0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan5 halaman
Dokumen ini membahas upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 di Puskesmas Kelurahan Pinang Ranti setelah ditemukannya kasus konfirmasi positif di antara karyawannya. Rekomendasi yang diberikan adalah melakukan disinfeksi total gedung puskesmas selama 3 hari dan mengalihkan pelayanan ke puskesmas lain, serta melakukan tracing kontak dan karantina terhadap mereka yang berisiko tertular.
Dokumen ini membahas upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 di Puskesmas Kelurahan Pinang Ranti setelah ditemukannya kasus konfirmasi positif di antara karyawannya. Rekomendasi yang diberikan adalah melakukan disinfeksi total gedung puskesmas selama 3 hari dan mengalihkan pelayanan ke puskesmas lain, serta melakukan tracing kontak dan karantina terhadap mereka yang berisiko tertular.
Dokumen ini membahas upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 di Puskesmas Kelurahan Pinang Ranti setelah ditemukannya kasus konfirmasi positif di antara karyawannya. Rekomendasi yang diberikan adalah melakukan disinfeksi total gedung puskesmas selama 3 hari dan mengalihkan pelayanan ke puskesmas lain, serta melakukan tracing kontak dan karantina terhadap mereka yang berisiko tertular.
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2 merupakan coronavirus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
Pada tanggal 31 Desember 2019, WHO China Country Office melaporkan
kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Pada tanggal 7 Januari 2020, China mengidentifikasi kasus tersebut sebagai jenis baru coronavirus. Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO menetapkan kejadian tersebut sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD)/Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) dan pada tanggal 11 Maret 2020, WHO sudah menetapkan COVID-19 sebagai pandemic .
Berdasarkan hasil rapat Tim Surveilance dengan Mutu Puskesmas
Kecamatan Makasar, dan berdasarkan gejala yang timbul tuan as melalukan swab di rsau esnawan dan dengan hasil positif
N JENIS Kode Sampel
NAMA HASIL O KELAMIN Swab 1. Agung susilo L Positif C.62.21414 2. 3. 4. 5. 6. ANALISA DAN TINDAK LANJUT
Berdasarkan kondisi Puskesmas Kelurahan pinang ranti yang masuk dalam
wilayah zona merah penyebaran covid 19 dengan kepadatan penduduk yang tinggi memudahkan terjadinya transmisi penyebaran virus
Sehingga perlu diterapkan langkah – langkah pencegahan dan pengendalian
infeksi Covid 19 di Puskesmas Kelurahan Pinang Ranti
Dari hasil kronologis dan analisa diatas dimana terdapat karyawan
Puskesmas Kelurahan Pinang Ranti konfirmasi positif covid 19 kami TIM PPI, K3 dan PMKP merekomendasikan untuk dilakukan disinfeksi total gedung Puskesmas Kelurahan Pinang Ranti ,mengalihkan pelayanan ke puskesmas kecamatan atau puskesmas kelurahan terdekat sesuai dengan dasar sebagai berikut :
1. Peraturan Gubernur No. 88 tahun 2020 Pasal 9 ayat 2 Butif F, yang
menyatakan bahwa “Melakukan penghentian sementara aktivitas di tempat kerja/kantor paling sedikit 3x24 jam apabila ditemukan pekerja yang terpapar Covid-19.”, maka tim PPI, K3, dan PMKP merekomendasikan untuk melakukan disinfeksi total pada Gedung Puskesmas Kelurahan pinang ranti selama paling sedikit 3 x 24 jam (tiga kali dua puluh empat jam) dan mengalihkan pelayanan ke puskesmas terdekat agar proses disinfeksi total berlangsung optimal. 2. Pedoman PPI Covid 19 Kemenkes Revisi V, terdapat poin Pelaksanaan Karantina Terhadap Populasi Beresiko. ‘Tindakan karantina dilakukan untuk mengurangi risiko penularan dan identifikasi dini COVID-19 melalui upaya memisahkan individu yang sehat atau belum memiliki gejala COVID-19, tetapi memiliki riwayat kontak dengan pasien konfirmasi COVID-19 atau memiliki riwayat bepergian ke wilayah yang sudah terjadi transmisi lokal. Tindakan karantina dilakukan terhadap populasi berisiko seperti kontak erat dan pelaku perjalanan dari luar negeri.” 3. KEPUTUSAN MENKES NO. HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pegendalian Covid 19 di Tempat kerja Perkantoran dan Industri dalam mendukung Keberlangsungan Usaha pada situasi pandemic yaitu sbb : - Tutup ruangan atau area kerja yang pernah digunakan oleh pekerja yang sakit selama 1x24 jam sebelum proses pembersihan dan disinfkesi dilakukan untuk meminimalkan potensi terpajan droplet saluran pernafasan. (General Disinfection) - Buka pintu dan jendela kearah ruang terbuka untuk meningkatkan sirkulasi udara di dalam tempat tersebut. Jika memungkinkan tunggu lagi selama 1 x 24 jam setelah proses pembersihan dan disinfeksi dilakukan. - Mengalihkan pelayanan ke Puskesmas terdekat selama 3 hari agar general disinfection dapat optimal. - MElakukan tracing kontak dan disarankan untuk pulang setelah dilakukan swab sambil menunggu hasil lebih lanjut Selain itu, sesuai dengan pedoman PPI COVID 19 dari KEMENKES, SE DINAS KESEHATAN NO.115 tentang Tim PPI berkolaborasi dengan Tim K3 dan PMKP, melakukan upaya – upaya yang dilakukan yaitu,
1. Menetapkan Kordinator PPI di Puskesmas Kelurahan Pinang ranti
Memastikan setiap petugas dan pengunjung menggunakan masker setiap masuk gedung Puskesmas. 2. Menyediakan fasilitas cuci tangan 3. Mengatur jarak antar pasien dengan dokter 4. Menjaga kebersihan alat yang digunakan selama pelayanan 5. Melakukan pengecekan suhu tubuh petugas dan pengunjung puskesmas di pintu masuk. 6. Mengurangi jumlah kursi tunggu 7. Membatasi pasien untuk tidak menyentuh pegangan pintu dan handrail 8. Melaksanakan pemantauan atau pengawasan kasus suspek, kasus probable kasus konfirmasi, kontak erat, discharge, selesai isolasi, dan kematian Covid 19 dengan mengisi form pemantauan secara online.
Demikian, kajian kasus dan diharapkan dapat menjadi pertimbangan segera.
Atas perhatiannya, kami selaku TIM PPI, K3, dan PMKP mengucapkan terima kasih.
Ketua Tim PPI Ketua PMKP Ketua K3
dr. Riki nur aji sudarso dr. Maria ika putri Diah ajeng