Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI

MEGETAHUI FUNGSI DARI STERILISASI DAN MELIHAT BERBAGAI


MIKROOGANISME YANG DIBIAKAN DALAM MEDIA

NAMA: MARIANTI
NIM: 198700019
PROGRAM STUDI: BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


PROGRAM STUDI BIOLOGI
UNIVERSITAS MEDAN AREA
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Mikroorganisme ditemukan berlimpah di lingkungan. Mikroorganisme ini
terdapat di tubuh, udara, air dan di permukaan benda, seperti meja dan alat-alat yang
dugunakan dalam pekerjaan mikrobiologis. adanya mikroorganisme ini dapat
dibuktikan dalam latihan pada praktikum berikut ini. Sterilisasi sangat penting
dilakukan dalam mempelajari biakan murni dan isolasi mikroorganisme.
Sterilisasi merupakan suatu proses yang dilakukan untuk tujuan membunuh atau
menghilangkan mikroorganisme yang tidak diinginkan pada suatu objek atau
spesimen. Tanpa mengetahui cara sterilisasi yang efektif, maka operasi, teknik-teknik
medical yang penting, penyiapan makanan dan metode-metode pengawetan yang
aseptis tidak akan mungkin dilakukan.
Di laboratoium mikrobiologi, beberapa cara sterilisasi digunakan pada berbagai
alat dan bahan yang digunakan seperti media, alat-alat gelas, jarum ose, pinset dan
lainlain. Ada beberapa metode sterilisasi yang tersedia, tapi tidak ada satu metode pun
yang cocok sekaligus untuk setiap objek yang akan disterilkan. Misalnya penggunaan
panas tidak cocok untuk thermometer. Cara ini juga dapat menumpulkan alat-alat
yang digunakan untuk memotong. Cara kimia cenderung dapat membuat karat benda-
benda dari logam.
Media dalam mikrobiologi merupakan substrat pertumbuhan mikroorganime
yang mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan dalam proporsi yang sebanding.
Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran
zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme untuk pertumbuhannya.
Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi media berupa molekul-molekul kecil yang
dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan media pertumbuhan dapat dilakukan
isolat mikroorganisme menjadi kultur murni dan juga memanipulasi komposisi media
pertumbuhannya.

2
Macam-Macam Media Pertumbuhan
1. Media berdasarkan sifat fisik
a) Media padat (Solid) yaitu media yang mengandung agar 15% sehingga setelah
dingin media menjadi padat.
b) Media setengah padat (Semi solid) yaitu media yang mengandung agar 0,3-
0,4% sehingga menjadi sedikit kenyal, tidak padat, tidak begitu cair.
c) Media cair (Liquid) yaitu media yang tidak mengandung agar, contohnya
adalah NB (Nutrient Broth), LB (Lactose Broth).
2. Media berdasarkan komposisi
a) Media sintesis yaitu media yang komposisi zat kimianya diketahui jenis dan
takarannya secara pasti, misalnya Glucose Agar, Mac Conkey Agar.
b) Media semi sintesis yaitu media yang sebagian komposisinya diketahui secara
pasti, misalnya PDA (Potato Dextrose Agar) yang mengandung agar,
dekstrosa dan ekstrak kentang. Untuk bahan ekstrak kentang, kita tidak dapat
mengetahui secara detail tentang komposisi senyawa penyusunnya.
c) Media non sintesis yaitu media yang dibuat dengan komposisi yang tidak
dapat diketahui secara pasti dan biasanya langsung diekstrak dari bahan 8
dasarnya, misalnya Tomato Juice Agar, Brain Heart Infusion Agar, Pancreatic
Extract.
3. Media berdasarkan tujuan/kegunaannya
a) Media untuk isolasi. Media ini mengandung semua senyawa esensial untuk
pertumbuhan mikroba, misalnya Nutrient Broth, Blood Agar.
b) Media selektif/penghambat. Media yang selain mengandung nutrisi juga
ditambah suatu zat tertentu sehingga media tersebut dapat menekan
pertumbuhan mikroba lain dan merangsang pertumbuhan mikroba yang
diinginkan.
c) Media diperkaya (enrichment). Media diperkaya adalah media yang
mengandung komponen dasar untuk pertumbuhan mikroba dan ditambah
komponen kompleks seperti darah, serum, kuning telur. Media diperkaya juga
bersifat selektif untuk mikroba tertentu. Bakteri yang ditumbuhkan dalam
media ini tidak hanya membutuhkan nutrisi sederhana untuk berkembang biak,
tetapi membutuhkan komponen kompleks, misalnya Blood Tellurite Agar,
Bile Agar, Serum Agar, dll.
d) Media untuk karakterisasi bakteri. Media yang digunakan untuk mengetahui
kemampuan spesifik suatu mikroba.
e) Media diferensial. Media ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikroba dari
campurannya berdasar karakter spesifik yang ditunjukkan pada media
diferensial, misalnya TSIA (Triple Sugar Iron Agar) yang mampu memilih
Enterobacteria berdasarkan bentuk, warna, ukuran koloni dan perubahan
warna media di sekeliling koloni.

1.2 TUJUAN PRAKTIKUM


a) Untuk mengetahui tujuan dilakukannya sterilisasi
b) Untuk mengetahui prinsip kerja autoklaf dan oven
c) Untuk mengetahui fungsi media
d) Untuk mengetahui pembagian media
BAB II
BAHAN DAN METODE

2.1 WAKTU DAN TEMPAT


Praktikum ini dilaksanakan pada Hari Selasa 03-10 November 2020 14.00-16.00
WIB. Tempat pelaksanaan di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Medan Area.

2.2 ALAT DAN BAHAN STERILISASI


ALAT:
- Autoklaf
- Oven
- Alat Laboratorium yang Terbuat dari Gelas dan Bunsen
BAHAN:
- Aquades
- Alkohol
- Media Nutrient Agar (NA) Dan Media Potato Dextrose Agar (PDA)

2.3 ALAT DAN BAHAN PENYIAPAN MEDIA


ALAT:
- Gelas ukur
- Erlenmeyer
- Beaker glass
- Magnetic stirrer
- Spatula
- Bunsen
- Timbangan
- Hot plate dan aluminium foil
- Batang pengaduk
BAHAN:
- Nutrient Agar (Na)
- Aquades
- Kapas
2.4 METODE KERJA
1. STERILISASI
a) Sterilisasi Kering (Menggunakan Oven) Disediakan alat-alat gelas (cawan
Petri, tabung reaksi dll) yang akan disterilkan. Kemudian dibungkus dengan
kertas pembungkus. Dimasukkan ke dalam oven. Diatur suhu pada suhu 2100
C selama 30 menit atau suhu 1800 C selama 2 jam. Tekan tombol power.
Setelah 30 menit ( atau 2 jam, tergantung suhu yang digunakan) suhu
diturunkan dan tombol power dimatikan. Setelah suhu turun, peralatan yang
telah disterilkan tersebut diambil dan dikeluarkan dari dalam oven. Dan di
letakkan di tempat yang bersih.
b) Sterilisasi Basah (Menggunakan Autoklaf) Disediakan bahan-bahan (media,
akuades dll) yang akan disterilkan. Isi air (akuades) ke dalam autoklaf sampai
batas yang telah ditentukan. Masukkan semua bahan yang sudah disiapkan ke
dalam keranjang dan masukkan ke dalam autoklaf. Tutup dengan rapat dan
kunci pintu autoklaf. Tekan tombol ON. Suhu diatur pada suhu 1210 C pada
tekanan 15 psi (2 atm). Tekan tombol ENTER. Sterilisasi akan berakhir pada
saat alarm berbunyi. Buka kunci penutup pintu kemudian tekan tombol OFF.
Biarkan beberapa menit hingga suhu dalam autoklaf menurun. Buka pintu
autoklaf dan dikeluarkan bahan-bahan yang telah disterilkan.
2. PENYIAPAN MEDIA
Disiapkan media yang akan digunakan (NA). Perkirakan banyaknya cawan atau
tabung yang akan digunakan dalam praktikum. Hitung jumlah media (ketentuan
terdapat pada kemasan media) sesuai dengan yang diperlukan dan perbandingannya
dengan akuades. 9 Dipotong/disobek sedikit aluminium foil sebagai wadah untuk
menimbang. Gunakan spatula kering untuk mengambil tepung media lalu ditimbang.
Kemudian tuang tepung media ke dalam erlemmeyer. Tambahkan akuades sesuai
dengan perbandingan yang telah dihitung. Goyang pelahan-lahan untung melarutkan
tepung media. Homogenkan media dalam Erlenmeyer dengan meletakkannya di atas
hot plate dan diaduk dengan batang pengaduk sampai mendidih. Pilihan lain dapat
dilakukan dengan menggunakan magnetic stirrer yang diamsukkan ke dalam
Erlenmeyer dan diletakkan di atas hot plate. Setelah mendidih, ditutup Erlenmeyer
dengan kapas yang telah dibungkus dengan aluminium foil. Kemudian disterilkan
dengan menggunakan autoklaf.
BAB III
HASIL PENGAMATAN

Tabel 1. Hasil Isolasi Mikroorganisme Dari Berbagai Sumber

Asal Isolat Jenis Karakteristik Keterangan


Jari sp.1 (speies 1) Memiliki ciri warna Isolate jenis bakteri
koloni krem dan
koloni sudah
menyebar pada
permukaan media
sp.2 (spesies 2) Masih terlihat Isolate jenis bakteri
koloni nya seperti
titi-titik dengan
morfologi yang
kecil.
Nafas Sp. 1 (spesies 1) Berbentuk rhizoid, Isolate jenis bakteri
berwarna krem,
bentuk rhizoid
cenderung
mengkerut.
Sp. 2 (spesies 2) Koloni berbentuk Isolate jenis bakteri
bulat, morfologi
kecil, dan
permukaan smooth
(lembut)
Sp.3 (spesies 3) Koloni sudah Isolate jenis bakteri
menyebar, serta
warna krem susu
Udara Sp.1 (spesies 1) Berbentuk rhizoid Isolate jenis bakteri
dengan permukaan
seperti mengkerut
Sp.2 (spesies 2) Koloni bakteri Isolate jenis bakteri
menyebar dan
warna krim susu
Sp.3 (spesies 3) Koloni bulat, Isolate jenis bakteri
permukaan yang
smooth (lembut),
dan morfologi kecil

Pada pengamatan ini dapat dilihat hasil isolasi mikroorganisme dari tiga sumber yaitu
jari, nafas, dan udara. Pada percobaan satu atau media satu dengan menggunakan jari
terlihat ada dua mikroorganisme yang ditemukan, selain itu pada media kedua dengan
menggunakan nafas juga terlihat adanya tiga mikroorganisme yang terlihat begitu
juga dengan media ketiga yaitu dengan menggunakan udara terlihat adanya tiga
mikroorganisme yang terlihat.

Gambar 1. Isolat asal jari


Pada pengamatan pertama pada gambar ini terlihat sangat jelas adanya dua
mikroorganisme pada media ini yaitu sp.1 yang memiliki karakteristik yaitu memiliki
warna koloni krem selain itu koloni sudah menyebar pada permukaan media, yang
mana isolat asal jari ini adalah isolat jenis bakteri. Pada sp.2 juga memiliki
karakteristik yaitu koloninya masih terlihat seperti titik-titik dengan morfologi yang
kecil dan juga termasuk isolat jenis bakteri.

Gambar 1. Isolat asal nafas


Pada pengamatan kedua pada gambar ini terlihat bahwa adanya tiga mikroorganisme
pada media ini yaitu sp. 1 yang memiliki karakterisktik yaitu berbentuk rhizoid,
berwarna krem dan bentuk rhizoid ini cenderung mengkerut. Pada sp.2 juga memiliki
karakteristik yaitu koloni berbentuk bulat, morfologi kecil, dan permukaannya yang
lembut. Dan pada sp.3 ini juga memiliki karakteristik yaitu koloninya sudah menyebar
serta memiliki warna yaitu krem, dan pada ketiga spesies dalam percobaan isolat asal
jari ini adalah isolat jenis bakteri.

Gambar 1. Isolat asal udara


Pada pengamatan ketiga ini pada gambar, dapat terlihat bahwa adanya tiga
mikroorganisme pada media ini yaitu sp.1 memiliki karakteristik yaitu berbentuk
rhizoid dengan permukaan seperti mengkerut, dan pada sp.2 juga memiliki
karakteristik yaitu koloni bakterinya menyebar dan memiliki warna yaitu krim susu.
Selain itu pada sp.3 juga memiliki karakteristik yaitu koloninya berbentuk bulat,
permukaan yang lembut dan morfologinya kecil. Pada ketiga spesies ini yang berasal
dari isolat udara adalah isolat jenis bakteri.
BAB IV
PEMBAHASAN

Sterilisasi adalah proses penghilangan atau membunuh mikroorganisme


(protozoa, fungi, bakteri, mycoplasma, virus) dalam benda/peralatan untuk menjaga
peralatan dilaboratorium tetap bersih/steril, serta mencegah terjadinya kontaminasi.
Peralatan laboratorium yang akan disterilisasi memerlukan bahan pengemas. Kemasan
adalah suatu benda yang digunakan sebagai wadah/tempat yang dikemas dan dapat
mencegah/mengurangi kerusakan, melindungi bahan yang ada di dalamnya dari
pencemaran serta gangguan fisik seperti gesekan, benturan dan getaran (Nurminah,
2002).
Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri dari
campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme
untuk pertumbuhannya. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi media berupa
molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan
media pertumbuhan dapat dilakukan isolasi mikroorganisme menjadi kultur murni
dan juga memanipulasi komposisi media pertumbuhannya sesuai kebutuhan bakteri.
Oleh karena bakteri yang berbeda memerlukan kebutuhan akan nutrisi yang berbeda
pula , sehingga dikembangkan berbagai macam media pertumbuhan untuk digunakan
dalam diagnosa mikrobiologi. Media pertumbuhan bakteri atau media kultur bakteri
adalah cairan atau gel yang di desain untuk mendukung pertumbuhan mikroorganisme
dan sel. Terdapat dua jenis utama media pertumbuhan yaitu media yang digunakan
untuk kultur pertumbuhan sel tumbuhan atau binatang dan jenis yang kedua yaitu
kultur mikrobiologi yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme seperti
bakteri dan jamur (Madigan, 2005).
Pada pembahasan ini secara keseluruhan dapat kita lihat bahwa berdasarkan data
dan gambar hasil percobaan terlihat ada 8 spesies yan terlihat pada media asal jari,
nafas, dan udara. (isolate asal jari) dapat dilihat hasil isolasi mikroorganisme dari tiga
sumber yaitu jari, nafas, dan udara. Pada percobaan satu atau media satu dengan
menggunakan jari terlihat ada dua mikroorganisme yang ditemukan, selain itu pada
media kedua dengan menggunakan nafas juga terlihat adanya tiga mikroorganisme
yang terlihat begitu juga dengan media ketiga yaitu dengan menggunakan udara
terlihat adanya tiga mikroorganisme yang terlihat. (isolate asal nafas) terlihat bahwa
adanya tiga mikroorganisme pada media ini yaitu sp. 1 yang memiliki karakterisktik
yaitu berbentuk rhizoid, berwarna krem dan bentuk rhizoid ini cenderung mengkerut.
Pada sp.2 juga memiliki karakteristik yaitu koloni berbentuk bulat, morfologi kecil,
dan permukaannya yang lembut. Dan pada sp.3 ini juga memiliki karakteristik yaitu
koloninya sudah menyebar serta memiliki warna yaitu krem, dan pada ketiga spesies
dalam percobaan isolat asal jari ini adalah isolat jenis bakteri. (isolat asal udara) dapat
terlihat bahwa adanya tiga mikroorganisme pada media ini yaitu sp.1 memiliki
karakteristik yaitu berbentuk rhizoid dengan permukaan seperti mengkerut, dan pada
sp.2 juga memiliki karakteristik yaitu koloni bakterinya menyebar dan memiliki
warna yaitu krim susu. Selain itu pada sp.3 juga memiliki karakteristik yaitu
koloninya berbentuk bulat, permukaan yang lembut dan morfologinya kecil. Pada
ketiga spesies ini yang berasal dari isolat udara adalah isolat jenis bakteri.
DAFTAR PUSTAKA

Http://Muhammadridwan211196.Blogspot.Com/2017/07/Makalah-Media
Pertumbuhan-Bakteri.Html

Jurnal Penelitian. 2019. Pemanfaatan P1astik Polipropilen Standing Pouch


Sebagai Salah Satu Kemasan Sterilisasi Peralatan Laboratorium. Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada

Modul Penuntun Praktikum Mikrobiologi. 2020. Sterilisasi Dan Penyiapan


Media Medan: Universitas Medan Area

Lampiran
-

Anda mungkin juga menyukai