Penugasan Individu Bentuk Struktur Utama Organisasi - Epi Ratna Putri Mendrofa - 432051420117010
Penugasan Individu Bentuk Struktur Utama Organisasi - Epi Ratna Putri Mendrofa - 432051420117010
Perencanaan Organisasi
Dosen Pengampu :
Mahasiswa :
432051420117010
TA 2020/2021
Bentuk Struktur Utama Organisasi
A. Organisasi Lini
Organisasi lini pada awalnya diciptakan oleh Henry Fayol. Organisasi lini
merupakan suatu organisasi yang pelimpahan wewenang langsung secara vertical
dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya. Struktur atau bentuk lini
juga disebut bentuk lurus atau bentuk jalur. Bentuk ini merupakan bentuk yang
dianggap paling tua dan digunakan secara luas pada masa perkembangan industry
pertama.
1. Kelebihan Struktur Organisasi Lini :
a. Orang-orang yang mempunyai kekuasaan bertanggungjawab dan terbuka
b. Proses penggambilan keputusan berjalan tepat
c. Displin kerja yang mudah di control
d. Tingginya solidaritas diantara anggota
e. Adanya kesempatan yang luas bagi para anggota untuk dapat
mengembangkan bakatnya
2. Kekurangan Struktur Organisasi Lini :
a. Tujuan dari organisasi sama atau tujuan dari pihak-pihak tertentu saja
b. Tujuan pribadi pucuk pimpinan dan tujuan organisasi seringkali tidak dapat
dibedakan
c. Pimpinan organisasi yang terkadang bertindak secara otoriter/diktator
d. Kelangsungan hidup dari organisasi atau perusahaan sangan ditentukan oleh
seseorang
e. Kurang dalam pengembangan aktifitas setiap anggota
f. Kurang tersedianya staf ahli
Contoh perusahaan yang menggunakan struktur organisasi lini dan staff adalah PT.
Pos Indonesia (Persero).
Gambar Struktur :
C. Organisasi Fungsional
Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor. Organisasi
fungsional adalah suatu organisasi yang dimana wewenang dari pemimpin
tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional
untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
1. Kelebihan Struktur Organisasi Fungsional :
a. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan dimanfaatkan secara
optimal.
b. Keuntungannya adanya spesialisasi dapat diperoleh seoptimal mungkin.
c. Para karyawan akan terampil dibidangnya masing-masing.
d. Efisiensi dan produktivitas dapat ditingkatkan.
e. Solidaritas, moral dan kedisiplinan karyawan yang mengerjakan pekerjaan
yang sama tinggi.
f. Direktur Utama tugasnya ringan, karena para direkturnya adalah spesialis
dibidangnya masing-masing.
2. Kekurangan Struktur Organisasi Fungsional :
a. Para bawahan sering bingung karena mendapat perintah dari beberapa
atasan.
b. Pekerjaan kadang-kadang sangat membosankan karyawan.
c. Para karyawan sulit mengadakan alih tugas (tour of duty = tour of area),
akibat spesialisasi yang mendalam, kecuali mengikuti pelatihan terlebih
dahulu.
d. Karyawan terlalu mementingkan bidangnya atau spesialisasinya, sehingga
koordinasi secara menyeluruh sulit dilakukan.
e. Sering terjadi solidaritas kelompok yang berlebihan, sehingga dapat
menimbulkan pengkotak-kotakkan ikatan karyawan yang sempit.
Gambar Struktur :
D. Organisasi Panitia
Organisasi panitia adalah organisasi yang masing-masing anggota
mempunyai wewenang yang sama dan pemimpinnya kolektif. Organisasi panitia
lebih mengutamakan pimpinan, artinya dalam struktur organisasi ini terdapat
“kolektif/presidium/plural executive” dan komite ini bersifat managerial. Komite
dapat juga bersifat formal atau informal, komite-komite itu dapat dibentuk sebagai
suatu bagian dari struktur organisasi formal, dengan tugas dan wewenang yang
dibagi-bagi secara khusus.
1. Kelebihan Struktur Organisasi Panitia :
a. Keputusan yang diambil pada umumnya tepat, karena dibicarakan secara
kolektif terlebih dahulu
b. Kemungkinan bagi seseorang untuk bertindak diktatoris sangat kecil
c. Kerja sama diantara bawahan lebih mudah dibina
Gambar Struktur :
E. Organisasi Matrix
Organisasi matrix adalah organisasi yang perkembangannya lebih lanjut dari
organisasi berbentuk lini dan fungsional.
1. Kelebihan Struktur Organisasi Matrix :
a. Memberikan keluwesan kepada organisasi
b. Merangsang kerja sama dan displin
c. Melibatkan, memotovasi dan menantang para pegawai
d. Mengembangkan keterampilan pegawai
e. Membebaskan pimpinan teras dan keharusannya menyusun rencana
f. Merangsang orang untuk mengidentifikasi diri dengan produk akhir
g. Memungkinkan para pakar dialihkan ke setiap bidang yang memerlukannya
2. Kekurangan Struktur Organisasi Matrix :
a. Resiko timbulnya perasaan anarki
b. Mendorong terjadinya persaingan kekuasaan
c. Dapat menimbulkan lebih banyak diskusi daripada tindakan
d. Menuntut adanya keterampilan yang tinggi dalam hubungan antar
perorangan
e. Penerapannya memerlukan biaya besar
Gambar Struktur :
DAFTAR PUSTAKA
Usama, A. (2017). Pemilihan Alternatif Struktur Organisasi Baru Yang Efektif Dengan
Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus PT X).