Anda di halaman 1dari 3

A.

ANATOMI

Gambar 2. Gross Anatomi Palpebra2

Palpebra terdiri dari bagian orbita dan bagian tarsal yang dipisahkan oleh sulcus palpebra. Palpebra
superior dan inferior bertemu pada kantus lateral dan medial. Ketika mata terbuka, palpebra
superior menutupi 1/6 bagian ornea dan palpebra inferior hanya menutupi bola mata sampai batas
limbus saja. Ruang elips antara kedua palpebra yang dibuka disebut fissura palpebra. Normalnya
fissura palpebra berukuran 10-11 mm vertikal dan 28-30 horizontal. Margo palpebra terbagi menjadi
dua bagian yang dipisahkan oleh punctum lacrimalis, di medial disebut bagian lacrimalis dan dilateral
disebut bagian siliaris. Bagian lacrimalis berbentuk bulat dan tidak ditumbuhi bulu mata serta tidak
memiliki kelenjar. Bagian siliaris, terdiri dari margo anterior, margo posterior, dan lamellae yang
memisahkan kedua bagian tersebut.2 Dari anterior ke posterior, secara berurutan palpebra terdiri
dari beberapa lapisan, yaitu2 :

1. Kulit

Kulit merupakan lapisan anterior dengan jaringan subkutaneous. Palpebra memiliki kulit yang tipis ±
1 mm dan tidak memiliki lemak subkutan. Kulit disini sangat halus dan mempunyai rambut vellus
halus dengan kelenjar sebaseanya, juga terdapat sejumlah kelenjar keringat.

2. Jaringan areolar subkutis

Dibawah kulit terdapat jaringan areolar longgar yang dapat meluas pada edema masif atau dapat
berisi darah

3. Lapisan otot lurik

Terdiri dari M. Orbikularis okuli yang berjalan melingkar di dalam kelopak atas dan bawah, dan
terletak dibawah kulit kelopak. Otot ini meliputi tiga bagian : mata, palpebra, dan lacrimal. Otot ini
berfungsi dalam proses menutup mata dan dipersarafi oleh cabang zygomaticum dari N. Fasialis.
Itulah sebabnya, pada paralisis N. Fasialis dapat terjadi Lagopthalmus yang dapat berkomplikasi
menjadi keratitis.
Selain itu, pada palpebra superior juga terdapat M. Levator Palpebra superior. Otot ini terletak pada
apex bola mata dan berinsersi pada tiga bagian yaitu pada kulit palpebra, permukaan anterior tarsus,
dan pada fornix konjungtiva superior. Otot ini berfungsi untuk mengangkat palpebra (membuka
mata) dan dipersarafi oleh cabang N. Oculomotius.

4. Jaringan areolar submuskular

Jaringan areolar submuskular adalah suatu jaringan ikat longgar. Saraf dan pembuluh darah terdapat
pada bagian ini. Sehingga, untuk kepentingan anestesi palpebra, obat di injeksikan pada bagian ini.

5. Jaringan fibrous

Jaringan fibrous ini terbagi menjadi dua, yaitu :

a. Tarsus

Tarsus merupakan jaringan ikat fibrous panjangnya ± 25 mm, yang dihubungkan pada tepian orbita
oleh tendo-tendo kanthus medialis dan lateralis. Didalamnya terdapat kelenjar Meibom (40 buah di
kelopak atas) yang membentuk “oily layer” dari air mata.

b. Septum orbita

Septum orbita merupakan jaringan fibrosis berasal dari rima orbita merupakan pembatas isi orbita
dengan kelopak depan. Septum merupakan sawar penting antara palpebra dan orbita.

6. Lapisan otot polos


Terdiri dari M. Muller yang terletak jauh ke dalam septum orbita pada kedua palpebra. Pada
palpebra superior, otot ini berasal dari serat M. Levator palpebra superior dan pada palpebra
inferior berasal dari perpanjangan M. Rectus inferior; berinsersi pada tepi tarsus.

7. Konjungtiva

Bagian konjungtiva yang melapisi paalpebra disebut konjungtiva palpebra. Terdiri dari tiga bagian :
marginal, tarsal dan orbital. Konjungtiva tarsal melalui forniks menutup bulbus okuli. Konjungtiva
merupakan membrane mukosa yang mempunyai sel Goblet yang dapat menghasilkan musin.

Gambar 3. Struktur palpebra superior2

Gambar 4 . Tarsus dan septum orbita2

Anda mungkin juga menyukai