Diagnosa Nyeri
Diagnosa Nyeri
Kata kunci diagnosis; *Sulit menggerakkan aktivitas (disertai nyeri), tonus otot dan ROM menurun.*
Kata kunci diagnosis; *pasien mengeluh tidak nyaman dan tampak gelisah (tidak dalam konteks adanya
cedera pada jaringan).*
3. Nyeri akut
Kata kunci; *adanya tanda-tanda nyeri yang dirasakan oleh pasien (skala nyeri, kualitas nyeri, lokasi
nyeri dan lama terasa nyeri) yang terjadi dalam kurun waktu KURANG DARI 3 BULAN.*
4. Nyeri kronik
Kata kunci; *adanya tanda-tanda nyeri yang dirasakan oleh pasien (skala nyeri, kualitas nyeri, lokasi
nyeri dan lama terasa nyeri) yang terjadi dalam kurun waktu LEBIH DARI 3 BULAN.*
5. Nyeri melahirkan
Kata kunci; *adanya tanda-tanda nyeri yang dirasakan oleh pasien (skala nyeri, kualitas nyeri, lokasi
nyeri dan lama terasa nyeri) yang terjadi akibat proses persalinan.*
[4/7 7.32 PM] +62 819-4765-4111: Gangguan mobilitas fisik, itu adanya hambatan di anggota gerak,
dimana data yang harus ada itu adalah; *mengeluh sulit menggerakkan ekstremitas, kekuatan otot
menurun, rentang gerak (ROM) menurun.*
Sementara kata kunci intoleransi aktivitas itu adalah *adanya perubahan frekuensi jantung saat atau
setelah aktivitas*, didukung dengan data; sesak setelah aktivitas, merasa tidak nyaman setelah aktivitas.
Dan tidak ada sedikitpun menyangkut di sistem anggota gerak
Seorang laki-laki (45 tahun) dirawat di RS post kecelakaan lalu lintas 3 hari lalu. Hasil pengkajian; pasien
mengeluh nyeri pada kaki kanan, terpasang bidai, kaki sulit digerakkan, pasien hanya berbaring di
tempat tidur, aktivitas dibantu keluarga. Pasien diduga mengalami closed fraktur tibia dekstra.
b. Nyeri kronik
c. Nyeri akut
d. Intoleransi aktivitas
Data focus;
- terpasang bidai
Berdasarkan data mayor pada kasus di atas, diagnosis keperawatan yang tepat adalah gangguan
mobilitas fisik, yang didefinisikan sebagai keterbatasan dalam gerakan fisik dari satu atau lebih
ekstremitas secara mandiri, yang didukung oleh data mengeluh sulit menggerakkan ekstremitas,
kekuatan otot menurun, rentang gerak (ROM) menurun.
Opsi Nyeri kronik (tidak tepat), data pada kasus tidak menunjukkan keluhan nyeri pasien secara spesifik
dan mengganggu kondisi pasien.
Opsi Nyeri akut (tidak tepat), karena pada kasus tidak dijelaskan secara spesifik masalah nyeri yang
dialami pasien.
Opsi Intoleransi aktivitas (tidak tepat), karena data pada kasus tidak merujuk pada diagnosis intoleransi
aktivitas yang didukung oleh data; mengeluh lelah, sesak dan tidak nyaman setelah aktivitas.
Seorang laki-laki (56 tahun) dirawat di RS dengan Sirosis Hepatis sejak 5 hari lalu Hasil pengkajian; pasien
mengeluh napas terasa sesak dengan frekuensi 25 x/menit, nyeri pada perut sebelah kanan atas seperti
tembus ke belakang, VAS 8. Pasien tampak gelisah, mencari posisi yang nyaman dan mengalami
kesulitan untuk tidur, aktivitas dibantu oleh keluarga.
b. Nyeri kronik
c. Nyeri akut
Opsi kronik (tidak tepat), diagnosis ini diangkatkan jika nyeri yang dialami pasien lebih dari 3 bulan.
Opsi gangguan rasa nyaman (kurang tepat), pada kasus memang dijelaskan pasien mencari posisi
nyaman, namun rasa tidak nyaman ini timbul akibat nyeri berat yang dialami pasien.
Opsi gangguan pola tidur (tidak tepat), karena masalah gangguan tidur diakibatkan rada nyeri yang
dialami pasien.
[4/7 8.02 PM] +62 819-4765-4111: Nyeri yang dirasakan pasien itu skalanya 8 (kategori berat), dan ini
berkaitan dengan adanya kerusakan jaringan. Sehingganya diagnosis nyeri lebih tepat.
Nah sedangkan data rasa tidak nyaman itu timbul akibat nyeri berat yang dialami pasien.
Perlu teman2 ketahui, untuk *gangguan rasa nyaman* itu tidak dalam konteks adanya cedera pada
jaringan.
Nah, kalo kita sudah angkatkan diagnosis nyeri, dan cepat segera diatasi, nantinya tentu akan
berdampak pada rasa nyaman pasien.
Lain cerita jika keluhan tidak nyaman itu bukan berasal dari nyeri fisik pasien.
[4/7 8.08 PM] +62 819-4765-4111: Gangguan rasa nyaman ini bisa ditimbulkan dari segi fisik yang
mempengaruhi psikologis atau bisa karena akibat psikologis pasien. Contoh ketidaknyamanan karena
fisik adalah gatal2 atau pasien merasa gerah. Pada kasus ini sebenarnya bisa ditegakkan diagnosa
ketidaknyamanan, tapi bukan sebagai diagnosa prioritas. Namun sebagai diagnosa sekunder. Karena,
ketidaknyamanan fisik di akibatkan oleh nyeri. Jika kita atasi nyerinya, maka ketidaknyamanan akan
berkurang..
[4/7 8.10 PM] +62 819-4765-4111: Sementara ketidaknyamanan timbul akibat psikologis contohnya
seperti, pasien yang baru dihospitalisasi sehingga merasa tidak nyaman karena tidak terbiasa.
[4/7 8.12 PM] +62 819-4765-4111: Nah.. ansietas itu lebih pada kecemasan ya.. Kecemasan itu rasa
takut yang tidak jelas penyebabnya..
Seorang perempuan (30 tahun) dibawa ke IGD RS dengan keluhan nyeri seperti ditekan di ari ari dengan
skala 7 sejak 5 jam lalu. Pasien tampak meringis dan gelisah, sulit berubah posisi. Pasien dengan status
obstetri G1P0A0H0, gravid 39-40 minggu. Tekanan darah 138/78 mmHg, frekuensi nadi 101x/menit. DJJ
(+), pemeriksaan dalam didaptkan pasien pembukaan 3.
a. Nyeri akut
b. Nyeri kronik
d. Nyeri melahirkan
Data focus;
Berdasarkan data focus pada kasus di atas diagnosis keperaatan yang tepat adalah nyeri melahirkan,
yang didefinisikan sebagai pengalam sensorik atau emosional yang bervariasi dari menyenangkan
sampai tidak menyenangkan yang berhubungan dengan persalinan, yang ditandai dengan; adanya
keluhan nyeri terasa tertekan di perineum, wajah meringis, kontraksi uterus.
Berdasarkan kasus di atas, apakah diagnosis keperawatan yang tepat pada pasien ?
a. Nyeri melahirkan
b. Nyeri akut
Data focus;
Berdasarkan data focus pada kasus di atas, diagnosis keperawatan yang tepat adalah nyeri akut, yang
didefiisikan sebagai pengalam sensorik atau emosional yang berhubungan dengan kerusakan jaringan
aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat yang
berlangsung kurang dari 3 bulan.
Tinjauan opsi lain;
Opsi nyeri melahirkan tidak tepat, karena pasien tidak berada dalam situasi proses persalinan.
Opsi Nyeri kronik, tidak tepat karena nyeri yang dialami pasien berlangsung sejak 2 hari lalu.
Opsi Gangguan rasa nyaman tidak tepat, karena gangguan rasa nyaman pasien diakibatkan oleh nyeri
perut kanan yang dialami.
Opsi gangguan mobilitas fisik tidak tepat, karena pada kasus tidak menjelaskan ada keterbatasan pasien
dalam rentag mobilisasi. hanya ada data pasien memiliki riwayat fraktur 4 bulan lalu, namun itu tidak
mendukung adanya masalah pada anggota pergerakan pasien.
Seorang laki-laki (57 tahun) datang ke Poliklinik RS dengan keluhan otot-otot pada bagian belakang kaki
terasa tegang dan kesemutan. Saat masuk ke ruang konsultasi tampak klien dipapah oleh anaknya. Hasil
pengkajian: klien mengeluh nyeri pada bagian pinggang ke bawah saat berganti posisi dari berdiri ke
duduk, atau sebaliknya, kekuatan otot 5/5/4/4, tekanan darah 120/80 mmHg, dan frekuensi nadi
85x/menit.
a. Nyeri akut
b. Intoleransi aktivitas
Berdasarkan kasus di atas, diagnosis keperawatan utama yaitu Gangguan Mobilitas Fisik yang
didefinisikan sebagai suatu kondisi dengan keterbatasan dalam gerakan fisik dari satu atau lebih
ekstremitas secara mandiri, yang ditandai dengan data kekuatan otor menurun, sulit menggerakan
ekstremitas bawah (bantuan berjalan dengan dipapah), nyeri saat bergerak.
Opsi Nyeri akut kurang tepat karena nyeri yang dialami klien hanya pada saat berganti posisi, pada kasus
juga tidak diketahui nyeri tersebut masuk kategori sedang – berat, dan tidak terjadi peningkatan
frekuensi nadi serta tekanan darah pada klien. Sehingga diagnosis ini kurang tepat dijadikan sebegai
masalah keperawatan utama.
Opsi Intoleransi aktivitas tidak tepat karena pada kasus tidak terjadi peningkatan vital sign setelah klien
melakukan aktivitas. Pada kasus, klien tidak mengalami masalah pada sistem kardiopulmonal dan
bantuan berjalan (dengan dipapah) pada klien tersebut disebabkan karena ekstremitas bawah klien
mengalami masalah sehingga mengakibatkan keterbatasan dalam bergerak secara mandiri.
Opsi Perfusi perifer tidak efektif tidak tepat Karena pada kasus tidak terjadi penurunan sirkulasi darah
perifer, hal ini didukung dengan tidak adanya data berupa CRT yang lebih dari 3 detik, akral teraba
dingin, dll. Keluhan klien berupa nyeri pada ekstremitas dan kesemutan dapat diakibatkan oleh
penekanan saraf panggul oleh tekanan berat dalam waktu yang lama.
Opsi Gangguan rasa nyaman tidak tepat, Karena keluhan nyeri yang dialami klien disebabkan oleh
adanya cedera atau trauma pada bagian panggul klien. Sementara diagnosis ini bisa ditegakkan jika
keluhan ketidaknyamanan yang dirasakan klien bukan disebabkan oleh adanya cedera.
[4/7 8.41 PM] +62 819-4765-4111: Soal 6
Seorang perempuan (55 tahun) didiagnosis LBP e.c HNP pada L5-S1. Pasien merasakan nyeri di
punggung bawah, bokong dan sisi-sisi tungkai sejak 3 bulan lalu. Nyeri berkurang jika pasien berhenti
beraktivitas dan dikompres buli-buli hangat. Saat pengkajian, pasien kesulitan berjalan dan merubah
posisi, sering meringis, menangis saat nyeri dan VAS 7.
a. Nyeri akut
b. Nyeri kronik
e. Risiko cidera
DS:
- pasien mengeluh nyeri punggung bawah menjalar ke bokong dan sisi-sisi tungkai sejak 3 bulan
yang lalu
DO:
Opsi Nyeri akut tidak tepat karena nyeri yang dirasakan sudah berjalan selama >3 bulan
Opsi Gangguan rasa nyaman tidak tepat karena sensasi nyeri yang dirasakan diakibatkan oleh kerusakan
jaringan
Opsi Gangguan mobilitas fisik kurang tepat karena memang pasien mengalami kesulitan berjalan dan
merubah posisi akibat HNP, tetapi nyeri yang dirasakan perlu diintervensi lebih dahulu
Opsi Risiko cedera kurang tepat karena pasien memang mengalami bahaya karena keterbatasan fisiknya,
tetapi ada masalah aktual yang perlu diintervensi lebih dulu yaitu nyeri, lalu kemudian diagnosa risiko
jatuh dapat dijadikan alternatif diagnosis berikutnya.
Seorang perempuan 46 tahun datang ke klinik onkologi dengan ca mamae stadium lanjut on kemoterapi
ke 3. Pasien mengeluh rasa panas dan tidak nyaman di daerah dada dan perut. Nafsu makan berkurang,
sering mual dan mulas. Saat dilakukan pemeriksaan pasien tampak gelisah. Tekanan darah 100/70
mmHg, frekuensi nadi 60 x/menit. Kondisi ini membuat pasien sulit melakukan aktivitas sehari hari dan
gangguan tidur.
b. Nyeri kronik
d. Keletihan
e. Gangguan mobilitas fisik
Data focus;
Berdasarkan data focus di atas, diagnosis keperawatan yang tepat adalah gangguan rasa nyaman, yang
ditandai dengan; keluhan pasien merasa tidak nyaman dan pasien cenderung gelisah.
Opsi gangguan pola tidur tidak tepat, karena ini timbul karena kondisi pasien yang merasa kurang
nyaman dengan kondisi kesehatannya saat ini.
Opsi nyeri kronik dan nyeri akut, tidak tepat karena pasien tidak mengeluhkan rasa nyeri yang membuat
kondisinya tidak nyaman.
Opsi gangguan mobilitas fisik tidak tepat, karena pada kasus pasien tidak mengalami hambatan dalam
melakukan aktivitas fisik karena gangguan system musculoskeletal.