Anda di halaman 1dari 49

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

M DENGAN
DIAGNOSA HIPERTENSI DI JL. PAMPANG
KECAMATAN PANAKKUKANG
KOTA MAKASSAR

MASITA
21907071

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAKASSAR
2020
LAPORAN PENDAHULUAN

A. KONSEP DASAR MEDIS

1. DEFINISI

Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik

sedikitnya 140 mmHg atau diastolic sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak

hanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita

penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal dan pembuluh dara dan makin

tinggi tekanan darah makin besar resikonya(Nurarif & Kusuma, 2015).

Peningkatan tekanan darah secara terus menerus hingga melebihi

batas normal. Tekanan darah normal adalah 140/90 mmHg adalah tekanan

sistolik lebih tinggi dari 140 mmHg menetap atau tekanan diastolik lebih

tinggi dari 90 mmHg (Manurung, 2015).

Hipertensi sering juga disebut dengan pembunuh diam-diam (silent

killer), karena penderita hipertensi mengalami kejadian tanpa gejala

(asymptomatic). Hipertensi yang tidak segera dideteksi dan diterapi dengan

menyebabkan infark miokard, stroke, gagal ginjal dan kematian

(Handayani, Rusli, & Ibrahim, 2014).

2. ETIOLOGI

Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan(Nurarif &

Kusuma, 2015) :

a. Hipertensi Primer (Esensial)

Disebut juga hipertensi adiopatik karena tidak diketahui

penyebabnya. Faktor yang mempengaruhi yaitu : genetic, lingkungan,


hiperaktifitas, saraf simpatik, system renin. Angiotensin dan peningkatan

Na + Ca intraseluler. Faktor-faktor yang meningkatkan resiko : Obesitas,

merokok, alcohol dan polisitemia.

b. Hipertensi Sekunder

Penyebab yaitu : penggunaan estrogen, penyakit ginjal, sindrom cushing

dan hepertensi yang berhubungan dengan kehamilan. Hipertensi di usia

lanjut dapat dibedakan menjadi :

a) Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140

mmHg dan/ atau tekanan diastolic sama atau lebih besar dari 90

mmHg.

b) Hipertensi sistolik terisolasi dimana tekanan sistolik lebih besar dari

160 mmHg dan tekanan diastolic lebih rendah dari 90 mmHg.

Penyebab hipertensi pada orang dengan usia lanjut adalah terjadinya

perubahan-perubahan pada :

a) Elastisitas dinding aorta menurun

b) Katub jantung menebal dan menjadi kaku

c) Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun

sesudah berumur 20 tahun kemampuan jantung memompa darah

menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya.

d) Kehilangan elastisitas pembuluh darah hal ini terjadi karena

kurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi.

e) Meningkatnya resistensi pembuluh darah periger


Secara klinis derajat hipertensi dapat dikelompokkan yaitu :
No Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
1. Optimal <120 <80
2. Normal 120-129 80-84
3. High normal 130-139 85-89
4. Hipertensi
Grade 1 (ringan) 140-159 90-99
Grade 2 (sedang) 160-179 100-109
Grade 3 (berat) 180-209 100-119
Grade 4 (sangat berat) >210 >120

3. MANIFESTASI KLINIS

Tanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi (Nurarif & Kusuma,

2015) :

a. Tidak ada gejala

Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungan dengan

peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter

yang nmemeriksa. Hal ini berarti hipertensi hipertensi arterial tidak akan

pernah terdiagnosa jika tekanan arteri tidak terukur

b. Gejala yang sering muncul

Sering dikatakan bahwa gejala terlajim yang menyertai hipertensi

meliputi nyeri kepala dan kelelahan.Dalam kenyataannya ini merupakan

gejala terlajim yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari

pertolongan medis. Beberapa pasien yang menderita hipertensi yaitu :

mengeluh sakit kepala, pusing, lemas, kelelahan, sesak nafas, gelisah

mual, muntah, epistaksis, kesadaran menurun.

4. PEMERIKSAAN PENUNJANG

a. Pemeriksaan laboratorium
a) Hb/Ht : Untuk mengkaji hubugan dari sel-sel terhadap volume cairan

(viskositas) dan dapat mengindikasikan faktor resiko seperti :

hipokoagulabilitas, anemia.

b) BUN / kreatinin : memberikan informasi tentang perfusi/fungsi ginjal.

c) Glucosa : Hiperglikemi (DM adalah pencetus hipertensi) dapat

diakibatkan oleh pengeluaran kadar ketokolamin.

d) Urinalisa : darah, protein, glukosa, mengisyaratkan disfungsi ginjal da

nada DM.

b. CT Scan : Mengkaji adanya tumor cerebral, encelopita

c. EKG : Dapat menunjukkan pola regangan, dimana luas, peninggian

gelombang P adalah salah satu tanda dini penyakit jantung hipertensi

d. IUP : Mengidentifikasikan penyebab hipertensi seperti : Batu ginjal,

perbaikan ginjal

e. Photo dada : Menunjukan destruksi klasifikasi pada area katup,

pembesaran jantung(Nurarif & Kusuma, 2015).

5. KOMPLIKASI

Hipertensi yang dibiarkan tidak tertangani dapat mengakibatkan (Harianto

& Rini, 2015):

a. Transien Iskemik Attact

b. Strocke/CVA

c. Gagal jantung

d. Infark miokard

e. Distrimia Jantung
6. PENATALAKSANAAN

Pengelolaan hipertensi bertujuan untuk mencegah morbiditas dan

mortalitas akibat komplikasi kardiovaskuler yang berhubungan dengan

pencapaian dan pemeliharaan tekanan dara dibawah 140/80 mmHg. Prinsip

pengelolaan penyakit hipertasi meliputi :

a. Terapi tanpa obat

Terapi tanpa obat digunakan sebagai tindakan untuk hipertensi ringan

dan sebagai tujuan suporsif pada hipertensi sedang dan berat. Terapi

tanpa obat meliputi :

a) Diet

Diet yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah :

 Restriksi garam secara moderat dari 10 gr/hr menjadi 5 gr/hr

 Diet rendah kolesterol dan rendah asam lemak jenuh

 Penurunan berat badan

 Penurunan asupan etanol

 Menghentikan merokok

b) Latihan fisik

Latihan fisik atau olahraga yang teratur dan terarah yang dianjurkan

untuk penderita hipertensi adalah olahraga yang mempunyai 4 prinsip

yaitu :

 Macam olahraga yaitu isotonis dan dinamis seperti lari, jogging,

bersepeda, berenang dan lain-lain.


 Intensitas olahraga yang baik antara 60-80 % dari kapasitas aerobic

atau 72-87 % dari denyut nadi maksimal yang disebut zona latihan.

 Lamanya latihan berkisar antara 20-25 menit berada dalam zona

latihan.

 Frekuensi latihan sebaiknya 3 x perminggu dan paling baik 5 x

perminggu

c) Edukasi Psikologis

Pemberian edukasi psikologis untuk penderita hipertensi meliputu :

 Tehnik Biofeedback

Biofeedback adalah suatu tehnik yang dipakai untuk menunjukkan

pada subyek tanda-tanda mengenai keadaan tubuh yang secara

sadar oleh subyek dianggap tidak normal. Penerapan Biofeedback

terutama dipakai untuk mengatasi gangguan somatic seperti nyeri

keoala dan migran, juga untuk gangguan psikologis seperti

kecemasan dan ketegangan.

 Tehnik relaksasi

Relaksasi adalah suatu prosedur atau tehnik yang bertujuan untuk

mengurangi ketegangan dan kecemasan, dengan cara melatih

penderita untuk dapat belajar membuat otot-otot dalam tubuh

menjadi rileks.

d) Pendidikan Kesehatan (Penyuluhan)


Tujuan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan

pasien tentang hipertensi dan pengelolaannya sehingga pasien dapat

mempertahankan hidupnya dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

b. Terapi dengan obat

Tujuan pengobatan hipertensi tidak hanya menurunkan tekanan

darah saja tetapi juga untuk mengurangi dan mencegah komplikasi

akibat hipertensi agar penderita dapat bertambah kuat.Pengobatan

hipertensi umumnya perlu dilakukan seumur hidup penderita.

B. KONSEP DASAR KEPERAWATAN


1. PENGKAJIAN

a. Identitas

Meliputi : Nama pasien, Umur, Jenis kelamin, Suku/Bangsa, pendidikan,

pekerjaan, alamat, No.RM

b. Keluhan Utama

Fatingue, lemah, dan sulit bernapas.Temuan fisik meliputi peningkatan

frekuensi denyut jantung, disritmia, dan takipnea.

c. Alasan masuk rumah sakit

Alasan masuk rumah sakit dikarenakan pasien memiliki keluhan lemah,

sulit bernapas, dan kesadaran menurun (Nurarif & Kusuma, 2015).

d. Riwayat penyakit sekarang

Pada umumnya, beberapa hal yang harus diungkapkan pada setiap gejala

yaitu sakit kepala, kelelahan, selah, susah nafas, mual, gelisah, kesadaran

menurun, pengelihatan menjadi kabur,  tinnitus (telinga berdenging),

palpitasi (berdebar-debar), kaku kuduk, tekanan darah diatas normal,

gampang marah (Nurarif & Kusuma, 2015).

e. Riwayat penyakit dahulu

Perawat menanyakan tentang penyakit-penyakit yang pernah dialami

sebelumnya.Misalnya : Klien pernah memiliki riwayat penyakit gagal

dank lien mengalami sangit yang sangat berat.

f. Riwayat penyakit keluarga

Hipertensi pada orang yang memiliki riwayat hipertensi dalam keluarga

sekitar 15-35%.Suatu penelitian pada orang kembar, hipertensi terjadi


60% laki-laki dan 30-40% perempuan. Hipertensi usia dibawah 55 tahun

terjadi 3,8 kali lebih sering pada orang dengan riwayat hipertensi

keluarga.

g. Pemeriksaan fisik

a) Aktivitas/istirahat

Gejala : Kelemahan, letih, nafas pendek, gaya hidup monoton

Tanda : Frekuensi jantung meningkat, perubahan kirama jantung,

takipnea.

b) Sirkulasi

Gejala : Riwayat hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung

coroner/katup dan penyakit serebrovaskuler, episode palpitasi,

perpitasi.

Tanda : Kenaikan TD, denyutan nadi jelas dari karotis, jugularis,

radialis, takikardi, murmur stenosis valvular, distensi vena jugularis,

kulit pucat, sianosis, suhu dingin (vasokontriksi perifer) pengisian

kepiler mungkin lambat/bertunda.

c) Integritas Ego

Gejala : Riwayat perubahan kepribadian, ansietas, faktor stress

multiple (hubungan, keuangan, yang berkaitan dengan pekerjaan)

Tanda : Letupan suasana hati, gelisah, penyempitan continue

perhatian, tangisan meledak, otot muka tegang, pernapasan menghela,

peningkatan pola bicara.

d) Eliminasi
Gejala : Gangguan ginjal saat ini atau (seperti obstruksi atau riwayat

penyakit ginjal pada masa lalu).

e) Makanan/Cairan

Gejala : Makanan yang disukai yang mencakup makanan tinggi

garam, lemak serta kolesterol, mual, muntah dan perubahan BB akhir-

akhir ini (meningkat/menurun) riwayat penggunaan diuretic.

Tanda : Berat badan normal atau obesitas, adanya edema, glikosuria.

f) Neurosensori

Gejala : Keluhan pening/pusing, berdenyut, sakit kepala suboksipital

(terjadi pada saat bangun tidur dan menghilang secara spontan setelah

beberapa jam) gangguan penglihatan (diplobia, penglihatan kabur,

epistakis).

Tanda : Status mental, perubahan keterjagaan, orientasi, pola/isi

bicara, efek, proses piker atau ingatan, penurunan kekuatan

genggaman tangan.

g) Nyeri/Ketidaknyamanan

Gejala : Angina (penyakit arteri coroner/keterlibatan jantung) sakit

kepala.

h) Pernafasan

Gejala : Dispnea yang berkaitan dengan aktivitas/kerja, takipnea,

ortopnea, dyspnea, batuk dengan/tanpa pembentukan sputum, riwayat

merokok.
Tanda : Distress pernafasan/penggunaan otot aksesori pernafasan

bunyi nafas tambahan (krakties/mengi), sianosis.

i) Kenyamanan

Gejala : gangguan koordinasi/cara berjalan, hipotensi postural.

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Penurunan curah jantung b.d peningkatan afterload, vasokontriksi,

hipertrofi/regiditas ventrikuler, iskemia miokard.

Tujuan : Tidak terjadi penurunan curah jantung setelah dilakukan

tindakan    keperawatan.

Kriteria hasil :

a) Berpartisipasi dalam aktivitas yang menurunkan TD

b) Mempertahankan TD dalam rentang yang dapat diterima

c) Memperlihatkan irama dan frekuensi jantung stabil

Intervensi :

a) Monitor Tekanan Darah

b) Anjurkan klien membatasi aktivitas

c) Anjurkan teknik relaksasi

d) Pantau respon terhadap obat untuk mengotrol tekanan darah

b. Nyeri b.d peningkatan tekanan vaskuler serebral dan iskemia

Tujuan : Nyeri atau sakit kepala hilang atau berkurang setelah dilakukan

tindakan keperawatan.

Kriteria hasil :

a) Pasien mengungkapkan tidak adanya nyeri


b) Pasien tampak nyaman

c) TTV dalam batas normal

Intervensi :

a) Anjurkan meminimalkan aktivitas yang dapat menigkatkan sakit

kepala

b) Kolaborasi rujukan pasien ke puskesmas untuk pemberian analgetik

atau penurun tekanan darah

c) Pertahankan lingkungan yang tenang

d) Bantu pasien dalam ambulasi sesuai kebutuhan

c. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan, ketidakseimbangan suplai dan

kebutuhan oksigen.

Tujuan : Tidak terjadi intoleransi aktifitas setelah dilakukan tindakan

keperawatan 

Kriteria hasil :

a) Meningkatkan energi untuk melakukan aktifitas sehari – hari

b) Menunjukkan penurunan gejala – gejala intoleransi aktifitas

Intervensi :

a) Berikan dorongan untuk aktifitas / perawatan diri bertahap jika dapat

ditoleransi. Berikan bantuan sesuai kebutuhan

b) Instruksikan pasien tentang penghematan energy

c) Kaji respon pasien terhadap aktifitas

d) Observasi TTV tiap 4 jam


d. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi

tentang proses penyakit

Tujuan : Klien terpenuhi dalam informasi tentang hipertensi setelah

dilakukan tindakan keperawatan

Kriteria hasil.

a) Pasien mengungkapkan pengetahuan akan hipertensi

b) Melaporkan pemakaian obat-obatan sesuai program

Intervensi :

a) Jelaskan sifat penyakit dan tujuan dari pengobatan dan prosedur.

b) Jelaskan pentingnya lingkungan yang tenang, tidak penuh dengan

stress.

c) Diskusikan tentang obat-obatan : nama,  dosis, waktu pemberian,

tujuan dan efek samping atau efek toksik.

Pathway

Mual,
nuintah

Tahanan pœîfœ
Tekanan
inDa

Teł‹anan
PDccak
FORMAT RIWAYAT KESEHATAN

A. Riwayat Klien Data Biografi

Nama : Ny. M

Tempat/TL : Ujung Pandang, 05 April 1966

Jenis kelamin : Perempuan

Pendidikan : SD

Suku : Makassar

Agama : Islam

Status pernikahan : Cerai Mati

Alamat : Jl. Pampang 5

Orang yg paling dekat : Anak

B. Riwayat Hidup pasangan : Meninggal

Nama : Tn. R

Tahun meninggal : 2019

Penyebab kematian : Sakit Reumatik

C. Riwayat Pekerjaan

Status pekerjaan saat ini sebagai Ibu Rumah Tangga

Sumber pendapatan saat ini: dari hasil jualan biasanya

1.500.000 perbulan
D. Riwayat tenpat tinggal
(Gambarkandenah rumah) Denah Rumah

Garasi
motor

Ru

W
an

ar
g

un
Ta

g
m

/T
u

ok
oh
KA
K Kamar 3

M
A

AR
M

1
A
R
2
wc
DA
P
UR

Tipe tempat tinggal : semi permanen

Jumlah kamar

: 3 kamar

Jumlah orang yang tinggal di rumah : 4 orang

Tingkat rumah

: 1 tingkat

Tetangga terdekat

: Keponakan

E. Riwayat Aktivitas Luang


Hobi / Minat : Menonton

Keanggotaan organisasian : tidak ada

Liburan : sesekali berkunjung keluarga di kampong

F. Sistem pelayanan kesehatan

Rumah sakit / Puskesmas : Puskesmas

Klinik : Tidak

Pelayanan kesehatan di rumah : Tidak

G. Deskripsi Aktivitas Selama 24 jam

Klien bangun sekitar jam 6 pagi menyapu halaman depan rumah, setelah itu

sarapan pagi dengan kue dan segelas teh kemudian mandi pagi, siang hari pasien

makan siang dan menjelang sore setelah ashar klien duduk diteras rumah dan

berbincang-bincang dengan anggota keluarga dan para tetangga, menjelang jam 5

sore pasien pulang untuk mandi dan menikmati segelas teh hangat. Malam hari

setelah shalat magrib klien makan malam dan menonton Tv, jam 10 malam klien

tidur.

H. Riwayat Kesehatan

1. Keluhan utama

Nyeri pada kepala

2. Riwayat keluhan utama

Klien mengatakan nyeri pada kepala hingga leher yang dirasakan sejak +2

hari yang lalu, nyeri yang dirasakan seperti ditusuk- tusuk dengan skala

nyeri 4 (sedang), nyeri yang dirasakan hilang timbul, hal yang memperringan
ketika klien beristirahat dan yang memperberat ketika klien beraktivitas.

Klien juga mengatakan mudah lelah dan lemas.

3. Pengetahuan /pemahaman tentang status kesehatannya saat ini :

 Klien mengatakan sekarang memiliki riwayat hipertensi


 Klien mengatakan mengetahui dosis dan waktu minum obat tapi tidak
mengetahui apa nama obat tersebut
 Klien mengetahui makanan pantangan tapi masih sering melanggarnya
4. Pemahaman terhadap proses penuaan

Klien memahami bahwa proses penuaan itu terjadi pada dirinya, klien

menyadari, bahwa semakin hari kondisinya tidak sekuat waktu masih muda,

rambutnya akan semakin putih , dan tidak kuat melakukan aktifitas yang

berlebihan.

5. Status kesehatan umum selama setahun yang lalu: Pasien mengatakan

selama setahun yang lalu tekanan darah yang paling tinggi 180/90 mmhg.

6. Status Kesehatan umum selama 7 tahun yang lalu: Klien hanya mengeluh

tekanan darah yang sering naik

7. Perawatan dirumah sakit (catat alasan masul, tanggal, tempat, durasi, dokter)

Klien mengatan belum pernah dirawat dirumah sakit


8. Operasi : Klien belum pernah operasi
9. Obat – obatan yang di komsumsi sekarang : Amplodipine 10 mg
10. Masalah yang terkait dengan komsumsi obat
a. Efek samping yang di rasakan
Merasa ngantuk setelah minum obat
b. Riwayat alergi : tidak ada
c. Nutrisi
1. Pola makan : Teratur
2. Frekuensi makan : 3x sehari
3. Menu makanan : Nasi, Sayur, Lauk Pauk
4. Porsi makanan : 1 piring
5. Makanan pantangan : klien mengatakan tidak ada pembatasan
makanan
6. Kebiasaan minum : 2 liter/ hari
7. Jenis minuman : air putih dan teh
d. Riwayat peningkatan atau penurunan berat badan
Terjadi penurunan berat badan pada saat sakit
e. Masalah yang mempengaruhi asupan makan (misalnya pendapat tidak
ade kuat, daya serap lambat, masalah menelan, mengunyah, stress
emosional) : tidak ada
I. Tinjauan system
Tanda- tanda vital
Tekanan darah : 180/90 mmHg
Nadi : 90x/ menit
Pernapasan : 22x/ menit
Suhu : 36,6°C
- Beri tanda cek pada Ya atau T idak untuk setiap gejala, disertai keterangan
jika Ya
Hemopoetik Ya Tidak Keterangan
Perdaraha memar 
Pembengkakan 
kelenjar limfe
Anemia 

Riwayat tranfusi darah 

Kepala Ya Tidak Keterangan


Sakit Kepala  Nyeri pada
kepala
TraumaLeher
berarti pada Ya Tidak Keterangan
masa lalu 
Kekakuan  Kaku pada
Pusing  leher
Pusing
Nyerikulit kepala
Gatal Nyeri
 kepala
Benjol Massa

Keterbatasan Gerak 
Telinga Ya Tidak Keterangan
Perubahan
Pendengaran 

Mata Ya Tidak Keterangan


Perubahan Penglihatan  Buram saat
tekanan
darah naik
Kacamata/Kontak 
Lensa
Nyeri

Air Mata berlebihan

Pruritus

Bengkak Sekitar Mata

Diplopia 
Kabur 
Fotofobia

Riwayat infeksi 
Tanggal pemeriksaan 
mata terakhir
Dampak pada aktivitas 
sehari-hari
Tinitus 

Vertigo 

Sensitivitas 
Pendengaran
Alat-alat prostesa 

Riwayat infeksi 

Tanggal pemeriksaan 
paling akhir
Kebiasaan perawatan 
Telinga
Dampak pada 
aktivitas
sehari-hari

Mulut Dan Ya Tidak Keterangan


Tenggorokan

Sakit Tenggorokan 

Lesi/ulkus 

Serak 

Perubahan Suara 

Kesulitan menelan 

Pendarahan pada gusi 

Karies 

Riwayat infeksi 

Tanggal pemeriksaan 
gigi terakhir
Pola menggosok gigi 

Masalah dan 
kebiasaan
Membersihkan gigi
palsu
Hidung Ya Tidak Keterangan
Rinorea 

Epistaksis 

Obstruksi 

Mendengkur 

Nyeri pada sinus 


Alergi

Riwayat infeksi 

Payudara Ya Tidak Keterangan


Benjolarrmassa 

Nyeri/nyeri tekan 

Bengkak 

Keluar cairan pada 


putting susu
Perubahan pada 
putting susu
Pola pemeriksaan 
payudara sendiri

Tanggal dan hasil 


mammogram terakhir

Kardiovaskuler Ya Tidak Keterangan


Nyeri/ketidaknyamana 
n dada
Palpitasi 

Sesak nafas 

Dispnea pada aktivitas 

Murmur 

Edema 

Varises 

Kaki timpang 

Parestesia 
Pernapasan Ya Tidak Keterangan
Batuk 

Sesak napas 

Hemoptisis 

Sputum 

Mengi 

Asma/alergi 
Pernapasan

Tanggal dan 
pemeriksaan sinar X
Dada

Gastrointestinal 
Disfagia 
Tidak dapat mencerna 
Nyeri ulu hati 
Mual Muntah 
Hematemesis 
Perubahan nafsu 
Makan
Intoleran makanan 
Ulkus 
Nyeri 
Ikterik 
Benjuol/massa 
Perubahan 
kebiasaan
Defekasi
Diare 
Konstipasi 
Melena 
Hemoroid 
Perdarahan rectum 
pola defekasi biasanya 
Perkemihan Ya Tidak Keterangan
Disuria 
Menetes 
Ragu-ragu 
Dorongan 
Hematunia 
Poliuria 
Oliguria 
Nokturia
Inkontinensia
Nyeri saat berkemih
Batu
Infeksi
Genitore produksi Ya Tidak Keterangan
Wanita

Lesi 

Dispareunia 

Pendarahan pasca 
Senggama
Nyeri pelvic 

Sistokel/rektokel 

Infeksi 

Masalah 
aktivitas
Seksual
Riwayat ponopouse 
(usia, gejala, masalah-
masalah pasca
monopouse)

Tanggal dan hasil pap 


paling terakhir
Muskuloskeletal Ya Tidak Keterangan

Nyeri persendian 

Kekakuan 

Pembengkakan sendi 
Deformitas 
Spasme 
Kram 
Kelemahan otot 
Masalah cara 
berjalan
Nyeri punggung 
Pola latihan olahraga 
Dampak pada 
aktivitas sehari-hari

Sistem Endokrin Ya Tidak Keterangan


Intoleran terhadap 
Panas
Intoleran terhadap 
Dingin
Goiler 
Pigmentasi 
kulit/tekstur

Perubahan rambut 
Polifagia 
Polidipsia 
Poliuria 
Sistem saraf pusat Ya Tidak Keterangan
Sakit kepala Tekanan
darah

meningakat
Kejang 
Sinkope/serangan 
Jantung
Paralisis 
Paresis 
Masalah koordinasi 
Tremor 
Parestesia 
Cedera kepala 
Masalah memori 

Psikososial Ya Tidak Keterangan


Cemas  Mengenai
penyakitnya
Depresi 
Insomnia 
Menangis 
Gugup 
Takut  Memikirkan
penyakitnya
Masalah dengan 
pengambilan
keputusan
Kesulitan dalam 
berkosentrai
Mekanisme koping 
yang diggunakan jika
ada masalah
Stres saat ini  Tekanan
darah selalu
naik
Persepsi tentang 
kematian
Dampak pada 
aktovitas sehari-hari
Indeks ADL Katz

Skore Kriteria

A Kemandirian dalam hal makan, berpakaian, kontinensia, ke kamar kecil, dan mandi.

B Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut


c Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
D Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi tambahan

E Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, dan satu
fungsi tambahan
F Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil,
berpindah, dan satu fungsi tambahan.
G Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
Lain- tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat diklasifikasikan sebagai C, D,
lain E, atau F

Jadi didapatkan nilai : A (Kemandirian dalam hal makan,


berpakaian, kontinensia, ke kamar kecil, dan mandi)

Skala Depresi Geriatrik Yesavage

No Pertanyaan Ya Tidak
1 apakah anda puas dengan kehidupan anda?

2 apakah anda mengurangi hobi dan aktivitas sehari-hari?

3 apakah anda merasa bahwa hidup anda kosong?

4 apakah anda sering merasa bosan?


5 apakah anda selalu bersemangat?

6 apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? 
7 apakah anda selalu merasa bahagia?

8 apakah anda sering merasa putus asa?

9 apakah anda lebih suka tinggal di rumah pada malam hari dari pada keluar dan 
melakukan sesuatu yang baru?
10 Apakah anda merasa mempunyai lebih banyak masalah dengan ingatan
dibanding dengan orang lain?
11 apakah anda berpikir bahwa hidup ini sangat menyenangkan?

12 apakah anda merasa tidak berguna?


13 apakah anda merasa berenergi?

14 apakah anda berpikir bahwa situasi anda tidak ada harapan?

15 apakah anda berpikir bahwa banyak orang yang lebih baik dari pada anda? 

Hasil Skor : 6 poin yang sesuai dengan jawaban

Isaacs-Walkey Impairm Ent Measurement

No Pertanya Jawaban
an
1 Apa nama tempat ini? Pampang
2 Ini hari apa? Rabu
3 Ini bulan apa? Bulan 10, oktober
4 Tahun berapa sekarang? 2020
5 Berapa umur klien? (jika klien menjawab 1 tahun lebih 54 tahun
muda
atau lebih tua maka dianggap benar)
6 Tahun berapa klien lahir? 1966
7 Bulan berapa klien lahir? Bulan 4
8 Tanggal berapa klien lahir? 05
9 Berepa lama klien tinggal di panti jompo? Tidak pernah

Hasil Kesalahan : 0 tidak ada

ANALISA DATA
Data Masalah
DS:
Klien mengetakan nyeri pada kepala dan rasa berat
di tekuk di belakang leher
DO:
 Wajah tampak meringis
 Klien tampak memegang belakang leher dan
kepala
 TTV: Nyeri Akut
TD : 180/90 mmHg
N : 90 x/menit
P : 22 x/menit
S : 36,6° C
P : Nyeri dirasakan saat melakukan banyak aktivitas
Q : Nyeri yang dirasakan seperti tertusuk-tusuk
R : Nyeri pada bagian kepala hingga leher
S : Skala 4 (Sedang)
T : Hilang Timbul
Ds :
Klien mengatakan tidak mengetahui cara mengatasi
penyakitnya
Do:
 Klien bertanya tentang penyakitnya Defisiensi pengetahuan
 Klien menanyakan kenapa ia terkena penyakit
hipertensi
Ds:
Klien mengatakan cemas dengan penyakitnya
Do: Ansietas
Klien tampak kekhawatir dengan dirinya
Diagnosa keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen Cedera biologis

2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya keinginan untuk


mencari informasi
3. Ansietas berhubungan dengan perubahan dalam status kesehatan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No. Diagnosa Nic Noc


Keperawatan
1. Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Lakukan pengkajian nyeri
berhubungan tindakan keperawatan secara komprehensif
dengan agen selama 3x24 jam nyeri dapat 2. Monitor tanda-tanda vital
cedera biologis berkurang dengan 3. Kontrol lingkungan yang dapat
Kriteria hasil: mempengaruhi nyeri
- Mampu mengontrol nyeri 4. Kontrol faktor yang
- Melaporkan bahwa nyeri mempengaruhi nyeri
berkurang 5. Ajarkan tehnik non
- Menyatakan rasa aman farmakologi
setelah nyeri berkurang

2. Defisiensi Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji pengetahuan klien


pengetahuan keperawatan 1x 24 jam di tentang penyakit dan proses
berhubungan harapkan klien dapat penyakit
dengan kurangnya mengetahui tentang 2. Jelaskan tanda dan gejala
keinginan untuk penyakitnya dengan yang umum dari penyakit
mencari inforasi kriteria hasil: sesuai kebutuhan
- klien paham tentang 3. Diskusikan perubahan gaya
penyakitnya hidup yang mungkin
- klien mampu diperlukan untuk mencegah
melaksanakan prosedur komplikasi di masa
yang dijelaskan secara mendatang dan mengontrol
benar penyakitnya ( seperti senam
- klien mampu menjelaskan anti hipertensi)
kembali apa yang telah 4. Anjurkan klien untuk berobat
dijelaskan oleh perawat kefasilitas kesehatan.
3 Ansietas Setelah dilakukan tindakan
1. Gunakan pendekatan yang
berhubungan keperawatan 2x 24 jam di
menenangkan
dengan perubahan harapkan klien dapat 2. Temani klien untuk
dalam status mengetahui tentang memberikan keamanan dan
kesehatan penyakitnya dengan mengurangi takut
kriteria hasil: 3. Instrusikan klien menggunakan
- Klien mampu tehnik relaksasi napas dalam
mengidentifikasi dan
mengungkapkan gejala
cemas
- Vita sign dalam batas
normal
- Mengidentifikasi,
mengungkapkan dan
menunjukkan tehnik
untuk mengontrol cemas
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN HARI PERTAMA

No Hari/ Implementasi Evaluasi


Dx tanggal Jam
1. Rabu/7/ 10.00 1. Melakukan pengkajian nyeri S:
10/20 secara komprehensif
- Klien mengatakan masih
Hasil :
P : Nyeri dirasakan saat nyeri pada kepala dan
melakukan banyak aktivitas rasa berat di tekuk di
Q : Nyeri yang dirasakan belakang leher
seperti tertusuk-tusuk O:
R : Nyeri pada bagian kepala P : Nyeri dirasakan saat
hingga leher melakukan banyak
S : Skala 4 (Sedang) aktivitas
T : Hilang Timbul Q : Nyeri yang dirasakan
seperti tertusuk-tusuk
2. Memonitoring Tanda-tanda
Vital R : Nyeri pada bagian
Hasil :
kepala hingga leher
TD : 180/90 mmHg
S : Skala 4 (Sedang)
N : 90 x/menit
T : Hilang Timbul
P : 22 x/menit
S : 36,6° C
A : masalah belum teratasi
3. Mengontrol lingkungan yang
P : lanjutkan intervensi
dapat mempengaruhi nyeri
1. Melakukan
Hasil :
pengkajian nyeri
Keluarga klien sudah dapat
secara komprehensif
memberikan tempat tidur
2. Memonitoring
yang nyaman dan tidak
Tanda-tanda Vital
bising.
4. Mengontrol faktor
4. Mengontrol faktor yang
yang mempengaruhi
mempengaruhi nyeri
nyeri
Hasil :
5. Mengajarkan tehnik
Klien sudah mampu
non farmakologi
mengontrol nyerinya
5. Mengajarkan tehnik non (seperti tehnik
farmakologi (seperti tehnik relaksasi nafas
relaksasi nafas dalam dan diet dalam)
rendah garam)
Hasil : klien sudah mampu
mempraktekkan kembali
yang di ajarkan.

2. Rabu 11:00 S:
07/10/2 -Klien mengatakan sudah
1. Mengkaji pengetahuan klien
0
tentang penyakit mengerti tentang penyakit

Hasil : yang di alaminya

Klien kurang tahu tentang -klien mengatakan mampu

penyakit hipertensi menjelaskan tanda dan

2. Menjelaskan tanda dan gejala gejala dari penyakit

yang umum dari penyakit hipertensi

sesuai kebutuhan O:

Hasil : - klien tampak sudah

Klien dapat mengulang tanda mengerti tentang

dan gejala penyakit yang di penyakitnya

jelaskan. A: Masalah sudah teratasi

3. Mendiskusikan perubahan P : intervensi selesai


gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah
komplikasi di masa
mendatang dan mengontrol
penyakitnya (seperti
olahraga)
Hasil : klien tampak mengerti
yang di ajarkan tentang
penyakitnya
4. Menganjurkan klien untuk
berobat kefasilitas kesehatan.
Hasil :
Klien mengerti jika
keadaannya mulai memburuk
klien akan ke fasilitas
kesehatan (puskesmas).

3 Rabu 11:30
S:
/07/10/
20 1. menggunakan pendekatan Klien mengatakan sudah
yang menenangkan tidak cemas lagi dan sudah
Hasil : tidak merasa takut lagi
Klien setelah bercerita O :
tentang penyakit yang di Klien Nampak tenang
alaminya klien tampak tenang A: Masalah teratasi
2. Menemani klien untuk P : intervensi selesai
memberikan keamanan dan
mengurangi takut
Hasil :
Klien tampak tenang setelah
tahu tentang penyakit yang di
alaminya
3. Instrusikan klien
menggunakan tehnik
relaksasi napas dalam
Hasil :
Klien telah melakukan tehnik
relaksasi napas dalam selama
3x di ulang
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN HARI KEDUA

No. Hari /
Dx tanggal Jam Implementasi Evaluasi
1 Kamis/08 09:00 1. Melakukan pengkajian nyeri S:
/10/20
secara komprehensif - Klien mengatakan
Hasil : nyeri pada kepala
P : Nyeri dirasakan saat dan rasa berat di
melakukan banyak aktivitas tekuk di belakang
Q : Nyeri yang dirasakan seperti leher sudah mulai
tertusuk-tusuk berkurang.
R : Nyeri pada bagian kepala -klien mengatakan
hingga leher sudah melakukan diet
S : Skala 3 (Ringan) rendah garam
T : Hilang Timbul O:
P : Nyeri dirasakan
2. Memonitoring Tanda-tanda
Vital saat melakukan
Hasil :
banyak aktivitas
TD : 160/80 mmHg
Q : Nyeri yang
N : 88 x/menit
dirasakan seperti
P : 20 x/menit
tertusuk-tusuk
S : 36,0° C
R : Nyeri pada
4. Mengontrol faktor yang
bagian kepala
mempengaruhi nyeri
hingga leher
Hasil :
S : Skala 3 (Ringan)
Klien sudah mampu
T : Hilang Timbul
mengontrol nyerinya
5. Mengajarkan tehnik non
A : masalah belum
farmakologi (seperti tehnik
teratasi
relaksasi nafas dalam dan
P : lanjutkan
diet rendah garam)
intervensi
Hasil :
1. Melakukan
Klien sudah mampu
melakukan tehnik relaksasi pengkajian
napas dalam dan klien sudah nyeri secara
melakukan diet rendah garam komprehensif
pada makanannya 2. Memonitoring
Tanda-tanda
Vital
5. Mengajarkan
tehnik non
farmakologi
(seperti tehnik
relaksasi nafas
dalam)
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE TIGA

No. Hari /
Dx tanggal Jam Implementasi Evaluasi
1 Jumat/09/ 10:10 1. Melakukan pengkajian nyeri S:
10/20
secara komprehensif - Klien mengatakan
Hasil : nyeri pada kepala
P : Nyeri dirasakan saat dan rasa berat di
melakukan banyak aktivitas tekuk di belakang
Q : Nyeri yang dirasakan seperti leher sudah mulai
tertusuk-tusuk berkurang.
R : Nyeri pada bagian kepala -klien mengatakan
hingga leher sudah melakukan
S : Skala 3 (Ringan) diet rendah garam
T : Hilang Timbul O:
P : Nyeri dirasakan
2. Memonitoring Tanda-tanda
saat melakukan
Vital
banyak aktivitas
Hasil :
Q : Nyeri yang
TD : 150/80 mmHg
dirasakan seperti
N : 89 x/menit
tertusuk-tusuk
P : 20 x/menit
R : Nyeri pada
S : 36,5° C
bagian kepala
5. Mengajarkan tehnik non
hingga leher
farmakologi (seperti tehnik
S : Skala 3 (Ringan)
relaksasi nafas dalam dan
T : Hilang Timbul
diet rendah garam)
Hasil :
A : masalah belum
Klien sudah mampu
teratasi
melakukan tehnik relaksasi
P : lanjutkan
napas dalam dan klien sudah
intervensi
melakukan diet rendah garam
3. Melakukan
pada makanannya pengkajian
nyeri secara
komprehensif
4. Memonitoring
Tanda-tanda
Vital
5. Mengajarkan
tehnik non
farmakologi
(seperti tehnik
relaksasi nafas
dalam)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HIPERTENSI

Pokok Pembahasan : Hipertensi


Sub Pokok Pembahasan : Pengertian Hipertensi, jenis Hipertensi, Penyeba
Hipertensi,Tanda
dan Gejala Hipertensi, , komplikasi Hipertensi,
Pencegahan
Hipertensi, pengobatan non farmakologi
Waktu : 20 menit
Tanggal : 07 oktober 2020
Tempat : Jl. Pampang
Nama Penyuluh : Masita

A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 20 menit, diharapkan masyarakat mampu
memahami dan mengerti tentang hipertensi

B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit diharapkan Ny. M dapat:
1. Menjelaskan tentang hipertensi
2. Menyebutkan penyebab hipertensi
3. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
4. Menjelaskan tentang pencegahan hipertensi
5. Menjelaskan tentang obat herbal hipertensi
6. Menjelaskan tentang diet hipertensi
C.    Materi Penyuluhan (Terlampir)
1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Tanda dan gejala hipertensi
4. Komplikasi hipertensi
5. Pencegahan hipertensi
6. Diet makanan
D.    Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E.     Media
1.      Leaflet
F.     Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam Menjawab salam Kata-kata/
b. Memperkenalkan diri Mendengarkan dan kalimat
c. Menyampaikan tentang menyimak
tujuan pokok materi Bertanya mengenai
d. Meyampakaikan pokok perkenalan dan tujuan
pembahasan jika ada yang kurang
e. Kontrak waktu jelas
2. Pelaksanaan 10 menita.    Penyampaian Materi Mendengarkan dan Lembar balik
b.    Menjelaskan tentang menyimak Leaflet
pengertian hipertensi Bertanya mengenai hal-
c.    Menjelaskan penyebab hal yang belum jelas dan
hipertensi dimengerti
d.   Menjelaskan tanda dan
gejala hipertensi
e.    Menjelaskan tentang diet
hipertensi
f.     Menjelaskan
pencegahan hipertensi,
menjelaskan tentang obat
herbal hipertensi
g.    Tanya Jawab
h.    Memberikan
kesempatan  pada peserta
untuk bertanya
3. Penutup 5 menita.        Melakukan evaluasi Sasaran dapat menjawab Kata-kata/
b.        Menyampaikan tentang pertanyaan yang kalimat
kesimpulan materi diajukan
c.        Mengakhiri pertemuan Mendengar
dan menjawab salam Memperhatikan
Menjawab salam

G.    Evaluasi
Diharapkan masyarakat mampu :
1. Menjelaskan tentang pengertian hipertensi
2. Menjelaskan tentang penyebab hipertensi
3. Menjelaskan tentang tanda dan gejala hipertensi
4. Menjelaskan tentang komplikasi hipertensi
5. Menjelaskan tentang diet hipertensi
6. Menjelaskan tentang pencegahan hipertensi

Lampiran
HIPERTENSI
A.    Pengertian
Menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah
140/90 mmHg dan tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan
hipertensi.
B. Penyebab Hipertensi
1. Komsumsi garam yang berlebihan
2. Strees
3. Merokok
4. Komsumsi alcohol
5. Kurang gerak
6. Kegemukan
7. Umur
8. Genetic
C. Tanda dan Gejala Hipertensi
Adapun tanda-tanda gejala pada hipertensi antara lain
Gejala ringan
1. Kepala pusing
2. Leher terasa pegal
3. Gemetar
4. Jantung berdebar
5. Telinga berdengung
6. Penglihatan kabur
Gejala berat
1.  Penurunan kesadaran
2. Gangguan fungsi gerak
D. Komplikasi Hipertensi
1. Penyakit jantung
2. Stroke
3. Gangguan keseimbangan
4. Glaucoma
5. Kerusakan ginjal
6. Kematian
E. Pencegahan Hipertens
1. Merubah kebiasaan makan sehari-hari dengan mengkonsumsi makanan
rendah garam
2. Dilarang merokok dan menghentikan merokok total serta tidak
mengkonsumsi alkohol.
3. Berolahraga secara teratur.
4. Memperbanyak minum air putih, minum 8 sampai 10 gelas per hari.
5. Menghindari stress dengan menjalani gaya hidup yang wajar.
6. Memeriksakan tekanan darah secara berkala terutama bagi seseorang yang
memiliki riwayat penderita Hipertensi
F. Diet Hipertensi
1. Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi :
a. Sumber karbohidrat seperti beras merah, singkong, roti gandum, ubi,
kentang.
b. Sumber protein hewani seperti daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, ikan,
susu rendah lemak
c. Sumber protein nabati seperti tahu, tempe dan kacang-kacangan
d. Sumber vitamin (buah dan sayuran) seperti sayuran segar, mentimun,
bayam, bunis, seledri, buah jeruk, pisang, alpukat, apel, jambu, mengkudu,
semangka dll
2. Makanan yang dihindari
a. Garam dapur
b. Karbohidrat seperti biscuit, makanan ringan yang diolah denan margarine
c. Protein hewani seperti ikan asin, telur asin, bakso, sosis, sarden, keju.
d. Protein nabati seperti selai kacang
e. Sayuran seperti sayuran yang di awetkan dengan garam, acar, sayur yang di
masak dengan santan, sayur asin.
DAFTAR PUSTAKA
Handayani, D. S., Rusli, R., & Ibrahim, A. (2014). Analisis Karakteristik Dan

Kejadian Drug Related Problems Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas

Temindung Samarinda. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 1, 75–81.

Harianto, A., & Rini, S. (2015). Keperawatan Medikal Bedah 1. (A.-R. Media,

Ed.). Yogyakarta.

Manurung, N. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Sistem Kardiovaskuler.

(KDT, Ed.). Jakarta.

Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan

Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Yogyakarta.

DOKUMENTASI
Hari Pertama

Hari kedua
Hari ketiga

Anda mungkin juga menyukai