Perekonomian
nang ati. Malah pada metune
antipati, karo caci maki. Rakyat
perlu contoh sing bener. Sebab
akeh wong njabat pada ngomong
tok, tapi ora dilakoni. Akhire gawe
Pascapandemi Covid-19
juwet. Dadi wong penggede, wis wayahe ngein
keteladanan sikap bae.
Saiki wis ora sacuil pejabat publik sing kesane tukang
ngoprak-ngoprak rakyat ning masalah corona. Tapi akhire
deweke ora konsisten, malah pada berurusan karo penegak
hukum. Kuwe karena ora nduweni adibudaya luhung, ing
ngarso sung tuladha, ing madyo mangun karso, tut wuri
handayani.
Oleh: Salafudin
Ora mung urusan karo hukum, tapi akeh wong gede
sing akhire pada kena gejala positif corona. Sawise Bupati
Statistisi BPS Kabupaten Tegal
Pemalang, keluarga penggedene Brebes abane ya pada
ketimbalan. Rupane ana rungon-rungon tas pada dolan PADA penghujung dekade nomi indonesia terjadi karena karena memang tak ada hal si lahan pangan berkelanjutan mesti diperhatikan. Sambil
adog ng Malang karo para pejabate. kedua abad ke-21 ini, pan- konsumsi rumah tangga pada yang bisa ditakutkan lagi, se- untuk infrastruktur, melin- kita terus berjuang dalam pe-
Akhire Medagri saiki ngetokna ultimatun, kepala daerah demi Covid-19 mengguncang kuartal kuartal II minus 5,52% bab kemiskinan yang men- dungi industri tekstil domes- nemuan vaksin pandemi Co-
sing ora ngajeni, ora ngreksani bisa dipecat dari jabatannya. dunia. Aktivitas manusia ter- dan kuartal III-2020 masih mi- deranya. tik dari gempuran garmen im- vid-19, kita mesti bersiap akan
Senajan tah kaya-kaya ora efektif maning, tapi patut dicoba. hambat. Ekonomi pun me- nus 4,04%. Konsumsi rumah Kini terbayang seperti apa- por. Kemudian untuk men- isu deglobalisasi sebagai isu
Balik maning, kebijakan seputar covid ora cukup perintah, lambat, bahkan terjerembab tangga masih menjadi sumber kah dunia Pascapandemi. dukung pengembangan sek- esensial yang akan menye-
larangan tok. Tapi sing penting bisa ngayomi nganggo ke jurang penyusutan. Hal ini kontraksi terdalam. Ini bisa Dunia pascapandemi akan toral tersebut, pemerintah ruak pascapandemi.
keteladaan, utamane para kepala daerah nang kabupaten/ berdampak besar bagi ma- disadari karena bobotnya ke- menjadi dunia yang penuh mesti menyiapkan suplai sum- Situasi pascapandemi me-
kota. Wis tentu sing diarep-arep, ana getok tular kedisiplinan syarakat, terlebih khusus me- pada PDB paling besar sekitar dengan restriksi atas pergera- ber daya manusia. Sebab, ke- mang akan berbeda. Tidak
prokes sing bupati atawa walikota maring bawahane, luwih- reka yang berada di golongan 57 persen, sementara ia masih kan barang dan jasa. Akumu- tersediaan sumber daya ma- lagi sama dengan dunia sebe-
luwih maring rakyate dewek. menengah ke bawah. Seperti mengalami kontraksi. Hal ini lasi proses itu berpotensi me- nusia yang mumpuni, penting lum gelombang sampar ini
Keteladanan wayah kiye memang laka liya kudu diwiwiti halnya tukang ojek dan pe- menunjukkan daya beli ma- lenyapkan globalisasi, yang di untuk mengelola dan mengem- menyerang. Namun kita mulai
sing duwur mula, —diwaca top down—. Sebab akeh wong dagang kaki lima yang tidak syarakat yang lesu di tengah beberapa sisi menimbulkan bangkan kualitas inovasi dan mengerti. Terbiasa dengan
sing pada frustasi nyikapi keadaan, salawas-lawase bisa bekerja secara normal pandemi. lubang kemiskinan, ketimpa- produksi. suatu kebiasaan baru. Hingga
kerasa angel. Dadi lamon ndeleng para pejabat cekel gawe karena adanya virus corona Ada banyak indikator yang ngan, dan stagnasi ekonomi. Kedua, memperbaiki filo- bila situasi kembali pulih, ma-
pada ora disiplin, pasti ngesore rong tikel ora disipline. sehingga pendapatan yang mencerminkan lemahnya pe- Sehingga secara domestik, sofi pembangunan. Dalam nusia tahu bahwa dunia pas-
Mulane sing dadi pemimpin aja salah tumindak. Dudu dimiliki semakin minim. ngeluaran rumah tangga. Mu- menghadapi pokok persoa- menjalankan pembangunan, capandemi tak sepenuhnya
nggo awake dewek tok, tapi ana efek negatif sing sifate Resesi ekonomi Indonesia lai dari penjualan pakaian hing- lan tersebut, kita mesti mem- pemerintah mestinya akrab sama dengan normal yang dulu.
massal lamon salah langkahe. (*) 2020 tak terhindarkan, Badan ga bahan bakar yang menga- perhatikan hal penting be- dengan konsep pembangu- Dalam rangka menyongsong
Pusat Statistik (BPS) merilis lami penurunan. Jumlah pe- rikut. nan berkelanjutan. Alam dipan- kenormalan yang sepenuh-
pertumbuhan ekonomi Indo- numpang transportasi umum, Pertama, pemerintah perlu dang sebagai subjek, sehing- nya berbeda, kita mesti ber-
nesia pada kuartal III 2020 baik di darat, laut, maupun mempersiapkan kemandirian ga relasi manusia dengan siap dengan segala kemung-
mengalami minus 3,49%. Hal udara dan tingkat hunian ka- negara, baik dari segi ekonomi alam adalah setara. Setiap kinan yang akan mewujud.
BAGI yang ingin karya tulisnya diterbitkan di halaman ini, bisa ini menandakan Indonesia mar hotel yang sepi. maupun sumber daya manu- konversi lahan hijau untuk Bila hal di atas kita perha-
dikirim melalui email rateg2000@gmail.com Sertakan juga resmi mengalami resesi pada Dalam situasi demikian, sia. Secara sektoral, peme- infrastruktur mesti dihitung tikan, kekhawatiran akan re-
dengan foto pose santai.
tahun ini, setelah dua kuartal maka isu penduduk miskin di rintah mesti menyiapkan lang- sebagai biaya pembangunan, sesi ekonomi dunia yang ber-
beruntun ekonominya tum- masa pandemi penting untuk kah-langkah pengembangan yang harus diganti dengan se- kepanjangan pasca pandemi
buh minus. diperhatikan lebih serius. Se- sektor ekonomi yang menjadi jumlah lahan hijau baru di ka- tak akan menghantui kita.
Sementara BPS kabupaten bab jurang ketimpangan yang kebutuhan dasar masyarakat. wasan lain. Strategi mencari Berkaca pada kebangkitan
Anda pernah merasa tidak puas dengan pelayanan publik? Anda pernah kecewa karena mendapatkan pelayanan yang tidak semestinya dari instansi tertentu? Layangkan perasaan Anda ke Rubrik
Ngresula ke email rateg2000@gmail.com atau melalui surat ke Radar Tegal Jalan Perintis Kemerdekaan No. 32 Tegal dengan mencantumkan nomor HP. Tulis dengan bahasa yang sopan atau bisa juga
menggunakan bahasa Tegalan. Isi ngresula mutlak menjadi tanggung jawab pengirim email, dan surat.
Pendiri: H. Mahtum Mastoem (Alm), Penasihat: Dahlan Iskan, Komisaris Utama: HM Alwi Hamu, Komisaris: Lukman Setiawan, Dwi Nurmawan, Dirut: Yanto S. Utomo,
Direktur: Moh. Sukron. Pemimpin Umum/General Manager/Penanggung Jawab: M. Sekhun.
Pemimpin Redaksi: M. Fatkhurohman. Wakil Pemimpin Redaksi: Wawan Setiawan. Redaktur: Adi Mulyadi, Ismail Fuad, Rohman Gunawan. Kota Tegal: Agus
Harian Pertama Kebanggaan Wong Tegal Wibowo, K. Anam Syahmadani, Dede Nadiyanah, Meiwan Dani R. Brebes: Syamsul Falak, Eko Fidiyanto. Bumiayu: Teguh Supriyanto. Slawi: Hermas Purwadi, Yeri Novelli.
Pemalang: Agus Pratikno, M. Ridwan, Siti Maftukhah. Pekalongan: Ade Asep Syarifuddin. Pracetak: Dwi Nanda P (koordinator), Dedi Irawan, Asep Ariadi S, Adey
Nurokhim. Desain Iklan: A.Sekhudin. Iklan: Arifudin Yunianto, Riyanto Harjo, Teguh Widodo Nawawi, Agus Mutaalimin, Indani Dwi Oktina, Wahyudi, Junaedi, Mulyono. Pemasaran: Sunarjo (Manager), Wahyu Subagyo, Umaman
Sahareka, Muslih, Rokhim. Keuangan: Yela Ramadiah (Manager Keuangan Group), Dwi Titi Lestari (Perpajakan), Lita Rahmiati, Astri Prayudita, Ema Nurul Afifah, Devina Dwianita, Mubin, Djuhaeri Effendi, Moh. Erlin, Imron Rosyadi.
Event:M. Taufik Ismail. Radar Tegal Online: Khikmah Wati, Zuhlifar Arrisandy. Percetakan: Suyanto. Alamat Redaksi/Pemasaran/Tata Usaha: Jl. Perintis Kemerdekaan Tegal telp. (0283) 340900 (hunting), fax (0283) 340004.
Jakarta: Ferdinansyah, Eko Suprihatmoko. Alamat: Komp. Widuri Indah Blok A-3 Jl. Palmerah Barat No 353, Jakarta 12210 Telp (021) 5330976, 5333321 Fax: (021) 5322629. Eceran: Rp 3.000/eks. Percetakan: PT Wahana Java
Semesta Intermedia Kompleks LIK Dampyak Tegal. Website: www.radartegal.com, www.radarcbs.com.
Tarif Iklan: Umum/Display: Rp 40.000/mm kolom, Sosial/Keluarga: Rp 17.000/mm kolom, Iklan Baris Laris: Rp 20.000/baris, Iklan Colour: Rp 50.000/mm kolom. Semua wartawan Radar Tegal dilengkapi tanda pengenal/surat
Iklan halaman 1 (depan): Rp 80.000/ mmk. Tarif + 200%, Creative ad: Tarif + 50%. NPWP: No: 01.994.052.7-511.000. Bank: Bank Mandiri Cab. Tegal a.n. PT tugas dan tidak dibenarkan meminta/menerima imbalan dalam
Wahana Semesta Tegal No. Rek: 139.0002152787. Bank Jateng Cab. Tegal No. Rek: 1.004.02598.5 a.n. PT Wahana Semesta Tegal. bentuk apapun dari narasumber.