Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan
NPM: 180810209
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat menyelesaikan
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN ‘’PENGENALAN MANAJEMEN KEUANGAN”.
Penyusun makalah ini, saya penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehingga dapat terselesaikan. Tidak
lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada dosen pengajar mata kuliah manajemen keuangan
yang telah membimbing kami.
Dalam penyusunan makalah ini penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi penulis sendiri maupun kepada pembaca umum.
Penulis
7
DAFTAR ISI
7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ketika kita berbicara mengenai manajemen keuangan maka hal tersebut akan terkait
dengan organisasi. Pada umumnya semua organisasi memerlukan manajemen keuangan yang
baik. Organisasi tersebut baik yang berorientasi profit maupun non profit. Suatu organisasi baik
yang berskala besar maupun kecil, pakah berorientasi profit maupun non profit, apakah dikelola
oleh pihak swasta maupun pemerintahan, akan mempunyai perhatian yang besar pada bidang
keuangan, karena keberhasilan organisasi hampir sebagian besar sangat direntukan oleh
keputusan keuangandengan kata lain masalh yang timbul dalam organisasi berimplikasi terhadap
bidang keuangan.
1.2.Rumusan Masalah
Dalam makalah ini ada beberapa rumusan yang menjadi masalah pembahasan, yaitu :
1. Bagaimana Penjelasan tentang Tinjauan atas Manajemen Keuangan?
1.3. Tujuan
Dalam makalah ini ada beberapa tujuan , yaitu :
1. Untuk mengetahui tentang Tinjauan Manajemen Keuangan
7
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peluang Karier Dalam Bidang Keuangan
Bagian keuangan terdiri dari atas 3 bidang yang saling berkaitan: 1. Pasar uang dan
modal, yang berurusan dengan bursa saham dan institute-institut keuangan; 2. Investasi, yang
berfokus pada keputusan yang diambil oleh baik investor individual maupun institusional ketika
mereka memilih sekuritas-sekuritas untuk portofolio investasi mereka; dan 3. Manajemen
keuangan, atau ‘’keuangan bisnis’’ yang melibatkan pengambilan-pengambilan keputusan
didalam perusahaan. Terdapat banyak dan beragam kesempatan karier di dalam setiap bidang,
tetapi para manajer keuangan harus memiliki pengetahuan dari ketiga bidang tersebut jika
mereka ingin mampu melaksanakan pekerjaan mereka dengan baik.
2. Investasi
Para lulusan dibidang keuangan yang melanjutkan kearah investasi sering kali akan
bekerja pada perusahaan sekuritas seperti Merril Lynch, baik di bagian penjualan maupun
sebagai seorang analis sekuritas. Yang lain akan bekerja untuk bank, reksa dana, atau
perusahaan-perusahaan asuransi di dalam mengelola portofolio investasi merek; untuk kantor
konsultan keuangan yang akan memberikan saran kepada investor-investor individual atau pun
dana pension mengenai bagaimana cara menginvestasikan modal mereka, untuk perbankan
investasi yang fungsi utamanya adalah untuk membantu bisnis mendapat modal baru atau
sebagai perencana keuangan yang tugasnya adalah untuk membantu individu-individu
mengembangkan tujuan dan portofolio keuangan dalam jangka panjang. Tiga fungsi utama
didalam bidang investasi adalah penjualan, menganalisis masing-masing sekuritas, dan
menentukan campuran sekuritas yang optimal bagi setiap investor
7
3. Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan adalah bidang yang terluas dari ketiga bidang yang telah
disebutkan sebelumnya, dan yang paling banyak memiliki peluang pekerjaan. Manajemen
keuangan memiliki arti penting di semua jenis bisnis, termasuk perbankan dan institusi-institusi
keuangan lainnya, sekaligus juga perusahaan-perusahaan industri dan ritel. Manajemen
keuangan juga penting pula artinya di dalam operasi-operasi pemerintahan, mulai dari sekolah
sampai rumah sakit hingga departemen jalan raya, peluang pekerjaan di bidang manajemen
keuangan juga dapat dimulai dari mengambil keputusan sehubungan dengan ekspansi pabrik
hingga memilih jenis sekuritas apa yang diterbitkan ketika melakukan ekspansi pendanaan. Para
manajer keuangan juga memiliki tanggung jawab untuk menentukan syarat-syarat kredit ketika
pelanggan ingin melakukan pembelian, berapa banyak persediaan yang sebaiknya dimiliki oleh
perusahaan, berapa banyak uang tunai yang disimpan di kasir, keputusan untuk memilih
mengakuisisi perusahaan-perusahaan lain (analisis penggabungan usaha), dan berapa banyak
laba perusahaan yang akan dimasukkan kembali ke dalam bisnis atau dibayarkan sebagai
dividen.
Tanpa memandang bidang apa yang akan dipilih oleh seseorang yang mengambil jurusan
keuangan, ia tetap akan membutuhkan pengetahuan dari ketiga bidang tersebut. Sebagai contoh,
seorang petugas pinjaman bank tidak akan dapat melakukan pekerjaannya dengan baik tanpa
memiliki suatu pemahaman yang baik pula akan manajemen keuangan, karena ia harus dapat
menilai seberapa baik suatu bisnis telah dioperasikan . Hal yang sama juga berlaku untuk analis
sekuritas dan pialang dari Merrill Lynch, yang harus memiliki pemahaman tentang prinsip-
prinsip keuangan umum jika mereka ingin dapat memberikan saran yang cerdas bagi para
pelanggan mereka. Demikian pula manajer keuangan perusahaan perlu mengetahui apa yang
sedang dipikirkan oleh para bankir mereka, dan mereka juga perlu mengetahui bagaimana para
investor menilai kinerja sebuah perusahaan dan akhirnya menentukan harga sahamnya. Jadi, jika
anda memutuskan untuk memilih bidang keuangan sebagai karier anda, Anda akan perlu
mengetahui beberapa hal dari ketiga bidang tersebut.
Tetapi andaikan Anda tidak merencanakan mengambil bidang keuangan sebagai jurusan
Anda. Apakah subjek ini masih penting artinya bagi anda? Tentu saja, karena dua alasan: (1)
Anda memerlukan pengetahuan di bidang keuangan dalam membuat banyak keputusan pribadi,
mulai dari melakukan investasi untuk masa-masa pensiun anda sampai memutuskan apakah anda
7
akan menyewa atau membeli sebuah mobil. (2) Hampir seluruh keputusan bisnis yang penting
memiliki implikasi keuangan, sehingga keputusan-keputusan yang penting umumnya dibuat oleh
suatu tim yang terdiri atas perwakilan departemen akuntansi, keuangan, hukum, pemasaran,
personalia, dan produksi. Oleh karenanya, jika Anda ingin berhasil di arena bisnis, anda harus
memiliki kompetensi yang tinggi di bidang Anda sendiri, pemasaran misalnya , di samping
pemahaman akan disiplin bisnis yang lain, termasuk keuangan.
Jadi,terdapat implikasi-implikasi keuangan di hampir semua keputusan bisnis, dan para
eksekutif nonkeuangan secara sederhana harus mengetahui cukup banyak ilmu keuangan untuk
menangani implikasi-implikasi tersebut di dalam analisis terspealisasi mereka masing-masing.¹
Karena hal di atas, setiap mahasiswa bisnis, tanpa melihat jurusannya, sebaiknya memiliki
kepentingan dengan manajemen keuangan.(Brigham, 2004)