Anda di halaman 1dari 5

Resume Konsep dan Teori Makroekonomi

(Klasik, Neoklasik, dan Keynes)

Makroekonomi merupakan studi ekonomi yang mempelajari tentang pendapatan negara,


inflasi, pengangguran serta kebijakan pemerintah dalam menangani masalah perekonomian.
Dengan membaca koran dan mendengarkan berita setiap hari kita dapat melihat kajian dari
ekonomi makro seperti pertumbuhan pendapatan negara, FED yang bergerak mengatasi inflasi,
atau saham yang jatuh di tengah ketakukan resesi. Meski tinjauan ekonomi makro tampak
abstrak, namun secara tidak langsung menyentuh paradigma kehidupan. Sebagai contoh, para
eksekutif bisnis harus menebak kapan permintaan akan produk mereka akan naik atau turun di
pasaran, begitu juga dengan rakyat yang memiliki pendapatan tetap akan bertanya-bertanya
seberapa cepat harga akan mengalami kenaikan dan sarjana perguruan tinggi yang sedang
mencari pekerjaan berharap ekonomi akan berkembang pesat sehingga banyak perusahaan
akan membuka lapangan pekerjaan. Sehingga masalah ekonomi makro juga di bahas dalam
debat politik nasional. Dikarenakan kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi perekonomian
negara.

A. Teori Klasik

Teori klasik merupakan teori yang berkembang pada tahun awal perkembangan ilmu
ekonomi pada abad 18. Filsafat kaum klasik mengenai masyarakat mendasarkan pada tindakan-
tindakan rasional dan bertolak dari suatu metode ilmiah. Teori klasik meminimalisir campur
tangan pemerintah dalam perekonomian. Tugas pemerintah disini hanya melindungi rakyat,
menegakkan keadilan dan menyiapkan sarana dan prasarana kelembagaan umum. Sistem
ekonomi dalam teori klasik adalah sistem ekonomi pasar atau sistem ekonomi liberal dimana
lebih mementingkan kebebasan individu, atau ekonomi kapital yang dikuasai oleh pihak swasta.

B. Teori Neoklasik
Teori neoklasik merupakan teori yang muncul pada saat adanya kemunduran ekonomi dunia
1929-1932 yang tidak dapat diprediksi oleh teori klasik mengapa perekonomian mengalami
pengangguran kronis dan lebih lama dari yang diramalkan pakar ekonomi klasik. Teori neoklasik
adalah teori luas yang berfokus pada penawaran dan permintaan sebagai kekuatan pendorong
di balik produksi, penetapan harga, dan konsumsi barang dan jasa. Neoklasik percaya bahwa
perhatian pertama konsumen adalah memaksimalkan kepuasan pribadi. Teori neoklasik
meninjau bahwa persepsi konsumen tentang nilai suatu produk mempengaruhi harga dan
permintaan.

C. Teori Keynes

Dalam teori keyness meninjau bahwa total pendapatan suatu negara dalam jangka pendek
ditentukan secara langsung oleh pengeluaran rumah tangga, bisnis, dan pemerintah. Semakin
banyak orang ingin berbelanja, semakin banyak barang dan jasa yang dapat dijual oleh
perusahaan. Semakin banyak perusahaan dapat menjual, maka semakin banyak output yang
akan diterima oleh perusahaan sehingga akan semakin banyak pekerja yang akan dipekerjakan.
Keynes percaya bahwa masalah resesi dan depresi adalah disebabkan oleh pengeluaran yang
tidak memadai . Dalam sistem ekonomi, pihak swasta tidak diberikan kekuasaan penuh
dikarenakan pihak swasta cenderung mementingkan dirinya sendiri. Pemerintah harus campur
tangan menangani masalah-masalah ekonomi yang terjadi. Pemerintah ikut menentukan dan
mengarahkan perekonomian ke arah yang lebih baik dan benar melalui kebijakan ekonomi.

Resume Konsep dan Teori Mikroekonomi


(Permintaan, Penawaran, Biaya dan Pasar)

Teori mikroekonomi adalah bagian dari ilmu ekonomi yang secara khusus membahas
mekanisme bekerjanya perekonomian dari sudut perdagangan pelaku ekonomi individual.
Model ekonomi yang paling luas dipergunakan adalah model penawaran-permintaan yang
pertama dikembangkan dengan seksama oleh Alfred Marshall. Model ini memperlihatkan
bagaimana harga yang diamati dapat diambil untuk menunjukan biaya-biaya tersebut.

A. Permintaan

Dalam konteks ekonomi, jika harga naik maka secara otomatis jumlah barang atau jasa akan
menurun. Sementara ini bila harga turun, maka permintaan akan meningkat. . Hubungan antara
harga dan permintaan jumlah barang selalu terbalik sehingga gradien akan negatif.

Bentuk umum fungsi permintaan dengan dua variabel:

Qd = a – bPd atau Pd = -1/b ( -a + Qd)

Keterangan:

Q : jumlah barang yang ditawarkan

P : harga barang per unit

a : angka konstanta (berupa angka)

b : gradien atau kemiringan (yang ada hurufnya)

B. Penawaran

Selalu berkaitan dengan jumlah barang dengan tingkat harga. “Semakin tingi harga, maka
akan banyak jumlah barang yang meningkat maupun yang akan ditawarkan. Sebaliknya, jika
menurunnya tingkat harga, akan semakin juga sedikit jumlah barang yang akan bersedia
ditawarkan.” Sehingga hubungan antara harga dan kuantitas barang adalah positif atau
berbanding lurus.

Bentuk umum fungsi penawaran :

Qs = a + bPs

Keterangan:

Q : jumlah barang yang ditawarkan

P : harga barang per unit

a : angka konstanta (berupa angka)

b : gradien atau kemiringan (yang ada hurufnya)

a. nilai a boleh positif atau negatif (+ / – )

b. nilai b harus positif (+)

C. Biaya

Biaya merupakan pengorbanan atau pengeluaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan
atau perorangan yang bertujuan untuk memperoleh manfaat lebih dari aktivitas yang dilakukan
tersebut.Dalam istilah biaya, kadang kala cukup merepotkan dalam membedakan antara costs
dan expenses. Dalam istilah biaya, terkadang cukup merepotkan dalam membedakan antara
costs dan juga expenses.

Fungsi Biaya Total memperlihatkan bahwa untuk setiap sekelompok biaya yang masuk dan
untuk setiap tingkat keluaran, niaya total minimum yang dikeluarkan perusahaan adalah :

TC = TC (v,w,q)
Fungsi Biaya rata-rata (Average and Marginal Cost Functions) , Fungsi biaya rata-rata (AC)
ditemukan dengan menghitung biaya total per unit yang dikeluarkan :

Biaya rata-rata = AC (V,w,q) = TC (v,w,q)

Fungsi biaya Marginal dapat didapatlkan dengan menghitung perubahan dalam biaya total
untuk perubahan yang dikeluarkan oleh produksi :

Biaya marginal = MC (v,w,q) =  TC(v,w,q)

q

D. Pasar

Banyak pasar berada diantara titik-titik ekstrim persaingan sempurna dan monopoli. Dalam
pasar persaingan tidak sempurna , setiap perusahaan harus memperhitungkan tindakan-
tindakan para pesaingannya dalam mengambil keputusan. Dalam pasar dengan sedikit
perusahaan, keputusan-keputusan output dan harga saling berkaitan. Setiap perusahaan harus
memperhitungkan keputusan-keputusan pesaingnya. Pasar dengan hanya sedikit perusahaan
menawarkan potensi keuntungan melalui pembentukan kartel monopoli. Tetapi, kartel seperti
itu dapat tidak stabil dan mahal untuk dipertahankan, karena setiap anggota memiliki insentif
untuk melanggar harga.

Anda mungkin juga menyukai