Tempat : Rumah salah satu keluarga,Desa.Pungguk Lama, RT 004/RW 005 ,Kelurahan Pungguk Lama
,Kecamatan.Abung Semuli
7. Evaluasi
Evaluasi peserta :
1) Apa pengertian dari hipertensi ?
Jawab : Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat
menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah dan meningkatkan risiko penyakit
jantung, stroke, dan terkadang kematian.
2) Apa ciri-ciri dari hipertensi ?
Jawab :
a) Merasa sering lelah dan lemah. Saat tekanan darah tinggi terjadi, jantung
pun bekerja lebih ekstra dan membesar.
b) Nyeri dada.
c) Sakit kepala parah.
d) Masalah penglihatan.
e) Kesulitan bernapas.
f) Detak jantung tidak normal.
g) Masalah penglihatan.
h) Darah dalam urine.
8. Evaluasi Hasil :
Sekitar 70% keluarga memahami materi yang telah disampaikan meliputi pengertian,ciri-ciri faktor
penyebab,dampak hipertensi,dan pencegahan hipertensi pada keluarga.
9. Referensi
https://www.99.co/blog/indonesia/cara-mengatasi-hipertensi-alami/
https://agromedia.net/dampak-dan-bahaya-dari-penyakit-hipertensi-2/
https://www.alodokter.com/hipertensi/penyebab
https://www.pfimegalife.co.id/literasi-keuangan/kesehatan/read/pengertian-hipertensi-yang-
mudah-dimengerti
LAMPIRAN
A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan
komplikasi kesehatan yang parah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan
terkadang kematian.Tekanan darah adalah kekuatan yang diberikan oleh sirkulasi darah
terhadap dinding arteri tubuh, yaitu pembuluh darah utama dalam tubuh. Tekanan ini tergantung
pada resistensi pembuluh darah dan seberapa keras jantung bekerja. Semakin banyak darah
yang dipompa jantung dan semakin sempit arteri, maka semakin tinggi tekanan darah.
B. Ciri-ciri Hipertensi
1) Merasa sering lelah dan lemah. Saat tekanan darah tinggi terjadi, jantung pun
bekerja lebih ekstra dan membesar.
2) Nyeri dada.
3) Sakit kepala parah.
4) Masalah penglihatan.
5) Kesulitan bernapas.
6) Detak jantung tidak normal.
7) Masalah penglihatan.
8) Darah dalam urine.
Hipertensi sendiri terbagi menjadi dua, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder.
Hipertensi primer penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Sedangkan hipertensi
sekunder umumnya disebabkan oleh berbagai kondisi seperti penyakit ginjal, kehamilan,
penyakit kelenjar tiroid, tumor kelenjar adrenal, kelainan bawaan pada pembuluh darah,
kacanduan alcohol, penyalahgunaan NAPZA, gangguan pernapasan yang terjadi saat tidur,
konsumsi obat-obatan tertentu seperti obat penurun panas, pereda rasa sakit, obat batuk pilek
atau pil KB.
A. Kerusakan Ginjal
Penyakit ini timbul akibat tekanan darah tidak terkendali sehingga produksi angiostin melonjak
tajam. Akibatnya, ginjal menjadi kelelahan hingga mengalami kerusakan. Kerusakan ginjal
ditandai oleh beberapa macam gejala berupa keringat berlebihan, kram otot, letih, sering
berkemih, serta denyut jantung menjadi cepat dan tidak teratur.
B. Serangan Jantung
Serangan jantung terjadi saat arteri gagal bekerja, sehingga jantung berdetak cepat agar dapat
memompa darah lebih banyak. Namun, arteri tidak dapat diajak bekerja sama karena rusak atau
hilang elastisitasnya. Arteri tersebut gagal menyuplai darah yang kaya oksigen ke jantung dan
otak sehingga memicu peningkatan tekanan darah. Hipertensi merupakah faktor risiko mayor
terhadap penyakit jantung yang perlu mendapat perhatian serius.
C. Stroke
Hipertensi juga menjadi faktor risiko mayor penyebab timbulnya penyakit stroke. Stroke
iskemik dan stroke hemoragik dapat disebabkan hipertensi. Seorang penderita hipertensi
berisiko tinggi mengalami stroke. Tekanan darah tinggi jangan dianggap enteng karena tanpa
disadari lonjakan tekanan darah dapat memicu stroke, baik yang disertai atau tanpa disertai
perdarahan otak.
D. Glaukoma
Sedangkan glaukoma dapat timbul karena komplikasi hipertensi hingga mengakibatkan
gangguan retinopati. Jenis penyakit mata ini ditandai dengan penyempitan arteriol kecil yang
dipicu oleh hipertensi. Karenanya, pemeriksaan mata pada pasien yang diduga mengalami
hipertensi dapat dilihat dari kondisi retina mata pasien yang bersangkutan. penyempitan arteriol
kecil dijadikan sebagai petunjuk awal hipertensi.
E. Disfungsi Ereksi
Bagi kaum pria, hipertensi juga dapat mengakibatkan disfungsi ereksi. Penurunan fungsi
seksual tersebut terkait dengan penurunan produksi NO akibat hipertensi. Akibatnya dapat
bertambah parah jika ia juga menderita penyakit diabetes dan obesitas.
F. Dementia dan Alzheimer
Penyakit neurologis ini dapat dipicu oleh hipertensi. Hipertensi yang berlangsung lama tanpa
dikendalikan dapat menurunkan fungsi otak, terutama yang berkaitan dengan memori. Tekanan
yang tinggi pada reseptor otak akan melemahkan sistem saraf dan sejumlah neurotrasmiter
penting yang bertugas menyimpan dan mengatur output memori. Hipertensi dapat
menyebabkan penurunan fungsi memori lebih cepat dibandingkan dengan non-hipertensi.
Berolahraga secara rutin, selain membantu menjaga kebugaran tubuh, juga dapat membantu
menstabilkan tekanan darah Anda.Tidak perlu olahraga berat dan berintesitas tinggi, Anda
bisa mulai dari membiasakan diri jalan sehat atau bersepeda.Aktivitas fisik selama 150
menit dalam seminggu sudah dapat menurunkan tekanan darah sekitar 5 sampai 8
mmHg.Umumnya, perlu waktu 1-3 bulan olahraga secara teratur untuk bisa berdampak
positif pada tubuh.
Untuk menjaga tekanan darah tetap stabil dan mencgah kompilasi serius, Anda harus
menghindari makanan asin, berlemak tinggi, dan makanan kemasan.Anda dapat
menerapkan program makan yang dikenal sebagai diet Dietary to Stop Hypertension
(DASH).Diet DASH mengajurkan Anda untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan biji-
bijian, buah-buahan, sayuran, dan produk susu rendah lemak.Serta makanan yang tidak
mengandung lemak jenuh dan kolesterol.
Cara mengatasi hipertensi berikutnya adalah dengan mengontrol asupan garam atau
natrium.Sedikit konsumsi garam saja dapat menaikkan tekanan darah sekitar 5 hingga 6
mmHg.Namun ini tak berarti Anda harus menerapkan patangan terhadap garam, sebab
tubuh tetap membutuhkan asupan natrium.Konsumsilah makanan yang mengandung garam
secukupnya, tidak berlebihan.Kemudian iringi dengan makanan tinggi vitamin, mineral,
serat, dan nutrisi penting lainnya.Sehingga asupan gizi dan nutrisi dalam tubuh seimbang
dan tidak memperburuk kondisi tekanan darah.
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah.Kondisi ini terutama
berbahaya bagi mereka yang pada dasarnya memiliki kecendrungan tekanan darah tinggi.ika
tak tahan, Anda bisa meminum 1-2 gelas saja per hari, yang setara dengan 12 ons.
6. Berhenti Merokok
7. Kurangi Konsumsi Kafein
Stress atau pikiran yang tertekan dapat memberi andil dalam menaikkan tekanan darah
Anda.Terlebih jika di saat stres Anda lari ke makanan yang tidak sehat, minum alkohol atau
merokok.Oleh sebab itu, manajemen stress yang baik sangat dibutuhkan untuk membantu
menjaga kondisi tubuh.Stres juga dapat berupa rasa panik yang berlebihan, dimana jantung
kemudian memompa darah dengan lebih cepat.Sehingga tekanan darah akan naik dengan
signifikan.