Resume
Selvi dewi anjani
Setiap orang bisa menyaksikan, bahwa alam semesta d mana kita hidup di dalamnya ini,
merupakan alam semesta yang tertib dan teratur rapi. Di dalamnya terdapav aturan-aturan dan
hukum-hukum serta tata tertib yang mengatur hubungan di antara setiap komponen, unit dan
bagian-bagiannya.
Segala sesuatu menempati posisi sendiri-sendiri dalam kerangka suatu rencans besar yang
sedang bekerja dengan cara yang bagus dan hebat se kali. Matahari, bulan dan bintang-bintang
serta semua benda benda langit lainnya terikat satu sama lain dengan dan dalan suatu sistem
yang sangat baik.
Mereka semuanya mengikuti suatu hukun yang tetap, dan merekapun tidak membuat
penyimpangan sedikitpun dari jalan yang telah ditetapkan untuknya. Bumi berputar pada
sumbunya dan dalam putarannya tersebut bumi berjalan mengelilingi matahari dengan teliti dan
teratur serta mengikuti garis edaran yang telah ditetapkan baginya.
Demikian pula dengan segala sesuatu yang ada di alam semesta ini, dari elektron kecl yang
selalu berputar, sampai kepada kelompok bintang-Kelompok bintang yang hebat, tanpa
kecualinya, mereka selalu berjalan dan mengikuti hukum-hukumnya sendiri. Materi (zat), energi
(tenaga) dan kehidupan (jiwa), semuanya mematuhi hukum
Kekuatan besar, semua hukum yang meresap, yang memerintah dan mengatur seluruh dan
bagian-bagian serta yang menyusun alam semesta ini, mulai dari noda debu yang terkecil
sampai kepada galaksi raksasa yang hebat di langit yang tinggi, adalah hukum Tuhan, Pencipta
dan Pengatur alam semesta ini.
Jadi bumi, matahari, bulan, bintang-bintang dan semua bendabenda langit lainnya semuanya
adalah muslim. Udara, air, panas, baiu, polon-pohonan dan binatang serta segala sesuatu yang
ada dan menjadi isi alam semesta ini, adalah muslim, karena mereka patuh kepada Tuhan
semesta alam dan mengikuti hukum-hukumnya. Demikian uraian Abul A'la Maududi, dalam
"towards under
Standing Islam"
Janji itu perlu diberikan karena manusia tidak mungkin dibiarkan mencari-cari jalannya sendiri
untuk menemukan hukumhukum obyektif tentang hidup dan kehidupannya.
Secara garis besar, penjabaran dari masing-masing dasar tersebut- sekaligus menunjukkan sifat
universalitas dan eternalitas
Islam-asisten penjahat:
1. Aqidah
Tiap-tiap pribadi pasti memiliki kepercayaan, meskipun bentuk dan pengungkapannya berbeda-
beda. Dan pada dasarnya manusia memang membutuhkan kepercayaan.
2. Syari'ah
Kata Syari at atau Syari 'ah asisten masdar- (infinitivemoodd) di mana ia asal asal Kata Kata
kosmyang tidak
mengandung pengertian waktu atau zaman di dalam pengertian
Syari di depan. Nenek (past tense) dari syari'at adalah
syara'a. Ada dua pengertian kata syari'at yaitu:
a. Sumber air, (mata air) yang mengalir dengan tujuan untuk diminum airnya. Pengertian ini
berdasarkan istilah asli bahasa arab "syara'atil ibilu" yang berarti telah datang unta itu ke mata
air untuk meminum airnya.
b. Jalan yang terang dan lempang di mana harus berjalan di atasnya.
Berdasarkan pengertian di atas dapat diambil kesimpulan
bahwa:
1. Syari'at 'adalah asisten ordonansi yang' kumpulan diwajibkan ',
berupa- peraturan-peraturan, perintah-perintah dan laranganlarangan-Nya.
2. Kumpulan hukum-hukum yang tergantung kepada perbuatan
3. Hukum itu adalah ciptaan Tuhan buat hamba-hamba-Nya/umat manusia.Salam, aqidah dan
cincin.
4. Hukum-hukum itu diterima, di bawah dan disampaikan oleh
Semua itu sudah navi.
5. Tujuan hukum adalah agar ummat manusia selamat dan bahagia duniawi dan ukhrawi.
6. Semua yang hadir dengan cara amal amal berkumpul dengan iblis.")
Ditinjau dari tingkatan daya pengikatnya, hukum Islam terdiri 5 (lima) macam yaitu:
1. perintah yang keras; disebut dengan wajib/fardu.
2. Perintah yang lunak; disebut dengan sunnat.
3. Larangan yang keras; disebut dengan haram.
4. Larangan yang lunak; disebut dengan makruh.
5. Netral, tidak diperintah dan tidak dilarang melakukannya;
disebut dengan mubah.
Ditinjau dari segi pembebanan hukum, sesuatu kewajiban ada yang dibebankan kepada
manusia sebagai individu (secara perseorangan), dalam arti masing-masing diwajibkan
menunaikannya;
misalnya: salat, puasa dan lain-lain. Hukum yang sedemikian ini disebut wajib a'in atau fardu
a'in. Di samping itu ada pula kewajiban yang dibebankan kepada manusia secara kolektif
(masya raka'at)
Keterangan
Judul buku resume : filsafat pendidikan Islam
Pengarang buku. :Drs zuhairini dkk
Halaman. : 36 sampai 56
Bab. : IV bagian 1 dan 2