No Absen : 24
Mata Kuliah : Biomedik
Dosen : Reni Rohimah, Ners., M.Pd
Tanggal : 03 November 2020
Sistem limfatik memiliki beragam fungsi untuk tubuh, berikut ini beberapa fungsi utamanya:
Organ dari sistem limfatik terdiri dari sumsum tulang belakang, limpa, timus, kelenjar
getah bening, cairan getah bening, dan pembuluh getah bening. Pada manusia, sumsum
tulang belakang kelenjar timus adalah kunci utama dalam fungsi kekebalan tubuh. Semua
limfosit berasal dari sel induk di sumsum tulang belakang. Kerusakan pada organ ini dapat
menimbulkan efek yang sangat buruk pada sistem kekebalan tubuh
Limpa berperan menyaring dan memonitor darah dalam tubuh. Selain itu, limpa juga
berperan dalam memproduksi dan menyimpan banyak sel, termasuk berbagai sel darah putih
yang penting sebagai kekebalan tubuh.
Sementara itu, kelenjar timus berperan sebagai penghasil sel-sel yang disebut limfosit sel
T. Limfosit merupakan bagian dari sel darah putih yang sangat penting dalam memberi
respons kekebalan tubuh, terutama saat mengalami infeksi. Kelenjar getah bening dan
pembuluh getah bening juga memiliki manfaat yang besar dalam kekebalan tubuh. Di dalam
hidung dan tenggorokan, kelenjar getah bening adenoid dan amandel.
Cairan getah bening berfungsi dalam mengangkut zat asing yang dianggap berbahaya
oleh tubuh, seperti bakteri, sel kangker, sel mati atau rusak, untuk disaring oleh kelenjar getah
bening. Zat sisa yang dianggap berbahaya akan dilawan oleh limfosit dan zat pendukungnya,
kemudian dibuang oleh tubuh.
Ada beberapa faktor utama yang dapat menyebabkan gangguan pada sistem limfatik,
diantaranya:
Infeksi
Baik infeksi virus maupun bakteri, akan memicu perlawanan dari sistem
kekebalan tubuh, termasuk yang ada pada kelenjar getah bening. Pada kondisi
tertentu, reaksi ini menyebabkan peradangan kelenjar getah bening atau , yang
dapat ditandai dengan .
Pembengkakan ini bisa terjadi pada anak anak maupun orang dewasa. Selain
karena infeksi di bagian tubuh lain, limfadenitis juga dapat terjadi akibat .
Kanker
Adanya tumor dapat menghalangi saluran limfatik ke kelenjar getah bening yang
mengganggu aliran cairan getah bening. Kanker yang muncul pada sistem limfatik
dikenal sebagai lifoma. Ketika sel-sel limfosit dalam sistem limfatik diserang oleh
sel kanker, maka sistem kekebalan tubuh akan menurun.
Penyumbatan(obstruksi).
Obstruksi dalam sistem limfatik menyebabkan terjadinya penumpukan cairan ().
Obstruksi dapat disebabkan oleh terbentuknya jaringan parut akibat kerusakan
pada pembuluh getah bening, misalnya karena radioterapi, cedera, infeksi, atau
operasi pengangkatan kelenjar getah bening. Jaringan parut tersebut akan
menghalangi atau menyumbat aliran cairan getah bening dan menyebabkan
pembengkakan organ.