4#BAHAN AJAR#02 - Dasar-Dasar Akuntansi - MPI - STIT Nusantara PDF

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 16

BAHAN AJAR #02

DASAR-DASAR AKUNTANSI

Date: 13/11/2020 Time: 19.00 WIB

Disusun oleh;

ASHHABUL KAHFI, S.Pd.I, M.P.d

NIDN ; 2105039102

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH

STIT NUSANTARA

TAHUN 2020
TUGAS MAKALAH

“SIKLUS PRODUKSI”

Disusun Oleh:

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

STIT NUSANTARA

BEKASI

2020

2
ABSTRAK

Tahap-Tahap Siklus Akuntansi Pada Perusahaan Jasa

Salah satu tujuan akuntansi adalah untuk menyediakan informasi mengenai


keuangan. Informasi tersebut dapat disediakan dalam bentuk laporan keuangan agar pihak-
pihak yang bersangkutan dapat mengambil keputusan yang tepat berdasarkan laporan
keuangan tersebut. Untuk menghasilkan laporan keuangan yang baik, maka dibutuhkan
sebuah siklus akuntansi yang baik pula. Dengan alasan tersebut maka dibuatlah makalah
ini untuk menunjukkan gambaran umum mengenai tahapan dalam siklus akuntansi
perusahaan jasa.

Kata Kunci : Siklus Akuntansi, Laporan Keuangan, Akuntansi Keuangan.

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan anugerahnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Bahan Ajar-02 yang berjudul “SIKLUS AKUNTANSI”
ini tepat pada waktunya.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Akuntansi
Keuangan sebagai nilai tugas final.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, mengingat
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu, kami selaku penulis
mengharapkan kritik dan saran yang dapat membantu para pembaca demi kesempurnaan pada
pembuatan makalah berikutnya.

Penulis

4
DAFTAR ISI

ABSTRAKSI -----------------------------------------------------------------------------2

KATA PENGANTAR------------------------------------------------------------------3

DAFTAR ISI -----------------------------------------------------------------------------4

BAB I. PENDAHULUAN ----------------------------------------------------------5

- LATAR BELAKANG---------------------------------------------------------5
- RUMUSAN MASALAH -----------------------------------------------------6
- TUJUAN -------------------------------------------------------------------------6

BAB II. PEMBAHASAN-------------------------------------------------------------7


- DEFINISI SIKLUS AKUNTANSI-----------------------------------------7
- TAHAPAN SIKLUS AKUNTANSI---------------------------------------7-11
- TAHAPAN TAMBAHAN ---------------------------------------------------11-12
- JENIS-JENIS LAPORAN KEUANGAN SECARA UMUM --------12-13
BAB III. PENUTUP --------------------------------------------------------------------14

DAFTAR PUSTAKA ------------------------------------------------------------------15

5
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam ilmu ekonomi khusus jurusan akuntansi, kita banyak mempelajari berbagai jenis
akuntansi, salah satunya adalah akuntansi keuangan. Dalam makalah ini, kami mengutarakan
bahasan mengenai akuntansi perusahaan jasa. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang
kegiatannya menyediakan berbagai pelayanan kepada anggota masyarakat yang memerlukan.
Makalah ini menjelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan akuntansi perusahaan jasa,
seperti definisi siklus akuntansi, tahap-tahap siklus akuntansi, tahapan tambahan siklus
akuntansi, dan pengertian keuangan secara umum.

Tujuan utama akuntansi adalah untuk memberikan informasi keuangan yang


dipergunakan pihak manajemen suatu perusahaan maupun pihak-pihak lain di luar perusahaan,
seperti pemegang saham dan kreditur untuk pengambilan keputusan. Bagi manajemen
perusahaan, akuntansi sebenarnya merupakan alat untuk memberikan informasi tentang
kejadian-kejadian yang bersifat finansial dalam satu periode tertentu. Dengan demikian
manajemen mampu menguasai keadaan perusahaan dan dapat menguasai jalannya perusahaan.

Majunya dunia usaha juga mengakibatkan pengelolaan data akuntansi yang semakin
kompleks yang tentunya memerlukan pengelolaan data secara cepat, tepat dan akurat dalam
pencapaian tujuan perusahaan yang efisien dan efektif. Untuk mengatasi hal ini maka
kebanyakkan perusahaan terutama yang berskala besar memanfaatkan dan mempergunakan
perkembagan teknologi yang ada.

6
B. RUMUSAN MASALAH
1. Definisi akuntansi itu seperti apa?
2. Apa-apa saja tahapan dalam siklus akuntansi?
3. Apakah ada tahapan tambahan yang terdapat dalam siklus akuntansi?
4. Apa saja jenis-jenis keuangan secara umum?

C. TUJUAN
1. Mengetahui definisi dari siklus akuntansi
2. Mengetahui tahapan siklus akuntansi
3. Mengetahui Jenis-Jenis Laporan Keuangan Secara Umum

7
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI SIKLUS AKUNTANSI

Informasi berupa laporan keuangan dihasilkan melalui proses akuntansi yang panjang.
Pada proses tersebut terdapat tahap-tahap yang harus dipenuhi untuk mendapatkan hasil
laporan yang baik, valid dan akuntabel. Tahap-tahap itulah yang kemudian disebut sebagai
siklus akuntansi.

Siklus akuntansi merupakan proses penyusunan suatu laporan keuangan yang dapat
dipertanggungjawabkan dan diterima secara umum.

Prinsip-prinsip dan kaidah akuntansi, prosedur-prosedur, metode-metode serta teknik-


teknik dari segala sesuatu yang dicakup dalam ruang lingkup akuntansi dicatat dalam suatu
periode tertentu.

Pada umumnya, siklus akuntansi selalu dimulai dari transaksi sampai pada pembuatan
laporan keuangan perusahaan. Dilanjutkan dengan adanya saldo yang ditutup dengan jurnal
penutup atau sampai pada jurnal pembalik.

B. TAHAPAN SIKLUS AKUNTANSI

Ada beberapa tahap yang harus dilakukan dalam membuat siklus akuntansi secara
umumyaitu :

1. Mengindentifikasi Transaksi
Tahapan ini merupakan langkah awal yang harus dilakukan, yaitu dengan mencari tahu
transaksi apa saja yang berlangsung selama suatu periode. Dalam tahapan ini kita
memerlukan bukti-bukti transaksi yang ada.

8
Bukti transaksi sendiri adalah dokumen pendukung yang berisi data transaksi yang
dibuat setelah melakukan transaksi untuk kebutuhan pencatatan keuangan. Fungsi pokok
bukti transaksi adalah sebagai perekam pertama setiap transaksi yang dilakukan
perusahaan. Biasanya berupa kwitansi, cek, faktur, dan lain-lain.

2. Mencatat Transaksi ke dalam Jurnal


Setelah mengidentifikasi transaksi-transaksi apa saja yang terjadi selama suatu periode,
tahapan selanjutnya adalah mencatat transaksi-transaksi tersebut ke dalam sebuah jurnal.
Jurnal merupakan aktivitas meringkas dan mencatat transaksi perusahaan berdasarkan
dokumen dasar. Tempat untuk mencatat dan meringkas transaksi tersebut disebut dengan
buku jurnal.

3. Memindahbukukan (Posting) Transaksi pada Jurnal ke Buku Besar


Tahapan selanjutnya adalah memindahbukukan atau posting.Posting adalah aktivitas
memindahkan catatan di buku jurnal ke dalam buku besar sesuai dengan jenis transaksi dan
nama perkiraan masing-masing.
Buku besar adalah buku utama pencatatan transaksi keuangan yang
mengkonsolidasikan masukan dari semua jurnal akuntansi dan merupakan penggolongan
rekening sejenis. Buku besar merupakan dasar pembuatan laporan neraca dan laporan
laba/rugi.

4. Menyusun Neraca Saldo


Neraca saldo merupakan pengelompokan saldo akhir di dalam buku besar atau daftar
yang berisi kumpulan seluruh rekening/perkiraan buku besar. Neraca saldo biasanya
disiapkan pada akhir periode atau dapat juga disiapkan kapan saja. Untuk menyiapkan
neraca saldo, saldo tiap perkiraan harus ditentukan terlebih dahulu.Cara membuat neraca
saldo ini sangatlah mudah, yaitu dengan mengutip atau menyalin saldo semua akun yang
ada dalam buku besar.

9
5. Membuat Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi setelah penyusunan Neraca
Saldo. Jurnal penyesuaian dibuat untuk menyesuaikan angka-angka yang tersebut dalam
neraca saldo agar dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya sesuai dengan tuntutan
dalam penyajian laporan keuangan. Akun-akun yang biasanya memerlukan jurnal
penyesuaian seperti beban yang masih harus dibayar(utang), pendapatan yang masih harus
diterima(piutang), penurunan nilai aktiva (yang bersifat tetap dan bersifat habis terpakai),
beban dibayar di muka, pendapatan diterima di muka, dan piutang tak tertagih.
Setelah membuat jurnal penyesuaian, seperti setelah membuat jurnal umum, akan
harus dilakukan posting kembali isi jurnal penyesuaian ke dalam buku besar.

6. Menyusun Neraca Saldo Setelah Penyesuaian


Setelah disusun ayat penyesuaian atas akun-akun tertentu, akun-akun yang
bersangkutan tersebut pasti mengalami perubahan nilai atau nominal. Sehingga nilai
saldonya perlu disesuaikan kembali dengan menyusun neraca saldo setelah penyesuaian.
Cara membuatnya tidak jauh beda dengan neraca saldo, yaitu dengan melihat saldo
pada buku besar setelah diposting jurnal penyesuaian ke dalam buku besar.

7. Menyusun Laporan Keuangan


Setelah membuat neraca saldo disesuaikan, tahap selanjutnya adalah menyusun
laporan keuangan berdasarkan neraca saldo tersebut. Laporan keuangan adalah catatan
informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan
untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari
proses pelaporan keuangan.
Ada 5 jenis laporan keuangan secara umum yaitu, laporan laba rugi, laporan perubahan
ekuitas, laporan posisi keuangan, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
Kelima laporan ini akan dibahas lebih lanjut nanti.

10
8. Membuat Jurnal Penutup
Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup
akun-akun nominal sementara. Akibat penutupan ini, saldo akun-akun tersebut akan
menjadi 0 (nol) pada awal periode akuntansi. Akun yang ditutup adalah akun nominal dan
akun pembantu modal.
Agar lebih jelas, akun nominal adalah akun yang pada akhir periode dilaporkan dalam
laporan laba rugi sedangkanakun riil adalah akun yang pada akhir periode dilaporkan
dalam neraca.
Yang termasuk akun nominal adalah pendapatan dan beban, sedangkan akun pembantu
modal adalah prive dan ikhtisar laba/rugi. Setelah jurnal penutup diposting ke setiap akun,
maka yang tersisa adalah perkiraan riil(assets, liabilities, capital/equity).

Tujuan jurnal penutup ini adalah menghindari terjadinya perhitungan ulang pada
periode akuntansi berikutnya. Jadi, yang ditutup meliputi akun-akun pendapatan, beban
dan perubahan modal.
Seperti jurnal-jurnal sebelumnya, setelah membuat jurnal penutup, akan harus
diposting kembali isi jurnal penutup ke dalam buku besar.

9. Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutup


Tujuan dari neraca ini adalah untuk melihat apakah akun telah seimbang (balance)
untuk selanjutnya memulai kegiatan akuntansi pada periode baru. Cara membuatnya
adalah dengan melihat saldo di buku besar setelah dilakukan posting dari jurnal penutup
ke buku besar.

11
C. TAHAPAN TAMBAHAN
1) Jurnal Koreksi
Jurnal koreksi atau jurnal pembetulan adalah jurnal yang dibuat hanya jika seorang
akuntan salah dalam menjurnal sebuah transaksi yang ada dalam suatu periode. Jurnal ini
memiliki tujuan untuk membenarkan nominal atau akun yang salah dan telah terlanjur
dicatat pada jurnal lainnya.

2) Jurnal Pembalik
Jurnal Pembalik adalah jurnal yang dibuat sebelum awal periode akuntansi yang baru
dimulai dengan tujuan untuk memudahkan proses pencatatan akuntansi pada periode
selanjutnya.

D. JENIS-JENIS LAPORAN KEUANGAN SECARA UMUM


a) Laporan Laba/Rugi
Laporan laba/rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang
dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan
beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba atau rugi bersih.

b) Laporan Perubahan Ekuitas


Laporan perubahan ekuitas merupakan salah satu dari laporan keuangan yang harus
dibuat oleh perusahaan yang menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih
atau kekayaan selama periode yang bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu
yang dianut.

c) Laporan Posisi Keuangan


Laporan Posisi Keuangan atau Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi
Aset, Liabilitas dan Aset Bersih pada tanggal tertentu. Laporan Posisi Keuangan atau

12
Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi Aset, Liabilitas dan Aset Bersih pada
tanggal tertentu.

d) Laporan Arus Kas


Laporan arus kas adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang
dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang
(kas) perusahaan.

e) Catatan Atas Laporan Keuangan


Catatan atas Laporan Keuangan adalah catatan tambahan dan informasi yang
ditambahkan ke akhir laporan keuangan untuk memberikan tambahan informasi kepada
pembaca dengan informasi lebih lanjut.

13
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Siklus akuntansi merupakan serangkaian langkah-langkah yang terjadi selama periode


waktu yang telah ditentukan, sehingga menghasilkan laporan keuangan yang berguna bagi
para pemakai laporan keuangan, baik itu pihak internal maupun pihak eksternal. Dan dimulai
dengan terjadinya transaksi-transaksi yang dicatat dan dikumpulkan secara sistematis. Pada
akhir tahun dari daftar kertas kerja yang memuat semua perkiraan dalam buku besar. Kertas
kerja ini sekaligus dipakai untuk menyusun perhitungan laba-rugi dan neraca setelah diadakan
pembenttulan dan pemindahan pos tertentu yang disebut dengan penyesuaian.

14
DAFTAR PUSTAKA

Rudianto. Pengantar Akuntasi: Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan. Jakarta:
Erlangga. 2009
Anindya Mika. 13 Oktober 2014. Memahami dengan Mudah Siklus Akuntansi Perusahaan
Dagang. Zahiraaccounting.com
Admin. 13 Februari 2017. Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Beserta Penjelasannya.
Dosenakuntansi.com
Warsidi CA. 2017. Siklus akuntansi: tahap-tahap proses akuntansi. Warsidi.com
Admin. 21 September 2017. Definisi Siklus Akuntansi.Finansialku.com
Carl S. Warren, James M. Reeve, Jonathan E. Duchac. 2014. Pengantar Akuntansi Adaptasi
Indonesia. Edisi 25. Jakarta. Salemba Empat.

15
…. Bersambung ….

16

Anda mungkin juga menyukai