TM Akuntansi Keuangan Lanjutan
TM Akuntansi Keuangan Lanjutan
KONSEP BIAYA
NPM : 180810209
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
KONSOLIDASI meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih
kepada ibu Euis selaku Dosen mata kuliah AKL 1 UNISMUH Makassar yang telah memberikan
tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai dasar Auditing. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penyusun
DAFTAR ISI
Jika NW dari akun investasi pada perusahaan anak > < NB dari akun ekuitas. (catatan lihat
penjelasan selanjutnya)
Modal saham................................................. xxx
Tambahan modal (jika ada).......................... xxx
Laba ditahan.................................................. xxx
Alokasi kelebihan ......................................... xxx
Investasi pada perusahaan anak.............................. xxx
Hak monoritas (% kepemilikan x total ekuitas)..... xxx
Mengalokasikan dan mengamortisasi perbedaan nilai wajar dari akun investasi dengan nilai
buku ekuitas (dari langkah ke 5).
Jika ada perbedaan itu dialokasikan ke aktiva tetap, maka perlu dibuatkan jurnal penyusutan.
Demikian pula jika ada hak paten perlu diamortisasi pertahun.
Mengeliminasi akun resiprokal lainnya (seperti hutang, piutang, pembelian dan penjualan antar
perusahaan.
Menjumlah akun-akun pada kedua laporan keuangan untuk akun-akun yang tidak resiprokal
pada kolom laporan konsolidasi.
Menjumlahkan akun-akun pada kedua laporan keuangan ditambah dan dikurangi akun-
akundalam kolom jurnal eliminasi.
Dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi antara Induk Perusahaan dan Anak
Perusahaan dapat digunakan 3 (dua) metode yaitu:
a. Metode Ekuitas (Equity Method)
b. Metode Ekuitas Tidak Lengkap
c. Metode Harga Perolehan (Cost Method)
Konsolidasi dengan Metode Ekuitas (Equity Method)
Konsep dasar dari metode ekuitas pada dasarnya memandang investasi Induk
Perusahaan terhadap Anak Perusahaan sebagai sesuatu penyertaan modal sehingga jika aktiva
bersih Anak Perusahaan berubah karena kegiatan operasionalnya, secara otomatis akan
menyebabkan perubahan pada nilai investasi induk Perusahaan.data.
Pencatatan investasi saham pada Anak Perusahaan dengan metode ekuitas, didasarkan
pada suatu anggapan investasi pada Anak Perusahaan sejajar dan sama dengan investasi pada
perusahaan-perusahaan cabangnya. Alasan diterapkannya metode ekuitas juga didasarkan atas
suatu fakta bahwa Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan merupakan bagian-bagian dari satu
kesatuan usaha, seperti halnya hubungan antara Kantor Pusat dan Cabang-Cabangnya. Oleh
sebab itu perubahan-perubahan yang terjadi didalam hak-hak pemegang saham pada Anak
Perusahaan harus diakui dan dicatat oleh Induk Perusahaan, untuk dapat mengikuti dan
melaporkan posisi keuangan dan perkembangan usahanya secara lengkap.
Nilai investasi Induk Perusahaan terhadap Perusahaan akan meningkat jika Anak
Perusahaan memperoleh laba bersih dan akan menurun atau berkurangnya nilainya, jika Anak
Perusahaan menderita kerugian.
Meskipun Laporan Keuangan Konsolidasi hasil penerapan metode ekuitas ini nantinya
akan sama dengan penerapan metode biaya, namun lembar kerja konsolidasi beserta jurnal
untuk penyesuaian dan eliminasi akan berbeda. Harus memperhatikan pengaruh perubahan
modal anak Perusahaan terhadap hak pemilikan Induk Perusahaan.
Jika metode ekuitas diterapkan secara benar ,laba bersih perusahan induk adalah sama
dengan laba bersih konsolidasi,dan saldo laba perusahaan induk adalah sama dengan saldo laba
konsolidasi. Persamaan jumlah laba dan saldo laba perusahaan induk dan konsolidasi ini tidak
selalu ada. Persamaan tersebut tidak ada jika metode ekuitas diterapkan tidak secara benar,atau
jika akuntansi metode biaya digunakan untuk investasi perusahaan anak.
Contohnya, perusahaan induk dalam menerapkan akuntansi metode ekuias mungkin
mengamortisasikan perbedaan antara investasi dan nilai buku yang diperoleh pada buku
terpisah perusahaan induk, atau mungkin tidak mengeliminasi laba atau rugi antar-
perusahaan.Kelalaian-kelalaian seperti itu menyebabkan tidak lengkapnya penerapan akuntansi
metode ekuitas. Kesalahan-kesalahan lain dalam penerapan metode ekuitas menyebabkan salah
saji yang seruppa dalam laba dan saldo laba perusahaan induk.
Masalah yang timbul dari salahnya penerapan metode ekuitas atau menggunakan
metode biaya untuk investasi perusahaan anak mugkin tidak seserius yang terlihat. Hal ini
dikarenakan akuntan harus menyiapkan laporan keuangan konsolidasi yang benar dengan
mengabaikan bagaimana perusahaan induk mempertanggungjawabkan investasinya pada
perusahan anak. Tidak ada pelanggaran terhadap prinsip akuntansi yang berlaku umum
sepanjang laporan keuangan konsolidasi yang disiapkkan bagi pemegang saham benar dan
perusahaan induk/investor tidak menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit yang lain.
Tetap digunakannya metode biaya atau metode ekuitas tidak lengkap oleh beberapa perusahaan
didasarkan pada asumsi bahwa penerbitan laporan keuangan konsolidasi hanya sebagai laporan
keuangan yang disiapkan bagi para pemegang saham dari entias utama.
Dari neraca diatas, dapat diketahui bahwa total saham yang diperoleh adalah 400.000 +
200.000 = 600.000.
Perhitungannya adalah sebagai berikut:
Karena nilai wajar/harga pasar dan nilai bukunya sama, maka tidak ada selisih, dan tidak
ada pengakuan terhadap goodwill. Selanjutnya transaksi pembelian saham PT. Ramadhan ini
dicatat dalam jurnal seperti berikut:
1. Investasi di PT. Ramadhan (Db) 600.000
Kas (Kr) 600.000
(Mencatat pembelian saham PT. Ramadhan)
Dalam hal ini, tidak ada penambahan aset (aktiva) maupun kewajiban, melainkan dicatat
sebagai “Investasi” saja karena yang diakuisisi hanya sahamnya saja, dimana nilai saham seharga
600.000 tersebut merupakan cerminan dari nilai net aset atau aktiva bersihnya juga. Disini, hak
pengendali diperoleh dengan membeli saham PT. Ramadhan.
PT. RAIHAN PT. RAMADHAN
Nilai buku Nilai Buku
Kas 100.000 100.000
Piutang 150.000 100.000
Persediaan 200.000 120.000
Tanah 350.000 80.000
Bangunan- peralatan 1.600.000 1.200.000
Akumulasi depresiasi (800.000) (600.000)
Investasi di PT. Ramadhan 600.000 0
Total Aset 2.200.000 1.000.000
Hutang lancar 200.000 200.000
Hutang wesel 400.000 200.000
Saham 1.000.000 400.000
Laba ditahan 600.000 200.000
Total Hutang dan Modal 2.200.000 1.000.000
Dan setelah kertas kerja selesai dibuat dengan diikutsertakan eliminasi, Neraca
Konsolidasi PT. Raihan akan tampak seperti berikut:
Neraca Konsolidasi
PT. Raihan
Kas 200.000 hutang lancar 400.000
Piutang 250.000 hutang wesel 600.000
Persediaan 320.000
Tanah 430.000 Modal:
Bangunan& 2.800.000 Saham 1.000.000
Peralatan
Akm. Depr. (1.400.000) 1.400.000 Laba ditahan 600.000
Total Aset 2.600.000 Total hutang & modal 2.600.000
Total harga beli sebesar $800.000 lebih tinggi 200.000 dibandingnilai buku aktiva
bersih deeny (nilai total aktiva dikurangi kwajiban) sehingga terdapat difernsial sebesar itu.
Total nilai wajar dari aktiva bersih dan dapat didentifikasi adalah $ 660.000. jumlah selisih lebih
total harga beli dengan nilai wajar aktiva bersih adalah $140.000 . jumlah tersebut kemudian
dialokasikan ke goodwill dalam neraca konsolidasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa konsolidasi adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua
perseroan terbatas atau lebih, untuk meleburkan diri dengan cara mendirikan satu perseroan
tebatas yang baru yang karena hukum memperoleh akitva dan pasiva dari perseroan terbatas
yang meleburkan diri dan status badan hukum perseroan tebatas yang meleburkan diri berakhir
karena hukum.
3.2 Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada
saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada kami. Apabila ada terdapat
kesalahan mohon dapat mema'afkan dan memakluminya, karena kami adalah hamba Allah yang
tak luput dari salah khilaf, Alfa dan lupa.
DAFTAR PUSTAKA
anamsyaifulnews.blogspot.com21 September 2013 20.32
Putra, L. D. (2008, Mei 14). LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Retrieved Oktober 26, 2012,
from ACCOUNTING, FINANCE & TAXATION: http://putra-finance-accounting-
taxation.blogspot.com
Putra, W. M. (2011). Modul Akuntansi Keuangan Lanjutan 2. Yogyakarta.