Anda di halaman 1dari 8

Nama : Alim Alisa Putra

Nim : 1965140008
Kelas :B
Mata Kuliah (M.K) : Sistem Administrasi Negara RI
Dosen Pengampuh MK : Dr. Muh. Nur Yamin, M.Si
Program Studi : Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Soal MID!
1. Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (SANKRI) adalah
administrasi negara sebagai sistem yang dipraktekkan untuk mendukung
penyelenggaraan NKRI agar upaya Bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-
cita dan tujuan bernegara dapat terlaksana secara berdayaguna dan berhasilguna.
Dari pengertian tersebut, uraikan makna administrasi negara sebagai suatu
sistem.
JAWABAN :
Suatu sistem pada hakikatnya adalah seperangkat komponen, elemen, Sebagai
unsur atau subsistem dengan segala atributnya, yang satu sama lain saling
berkaitan, pengaruh-mempengaruhi dan saling tergantung sehingga
keseluruhannnya merupakan suatu kesatuan yang terintgrasi atau totalitas, serta
mempunyai peranan atau tujuan tertentu. Nilai atau peranan suatu sistem akan
dipengaruhi oleh nilai atau peranan dari sub-sistemnya. Sebaliknya nilai atau
peranan suatu subsistem akan ditentukan oleh nilai atau peranan sistem yang
bersangkutan. Suatu sistem bersama dengan berbagai sistem lain yang saling
berinteraksi merupakan sub-sistem dari suatu sistem yang lebih besar.
Secara elementer, administrasi terjadi apabila terdapat dua orang atau lebih, yang
bekerjasama melakukan kegiatan tertentu dengan sarana tertentu untuk mencapai
tujuan bersama tertentu. Dengan sendirinya antara manusia, kerjasama, kegiatan,
sarana dan tujuan tersebut saling berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu,
administrasi merupakan suatu sistem. Sebagai suatu sistem administrasi
merupakan sistem yang bersifat:
1.      abstrak, karena tidak dapat dikenali wujud rupanya. Bandingkan dengan hal
yang berupa barang, materi seperti manusia, batu hewan dan bangunan yang
langsung bisa dideskripsikan dan wujudnya dapat dilihat dengan jelas.
2.      buatan manusia (man made systems), karena dia buatan manusia tentunya
mempunyai kelemahan dan tidak terlepas dari berbagai kepentingan dari manusia
itu sendiri.
3.      terbuka (open systems), karena peka terhadap pengaruh lingkungan, baik
sosial maupun fisik. Sebagai sesuatu yang sifatnya terbuka harusw terbuka
terhadap sesuatu yang baru dan menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.
4.      hidup (living systems), berkembang terus akibatnya sifat terbukanya. Akan
berubah sesuai dengan perkembangan zaman, ketika dia bersentuhan dengan hal-
hal yang baru, dia akan dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman itu
sendiri sehingga dia tetap bisa dipaka dan berdaya guna tidak menjadi (out of
date).
5.      kompleks, karena di dalamnya terdapat banyak subsistem, terjadi banyak
hubungan antara subsistem antara satu dengan yang lain.
Administrasi negara adalah juga suatu sistem dengan sifat-sifat seperti yang di
sebutkan di atas. Administrasi sebagai suatu sistem terdiri dari berbagai
subsistem antara lain: tugas pokok, fungsi kelembagaan, ketatalaksanaan,
kepegawaian, sarana dan prasarana. Sistem administrasi berinteraksi dengan
berbagai sistem lain seperti sistem politik, ekonomi, sosial budaya, agama,
hukum, di samping ekosistem lain seperti geografi, demografi, dan kekayaan
alam.

2. Baik administrasi maupun administrasi negara memiliki sejarah


perkembangannya masing-masing, uraikan sejarah perkembangan administrasi
negara Republik Indonesia.
JAWABAN :
Ilmu Administrasi Negara di Indonesia
Ilmu administrasi negara di Indonesia masih mengikuti perkembangan negara
maju lainnya. Apa yang terjadi di Amerika misalnya, diimport oleh pakar di
Indonesia diintroduksi sebagai barang baru.
Buku yang agak lengkap membahas administrasi negara di Indonesia pada tahun
1978 oleh Bintoro Tjokroamidjojo tentang Administrasi Pembangunan.
Selanjutnya Reformasi Birokrasi Publik (2003, Agus Dwiyanto), Reformasi Tata
Pemerintahan dan Otonomi Daerah (2003), Reformasi administrasi Publik, teori
dan praktik (Chaizi Nasucha), Birokrasi dan Politik di Indonesia (2003, Miftah
Thoha), dll.

Reformasi Administrasi Negara dari Soekarno ke Soeharto


Perkembangan Administrasi Negara di Indonesia dapat pula di ikuti seberapa
jauh pimpinan nasional (pemerintah) mempunyai perhatian untuk melakukan
perbaikan dan pengembangan. Salah satu upaya untuk mengetahuinya ialah
dengan mengamati upaya reformasi administrasi pemerintahan yang pernah
dilakukan oleh dua pemerintahan yang cukup lama di Indonesia, yakni zaman
pemerintahan Bung Karno dan zaman pemerintahan Soeharto.
Pada awal perkembangan Ilmu Administrasi Negara tahun 1950-an, pemerintah
dalam hal ini Presiden Soekarno melalui almarhum Perdana H. Djuanda
melakukan reformasi administrasi negara Indonesia. Ketika pemerintah
proklamasi melaksanakan pemerintahan sendiri pemerintahannya waktu itu
meniru dan mewarisi sistem administrasi pemerintahan kerajaan Belanda. Sistem
itulah satu-satunya yang kita kenalkan dalam menata administrasi negara kita
semenjak proklamasi.

Peran Ilmu Administrasi Publik di Masa Depan


Rene Magritte seorang pelukis surrealist Belgia, lukisannya itu berjudul “Ceci
n’est pas une pipe” (This is not a pipe). Suatu gambaran atau lukisan tentang
sesuatu itu memang bukan realita dari sesuatu itu. The picture of thing is not the
thing (Peter dan Waterman Jr., 1982). Lukisan pipa tidaklah sama dengan aslinya
sebagai pipa.
Administrasi publik (negara) selama ini selalu diasumsikan sebagai upaya
melukis suatu benda bukan menaruh perhatian terhadap bagaimana realita benda
tersebut. Sehingga karenanya administrasi publik dianggap kurang memberikan
kontribusi terhadap setiap reformasi dibidang pemerintahan.
Di Indonesia Ilmu Administrasi publik merupakan kumpulan sketsa yang
dipergunakan untuk membenarkan kebijakan penguasa,dan yang jauh dari
harapan rakyat. Kumpulan sketsa itu tidak berkehendak untuk dilaksanakan
dalam realita. Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam masa
pemerintahan yang lalu karena didukung oleh sistem administrasi yang berbentuk
sketsa tersebut. Administrasi pemerintahan sengaja dibuat tidak baik dan kacau,
agar penyimpangan itu bisa berjalan dan tidak bisa diketahui dan dikontrol oleh
rakyat.
Kutipan cerita sepenggal tentang pelukis Belgia itu dimaksudkan untuk
memberikan kesan kepada kita bahwa Ilmu Administrasi Publik tidak hanya
terbatas pada gambar saja melainkan suatu disiplin ilmu yang bisa meminjam
istilahnya Peter Senge (1990) putting the ideas into practice.

Administrasi publik sangat perhatian terhadap terwujudnya tata kepemerintahan


yang demokratis dan amanah. Oleh karena itu, peran Ilmu administrasi publik
(negara) di masa-masa yang akan datang sangat tergantung bagaiman
kemampuan ilmuwan dibidang ini untuk mengembangkan konsep-konsep baru
dalam mewujudkan tata kepemerintahan tersebut.
3. Dalam kehidupan bernegara berdasarkan UUD 1945 selama ini telah dikenal
adanya dua istilah yang berkaitan erat dengan administrasi negara sebagai sistem
yang dipraktekan. Kedua istilah itu adalah Sistem Penyelenggaraan Negara dan
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara. Uraikan perbedaan antara Sistem
Penyelenggaraan Negara Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara, serta
berikan contohnya.
JAWABAN :
· SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
Setiap negara memiliki sistem dalam rangka menjalankan kehidupan
permerintahannya untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Sistem tersebut
adalah Sistem Penyelenggaraan Pemerintah. Ada beberapa macam sistem
penyelenggaraan pemerintahan yang di kenal dunia seperti presidensial dan
parlementer. Setiap sistem pemerintahan memiliki kelebihan dan kekurangan,
karakteristik, dan perbedaan masing-masing.
Sistem Penyelenggaraa Pemerintah Negara pada hakikatnya merupakan uraian
tentang bagaimana mekanisme pemerintahan negara dijalankan oleh Presiden
sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan Negara. Sistem penyelenggaraan
pemerintahan negara bisa disebut pula sebagai mekanisme bekerjanya lembaga
eksekutif yang dipimpin oleh presiden baik selaku kepala pemerintahan maupun
sebagai kepala negara. Negara Republik Indonesia sendiri saat ini (setelah
amandemen UUD 1945) menganut sistem presidensial atau disebut juga dengan
sistem kongresional, merupakan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara
republik di mana kekuasan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan
kekuasan legislatif.
Berikut beberapa contoh sistem penyelenggaraan pemerintah :
1. Penyelenggara negara berada ditangan presiden sebagai kepala negara
sekaligus kepala pemerintahan. Presiden tidak dipilih oleh parlemen, tetapi
dipilih langsung oleh rakyat.
2. Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden. Kabinet bertangungjawab
kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen atau legislatif.
3. Presiden tidak bertanggungjawab kepada parlemen. Hal itu dikarenakan
presiden tidak dipilih oleh parlemen.
4. Presiden tidak dapat membubarkan parlemen seperti dalam sistem
parlementer.
5. Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan sebagai lembaga perwakilan.
Anggota parlemen dipilih oleh rakyat.
6. Presiden tidak berada dibawah pengawasan langsung. Sedangkan

l SISTEM PENYELENGGARAAN NEGARA


sistem penyelenggaraan Negara adalah mekanisme bekerjanya lembaga
eksekutif yang dipimpin oleh Presiden baik selaku kepala pemerintahan mau
pun kepala daerah. Berdasarkan UU No.28 Tahun 1999, dinyatakan bahwa
penyelenggaraan negara bertujuan untuk mencapai cita-cita perjuangan
bangsa mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur sebagaimana
tercantum dalam UUD 1945, sangat ditentukan oleh peran Penyelenggara
Negara. Penyelenggara Negara dimaksud adalah Pejabat Negara yang
menjalankan fungsi eksekutif, legislatif, yudikatif atau fungsi kenegaraan
lainnya, dan pejabat lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan
penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Contohnya:
❖ MPR sebagai Lembaga Negara yang terdiri dari atas Anggota DPR dan
DPD, berwenang mengubah dan menetapkan UUD; melantik Presiden
dan/atau Wakil Presiden; dan memberhentikan Presiden dan/atau Wakil
Presiden dalam masa jabatannya menurut mekanisme tertentu berdasarkan
UUD;
Ø Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) dilakukan untuk
memilih Presiden dan Wakil Presiden, serta wakil-wakil rakyat di lembaga-
lembaga perwakilan, yaitu DPR, DPD, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Provinsi dan Kabupaten/Kota;
Ø DPR bersama Presiden menyusun Undang-Undang dalam rangka
penyelenggaraan negara yang menjabarkan nilai-nilai dalam UUD 1945.
Dalam bidang legislasi tertentu, perlu melibatkan dan memperhatikan
pertimbangan DPD sebagai bahan pertimbangan penyusunan Undang-
Undang. Khusus untuk penyusunan Undang-Undang tentang APBN,
inisiatifnya diajukan oleh Presiden, yang dalam pembahasannya melibatkan
DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD;
4. Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (SANKRI)
berinteraksi dengan sistem-sistem lain yang merupakan faktor-faktor lingkungan.
Faktor lingkungan adalah faktor yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
sistem administrasi negara. Dari delapan faktor-faktor lingkungan yang
mempengaruhi SANKRI, menurut saudara faktor mana yang paling
mempengaruhi penyelenggaran SANKRI.
JAWABAN :
Menurut saya faktor yang paling mempengaruhi adalah faktor Ideologi sebab
penyelenggaraan sistem administrasi negara juga diatur ataupun mengikut dari
ideologi negara kita sendiri yaitu pancasila sebagai dasar negara kita yang
mampu mempersatukan segala macam perbedaan jadi menurut saya faktor
paling mempengaruhi adalah ideologi negara yang menjadi panutan awal
untuk memulai penyelenggaraan sistem administrasi negara.
5. Setiap lembaga negara memiliki hubungan yang erat satu sama lainnya.
Kemukakan alasan mengapa setiap lembaga negara harus memiliki hubungan
satu sama lainnya dalam pelaksnaan sistem adminitrasi negara.
JAWABAN :
alasannya ialah mengapa lembaga negara harus saling berhubungan sebab
ialah awal yang dapat menggerakkan sebuah sistem yang kata hubungan
tersebut bisa juga dimaknai dengan kata kerja sama,jadi yaitu dengan adanya
kerja sama maka pelaksanaan sistem administrasi negara dapat terlaksana
dengan baik yang jika ada kesalahan dapat dicover atau diperbaiki oleh
lembaga lain yang saling bekerjasama walaupun memang belum bisa
dipungkiri bahwa masih banyak kesalahan pada sistem, Tapi satu kesyurukan
kita karna kita tetap bersatu baik antar lembaga maupun masyarakat yang jika
ada kesalahan kita bisa memperbaiki bersama-sama itulah alasan mengapa
lembaga negara harus saling berhubungan baik sesama lembaga maupun
hubungan baik dengan publik ataupun masyarakat yang merasakan langsung
kebijakan pemerintah terhadap Sistem administrasi negara tersebut.

Anda mungkin juga menyukai