpenoid. Beberapa
lipid merupakan molekul alifatiklinear, tapi ada juga yang mempunyai struktur cincin.
Beberapa juga molekul aromatik, dan beberapa juga lunak.

Beberapa lipid mempunyaii sifat polar meskipun kebanyakan dari mereka merupakan


nonpolar/hidrofobik ("takut air"). Tapi ada beberapa bagian dari strukturnya
bersifat hidrofilik ("suka-air"), sehingga membuat molekul ini
menjadi amfifilik (mempunyai sifat hidrofobik dan hidrofilik). Dalam kasus kolesterol,
gugus polarnya hanya -OH (hidroksil atau alkohol). Dalam kasus fosfolipid, gugus
polarnya lebih besar sehingga dianggap polar.
Lipid merupakan salah satu unsur penting dalm tubuh. Kebanyakan
produk minyak dan produk susu yang kita gunakan untuk masak dan makan
seperti mentega, keju, dan minyak samin terdiri dari lemak. Makanan yang
mengandung lemak, jika dicerna dalam tubuh maka akan dipecah menjadi asam lemak
dan gliserol.

[sunting]Asam nukleat
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Asam nukleat

Asam nukleat merupakan makromolekul biokimia yang kompleks, terdiri dari rantai-


rantai nukleotida yang menyimpan informasi genetik. Jenis asam nukleat yang paling
umum adalah asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Asam
nukleat ditemukan di segala jenis sel makhluk hidup dan virus. Disamping sebagai
penyimpan informasi genetik, asam nukleat juga berperan dalam penyampai pesan
kedua, serta pembentuk molekul dasar untuk adenosin trifosfat.

Monomer dari asam nukleat disebut nukleotida, dan tiap nukleotida terdiri dari 3
komponen: basa nitrogen (purin dan pirimidin), gula pentosa/senyawa gula karbon-5,
dan gugus fosfat. Perbedaan tipe asam nukleat dapat ditemukan di jenis gula pada
rantainya (contohnya, DNA terdiri dari 2 deoksiribosa). Juga, jenis basa nitrogen yang
mungkin ada di asam nukleat juga bisa berbeda: adenin, sitosin, dan guanin bisa ada di
RNA dan DNA, timin hanya pada DNA, dan urasil hanya pada RNA.

[sunting]Lihat pula
Portal Kimia

 Daftar topik biokimia


 Biologi molekular
 Daftar biomolekul
 Ekologi kimia
 Biofisika
 Metabolom
 Metabolomika
 Obat-obatan molekular
 Biokimia tanaman
 Biologi struktural
 Stoikiometri
 Molekul kecil
 Kedokteran hewan
[sunting]Pranala keluar

 The Virtual Library of Biochemistry and Cell Biology


 Biochemistry, 5th ed. Full text of Berg, Tymoczko, and Stryer, courtesy of NCBI.
 Biochemistry, 2nd ed. Full text of Garrett and Grisham.
 Biochemistry Animation (Narrated Flash animations.)
 SystemsX.ch - The Swiss Initiative in Systems Biology
 Biochemistry Online Resources – Lists of Biochemistry departments, websites,
journals, books and reviews, employment opportunities and events.
 Perpustakaan Maya Biokimia dan Biologi Sel

[sunting]Referensi

1. ^ Whiting, G.C (23 September 1970). "Sugars". di dalam A.C. Hulme. The


Biochemistry of Fruits and their Products. Volume 1. London & New York: Academic
Press. hlm. 1=31

Anda mungkin juga menyukai