Disusun Oleh :
1. Nadila Eka Maulina (202040027)
2. Nafissa Hanif Azzahra (202020613)
3. Nia Nur Kasanah (202030189)
4. Nita Kurniawati (202020300)
5. Novi Wahyuningsih (202040021)
6. Ovita Putri Hapsari (202020444)
7. Putri Alya Rifqi (202020578)
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , karena berkat
rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Dokumentasi
Keperawatan Populasi Khusus Perinatal”
Makalah ini dapat dijadikan bahan sumber bacaan yang membahas mengenai cara
mendokumentasikan asuhan keperawatan yang telah dilakukan pada pasien dengan populasi
khusus perinatal seperti pada Bumil, Bulin, Bufas, Liabilitas yang sering pada perinatal dan
merupakan sarana untuk kami sebagai syarat untuk melengkapi tugas dalam mata kuliah
“Konsep Dasar Keperawatan” yang telah ditugaskan
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membaca maupun bagi kami. Penulis
tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis berharap kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih
baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan.............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
A. Pengertian Dokumentasi Keperawatan...........................................................................2
B. Dokumentasi Pada Ibu Hamil ........................................................................................3
C. Dokumentasi Pada Ibu Bersalin......................................................................................5
D. Dokumentasi Pada Ibu Nifas..........................................................................................5
E. Dokumentasi pada perawatan BBL.................................................................................6
F. Liabiltas yang sering terjadi pada perintal.......................................................................7
BAB III PENUTUP...........................................................................................................9
A. Kesimpulan.....................................................................................................................9
B. Saran...............................................................................................................................9
DAFTARPUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dokumentasi secara umum merupakan suatu catatan otentik atau semua
warkatasli yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam persoalan hukum.
Sedangkandokumentasi keperawatan merupakan bukti pencacatan dan pelaporan yang
dimiliki perawat dalam melakukan catatan perawatan yang berguna untuk
kepentingan klien, perawat, dan tim kesehatan dalam memberikan pelayanan
kesehatan dengan dasarkomunikasi yang akurat dan lengkap secara tertulis dengan
tanggung jawab perawat.
Dokumentasi keperawatan sangat penting bagi perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan. Dokumentasi ini penting karena pelayanan keperawatan yang
diberikan pada klien membutuhkan catatan dan pelaporan yang dapat digunakan
sebagaitanggung jawab dan tanggung gugat dari berbagai kemungkinan masalah
yangdialami klien baik masalah kepuasan maupun ketidakpuasan terhadap pelayanan
yang diberikan.
Dokumentasi adalah segala sesuatu yang ditulis atau dicetak yang dapat
dipercaya sebagai bukti kewenangan individu. (Edelstein, 1990)
Dokumentasi Populasi Perinatal, meliputi dokumentasi pada perawatan ibu,
janin, bayi baru lahir dan keluarga. Dokumentasi perinatal meliputi dokumentasi
antenatal, intranatal dan pascanatal. Berfokus pada pendidikan kesehatan, pencegahan
cedera, dan pemulihan kesehatan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Adapaun tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa mampu
mengetahui dan menjelaskan cara membuat dokumentasi pupulasi khusus
perinatal pada pasien.
2. Tujuan Khusus
Agar mahasiswa mengetahui dan dapat menjelaskan tentang :
a. Pengertian dokumentasi
b. Dokumentasi pada perinatal
c. Dokumentasi Ibu hamil & dokumentasi pada ibu bersalin
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari bahasa inggris, yaitu document, yang berarti satu atau
lebihlembar kertas resume (offical) dengan tulisan diatasnya. Dalam Bahasa Indonesia
Dokumentasi berarti, semua warkat asli atau catatan otentik yang dapat dibuktikan atau
dijadikan bukti dalam persoalan hukum.
1. Dokumentasi Antenatal
Dokumentasi antenatal yaitu dokumentasi proses perawatan pada masa kehamilan
dalam hal ini semua kegiatan perawatan yang diberikan kepada ibu hamil mulai dari
kunjungan pre natal pertama sampai selanjutnya menjelang ibu melahirkan harus
dicatat dalam dokumentasi keperawatan antenatal. Antara lain dicatat identitas,
informasi penyakit sebelumnya, kehamilan sebelumnya, riwayat keluarga yang relevan,
riwayat pengobatan ibu terhadap janin dan monitor keadaan janin(posisi, letak,jantung
janin).
2. Dokumentasi Intranatal
Dokumentasi Intranatal merupakan dokumentasi proses keperawatan pada masa
kehamilan. Unsur dokumentasi intranatal yang paling penting adalah riwayat kesehatan
komprehensif, anatara lain : identitas pasien, informasi penyakit sebelumnya,
kehamilan sebelumnya, riwayat keluarga yang relevan, pemeriksaan fisik lengkap,
2
respon psikososial terhadap kehamilan, riwayat penyakit ibu yang mempengaruhi janin
dan riwayat pengobatan ibu terhadap janin.
3. Dokumentasi pascanatal
Asuhan antenatal atau antenatal care (ANC) adalah asuhan yang diberikan
pada ibu hamil sejak mulai konsepsi sampai sebelum kelahiran bayi. Asuhan antenatal
secara ideal dimulai segera setelah ibu pertama kali terlambat menstruasi, untuk
memastikan keadaan kesehatan ibu dan janinnya.
a. Pengkajian data
1) Pengkajian data ibu :
Data Subjektif :
Riwayat perkawinan
Riwayat menstruasi
Riwayat kehamilan sekarang
Riwayat obstetri
Riwayat keluarga berencana
Riwayat kesehatan keluarga
Riwayat kecelakaan, operasi, alergi obat/ makanan
Imunisasi TT
Pola pemenuhan kebutuhan
Riwayat psikososial
Data Objektif
3
Pemeriksaan fisik lengkap
Palpasi abdomen
Pemeriksaan panggul
Pemeriksaan laboratorium
2) Pengkajian data fetus
Gerakan janin
Denyut jantung janin (DJJ)
Non stress test (NST)
Aminosintesis
b. Interpretasi Data Dasar
Ada 4 kemungkinan diagnosis pada ibu hamil, yaitu :
1) Hamil normal
2) Hamil normal dengan masalah khusus (keluarga, keuangan, KDRT dll)
3) Hamil dengan penyakit/komplkasi (Hipertensi,anemia, perkembangan janin
terhambat dll) kondisi ini memerlukan rujukan konsultasi atau penanganan
bersama.
4) Hamil dengan keadaan darurat (perdarahan, eklamsia dll) memerlukan tindakan
rujukan segera.
c. Mengidentifkasi diagnosis
Diidentifikasikan berdasarkan diagnosis atau masalah yang sudah
teridentifkasi. Langkah ini penting dalam melakukan asuhan yang nyaman.
d. Mengidentifkasi dan menetapkan kebutuhan yang memerlukan penanganan segera
Diperlukan untuk melakaukan konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan yanga
lain berdasarkan kondisi pasien.
e. Merencanakan asuhan yang menyeluruh, diantaranya sebagai berikut :
1) Jelasakn kondisi kehamilan hdan rencanakan asuhan yang akan dilaksanakan
2) Diskusikan jadwal pemeriksaan dan hasil yg diharapkan
3) Jelaskan tentang adanya pemeriksaan khusus
4) Beritahu beberapa hal/gejala klinis penting dalam kehamilan
5) Pastikan ibu mengerti dengan informasi dan hasil pemeriksaan diagnosis serta
penatalaksanaannya
f. Penatalaksanaan Perencanaan
4
Pada langkah ini perawat melaksanakan asuhan rencana secara efektif dan nyaman
bila berlu kolaborasi dengan dokter dan kaji ulang apakah semua rencana telah
dilakukan.
g. Evaluasi
Evaluasi keefektifan asuhan yang telah diberikan, apakah lebih hhmemenuhi
kebutuhan asuhan yang telah teridentifikasi dalam diagnois maupun masalah.
Penatalaksanaan rencana asuhan tersebut dapat dianggap efektif apabila anak
menunjukan pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik.
6
didokumentasikan setiap hari. Tanda-tanda vital harus dicatat sesuai dengan yang
diindikasikan dalam protokol institusi.
Format dokumentasi bayi baru lahir menyediakan sebuah sistem dengan tanda
dan inisial menunjukkan temuan yang diharapkan dan catatan naratif mencerminkan
temuan abnormal (sepanjang proses keperawatan). Dokumentasi pendidikan orang tua
merupakan area penting, dan harus memberikan bukti tentang pemahaman mereka.
Diperlukan juga dokumentasi tindak lanjut yang diperlukan partisipasi program
perawatan dirumah.
Banyak institusi yang memakai sistem dokumentasi lengkap yang
mengintegrasikan instruksi dokter, pengkajian keperawatan, diagnosis, intervensi dan
hasil yang diharapkan. Adanya penyimpangan dari hasil yang diharapkan atau keluar
jalur harus diatasi. Jenis metode dokumentasi ini bervariasi dari satu institusi dengan
institusi lain dan disebut dengan nama yang berbeda (sebagai contoh jalur kritis,
rencana perawatan terintegrasi, jalur perawatan kolaboratif, prosedur klinis
terintegrasi). Pencatatan dengan komputer telah banyak digunakan di banyak rumah
sakit dan bertujuan untuk mengikuti prosedur yang mengidentifikasi penyimpangan.
Tanpa mempeuikan sistem jenis dokumentasi yang digunakan oleh institusi,
dokumentasi harus memberi catatan proses keperawatan seteah pemberian asuhan
keperawatan kepada pasien. Dokumentasi harus diindividualisasikan untuk
mencerminkan “cerita” setiap pasien. Perawat adalah “penulis” catatan penting. Jika
catatan pernah diperiksa dengan teliti untuk mengetahui kepatuhan perawat terhadap
standar perawatan, maka perawat harus bisa menunjukkan bagaimana permulaan
cerita setiap pasien, kelanjutan dan berakhirnya dengan kontribusi dari semua pemberi
perawatan.
7
Banyak kasus yang menggambarakan kelalaian keperawatan seperti yang
sudah banyak terjadi, untuk menghindari liabilitas mencakup hal berikut:
dokumentasikan pengkajian riwayat awal dengan pengkajian fisik, praktikkan proses
keperawatan selama pengkajian dengan tepat, lakukan intervensi dan evaluasi,
dokumentasikan secara lengkap dan akurat, dan catat dalam interpretasi pemantauan
janin elektronik (electronic fetal monitoring, EFM).
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penulisan makalah ini adalah :
a. Dokumentasi berasal dari bahasa inggris, yaitu document, yang berarti satu atau
lebih resume (official) dengan tulisan diatasnya. Dalam Bahasa Indonesia
dokumen berarti semua warkat asli/catatan otentik yang dapat dibuktikan atau
dijadikan bukti dalam persoalan hukum
b. Dokumentasi antenatal yaitu dokumentasi proses perawatan pada masa kehamilan
dalam hal ini semua kegiatan perawatan yang diberikan kepada ibu hamil mulai
dari kunjungan pre natal pertama sampai selanjutnya menjelang ibu melahirkan
harus dicatat dalam dokumentasi keperawatan antenatal. Antara lain dicatat
identitas, informasi penyakit sebelumnya, kehamilan sebelumnya, riwayat
keluarga yang relevan, riwayat pengobatan ibu terhadap janin dan monitor
keadaan janin(posisi, letak,jantung janin).
c. Dokumentasi Intranatal merupakan dokumentasi proses keperawatan pada masa
kehamilan. Unsur dokumentasi intranatal yang paling penting adalah riwayat
kesehatan komprehensif, anatara lain : identitas pasien, informasi penyakit
sebelumnya, kehamilan sebelumnya, riwayat keluarga yang relevan, pemeriksaan
fisik lengkap, respon psikososial terhadap kehamilan, riwayat penyakit ibu yang
mempengaruhi janin dan riwayat pengobatan ibu terhadap janin.
d. Dokumentasi pascanatal, merupakan dokumentasi setelah terjadinya proses
kelahiran. Hal-hal yang didokumentasikan antara lain: masalah nifas, perdarahan
pasca natal, kondisi ibu, kondisi bayi (tali pusar) dan lain-lain.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan seluruh perawat dapat meningktakan
pemahamannya terhadap berbagai cara pendokumentasian keperawatan sehingga
dapat dikembangkan daam tatanan layanan keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
9
Hidayat, A.Aziz Alimul,S.Kep.2001. Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan. Jakarta,
EGC.
10