LAPORAN
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH II
PEMERIKSAAN GESER LANGSUNG
Disusun Oleh :
LEMBAR ASISTENSI
PRAKTIKUM PEMERIKSAAN GESER LANGSUNG
KELOMPOK :5
Anggota kelompok : Geraldo J.V.Siboro 104118027
Givson Gabriel 104118029
Muhammad Faishal 104118031
Fathur Rizki Yufara 104118033
Ribka Maya Rani Tamba 104118035
Asisten : Faizal Amru 104116027
ii
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................................. i
DAFTAR TABEL................................................................................................................. iv
LAMPIRAN ........................................................................................................................ 15
iii
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. 1 Data Pengamatan .............................................................................................. 10
iv
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.4. 1 Kriteria Kegagalan Mohr-Coulomb ................................................................. 2
v
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
Tegangan normal (N) pada benda uji diberikan dari atas kotak geser. Gaya
geser diterapkan pada setengah bagian kotak geser. Selama pengujian perpindahan
(∆L) akibat gaya geser dan perubahan tebal (∆h) benda uji dicatat. Pada tanah
pasir bersih yang padat, tahanan geser bertambah sampai beban puncak, dimana
keruntuhan geser terjadi, sesudah itu kondisi menurun dengan penambahan
penggeseran dan akhirnya konstan, kondisi ini disebut kuat geser residu. Sudut
3
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
gesek dalam padat ( øm ) dalam kondisi padat diperoleh dari tegangan puncak,
sedang sudut gesek dalam kondisi longgar ( øt ) diperoleh dari tegangan batas
(residu).
4
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
BAB II
METODE PRAKTIKUM
1. Oven
2. Batu pori
Batu pori berfungsi untuk menyerap kadar air dalam benda uji.
Source: Youtube
Source: Youtube
5
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
Source: Youtube
Source: Youtube
6
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
Source: Youtube
3. Kadar air dan berat jenis tanah diuji sesuai dengan prosedur pengujian
pada modul terdahulu,
4. Plat dasar dipasang pada bagian bawah kotak geser, selanjutnya dipasang
batu pori kertas filter, pelat berlubang yang berlaur, sampel uji pada cincin
cetak, pelat berlubang yang berlaur, kertas filter, batu pori dan landasan
pembebanan berurutan dari bagian bawah kotak geser,
Source: Youtube
7
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
5. Benda uji dijenuhkan dengan mengisi bak hingga benda uji dan batu pori
terendam seluruhnya,
6. Pembebanan konsolidasi dilakukan dengan memasang beban vertikal. Atur
pembacaan arloji pada angka nol,
Source: Youtube
Source: Youtube
7. Kunci lengan pembebanan dibuka dan dibaca deformasi pada arloji ukur
gerak vertikal untuk t=0; 0,25; 1;4; 6,25; 9; 12,25; 16; 20,25; 50; 120; 240;
480; 1440 menit,
8. Baut pengunci kotak geser dibuka lalu pembebanan horizontal dilakukan
selanjutnya set kecepatan pembebanan menjadi 1 mm/menit dan tombol
listrik alat penggeser dinyalakan,
8
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
Source: Youtube
Source: Youtube
11. Beban normal diberikan pada benda uji ketiga sebesar tiga kali beban
normal yang pertama dan lakukan langkah – langkah (f), (g), (h), dan (i).
9
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 HASIL
Data yang
No Proses Simbol Sat. Jumlah data Keterangan
Diambil
Berat W1 g 3
spesimen
persiapan
1 Luas ring A cm2 3
sampel
Faktor
koreksi
Beban kerja W2 g 3 Pembacaan
Berat alat W3 g 3 dial dilakukan
Tes geser hingga
2
langsung spesimen
Dial reading menyesuaikan mengalamin
kegagalan
10
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
3.2 Pembahasan
Perhitungan:
Sample 1
𝐹
σ1= 𝐴
10
σ1= 12.882
= 0.060547 kg/cm2
Nilai kohesi diperoleh dari persamaan garis lurus antara normal stress dan
shear stress dititik x=0, dapat dilihat pada Grafik 6.1
c = 0.1446 x + 0.1306
= 0.1446 (0) + 0.1306
= 0.1306
Nilai sudut geser diperoleh dari perhitungan berikut ini:
ϕ = arctan ((sb-x)/(sb-y))
= arctan ((0.579581-0.1306)/(3.105-0))
= 8.23o
Maka diperoleh nilai kuat geser maksimum adalah sebagai berikut:
τ = c'+σ 'tgϕ'
τ = 0.1306+[ 3.105 x tg(8.23)]
τ = 0.57958 kg/cm2
12
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
BAB IV
SIMPULAN
Menentukan parameter kuat geser tanah terkonsolidasi dan terdrainase
yaitu nilai kohesi, sudut geser dan kuat geser maksimum tanah adalah dengan
melakukan pengujian Direct Shear Test yang akan menghasilkan hasil data
pengamatan seperti pada Tabel 3.1.2. Nilai kohesi tanah dann sudur geser tanah
diperoleh dari persamaan garis dari hubungan antara shear stress-normal stress
seperti pada Grafik 6.1. Hasil yang diperoleh adalah c = 0.1306 , ø = 8.23o .
Selanjutnya berdasarkan parameter yang telah ditemukan tersebut dapatlah
dihitung nilai kuat geser tanah tersebut, hasil yang diperoleh adalah sebesar
0.57958 kg/cm2
Hubungan antara perubahan geser dan tegangan geser seperti pada Grafik
6.2 adalah semakin besar beban dan juga perubahan geser tanah tersebut maka
tegangan geser akan terus meningkat hingga pada saat tertentu perubahan geser
semakin kecil dan pada akhirnya akan berhenti maka tegangan geser tanah
tersebut akan konstan.
13
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
DAFTAR PUSTAKA
MT, H. S. (n.d.). Kuat Geser Tanah. Bahan Ajar mekanika Tanah II.
14
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
LAMPIRAN
Shear Stress - Normal Stress Relationship
0,7
y = 0,1446x + 0,1306
0,6
Shear Stress, (kg/cm²)
0,5
ø = 8.23
0,4
0,3
0,2
C = 0,1306
0,1
0
0,000 0,500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 3,500
Normal Stress, (kg/cm²)
0,7
Shear Stress (kg/cm²)
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
0 100 200 300 400 500
Displacement (mm)
15
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
16