Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KEPERAWATAN KELUARGA

“ Satuan Acara Penyuluhan Pada Keluarga Dengan Hipertensi”

Dosen Pengampu : Johan A.Majid,SKM


Disusun Oleh : Tiara Dhita ( 1814471006 )
Tingkat 3 Reguler 1

POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG


PRODI D3 KEPERAWATAN KOTABUMI
TAHUN AJARAN 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Penyakit Hipertensi pada keluarga


Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian Hipertensi pada anggota keluarga
2. Ciri-ciri gejala hipertensi pada anggota keluarga
3. Faktor penyebab hipertensi pada anggota keluarga
4. Dampak dari hipertensi pada keluarga
5. Mengatasi hipertensi pada

keluarga Sasaran : Keluarga

Waktu : 30 menit (pukul 10.00 s/d 10.30 WIB )

Hari/Tanggal : Sabtu ,5 September 2020

Tempat : Rumah salah satu keluarga,Desa.Pungguk Lama, RT 004/RW 005 ,Kelurahan Pungguk Lama
,Kecamatan.Abung Semuli

Pelaksana : Tiara Dhita Mahasiswa Prodi D3 Keperawatan Kotabumi

1. Tujuan Intruksional Umum (TIU):


Setelah dilakukan promosi kesehatan pada tanggal 5 September 2020,keluarga dapat memahami
tentang penyakit Hipertensi pada salah satu anggota keluarganya serta cara merawat dan
mencegah Hipertensi pada keluarga.

2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK):


Setelah diberikan penjelasan,diharapkan dapat :
a. Menjelaskan tentang pengertian Hipertensi
b. Menyebutkan ciri-ciri terkena Hipertensi
c. Menyebutkan faktor-faktor penyebab Hipertensi
d. Menjelaskan dampak dari Hipertensi
e. Menentukan cara mengatasi Hipertensi pada keluarga
3. Materi : Terlampir
4. Kegiatan penyuluhan :
NO TAHAPAN KEGIATAN WAKTU
PENYULUH SASARAN
1. Pembukaan a. Membuka a) Menjawab 3 menit
kegiatan dengan salam
mengucapkan b) Mendengarkan
salam pembukaan
b. Memperkenalkan c) Menyepakati
diri kontrak waktu
c. Menjelaskan d) Menerima
tujuan dari lefleat
penyuluhan
d. Menyampaikan
kontak waktu
e. Memberikan
Lefleat

2. Pelaksanaan Penyampaian materi c. Menjawab 10 menit


oleh pemateri : pertanyaan
a. Menggali dari penyuluh
pengetahuan d. Mendengarkan
keluarga tentang dan
hipertensi memberikan
b. Menjelaskan umpan balik
tentang terhadap
pengertian,ciri- materi yang
ciri,dampak dan disampaikan
cara mengatasi
bila terkena
hipertensi pada
salah satu
anggota keluarga
3. Tanya jawab Memberikan Mengajukan 10 menit
kesempatan kepada pertanyaan
keluarga untuk bertanya
tentang materi yang
kurang dipahami
4. evaluasi Menanyakan kembali Menjawab pertanyaan 5 menit
kepadda keluarga
tentang materi yang
telah diberikan dan
“Reward” kepada
keluarga yang dapat
menjawab pertanyaan

5. Penutup a. Menjelaskan d. Mendengarkan 2 menit


kesimpulan dari dengan
materi seksama
penyuluhan e. Menjawab
b. Ucapan salam
terimakasih
c. Salam penutup

5. Metode Promosi Kesehatan :


1) Ceramah
2) Diskusi
3) Tanya jawab
6. Media dan Sumber :
Media promosi kesehatan yang digunakan pada penyuluhan ini berupa :
Laptop,dan lefleat

7. Evaluasi
Evaluasi peserta :
1) Apa pengertian dari hipertensi ?
Jawab : Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat
menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah dan meningkatkan risiko penyakit
jantung, stroke, dan terkadang kematian.
2) Apa ciri-ciri dari hipertensi ?
Jawab :
a) Merasa sering lelah dan lemah. Saat tekanan darah tinggi terjadi, jantung
pun bekerja lebih ekstra dan membesar.
b) Nyeri dada.
c) Sakit kepala parah.
d) Masalah penglihatan.
e) Kesulitan bernapas.
f) Detak jantung tidak normal.
g) Masalah penglihatan.
h) Darah dalam urine.

3) Bagaimana cara mengatasi hipertensi pada keluarga ?


Jawab :
1. Jaga Berat Badan Ideal
2. Berolahraga Secara Teratur.
3. Konsumsi Makanan yang Sehat
4. Kurangi Garam dalam Makanan
5. Batasi Konsumsi Alkohol
6. Berhenti Merokok
7. Kurangi Konsumsi Kafein
8. Manajemen Stres yang Baik
9. Tidur yang Cukup

Evaluasi penyuluhan dan Evaluasi Proses

1. Penyelenggaraan penyuluhan hipertensi pada keluarga dilakukan dirumah keluarga di


Desa Pungguk Lama.
2. Peserta adalah keluarga sendiri dan hadir tepat waktu di tempat pelaksanaan
3. Peserta/keluarga aktif bertanya.

8. Evaluasi Hasil :

Sekitar 70% keluarga memahami materi yang telah disampaikan meliputi pengertian,ciri-ciri faktor
penyebab,dampak hipertensi,dan pencegahan hipertensi pada keluarga.

9. Referensi
https://www.99.co/blog/indonesia/cara-mengatasi-hipertensi-alami/
https://agromedia.net/dampak-dan-bahaya-dari-penyakit-hipertensi-2/
https://www.alodokter.com/hipertensi/penyebab
https://www.pfimegalife.co.id/literasi-keuangan/kesehatan/read/pengertian-hipertensi-yang-
mudah-dimengerti
LAMPIRAN

MATERI HIPERTENSI PADA KELUARGA

A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan
komplikasi kesehatan yang parah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan
terkadang kematian.Tekanan darah adalah kekuatan yang diberikan oleh sirkulasi darah
terhadap dinding arteri tubuh, yaitu pembuluh darah utama dalam tubuh. Tekanan ini tergantung
pada resistensi pembuluh darah dan seberapa keras jantung bekerja. Semakin banyak darah
yang dipompa jantung dan semakin sempit arteri, maka semakin tinggi tekanan darah.

B. Ciri-ciri Hipertensi
1) Merasa sering lelah dan lemah. Saat tekanan darah tinggi terjadi, jantung pun
bekerja lebih ekstra dan membesar.
2) Nyeri dada.
3) Sakit kepala parah.
4) Masalah penglihatan.
5) Kesulitan bernapas.
6) Detak jantung tidak normal.
7) Masalah penglihatan.
8) Darah dalam urine.

C. Factor penyebab Hipertensi


Hipertensi bisa dikatakan penyakit yang berbahaya, karena dapat terjadi tanpa gejala, sehingga
bisa ditemukan saat sudah muncul komplikasi. Namun gejala bisa muncul bila tekanan darah
sudah sangat tinggi. Gejala yang mungkin ditimbulkan seperti sakit kepala dan lemas. Masalah
dalam penglihatan, nyeri dada, sesak napas, aritmia, dan adanya darah dalam urin.

Hipertensi sendiri terbagi menjadi dua, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder.
Hipertensi primer penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Sedangkan hipertensi
sekunder umumnya disebabkan oleh berbagai kondisi seperti penyakit ginjal, kehamilan,
penyakit kelenjar tiroid, tumor kelenjar adrenal, kelainan bawaan pada pembuluh darah,
kacanduan alcohol, penyalahgunaan NAPZA, gangguan pernapasan yang terjadi saat tidur,
konsumsi obat-obatan tertentu seperti obat penurun panas, pereda rasa sakit, obat batuk pilek
atau pil KB.

D. Dampak dari hipertensi


Hipertensi dianggap sebagai penyakit serius karena dampak yang ditimbulkan sangat luas,
bahkan dapat berakhir pada kematian. Hipertensi juga dijuluki sebagai silent killer, karena dapat
mengakibatkan kematian mendadak bagi penderitanya. Kematian terjadi akibat dampak
hipertensi itu sendiri atau penyakit lain yang diawali oleh hipertensi. Penyakit-penyakit tersebut
di antaranya sebagai berikut.

A. Kerusakan Ginjal
Penyakit ini timbul akibat tekanan darah tidak terkendali sehingga produksi angiostin melonjak
tajam. Akibatnya, ginjal menjadi kelelahan hingga mengalami kerusakan. Kerusakan ginjal
ditandai oleh beberapa macam gejala berupa keringat berlebihan, kram otot, letih, sering
berkemih, serta denyut jantung menjadi cepat dan tidak teratur.
B. Serangan Jantung
Serangan jantung terjadi saat arteri gagal bekerja, sehingga jantung berdetak cepat agar dapat
memompa darah lebih banyak. Namun, arteri tidak dapat diajak bekerja sama karena rusak atau
hilang elastisitasnya. Arteri tersebut gagal menyuplai darah yang kaya oksigen ke jantung dan
otak sehingga memicu peningkatan tekanan darah. Hipertensi merupakah faktor risiko mayor
terhadap penyakit jantung yang perlu mendapat perhatian serius.
C. Stroke
Hipertensi juga menjadi faktor risiko mayor penyebab timbulnya penyakit stroke. Stroke
iskemik dan stroke hemoragik dapat disebabkan hipertensi. Seorang penderita hipertensi
berisiko tinggi mengalami stroke. Tekanan darah tinggi jangan dianggap enteng karena tanpa
disadari lonjakan tekanan darah dapat memicu stroke, baik yang disertai atau tanpa disertai
perdarahan otak.
D. Glaukoma
Sedangkan glaukoma dapat timbul karena komplikasi hipertensi hingga mengakibatkan
gangguan retinopati. Jenis penyakit mata ini ditandai dengan penyempitan arteriol kecil yang
dipicu oleh hipertensi. Karenanya, pemeriksaan mata pada pasien yang diduga mengalami
hipertensi dapat dilihat dari kondisi retina mata pasien yang bersangkutan. penyempitan arteriol
kecil dijadikan sebagai petunjuk awal hipertensi.
E. Disfungsi Ereksi
Bagi kaum pria, hipertensi juga dapat mengakibatkan disfungsi ereksi. Penurunan fungsi
seksual tersebut terkait dengan penurunan produksi NO akibat hipertensi. Akibatnya dapat
bertambah parah jika ia juga menderita penyakit diabetes dan obesitas.
F. Dementia dan Alzheimer
Penyakit neurologis ini dapat dipicu oleh hipertensi. Hipertensi yang berlangsung lama tanpa
dikendalikan dapat menurunkan fungsi otak, terutama yang berkaitan dengan memori. Tekanan
yang tinggi pada reseptor otak akan melemahkan sistem saraf dan sejumlah neurotrasmiter
penting yang bertugas menyimpan dan mengatur output memori. Hipertensi dapat
menyebabkan penurunan fungsi memori lebih cepat dibandingkan dengan non-hipertensi.

E. Mengatasi hipertensi pada keluarga


1. Jaga Berat Badan Ideal
Jika Anda kelebihan berat badan, maka tubuh rawan terkena hipertensi.Ini karena dalam
tubuh ada banyak tumpukan lemak yang terakumulasi dan menempel di pembuluh
darah.Akibatnya, aliran darah menjadi tidak lancar dan memicu peningkatan tekanan
darah.Dengan Anda berupaya menjaga berat badan ideal, ini akan menurunkan risiko
penumpukan lemak dan secara otomatis tekanan darah akan lebih terjaga.Secara umum,
menurunkan berat badan dapat mengurangi tekanan darah sekitar 1 milimeter air raksa
(mmHg) dalam setiap kilogram (sekitar 2,2 pon) berat badan yang hilang.

2. Berolahraga Secara Teratur.

Berolahraga secara rutin, selain membantu menjaga kebugaran tubuh, juga dapat membantu
menstabilkan tekanan darah Anda.Tidak perlu olahraga berat dan berintesitas tinggi, Anda
bisa mulai dari membiasakan diri jalan sehat atau bersepeda.Aktivitas fisik selama 150
menit dalam seminggu sudah dapat menurunkan tekanan darah sekitar 5 sampai 8
mmHg.Umumnya, perlu waktu 1-3 bulan olahraga secara teratur untuk bisa berdampak
positif pada tubuh.

3. Konsumsi Makanan yang Sehat

Untuk menjaga tekanan darah tetap stabil dan mencgah kompilasi serius, Anda harus
menghindari makanan asin, berlemak tinggi, dan makanan kemasan.Anda dapat
menerapkan program makan yang dikenal sebagai diet Dietary to Stop Hypertension
(DASH).Diet DASH mengajurkan Anda untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan biji-
bijian, buah-buahan, sayuran, dan produk susu rendah lemak.Serta makanan yang tidak
mengandung lemak jenuh dan kolesterol.

4. Kurangi Garam dalam Makanan

Cara mengatasi hipertensi berikutnya adalah dengan mengontrol asupan garam atau
natrium.Sedikit konsumsi garam saja dapat menaikkan tekanan darah sekitar 5 hingga 6
mmHg.Namun ini tak berarti Anda harus menerapkan patangan terhadap garam, sebab
tubuh tetap membutuhkan asupan natrium.Konsumsilah makanan yang mengandung garam
secukupnya, tidak berlebihan.Kemudian iringi dengan makanan tinggi vitamin, mineral,
serat, dan nutrisi penting lainnya.Sehingga asupan gizi dan nutrisi dalam tubuh seimbang
dan tidak memperburuk kondisi tekanan darah.

5. Batasi Konsumsi Alkohol

Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah.Kondisi ini terutama
berbahaya bagi mereka yang pada dasarnya memiliki kecendrungan tekanan darah tinggi.ika
tak tahan, Anda bisa meminum 1-2 gelas saja per hari, yang setara dengan 12 ons.

6. Berhenti Merokok
7. Kurangi Konsumsi Kafein

Peran kafein dalam tekanan darah sebenarnya masih diperdebatkan.Kafein dapat


meningkatkan tekanan darah hingga 10 mm Hg pada orang yang jarang
mengonsumsinya.Namun orang yang secara teratur meminum kafein mungkin hanya
mengalami sedikit atau tidak ada efek pada tekanan darah mereka.Meski begitu, ada
baiknya Anda tetap membatasi konsumsi kafein sehari-hari sebagai upaya menurunkan
tekanan darah hingga batas normal.

8. Manajemen Stres yang Baik

Stress atau pikiran yang tertekan dapat memberi andil dalam menaikkan tekanan darah
Anda.Terlebih jika di saat stres Anda lari ke makanan yang tidak sehat, minum alkohol atau
merokok.Oleh sebab itu, manajemen stress yang baik sangat dibutuhkan untuk membantu
menjaga kondisi tubuh.Stres juga dapat berupa rasa panik yang berlebihan, dimana jantung
kemudian memompa darah dengan lebih cepat.Sehingga tekanan darah akan naik dengan
signifikan.

9. Tidur yang Cukup

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Mayo Clinic menunjukkan bahwa..Kebiasaan


tidur kurang dari lima jam di malam hari akan meningkatkan risiko terkena tekanan darah
tinggi.Jika ini dilakukan oleh orang dengan riwayat hipertensi, maka kondisi penyakitnya
cenderung akan semakin memburuk.Penelitian ini membuktikan bahwa kebiasaan tidur
kurang dari enam jam akan meningkatkan tekanan darah hingga 20 persen lebih
tinggi.Apabila dibandingkan dengan mereka yang tidur cukup setiap malamnya.
LIFLEAT HIPERTENSI

Anda mungkin juga menyukai