Anda di halaman 1dari 15

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

Masalah Ekonomi dan Sistem Pengaturan Perekonomian


Dosen : Drs. I Nengah Kartika, M.Si.

Kelompok 1

I Gusti Ayu Novi Yudiantari (1907531161)


Ni Kadek Dwi Feby Sugiantari (1907531162)
Ida Ayu Renita Sri Naravika (1907531163)

Program Studi Akuntansi


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana
Tahun Ajaran 2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah pengantar ekonomi mikro.
Adapun judul yang dibahas dalam makalah ini yaitu mengenai Masalah Ekonomi dan Sistem
Pengaturan Perekonomian.

Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, baik
dalam teknik penulisan maupun materi. Atas segala kekurangan kiranya para pembaca dapat
memberi kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan pembuatan makalah di masa
yang akan datang.

Semoga makalah ini dapat dengan mudah dimengerti oleh siapapun yang membacanya.
Tidak lupa kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
pembuatan paper ini serta Bapak Drs. I Nengah Kartika, M.Si. selaku dosen mata kuliah
pengantar ekonomi mikro yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Sekiranya agar
informasi yang terdapat di dalam makalah ini dapat memberi pengetahuan bagi khalayak umum
khususnya mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis.

Denpasar, 11 September 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................................................i

KATA PENGANTAR..................................................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................3

2.1 Masalah Pokok dari Setiap Perekonomian......................................................................3


2.2 Batas Kemungkinan Produksi...........................................................................................4
2.3 Kurva Kemungkinan Produksi.........................................................................................6
2.4 Sistem Perekonomian.......................................................................................................7
BAB III PENUTUP......................................................................................................................12

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perekonomian sudah terjadi pada awal peradaban manusia. Dengan karakteristik
tersebut orang melakukan kegiatan ekonomi hanya pada bidang produksi saja dan hanya
untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau kelompok saja. Dengan kata lain pada saat itu orang
belum terlalu berpikir untuk melakukan kegiatan ekonomi untuk pihak lain apalagi demi
keuntungan. Semakin berkembangnya jumlah manusia beserta kebutuhannya, semakin
dirasakan perlunya sistem perekonomian yang lebih teratur dan terencana. Sistem barter pada
jaman dahulu tidak dapat lagi dipertahankan, kerena banyak hambatan yang dihadapi.
Sebagai mahluk sosial, manusia setiap hari tidak akan lepas dari kegiatanekonomi,
sebisa mungkin memenuhi kebutuhanya guna kelangsungan hidupnya. Pada saat ini
penduduk semakin banyak, perkembangan ekonomi yang semakin pesat, mulai dari individu,
perusahaan maupun masyarakat. Kebutuhan yang tak terbatas akan tetapi alat pemuas
kebutuhan baik berupa barang atau jasa yang terbatas. Hal ini membuat individu, perusahaan,
dan masyarakat secara keseluruhan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat
ekonomi. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan yang tak terbatas dengan alat pemuas
kebutuhan baik berupa barang atau jasa yang terbatas hal ini menimbulkan tidak adanya
keseimbangan, sehingga menimbulkan masalah-masalah ekonomi

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja yang dimaksud dengan masalah pokok dari setiap perekonomian?
2. Apa yang dimaksud dengan batas kemungkinan produksi?
3. Apa yang dimaksud kurva kemungkinan produksi?
4. Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi?
5. Apa saja yang termasuk dalam fungsi sistem ekonomi?
6. Apa saja jenis-jenis sistem ekonomi?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui dan menjelaskan pengertian dari masalah-masalah pokok perekonomian

1
2. Mengetahui batas kemungkinan produksi
3. Memahami kurva kemungkinan produksi
4. Mengetahui pengertian dari sistem ekonomi
5. Paham akan fungsi sistem ekonomi
6. Mengetahui jenis-jenis sistem ekonomi

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Masalah Pokok dari Setiap Perekonomia

Masalah ekonomi adalah masalah yang timbul sebagaiakibat dari


ketidakseimbangan antara keinginan manusia untuk mendapatkan barang atau jasa
dengan kemampuan faktor – faktor produksi menghasilkan barang atau jasa. Adapun
masalah ekonomi manusia dapat ditinjau dari segi aliran klasik dan aliran modern.

1. Aliran Klasik
Aliran ekonomi klasik dikemukakan oleh Adam Smith. Menurut teori klasik
terdapat tiga masalah pokok ekonomi meliputi masalah produksi, distribusi,
dan konsumsi.
 Produksi
Produksi adalah menghasilkan barang atau jasa yang ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan manusia.
 Distribusi
Distribusi adalah menyalurkan barang / jasa hasil produksi kepada
konsumen. Untuk dapat menyalurkan barang / jasa dapat dilakukan
secara langsung maupun melalui perantara dalam perdagangan.
 Konsumsi
Konsumsi adalah menggunakan atau memanfaatkan barang yang
dihasilkan oleh produsen.
2. Aliran Modern
Aliran ekonomi modern dikemukakan oleh David Ricardo. Menurut aliran ini
ada tiga masalah utama yaitu what, how, dan for whom
 Apakah barang dan jasa yang harus diproduksi? (what)
Pertanyaan tersebut mengarah pada jenis dan jumlah barang dan jasa
yang harus diproduksi karena sumber daya (faktor produksi) bersifat
langka. Tidak ada perekonomian yang dapat memproduksi barang dan
jasa sebanyak yang diinginkan oleh masyarakat. Tambahan satu barang
atau jasa tertentu biasanya berarti penurunan barang atau jasa lainnya.

3
Oleh karena itu, masyarakat harus memilih secara tepat barang dan
jasa apa yang harus diproduksi.
 Bagaimanakah caranya memproduksi barang dan jasa tersebut? (how)
Pertanyaan tersebut mengacu pada pilihan cara produksi dan pelaku
produksi. Pilihan cara produksi meliputi jenis faktor produksi dan
teknik produksi yang digunakan. Untuk faktor produksi, dinegara yang
kaya sumber daya tenaga kerja (SDM) akan memilih produksi padat
karya. Adapun di negara yang kaya akan sumber daya modal akan
memilih produksi padat modal.
 Untuk siapakah barang dan jasa tersebut diproduksi? (for whom)
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan terpinting dalam pemecahaan
masalah ekonomi. Barang dan jasa yag diproduksi merupakan
kebutuhan utama serta terjangkau oleh daya beli mayoritas rakyat.
2.2 Batas Kemungkinan Produksi

Batas kemungkinan produksi adalah representasi grafik yang menunjukkan


kombinasi dua barang (atau jasa) yang dapat diproduksi dengan efisien dari
sumber daya dan pengetahuan teknologi yang tetap. Terdapat dua langkah perlu
untuk menentukan batas kemungkinan produksi yaitu:

1. Membuat beberapa permisalan


o Semua faktor produksi sepenuhnya digunakan.
Maksudnya adalah bahwa Petama, Semua tenaga kerja yang tersedia
dipekerjakan. Kedua, Kapasitas alat-alat produksi sepenuhnya
digunakan sebagai akibat dari pemisalan ini tingkat produksi mencapai
jumlah (nilai) yang paling maksimal.
o Jumlah faktor-faktor produksi tidak dapat ditambah.
o Tingkat teknologi tidak mengalami perubahan.
Akibat dari permisalan ini adalah hasil dari produktivitas berbagai
faktor produksi menjadi tetap.
o Dalam perekonomian hanya dapat dihasilkan dua jenis barang.
o Biaya kesempatan semakin meningkat.
Artinya besarnya pengurangan produksi suatu barang yang harus
dilakukan untuk menambah produksi barang lain.

4
2. Memasukan angka tingkat produksi

Contoh : Tabel Kemungkinan Produksi

Gabungan faktor Makanan Pakaian


produksi (ribuan unit) (ribuan unit)
A 0 5
B 5 4
C 9 3
D 12 2
E 14 1
F 15 0

Tabel tersebut menunjukan bahwa terdapat beberapa gabungan barang


yaitu makanan dan pakaian yang dapat dihasilkan oleh pengunaan sepenuhnya
faktor-faktor produksi yang tersedia. Setiap gabungan produksi kedua jenis
barang tersebut dihasilkan oleh komposisi faktor produksi yang berbeda.
a. Apabila masyarakat menginginkan pakaian saja dan tidak
menghendaki makanan, maka kombinasi penggunaan faktor-faktor
produksi adalah seperti yang ditunjukan oleh keadaan A.
b. Apabila masyarak lebih berkeinginan mengasilkan makanan sebanyak-
banyaknya dan tidak menginginkan pakaian, maka komposisi
penggunaan faktor-faktor produksi adalah seperti ditunjukan keadaan
F.
c. Apabila masyarakat berkeinginan memperoleh kedua jenis barang
tersebut, maka kombinsi faktor-faktorproduksi yang digunakan
biasanya adalah seperti yang ditunjukan oleh keadaan B, atau C, atau
D, atau E.

5
2.3 Kurva Kemungkinan Produksi

Kurva diatas memperlihatkan jumlah produksi maksimum bisa dicapai oleh


sebuah perekonomian. Selain itu, kurva juga menggambarkan daftar pilihan yang
tersedia bagi masyarakat untuk memproduksi barang atau jasa pada jumlah sumber
daya dan tingkat teknologi tertentu.
Titik G yang berada di luar batas tidak mungkin bisa dicapai, sedangkan titik
H memperlihatkan sumber daya yang tidak dimanfaatkan secara penuh dengan cara
terbaik. Jika perekonomian memproduksi kedua barang tersebut pada sepanjang garis
batas kemungknan produksi, dapat dikatakan bahwa perekonomian berjalan secara
efisien. Efisiensi produksi terjadi ketika produksi barang tertentu tidak dapat
ditingkatkan lagi tanpa mengurangi produksi barang lain.
Jadi dapat disimpulkan bahwa batas kemungkinan produksi mengungkapkan
tiga konsep yaitu :
o Keterbatasan ditunjukan oleh kombinasi – kombinasi yang tidak bisa dicapai
diatas garis batas
o Pilihan ditunjukan oleh kebutuhan untuk memilih dari sekian titik alternative
yang bisa dicapai sepanjang garis batas
o Biaya kesempatan ditunjukan oleh kemiringan batas tersebut ke kanan bawah,
artinya satu jenis barang bisa diproduksi lebih banyak jika barang lain
diproduksi lebih sedikit

2.4 Sistem Perekonomian


6
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi
lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Selain faktor
produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur
produksi dan alokasi.
 Sistem Ekonomi Menurut Para Ahli
1. McEachern
Menurut McEachern, sistem ekonomi adalah seperangkat mekanisme dan
institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang
dan jasa diproduksi
2. Gilarso
Menurut Gilarso, sistem perekonomian adalah keseluruhan tata cara untuk
mengoordinasikan perilaku masyarakat dalam menjalankan kegiatan ekonomi
sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis
3. Gregory Grossman dan M. Manu
Menurut Gregory Grossman dan M. Manu, sistem ekonomi adalah
sekumpulan komponen – komponen atau unsur – unsur yang terdiri daru unit –
unit ekonomi, serta lembaga – lembaga ekonomi yang bukan saja saling
berhubungan dan berinteraksi melainkan juga saling menopang dan
memengaruhi
4. Dumatry
Menurut Dumatry, sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur dan
terjalin hubungan ekonomi antar sesama manusia dengan seperangkat
kelembagaan dalam suatu ketahanan
5. M. Hatta
Menurut M. Hatta, sistem perekonomian yang baik untuk diterapkan di
Indonesia harus berdasarkan atas asas kekeluargaan.
 Fungsi Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu negara.
Fungsi sistem ekonomi antara lain :
a. Sebagai penyedia dorongan untuk berproduksi
b. Mengoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian

7
c. Pengatur dalam pembagian hasil produksi masyarakat agar dapat
terlaksana seperti yang diharapkan
d. Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa berjalan
dengan baik.
 Jenis – Jenis Sistem Ekonomi
Jenis – jenis sistem ekonomi yang dianut oleh berbagai negara di dunia
diantaranya :
a) Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional bayak digunakan pada organisasi berdasarkan
tradisi, turun temurun, dan mengandalkan faktor produksi apa adanya. Ciri –
ciri sistem ekonomi tradisional antara lain :
 Kegiatan ekonomi bergantung pada alam (agraris)
 Alat produksi bersifat sederhana
 Masih terikat tradisi dan kurang dinamis
 Hasil produksi rendah
 Adanya kejujuran dan semangat kekeluargaan dari semua orang dalam
pemenuhan kebutuhan hidupnya
Kekurangan dari sistem ekonomi tradisional, yaitu :
 Sulitnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat kea rah yang lebih
baik.
b) Sistem Ekonomi Terpimpin
Sistem ekonomi terpimpin atau komando atau sosialis adalah sistem ekonomi
yang menempatkan pemerintah sebagai pemilik kekuasaan dominan dalam
mengatur kegiatan ekonomi. Ciri – ciri sistem perekonomian terpimpin antara
lain :
 Segala kegiatan ekonomi dikelola oleh pemerintah
 Semua peralatan produksi dikuasai oleh negara
 Perekonomian cenderung stabil
 Mengutamakan kesejahteraan masyarakat (sosialis)
 Distribusi pendapatan merata
Kekurangan dari sistem ekonomi terpimpin, yaitu :
 Hak individu / kreativitas individu tidak diakui
 Tingkat efisiensi dan efektivitas rendah

8
Negara yang menggunakan sistem perekonomian terpimpin antara lain :
 Rusia
 China
 Negara Eropa Timur (pecahan Uni Soviet)
c) Sistem Ekonomi Pasar Bebas / Liberal / Kapitalis
Sistem ekonomi liberal atau kapitalis adalah sitem perekonomian yang
berlandaskan kebebasan sebesar- besarnya bagi seluruh masyarakat tanpa
campur tangan pemerintah. Ciri – ciri sistem perekonomian liberal / kapitalis
antara lain :
 Kegiatan ekonomi dikelola oleh pihak swasta
 Setiap individu diberikan kebebasan dalam menjalankan kegiatan
perekonomian
 Hak individu / kreativitas individu diakui
 Tingkat efisiensi dan efektivitas tinggi
 Tujuan utama mencari keuntungan
Kekurangan dari sistem ekonomi liberal atau kapitalis antara lain :
 Distribusi pendapatan tidak merata
 Perekonomian cenderung tidak stabil
Negara yang memakai sistem perekonomian liberal atau kapitalis ini yaitu :
 Amerika Serikat
 Kanada
 Inggris
 Irlandia
 Perancis
d) Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem perekonomian yang dikelola oleh
pemerintah dan pihak swasta. Dimana pemerintah memberikan kebebasan
kepada rakyat atau pihak swasta untuk melakukan kegiatan ekonomi, namun
pemerintah juga ikut campur tangan dalam kegiatan perekonomian. Ciri – ciri
sistem ekonomi campuran antara lain :
 Pemerintah membatasu pihak swasta dalam mengelola sektor tertentu,
khususnya bidang – bidang yang menyangkut harkat hidup orang
banyak

9
 Pemerintah memiliki kewenangan dan turut campur tangan dalam
mengatur mekanisme pasar melalui berbagai kebijakan ekonomi
 Pemerintah turut ampur tangan dalam segala kegiatan perekonomian
dengan mengeluarkan berbagai kebijakan ekonomi
 Pemerintah mengakui hak milik perorangan selama hal tersebut tidak
merugikan kepentingan masyarakat umum
e) Sistem Ekonomi Demokrasi Pancasila
Sistem ekonomi demokrasi Pancasila merupakan sistem ekonomi yang dianut
oleh Indonesia. Sistem ekonomi demokrasi Pancasila adalah suatu sistem
ekonomi yang dijalankan berdasarkan nilai – nilai dan moral yang terkandung
di dalam Pancasila. Ciri – ciri sistem ekonomi Pancasila antara lain :
 Setiap keputusan perekonomian selau melibatkan etika dan nilai – nilai
agama
 Nilai kemanusian merupakan hal terpenting dalam setiap kebijakan
ekonomi yang diambil
 Penyusunan perekonomian disusun secara kekeluargaan untuk
kepentingan bersama
 Segala pengelolaan perekonomian dilaksanakan melalui pemufakatan
lembaga perwakilan rakyat
 Semua cabang produksi vital dan sumber daya alam yang menyangkut
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara untuk kemakmuran
rakyat
 Negara mengakui adanya hak milik individual yang tidak bertentangan
dengan kepentingan umum
 Masyarakat diberikan kebebasan untuk mengembangkan daya kreasi
yang tidak merugikan kepentingan umum
 Semua fakir miskin dan anak – anak dipelihara oleh negara.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari permasalahan-permasalahan ekonomi yang hadir dalam suatu perekonomian
sangatlah komplek, dari apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa di produksi sehinga
menimbulkan kaidah-kaidah ekonomi. Pengaturan kegiatan ekonomi dan masalah ekonomi
menjadi dasar dalam pengambilan kepusan yang bijak dalam menentukan dan mengunakan
faktor produksi secara efisien dan mampu menghasilkan keuntungan yang maksimum.
Sistem-sistem ekonomi yang ada menjadi alat untuk memecahkan masalah ekonomi, Sistem
perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan
sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah
bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya.
Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi.
Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah.
Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut. Lalu
sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan
alokasi. Sebagai contoh, sebuah perekonomian terencana (planned economies) yaitu sistem
perekonomian yang memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor
produksi dan alokasi hasil produksi semua di atur oleh pemerintah. Sementara pada
perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan
alokasi barang maupun jasa melalui penawaran dan permintaan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, Sadono. 2016. Mikroekonomi Teori Pengantar Edisi 3. Yogyakarta: Rajawali Pers

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian

https://jojonomic.com/blog/masalah-ekonomi-modern/

12

Anda mungkin juga menyukai