Anda di halaman 1dari 19

TUGAS MANDIRI

KOMUNIKASI BISNIS

PRESENTASI BISNIS

NamA : Izzatul Yazidah Tanjung

NPM : 180810209

DOSEN : Neni Marlina Br. Purba, S.Pd., M.Ak.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITY OF PUTERA BATAM
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah banyak memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah sederhana ini dengan baik.
Adapun tujuan dari membuat makalah ini yaitu untuk mengulas lebih lanjut tentang Presentasi
Bisnis, dan sebagai syarat untuk mendapatkan nilai mata kuliah Komunikasi Bisnis.
Saya mengakui bahwa saya adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam
berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna.
Begitu pula dengan makalah ini yang telah saya selesaikan. Tidak semua hal dapat saya
deskripsikan dengan sempurna dalam makalah ini. Saya melakukannya semaksimal mungkin
dengan kemampuan yang saya miliki. Dimana saya juga memiliki keterbatasan kemampuan.
Maka dari itu saya bersedia menerima semua kritik dan saran. Saya akan menerima semua kritik
dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki makalah saya di masa dating.
Sehingga semoga makalah berikutnya dan makalah lain dapat diselesaikan dengan hasil yang
lebih baik.

Batam, 6 Juli 2019

Izzatul Yazidah tanjung

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan…………………………………………………………………………… 4

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………….. 4


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………….5
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………….. 5
Bab II Pembahasan…………………………………………………………………………....6
2.1 Tujuan Presentasi Bisnis……………………………………………………………....6
2.2 Pentingnya Presentasi Bisnis………………………………………………………….7
2.3 Mempersiapkan Presentasi……………………………………………………………7
2.4 Menganalisa Pendengar………………………………………………………………8
2.5 Alat Bantu Presentasi Bisnis………………………………………………………….8
2.6 Menyusun Format Presentasi………………………………………………………..12
2.7 Keterampilan Praktis Dalam Presentasi……………………………………………..16

Bab III Penutup……………………………………………………………………………....18


3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………..18
3.2 Saran…………………………………………………………………………………18

Daftar Pustaka

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Presentasi dilakukan untuk menyampaikan informasi atau pemikiran-pemikiran baru
mengenai suatu masalah agar dapat dipahami oleh audience. Namun tidak semua orang bisa
melakukan presentasi. Hal ini dikarenakan prosentasi dilakukan banyak orang, bahkan tidak
jarang audience belum kenal sama sekali oleh presentator. Sehingga wajar jika presentator
merasa gugup dan grogi yang akhirnya dapat mempengarui penampilannya di hadapan
audience. Persiapan yang kurang sangat mempengaruhi seseorang ketika akan berpresentasi.
Latihan dan memahami masalah yang akan dibahas terlebih dahulu, terkadang orang yang
sudah mahirpun tetap akan merasa gugup pada awalnya. Ada beberapa trik dan tahap yang
perlu diperhatikan dalam melakukan presentasi agar bisa lancar dan tidak terlalu gugup
ataupun cangguang ketika mengahadapi audience.

Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin atau salah satu
bentuk komunikasi. presentasi merupakan kegiatan pengajuan suatu topik, pendapat atau
informasi kepada orang lain. Berbeda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam
acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam acara bisnis.

Presentasi juga adalah penyampaian suatu materi atau masalah kepada pendengar dan
khalayak yang mengikuti presentasi. Presentasi dapat pula diartikan sebagai kegiatan
seseorang yang berbicara di hadapan public, baik dalam kegiatan seminar, kuliah, mengajar
di kelas, ataupun kegiatan sejenis. Orang yang menyampaikan presentasi disebut presentator
atau presenter, sedangkan orang yang menghadiri presentasi disebut audience. Selain
makalah, juga menyiapkan media/alat bantu yang diperlukan dalam presentasi. Kemudian
latihan sebelum melakukan presentasi agar benar-benar siap dan menyesuaikan penyampaian
materi dengan waktu yang disediakan.

4
1.2   Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana cara berbicara dan presentasi dalam lingkungan bisnis?
1.2.2 Bagaimana persiapan berbicara dan presentasi?
1.2.3 Bagaimana cara untuk mengembangkan presentasi?
1.2.4 Apa saja seni penyampaian presentasi?

1.3  Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui cara berbicara dan presentasi dalam lingkungan bisnis
1.3.2  Untuk mengetahui persiapan berbicara dan presentasi
1.3.3  Untuk mengetahui cara untuk mengembangkan presentasi
1.3.4  Untuk mengetahui seni penyampaian presentasi

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tujuan Presentasi Bisnis


Seorang presenter (pembicara) yang melakukan presentasi dihadapan pemirsa (audience)
tentunya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut, seorang
presenter perlu mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, baik yang berkaitan dengan
persiapan mental, pemahaman materi yang ingin disampaikan, alat bantu yang digunakan, dan
pemahaman yang baik terhadap audiens.(Purwanto, n.d.)
Secara umum, presentasi bisnis memiliki empat tujuan pokok, yaitu:

1. Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens.


2. Menghibur audiens.
3. Menyentuh emosi audiens.
4. Memotivasi audiens untuk bertindak sesuatu.

Pertama: Menginformasikan Pesa.-pesan Bisnis kepada Audiens


Salah satu tujuan presentasi bisnis yang paling umum adalah menyampaikan atau
menginformasikan pesan-pesan bisnis keada audiens. Pesan-pesan bisnis yang disampaikan tentu
saja harus menarik, sederhana, mudah dipahami, dan enak didengar audiens.

Kedua: Menghibur Audiens


Selain memberikan informasi, presentasi bisnis juga mempunyai tujuan untuk menghibur
audiens. Artinya, untuk mencapai tujuan presentasi bisnisseorang pembicara perlu menyelipkan
humor-humor segar yang mampu menghidupkan suasana. Namun demikian, suasana dalam
presentasi bisnis juga perlu dikendalikan, jangan sampai lepas kendali sehingga suasana tak
ubahnya seperti dagelan atau lelucon.

Ketiga: Menyentuh Emosi Audiens

6
Selain memberikan informasi dan menghibur, presentasi bisnis juga memberikan tujuan
untuk dapat menyentuh emosi audiens. Seorang pembicara yang berpengalaman tentunya tahu
bagaimana menyampaikan pesan-pesan bisnis yang mampu menyentuh emosi audiens.

Keempat: Memotivasi Audiens untuk Bertindak


Tujuan terakhir presentasi bisnis adalah memberikan motivasi kepada audiens untuk
melakukan atau bertindak sesuatu sesuai yang dikehendaki pembicara. Dalam memotivasi
audiens, seorang pembicara perlu menytakannya secara eksplisitdan bukan menggunakan bahasa
basa-basi. Dalam arti bahwa apa yang diinginkan prmbicara harus secara tegas tercangkup dalam
presentasi.

2.2 Pentingnya Presentasi Bisnis


Dalam dunia bisnis, presentasi merupakan salah satu aktivitas penting yang menunjang
pencapaian tujuan perusahaan. Banyak pelaku bisnis menggunakan presentasi untuk
menyampaikan produk, menjelaskan proposal, menyampaikan gagasan, memberikan informasi
dan sebagainya. Adapun keuntungan-keuntungan presentasi antara lain:
1. Efisiensi. Dalam jangka panjang, presentasi dapat menghemat waktu.sering kali kita harus
menunggu jawaban ketika kita memberikan informasi melalui surat atau ketika meyampaikan
sebuah proposal atau permohonan kepada pihak lain.
2. Efektivitas. Melalui presentasi kita dapat mengamati umpal balik verbal maupun non-verbal.
Untuk memperjelas informasi yang disampaikan, kita dapat menggunakan penjelasan
tambahan atau memperkuat maksud jika audiens kelihatan ragu-ragu dan menyebut bukti
untuk mendukung pernyataan tersebut.

2.3 Mempersiapkan Presentasi

Kebanyakan orang menyelesaikan presentasi begitu saja. Dalam hal ini, kualitas
presentasi perlu diperhatikan karena presentasi menujukan “siapa saya”. Kualitas presentasi bias
dilhat dari pertanyaan yang muncul setelah kita mempresentasikan sesuatu.

Masalah yang bias terjadi dalam presentasi adalah:

1. Cerita yang tidak menarik audiens

7
2. Teknik pembuatan presentasi yang buruk
3. Teknik penyampaian materi yang membosankan

Ada juga seorang presentator yang hanya membaa kan satu persatu kalmia yang ada
didepan. Jadi audiens audiens seperti disuruh melihat punggungnya saja. Ini sunggu
membosankan dalam presentasi. Untuk itu diperlukan rancangan khusus untuk membuat
presentasi yang efektif dan efisien.

2.4 Menganalisa Pendengar

Untuk mendapatkan gambaran mengenai calon pendengar, sebelum tampil kita harus
mengetahui berbagai informasi tentang pendengar kita. Informasi berhubung dengan pendengar
ini penting diketahui karena dengan informasi ini kita dapat menyesuaikan isi pidato dengan
kebutuhan mereka. Ada beberapa informasi yang perlu diketahui sehubung dengan pendengar
yaitu:

1. Seberapa jauh pengetahuan mereka dengan subjek ang akan dibicarakan.


2. Apa alas an mereka mendengar.
3. Apa hubungan anda dengan pendengar.
4. Berapa lama anda sudah berhubungan.
5. Seberapa jauh pemahaman pendengar dengan istilah bisnis.
6. Bagaimana tingkat pendidikan, usia dan jenis kelamin pendengar.

Jika mengalami kesulitan atau keterbatasan waktu tidak dapat memperoleh informasi
tentang pendengar maka dapat mencoba untuk mencari informasi dari panitia atau pihak yang
mengundang dalam acara tersebut.

2.5 Alat Bantu Presentasi Bisnis

Sejalan dengan perkembangan teknologi multimedia dewasa ini, sudah seharusnya


seorang pembicara professional tidak ketinggalan dalam memanfaatkan teknik modern tersebut.
Namun, yang lebih penting adalah bagaimana seorang pembicara mampu menjelaskan,
menafsirkan, maupun meyakinkan materi yang dipresentasikan dengan baik yang melalui alat
bantu presentasidengan baik melalui alat bantu presentasi yang tersedia tersebut.berbagai alat
bantu presentasi bisnis mencakup, antara lain:

8
a. Papan tulis hitam dan putih
Papan tulis hitam merupakan salah satu alat bantu presentasi yang sudah cukup kuno,
sehingga kini alat bantu tersebutrelatif jarang digunakan. Selain papan tulis hitam, kini muncul
papan tulis putih yang banyak digunakan diberbagai perkantoran bisnis maupun nonbisnis.
Sarana ini mempunyai keunggulan dan kelemahan sebagai berikut.

Keunggulan:

 Fleksibelitas dalam penulisannya


 Kemudahan dalam melakukan koreksi
 Dapat merangkum pendapat peserta maupun pembicara pada saat yang sama

Kelemahan:

 Tulisan tangan kadang sulit dibaca


 Pembicara menutupi pembicara saat menulis
 Pembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saan yang sama
 Tersedia papan tulis yang sangat terbatas apabila sudah penuhharus dihapus dulu
 Spidol sangat mengganggu dan sering mongering sehingga tidak dapat dimanfaatkan secara
optimal
 Tidak efektif untuk peserta yang berjumlah lebih dari 15 orang.

b. Flip charts
Flips charts adalah sebuah papan yang dilengkapi dengan lembaran lembaran kertas
berukuran besar. Apabila lembar pertama sudah penuh, pembicara dapat membuka lembar
berikutnya. Sarana ini juga memiliki keunggulan dan kelahannya.

Keunggulan:

 Fleksibelitas alam penulisan


 Pembicara dapat mempersiapkan penulisannya sebelim presentasi
 Pembicara dapat merujuk cacatan sebelumnya
 Biaya relative murah
 Bias diletakkan dimana saja

9
Kelemahan:

 Sukar dibaca karena keterbatasan tulisan tangan


 Pembicara sering menutupi peserta saat menulis
 Pembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saat yang sama
 Mutu kertas yang jelek dan kemungkinan spidol yang digunakan macet
 Biasanya kertas flip charts hanya digunakan sekali dalam presentasi
 Muncul suara berisik saat menggantu lembar kertas

c. Traparansi Overhead Projector


Transparansi OHP Nampaknya alat bantu presentasi yang cukup popular bagi para
pembicara.dengan semakin meluasnya teknologi computer, semakin banyak orang yang
memanfaatkan kemampuan computer untuk membuat tampilan grafik, gambar, bagan dan
sejenisnya dengan kualitas hasil yang baik.

Keunggulan:

 Cepat dan mudah jika menggunakan fotocopy


 Dapat dibuat dengat artwork dengan kualitas tinggi, tetapi biayanya relative mahal
 Layar tetap jelas meskipun diruangan yang terang
 Visual dapat dioperasikan secara cepat dan mudah meskipun beberapa saat sebelum
presentasi dilakukan
 Informasi dapat ditampilakan secara progresif meskipun secara manual

Kelemahan:

 Kualitas transparansinya jelek jika teksnya ditulis dengan tangan


 Umumnya hasil fotocopy adalah hitam danputih
 Kipas pada OHP sering kali berisik
 Transparansinya sangat peka dengan bekas sidik jari dan mudah rusak

d. Slide

10
Sekitar tahun 1980-an slide cukup popular sebagai alat bantu presentasi. Slide dapat berupa
foto, grafis, atau gabungan keduanya. Kualitas gambar dan tampilan yang disajikan dengan slide
ini cukup baik, di samping juga mudah dan ringan dapat membawanya.

Keunggulan:

 Slide foto warna mudah pembuatanya


 Slide grafis berkualitas tinggi dapat dihasilkan oleh PC
 Daya tahan cukup tinggi
 Slide yang dihasilkan melalui computer dapat disimpan dalam disket
 Hasil cetakannya lebih keil dan lebih portable

e. Papan Tulis Elektronik


Papan tulis elektronik telah dikembangkan dengan menawarkan berbagai kemudahan yang
banyak digunakan di jantor, konferensi, dan ruangan pelatihan.papan tulis elektronik tersebut
memiliki motor elektrik untuk menggulung layar sehinnga muncul bagian bersih yang baru, dan
seterusnya. Sarana ini juga memiliki keunggulan dan kelemahannya, yaitu:

Keunggulan:

 Fleksibelitas dalam penulisan materi


 Koreksi dapat dilakukan dengan mudah
 Hasil cetak dapat disimpan maupun diedarkan pada audiens
 Mampu menampilkan tulisan pembicara dan audiens pada layar tersebut

Kelemahan:

 Tulisan tangan
 Audiens sering kali terhalang oleh pembicara saat menulis
 Pembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saa yang bersamaan sehingga arus dan
ritme dapat terganggu

11
 Hasil cetakam sering kali berkualitas rendah dan sukar dibaca jika tulisan tanganya memang
jelek
 Sering kali pembicara menghadapi kesulitan dalam operasionalnya

f. Panel LCD Projector


Pane LCD memiliki kesamaan yang sama dengan layar computer jenis laptop, yakni
transparan. Untuk data beroperasi, layar LCD dihubungkan dengan port monitor bagian
belakang computer dan bertindak seperti layar computer biasa yang menayangkan data atau
gambar. Panel LCD ini juga memiliki keunggulan dan kelemahan, yaitu:

Keunggulan:

 Proyeksi data secara angsung dari PC secara “real time”


 Proyeksi langsung memungkikan tingkat interaktifnya semakin tinggi
 Panel LCD dapat diletakkan dibagian atas dari proyektor overhead standar

Kelemahannya:

 Panel LCD versi lama cenderung menghasilakan kualitas gambar yang jelek
 Keterbatasan kualitas gambar dari proyektor overhead karena rendahnya kekuatan watt
 Ada 3 peralatan yang diperluakan seperti computer, proyektor overhead, dan panel LCD.

2.6 Menyusun Format Presentasi

Di dalam presentasi bisnis, pada umumnya audiens sudah siap mendengar apa yang akan
dipresentasikan. Seperti halnya laporan tertulis, sebagian presentasi bisnis dimaksud untuk
memenuhi kebutuhan informasi dari audiensnya. Secara umum, format presentasi terdiri dari 3
bagian, yaitu bagian pembuka, bagian isi, dan bagian penutup

1. Bagian pembuka
Bagian pembuka berisi/bertujuan mendapatkan perhatian audiens, membangun kepercayaan
diri, dan mempersiapkan audiens. Oleh karena itu, bagian pembukaan ini harus dibuat menari,
sehingga audiens tertarik dan siap menerima presentasi.
a. Menarik perhatian audiens

12
Sebelum pembicara menyampaikan materi presentasi, ia harus dapat menarik perhatian
audiens terlebih dahulu. Mendapatkan perhatian audiens merupakan faktor penting dalam
kesuksesan presentasi. Dalam hal ini faktor penarik perhatian audiens dapat berupa: intensitas,
gerakan, keakraban, kebaruan, humor, dan ketegangan. Berikut akan dibahas faktor-faktor secara
singkat.

 Intensitas
Sesuatu yang lain dari hal-hal yang ada disekitarnya akan menarik perhatian,
contohnya: cahaya, suara, bau, dan obyek. Cara menarik perhatian dengan cara
intensitas dapat dilakukan dengan menampilkan obyek dapat melalui OHP maupun
viewer, atau menunjukkan obyek yang tidak dibawa atau tidak dimilki oleh audiens.

 Gerakan
Obyek yang bergerak biasanya menarik dari pada obyek yang diam. Seorang
pembicara yang tadinya duduk kemudian membuat gerakan berdiri akan lebih
menarik perhatian audiens.

 Keakraban
Salah satu cara menarik perhatian adalah dengan mengacu pada keakraban. Apabila
pembicara dapat mengenal audiens baik dengna hal nama, jabatan, atau presentasi
maka pembicara tersebut lebih menarik perhatian audiens dari pada tidak mengenal
sama sekali.

 Kebaruan
Sesuatu yang baru akan menarik perhatian audiens dari pada sesuatu yang sudah
dikenalnya. Contohnya, seorang sales computer yang mempresentasikan alat
multimedia yang baru keperusahaan akan lebih menarik pihak perusahaan daripada
presentasi multimedia yang sudah dimiliki oleh perusahaan tersebut.

 Humor

13
Humor akan menarik perhatian audiens, karena humor akan menurunkan ketegangan
baikdari audiens Maupin dari pembicaranya. Namun demikian, dalam presentasi
bisnis humor ini harus relevan dan dengan cita rasa yang baik.

 Ketegangan
Situasi yang diciptakan dengan kesan tegang juga dapat menarik perhatian audiens.
Namun demikian, situasi tegang ini baiknya di akhiri sehingga audiens segera
menangkap materi dan memberikan umpan balik baik dengan pertanyaan maupun
dengan komentar komentar.

b. Membangun kredibilitas
Mengapa pembicara perlu membangun kredibilitas dimata audiensnya?

Karena pembicra yang mempunyai kredibilitas dimata audiens dari pada krdibilitasnya rendah.
Permasalahannya sekarang adalah bagaimana membangun kredibilitas. Pertama, dari segi
penampilan. Penampilan yang rapid an serasinakan meningkatkan kredibitas pembicara. Kedua,
dengan memperkenalkan siapa diri pembicara tersebut.mpada umumnya orang paling
mempunyai kompetensi dengan materi yang dipresentasikan akan mendapatkan kredibilitas yang
lebih tinggi.

c. Peninjauan Audiens
Pada bagian awal presentasi perlu dilakukan peninjauan audiens, yaitu membiarkan
audiens memahami apa yang akan dipresentasikan dengan membacakan judul presentasi atau
dengan membacakan tujuan presentasi. Dengan audien memahami judul atau tujuan presentasi
akan membantu audiens memahami isi presentasi secara keseluruhan.

2. Bagian isi (body)


Bagian isi atau sering disebut batang tubuh merupakan bagian terpenting dari presentasi,
sedangkan bagian pembukaan dan bagian penutup merupakan sarana yangmendukung bagian isi.
Pada bagian isi ini semua latar belakang, pokok pikiran, alasan-alasan, dan kesimpulan
dikemukakan. Oleh karena itu bagian isi harus mempunyai struktur yang jelas, dengan urut
urutan pembahasan yang mudah dipahami, dan berusaha mempertahankan perhatian audiens.

14
a. Penekanan struktur/format
Didalam komunikasi tertulis, struktur bagian isi lebih mudah didentifikasidengan melihat
judul paragraph, jarak antar paragraph, dan daftar yang ada. Di dalam presentasi,
format/struktur ini sulit didentifikasi. Untuk melihat struktur/format presentasi audiens dapat
menggunakan transisi. Transisi yaitu kata-kata atau kalimat-kalimat yang menghubungkan
kalmia-kalimat atau bagian-bagian dalam presentasi.
Dalam presentasi, setiap pergantian kalimat, paragraph, atau pokok pikiran lebih
ditekankan hubungan antra satu dengan yang lain. Karen tidak semua audien mempunyai daya
ingat yang luar biasa, sehingga tidak semua audiens dapat mengulas apa yang telah
dipresentasikan pembicara. Mereka juga tidak dapat membaca kembali halaman-halaman atau
bagian-bagian yang baru saja dipresentasikan, dan tidak dapat memahami tanda baca untuk
membantu membedakan ide pokok yang lan.

b. Urut-urutan bagian isi


Bagian isi harus mempunyai urutan yang jelas dan logis. Karena urutan yang jelas dan logis
akan mempermudah audiens dalam memahapi presentas. Urut-urutan bagian isi akan
berhubungan dengan pola organisasi pokok pikiran. Seperti telah dibahas didepan, pola
organisasi pokok pikiran dapat dibedakan menjadi 7 yaitu: kronologikal, spasial, topical, kausal,
pemecahan masalah klimaks, dan antiklimaks.

c. Mempertahankan minat audience


Berikut ini beberapa petunjuk tang dapat digunakan untuk mempertahankan perhatian
audience: menghubungkan topic presentasi dengan kebutuhan audience, menggunakan bahasa
yang jelas, dan menjelaskan hubungan antara tujuan presentasi dengan ide-ide pokoknya.

3. Bagian penutup
Bila telah sampai pada bagian penutup /akhir, berarti semua ide poko yang direncanakan
telah disampaikan semua. Bagian penutup ini harus terstuktur, sehingga audience memahami ide
pokok yang disampaikan. Lebih dari itu, bagian ini pembicara harus memperhatikan 3 hal
berikut:

15
a. Meringkas dan mengulang pokok pikiran
Sebelum presentasi ditutup, pembicara harus mengulang pokok pikiran yang telah
dijelaskan pada bagian isi. Maksud pembuatan meringkas pokok pikiran ini dan kemudian
membacanya adalah untuk mengingatkan kembali tentang isi presentasi, sehingga audience
memahami secara jelas isi dan maksud presentasi.
b. Menggaris bawahi tahap selanjutnya
Secara umum tujuan presentasi bisnis adalah menginginkan audience untuk melakukan
perubahan tertentu, seperti dalam hal sikap, perilaku, tondakan, nilai, dan kepercayaan. Oleh
karena itu, pembicara harus menekankan tindakan yang harus dilakukan audience setelah
presentasi berakhir. Tindakan yang diinginkan harus cukup jelas, sehingga audience
memahami tugas yang harus dilakukan dengan tepat. Apabila tugas yang dilakukan cukup
banyak, sehingga salah satu orang dapat berbeda dengan orang lain, lebih dirinci lagi siapa
yang harus bertanggung jawab terhadap tindakan tertentu.
c. Menutup dengan kesan yang baik

Penutupan presentasi harus dilakukan dengan baik, sehungga menimbulkan rasa antusias
dan meninggalkan kesam yang baik pada audience. Untuk pesan-pesan yang sifatnya
informative, penutup dengan nada positif lebih mudah dilakukan, karena disini pembicara
sifatnya hanya memberikan informasi. Apabila pembicara menginginkan perubahan atau
menginginkan audiens melakukan tindakan tertentu, disini sifatnya sangat lemah. Berbeda
dengan yang sifatnya persuatif, dengan jelas mengharuskan audience untuk melakukan tindakan
tertentu. Penutup dengan kesan positifpaling sulit dilakukan untuk pesan dengan sifat intruktif
ini, karena mengharuskan audiens melakukan tindakan tertentu.

2.7 Ketrampilan Praktis Dalam Presentasi

Disamping persiapan dalam hal materi dan media, pembicara harus memperhatikan
beberapa faktoryang dapat mem[engaruhi keberhasilanpresentasi. Faktor-faktor tersebut
selanjutnya disebut dengan ketrampilan praktis dalam presentasi, yang terdiri faktor-faktor
seperti: cara berpakaian, pandangan mata, ekspresi wajah, sikap tubuh, suara, dan bahasa.

1. Cara berpakaian

16
Dalam presentasi formal, cara berpakaian menentukan kredibilitas. Pembicara yang
berpakaian baik, rapi, dan bersih akan lebih diterima disbanding pembicara yang dasinya
menceng, kurang rapi, kotor, dll.
Karena pentingnya cara berpakaian dalam presentasi, maka faktor ini akan mendapat
perhatian yang sungguh-sungguh. Berikut beberapa tip atau petunjuk yang dapat digunakan
dalam hal cara berpakaian.
a. Pakaian yang serasi baik warna maupun bentuk/modelnya. Warna pakaian untuk
presentasi formaldipilih warna formal seperti hitam, biru, abu-abu, putih dan coklat.
b. Memperhatikan kelengkapan pakaian seperti kancing baju, resriting, ikat pinggang,
sepatu, kaos kaki, dan dasi.
c. Memeriksa kerapian atau kesempurnaan berpakaian seperti kerah baju, warna sepatu, dan
penggunaan dasi.
d. Perhatikan penggunaan make up, tidak perlu tebal namun tidak boleh tanpa make up.
2. Pandangan mata
Untuk menunjukkan etika kewibawaan, pada saat pembicara harus memandang kearah
audiens pandangan mata menyapu seluruh ruangan. Apabila jumlah audience tidak terlalu
banyakdapat memandang audience satu persatu. Tidak dibenarkan pada saat pembicara dengan
pandangan mata melihat kelantai.
3. Ekpresi wajah
Presentasi memang mengandalakn kata-kata yang disampaikan informasi kepada audience.
Namun menyampaikan informasi ini akan lebih efektif ketika apabiladisertai dengan ekspresi
wajahyang sesuai.

17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Presentasi Bisnis kerap kali dilakukan dalam dunia bisnis, baik dalam kaitannya dengan
masalah pemasaran, keuangan, personalia, produksi, dan teknologi informasi. Oleh karena itu,
mereka perlu memerhatikan berbagai faktor yang dapat menunjang keberhasilan presentasi
secara efektif. Presentasi bisnis memiliki empat tujuan utama yaitu menginformasikan pesan-
pesan bisnis, menghibur audiens, menyentuh emosi audiens, dan memotifasi audiens untuk
melakukan sesuatu. Meskipun dalam prakteknya, suatu perusahaan dapat saja bertujuan untuk
sekedar menyampaikan pesan-pesan bisnis tertentu bagi audiens. Sebelum melakukan presentasi
bisnis perlu dipersiapkan beberapa hal seperti  penhuasaan materi yang ingin disampaikan,
penguasaan alat bantu presentasi bisnis, menganalisa audiens dan menganalisis lingkungan
tempat berlangsungnya presentasi  bisnis, alat bantu presentasi bisnis yang ada di pasar saat ini
cukup banyak variasinya mulai dari yang paling sederhana sampai pada alat bantu visual
elektronik dengan teknologi canggih. Sebagai sarana pendukung dalam presentasi bisnis, alat
bantu itu diharapkan mampu memperjelas pemahaman para audiens dalam menangkap suatu
materi dan menarik bagi audiens. Selain itu. perlu pula seorang presenter menganalisis  bahasa
tubuh yang sebaiknya digunakan, serta peninjauan lokasi secara sekilas. Satu hal yang tak boleh
dilupakan adalah bagaimana berupaya untuk selalu menumbuhkan rasa percaya diri dan berlatih
melakukan presentasi bisnis.

3.2 Saran
Setelah mengetahui tentang berbagai tujuan, tahapan serta bagaimana cara melakukan
presentasi bisnis, kita diharapkan dapat melakukan presentasi bisnis dengan baik dan benar.
Dalam pengimplementasiannya baik di kelas maupun pada  bisnis.

18
DAFTAR PUSTAKA
Pratminingsi, Sri Astuti. 2006. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta : Graha Cipta

Haryani, S. (2006). Komunikasi Bisnis. Yogyakarta: Unit Penerbit.

Purwanto, D. (n.d.). Komunikasi Bisnis (ke tiga). Jakarta: Penerbit Erlangga.


Burhanudin. 2015. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

19

Anda mungkin juga menyukai