Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi
Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi
SKRIPSI
Disusun oleh :
NURUL LAKSMIYATI
NIM. 12030111130160
i
PERSETUJUAN SKRIPSI
MEMPENGARUHI KINERJA
INFORMASI DENGAN
DAN MCLEAN
Dosen Pembimbing,
ii
PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN
MEMPENGARUHI KINERJA
INFORMASI DENGAN
DAN MCLEAN
Tim Penguji
iii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Nurul Laksmiyati
NIM. 12030111130160
iv
ABSTRACT
This research discuss about factors that can effect individual performance
of information system’s user based on DeLone and McLean’s Model. This model
uses six factors that can measure an information system’s success, those are
information system quality, information quality, intensity of system information
use, end user satisfaction, individual impact, and organizational impact from
information system.
Key words: DeLone and McLean’s Model, information system’s user satisfaction,
individual performance of information system’s, information system’s
success.
v
ABSTRAK
Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas sistem
informasi, kualitas informasi, kualitas layanan, dan kondisi yang memfasilitasi.
Kemudian variabel terikatnya adalah kinerja individu pengguna sistem informasi.
Penelitian ini juga menggunakan variabel intervening yaitu kepuasan pengguna
sistem informasi. Penelitian ini menggunakan metode survei melalui kuesioner
dalam pengumpulan datanya. Kuesioner dibagikan kepada karyawan BNI Pusat
pada divisi Product Management and Retail dengan usable response rate nya
91%. Kemudian data yang telah didapat dianalisis melalui PLS (Partial Least
Square).
Kata kunci: Model DeLone dan McLean, kepuasan pengguna sistem informasi,
kinerja individu pengguna sistem informasi, kesuksesan sistem
informasi.
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan
Yakinlah ada sesuatu yang menantimu selepas banyak kesabaran (yang kau jalani)
yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa pedihnya rasa sakit - Imam Ali as
Never give up on what you really want to do. The person with big dreams is more
Kedua orang tua saya, kakak dan adik saya, keluarga besar saya,
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
dapat mempengaruhi kinerja pengguna sistem informasi dan sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas
bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
1. Bapak Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan
2. Bapak Prof. Dr. Muchamad Syafruddin, M.Si., Akt. selaku Ketua Jurusan
3. Bapak Wahyu Meiranto, S.E., M.Si., Akt. selaku dosen pembimbing yang
viii
4. Bapak Dr. Jaka Isgiyarta, M.Si., Akt. selaku dosen wali yang telah
memberikan arahan dan nasehatnya dengan tulus dan sabar kepada penulis
5. Seluruh dosen pengajar dan staf Tata Usaha Fakultas Ekonomika dan
7. Bapak Isnadi dan Ibu Sutriyah tercinta atas doa dan restunya serta segala
8. Mas Riski, Mbak Herlinda, Mas Wahyu, Mbak Fita, Mas Ogi, dan Reza
10. Sahabat tersayang Alfi dan Intan yang selalu berjuang bersama dari awal
11. Nola, Naninte, Puspa, Axel, Putri, Rara, Dita, Nikho, dan Rusdan yang
12. PSM UNDIP, SOPHOMORE 2011 (Mas Aldo, Mas Pomo, Mas Amos,
Mas Dece, Mbak Vira) dan teman-teman akuntansi 2011 yang tidak bisa
ix
13. Sahabat tercinta Putri, Rakhma, Asti, Wanod, Dyah Bayu, Tika, Fetty,
yang telah berbagi ilmu dan pengalaman, serta selalu menghiasi hidup
14. Teman-teman kos (Puput, Sacra, Cindy, Nasywa, Mbak Vani dan Niken)
15. Dea, Rendy, Farid, Nathacya, Dimas, Ipul, Ipeh, Arip, Intan, Daniel dan
Gita yang telah berbagi suka duka dalam kegiatan KKN di Mangunsari.
16. Teman-teman satu bimbingan (Uswah, Yaya, Fani, Mahendra, dan Randy)
17. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, dengan rasa penuh kerendahan hati penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga skripsi ini dapat
Penulis
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
xi
2.4.3 Kualitas Layanan dan Kepuasan Pengguna....................29
2.4.4 Kondisi yang Memfasilitasi dan Kepuasan Pengguna ...30
2.4.5 Kepuasan Pengguna dan Kinerja Individu Pengguna
Sistem Informasi ............................................................31
2.4.6 Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi, Kualitas
Layanan, Kondisi yang Memfasilitasi, Kepuasan
Pengguna, dan Kinerja Individu Pengguna Sistem
Informasi ........................................................................32
BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................34
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .........................34
3.1.1 Variabel Independen.......................................................34
3.1.1.1 Kualitas Sistem Informasi ..................................34
3.1.1.2 Kualitas Informasi ..............................................36
3.1.1.3 Kualitas Layanan ...............................................37
3.1.1.4 Kondisi yang Memfasilitasi ...............................39
3.1.2 Variabel Intervening .......................................................40
3.1.2.1 Kepuasan Pengguna Sistem Informasi ...............40
3.1.3 Variabel Dependen .........................................................42
3.1.3.1 Kinerja Individu Pengguna Sistem Informasi ....42
3.2 Populasi dan Sampel ................................................................44
3.3 Jenis dan Sumber Data .............................................................44
3.4 Metode Pengumpulan Data ......................................................45
3.5 Metode Analisis .......................................................................46
3.5.1 Statistik Deskriptif ..........................................................46
3.5.2 Partial Least Square (PLS) ............................................47
3.5.2.1 Outer Model .......................................................48
3.5.2.2 Inner Model ........................................................49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................51
xii
4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...................53
4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Terakhir ..........................................................................53
4.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ....54
4.2 Hasil Penelitian ........................................................................55
4.2.1 Statistik Deskriptif ..........................................................55
4.2.1.1 Kualitas Sistem Informasi ..................................56
4.2.1.2 Kualitas Informasi ..............................................57
4.2.1.3 Kualitas Layanan ...............................................57
4.2.1.4 Kondidi yang Memfasilitasi ...............................57
4.2.1.5 Kepuasan Pengguna Sistem Informasi ...............58
4.2.1.6 Kinerja Individu Pengguna Sistem Informasi ....58
4.3 Pengujian Partial Least Square (PLS) .....................................59
4.3.1 Tampilan Hasil PLS Algorithm ......................................59
4.3.2 Evaluasi Measurement (Outer Model) ...........................60
4.3.3 Pengujian Model Struktural (Inner Model) ....................63
4.3.4 Pengujian Hipotesis ........................................................64
4.3.4.1 Pengujian Hipotesis 1 (Kualitas sistem informasi
berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna
sistem informasi) ................................................65
4.3.4.2 Pengujian Hipotesis 2 (Kualitas informasi
berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna
sistem informasi) ................................................65
4.3.4.3 Pengujian Hipotesis 3 (Kualitas layanan
berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna
sistem informasi) ................................................66
4.3.4.4 Pengujian Hipotesis 4 (Kondisi yang
memfasilitasi berpengaruh positif terhadap
kepuasan pengguna sistem informasi .................66
4.3.4.5 Pengujian Hipotesis 5 (Kepuasan pengguna
sistem informasi berpengaruh positif terhadap
kinerja individu pengguna sistem informasi ......67
xiii
4.3.4.6 Pengujian Hipotesis 6 (Kualitas sistem, kualitas
informasi, kualitas layanan, dan kondisi yang
memfasilitasi secara bersama-sama
mempengaruhi kinerja individu pengguna sistem
informasi melalui kepuasan pengguna sistem
informasi) ...........................................................67
4.4 Pembahasan ..............................................................................68
4.4.1 Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap Kepuasan
Pengguna ........................................................................68
4.4.2 Pengaruh Kualitas Informasi terhadap Kepuasan
Pengguna ........................................................................69
4.4.3 Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pengguna
........................................................................................71
4.4.4 Pengaruh Kondisi yang Memfasilitasi terhadap Kepuasan
Pengguna ........................................................................72
4.4.5 Pengaruh Kepuasan Pengguna terhadap Kinerja Individu
Pengguna Sistem Informasi ...........................................73
4.4.6 Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi,
Kualitas Layanan, dan Kondisi yang Memfasilitasi
terhadap Kinerja Individu Pengguna Sistem Informasi
melalui Kepuasan Penggunanya ....................................74
BAB V PENUTUP ......................................................................................76
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
(1992)................................................................................. 18
Kelamin............................................................................. 52
Terakhir............................................................................ 54
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
pihak dengan kecepatan dan ketepatannya. Hal ini disebabkan oleh adanya
peranan yang sangat dominan dalam suatu perusahaan karena tanpa adanya
informasi para manajer tidak dapat bekerja dengan efektif dan efisien,
sebagai suatu sistem dalam organisasi yang digunakan untuk mengolah data
informasi terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan satu sama lain
1
2
Oleh karena itu, sistem informasi harus dapat diterima dan digunakan oleh
kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk
keuangan dapat melihat laporan keuangan setiap saat dengan lebih cepat dan
informasi akuntansi yang dewasa ini semakin banyak variasinya dan dapat
2
3
untuk para akuntan yang memiliki pengetahuan luas di bidang teknologi dan
karena itu, pengelolaan informasi secara terintegrasi sangat penting bagi suatu
perusahaan agar dapat mencapai tujuannya dengan efektif dan efisien. Sistem
dan lebih tepat, selain itu lebih murah dalam pemrosesan datanya apabila
pengaruh besar bagi sebuah organisasi, bahkan bukan hanya organisasi saja
tetapi pengaruh tersebut meluas hingga proses bisnis dan transaksi organisasi.
pengguna. Jika suatu perusahaan telah melakukan perencanaan yang baik dan
dengan mudah digunakan, maka sistem informasi tersebut dapat lebih mudah
rendah sehingga kinerja pengguna akhir dari sistem informasi tersebut kurang
salah satu tolak ukur keberhasilan suatu sistem informasi (Doll dan
pemakai memandang sistem informasi secara nyata, tetapi tidak pada kualitas
Salah satu penelitian yang terkenal di area ini adalah penelitian yang
user satisfaction atas kualitas sistem dan informasi, yang diperoleh dari end
user satisfaction. Dua belas item tersebut terbagi dalam 5 komponen, yaitu
content, accuracy, format, easy of use, and timeliness. Doll dan Torkzadeh
6
tersebut.
reabilitas dari semua instrumen dari Doll dan Torkzadeh ini dapat diterapkan
baik.
tersebut.
hasil empiris yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa kualitas layanan,
condition). Karena kondisi yang memfasilitasi tidak akan lepas dari kepuasan
informasi tersebut.
menunjukkan hasil yang hampir sama dengan penelitian dari Wiwik Utami
(2009) yaitu bahwa kualitas layanan, kualitas sistem, dan kualitas informasi
tersebut ada satu hal yang berbeda yaitu bahwa variabel kondisi yang
pengguna sistem informasi. Hal tersebut menarik untuk diteliti lebih jauh lagi
tenaga ahli, maupun pelatihan) maka hal tersebut dapat lebih meningkatkan
sistem informasi.
dipahami dan digunakan (Davis et al., 1989). Faktor lain yang mempengaruhi
informasi tersebut.
teknologi pada BNI (Bank Negara Indonesia). BNI merupakan salah satu
yang diperoleh. Sistem informasi yang digunakan oleh BNI adalah On Trace.
Fungsi dari aplikasi tersebut adalah untuk input data penjualan, create
informasi?
12
informasi.
informasi.
sebagai berikut:
telah ada.
berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
14
penelitian.
BAB V : PENUTUP
penelitian berikutnya.
15
BAB II
TELAAH PUSTAKA
dikembangkan oleh Ajzen dan Fishbein pada tahun 1975 dan 1980. TRA
merupakan suatu teori bahwa tindakan yang dipengaruhi oleh reaksi dan
persepsi seseorang terhadap suatu hal akan menentukan sikap dan perilaku
(TRA) hanya berlaku bagi tingkah laku yang berada di bawah kontrol penuh
realisasi niat ke dalam tingkah laku. Reaksi dan persepsi pengguna teknologi
ketika mereka mengetahui adanya keuntungan atau hasil yang positif dalam
dengan lebih cepat dan lebih baik (Meiranto, 2010). Ketika seseorang
15
16
mempunyai persepsi bahwa hasil dari suatu perilaku tersebut positif, maka ia
hasil dari suatu perilaku, maka ia akan memiliki sikap yang negatif pula
attitude toward behavior (A) dan subjective norm (SN). Behavioral intention
Attitude toward behavior diartikan sebagai suatu perasaan positif atau negatif
Gambar 2.1
Theory of Reasoned Action (TRA)
Sumber: Ajzen dan Fishbein, 1975 yang dikutip oleh David et. al (1989)
(1992) ini adalah model yang sederhana tetapi dinilai cukup valid oleh para
peneliti. Model ini didasarkan pada proses dan hubungan kausal dari elemen-
dipicu oleh suatu proses pembuatan informasi dan dampak dari penggunaan
proses yang terdiri dari tiga komponen proses, yaitu pembuatan dari suatu
Gambar 2.2
Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean (1992)
mendapatkan berbagai kritik dan saran. Oleh karena itu, dari kontribusi-
dari peran dan penanganan sistem informasi yang telah berkembang, DeLone
Success model).
model DeLone dan McLean yang telah diperbarui (2003) nampak sebagai
berikut:
Gambar 2.3
Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean yang
Diperbaharui (2003)
berikut:
dari dimensi-dimensi kualitas yang telah ada, yaitu kualitas sistem dan
kualitas informasi.
benefits. Hal ini dilakukan untuk menjaga model agar tetap sederhana.
kinerja individu.
M-Dinar.
informasi.
Tabel 2.1
Perbandingan Penelitian Terdahulu
informasi.
4. Minat
pemanfaatan
sistem
informasi
berpengaruh
positif tetapi
tidak
signifikan
terhadap
penggunaan
sistem
informasi.
2. Wiwik dan a. Variabel 204 1. Kualitas
Istianingsih independen: pengguna layanan,
(2009) Kualitas paket kualitas
layanan, program sistem
kualitas aplikasi informasi,
sistem Sistem dan kualitas
informasi, Informasi informasi
dan kualitas Akuntansi secara
informasi. di signifikan
b. Variabel Indonesia. berpengaruh
intervening: positif
Kepuasan terhadap
pengguna. kepuasan
c. Variabel pengguna
dependen: sisem
Kinerja informasi.
individu. 2. Kepuasan
pengguna
sistem
informasi
tersebu
secara
signifikan
berpengaruh
positif
terhadap
kinerja
individu.
terhadap
perilaku
untuk
menggunaka
n teknologi
M-Dinar.
informasi.
Gambar 2.4
Kerangka Pemikiran Teoritis
28
al., 1989). Menurut DeLone dan McLean (1992) kualitas sistem informasi
sendiri.
akan semakin tinggi pula tingkat kepuasan pengguna akhir sistem informasi
informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi yang digunakan (Rai et.al.,
2002).
tepat pula. Apabila informasi yang dihasilkan tidak berkualitas, maka akan
diberikan. Myers et. al. (2007) menyatakan bahwa seperti halnya dengan
diberikan oleh penyedia sistem informasi baik, maka ia akan cenderung untuk
merasa tidak puas ketika kualitas layanan yang diberikan oleh penyedia
layanan sistem informasi kurang baik. Maka semakin tinggi kualitas layanan
ketiga yaitu:
30
sistem informasi.
atau individu akan lebih mudah untuk menerima atau menggunakan sistem
tersebut.
menggunakan sistem tersebut maka mereka akan lebih merasa puas. Semakin
sistem informasi kurang baik, maka pengguna akan semakin merasa tidak
puas. Oleh karena itu, penelitian ini mengajukan hipotesis yang keempat,
yaitu:
Informasi
erat dengan perilaku (attitude) dari pengguna terhadap sistem tersebut, mulai
Jika seseorang merasa puas terhadap sistem informasi yang digunakan, maka
sistem informasi, maka akan semakin tinggi pula kinerja mereka. Oleh karena
DeLone dan McLean (2008) menyatakan bahwa net benefits dapat menjadi
biaya produksi.
kondisi yang memfasilitasi maka akan semakin tinggi pula tingkat kepuasan
sistem informasi.
34
BAB III
METODE PENELITIAN
variabel yang memberikan efek atau hasil terhadap variabel terikat dalam
sendiri. Kualitas sistem informasi juga berarti kombinasi antara hardware dan
mudah untuk dipahami dan digunakan (Davis et.al, 1989). Hal ini
untuk dapat mengerjakan hal lain, hal tersebut memungkinkan untuk dapat
informasi dan kepuasan pengguna juga dilakukn oleh McGill et. al. (1998).
bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kualitass sistem dan
developer.
kuesioner yang digunakan oleh Davis et. al. (1998). Variabel ini diukur
dengan 5 pertanyaan dengan 5 skala Likert dari sangat tidak setuju sampai
dengan sangat setuju. Semakin tinggi skor variabel ini, maka semakin tinggi
sebaliknya, semakin rendah skor variabel ini, maka semakin rendah pula
informasi tersebut untuk melakukan pekerjaan mereka. Menurut Rai et. al.
informasi yang dihasilkan suatu sistem informasi dapat saja berbeda dengan
informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi lainnya. Seddon dan Kiew
kuesioner yang digunakan dalam penelitian McGill et. al. (2003). Variabel ini
diukur dengan 6 pertanyaan dengan 5 skala Likert dari sangat tidak setuju
sampai dengan sangat setuju. Semakin tinggi skor variabel ini, maka semakin
sebaliknya, semakin rendah skor variabel ini, maka semakin rendah pula
dipahami.
dan benar.
pengguna sistem informasi seperti halnya dengan kualitas sistem dan kualitas
yang diberikan oleh penyedia layanan sistem informasi baik, maka ia akan
serupa juga dilakukan oleh Jiang, Klein, dan Crampton (2000). Mereka
sistem informasi.
dari kuesioner yang ada dalam penelitian Jiang et. al. (2000). Variabel ini
diukur dengan 5 pertanyaan dengan 5 skala Likert dari sangat tidak setuju
sampai dengan sangat setuju. Semakin tinggi skor variabel ini, maka semakin
tinggi pula kualitas layanan dari penyedia layanan sistem informasi menurut
ini, maka semakin rendah pula kualitas layanan dari penyedia layanan sistem
sebagai berikut:
diharapkan pengguna.
informasi tersebut.
menyatakan bahwa perilaku tidak dapat terjadi jika kondisi objek lingkungan
kuesioner yang ada dalam penelitian Thompson et. al. (1991). Variabel ini
diukur dengan 5 pertanyaan dengan 5 skala Likert dari sangat tidak setuju
sampai dengan sangat setuju. Semakin tinggi skor variabel ini, maka semakin
pula sebaliknya, semakin rendah skor variabel ini, maka semakin rendah pula
cukup baik.
cukup baik.
3. Kualitas dan kuantitas perangkat server yang tersedia sudah cukup baik.
merupakan variabel yang datang secara logis atau sementara setelah variabel
jawabnya.
41
diadopsi dari kuesioner yang ada dalam penelitian Doll dan Torkzadeh
(1998). Variabel ini diukur dengan 6 pertanyaan dengan 5 skala Likert dari
sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju. Semakin tinggi skor variabel
ini, maka semakin tinggi pula tingkat kepuasan pengguna sistem informasi
variabel ini, maka semakin rendah pula tingkat kepuasan pengguna sistem
akurat.
42
oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini, kinerja individu pengguna sistem
adalah ukuran dan penilaian dari perilaku aktual di tempat kerja, dimana
disingkat KIN. Item-item yang digunakan dalam penelitian ini diadopsi dari
kuesioner yang ada dalam penelitian Davis et. al. (1998). Variabel ini diukur
dengan 5 pertanyaan dengan 5 skala Likert dari sangat tidak setuju sampai
dengan sangat setuju. Semakin tinggi skor variabel ini, maka semakin tinggi
rendah skor variabel ini, maka semakin rendah pula dampak penggunaan
penggunanya.
kerja.
menyelesaikan pekerjaan.
sedang diteliti. Sedangkan sampel adalah bagian dari suatu populasi. Menurut
Neuman (2013) populasi merupakan ide abstrak dari sehimpunan besar kasus
Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan pada
didasarkan pada alasan bahwa karyawan yang bekerja pada divisi tesebut
menunjang pekerjaannya.
secara langsung oleh penulis dari sumber aslinya. Untuk mendapatkan data
jaringan link person. Kuesioner yang digunakan diukur dengan skala Likert,
yaitu tingkatan persepsi responden mulai dari sangat tidak setuju hingga
skala Likert 5 tersebut dilakukan agar responden bisa memilih jawaban netral,
dan dengan rentang nilai tersebut akan menghasilkan nilai yang tidak terlalu
tinggi maupun tidak terlalu rendah sehingga jaraknya tidak terlalu jauh.
pengujian hipotesis.
pengguna sistem informasi. Periode penelitian ini adalah kurun waktu selama
peneliti dibantu oleh beberapa contact person pada BUMN yang diteliti dan
ini dilakukan agar dapat menghemat waktu dan menghindari responden yang
46
penelitian.
penelitian ini adalah Partial Least Square (PLS). Pemilihan metode ini sesuai
dalam menganalisis data yang berasal dari kuesioner. Chin dan Todd (1995)
riset sistem informasi. Teknik analisis ini penting untuk memahami masalah
deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata – rata (mean), standar deviasi,
data penelitian dalam bentuk tabulasi data responden yang diperoleh dari
47
2012).
Data yang berasal dari kuesioner yang telah diisi dan dikembalikan
metode analisis yang powerfull karena tidak didasarkan banyak asumsi, data
tersebut tidak harus terdistribusi normal dan sampel tidak harus besar.
parameter yang didapat dari pendekatan PLS, yaitu weight estimate, path
(model struktural yang menghubungkan antar variabel laten) dan outer model
merupakan means dan lokasi parameter untuk indikator dan variabel laten.
iterasi tiga tahap. Tahap pertama menghasilkan weight estimate, tahap kedua
menghasilkan estimasi untuk inner model dan outer model, dan tahap ketiga
dikatakan tinggi jika korelasi indikator dengan konstruk yang diukur bernilai
lebih dari 0,70. Namun menurut Chin (1998) pada tahap awal penelitian, nilai
pada blok mereka lebih baaik daripada ukuran pada blok lainnya. Metode lain
korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya dalam model. Jika akar
kuadrat AVE setiap konstruk lebih besar daripada nilai korelasi antara
melihat nilai AVE ini dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas nilai
dari 0,50.
indikator refleksif.
Inner model disebut juga dengan inner relation, structural model, dan
test untuk predictive relevance dan uji t serta signifikansi dari koefisien
50
square lebih besar dari 0 (nol) maka menunjukkan bahwa model mempunyai