ABSTRAK
1.PENDAHULUAN
Drainase adalah sesuatu yang dimanfaatkan Sinar Alam Permai Kabupaten Banyuasin Sumatera
untuk mengalirkan kelebihan air yang tidak Selatan. Agar tidak menyimpang dari pokok
diinginkan pada suatu kawasan agar tidak terjadi permasalahan maka penulis menetapkan batasan
banjir atau genangan pada kawasan tersebut. dan ruang lingkup penelitian meliputi :
Karena sangat pentingnya drainase untuk kehidupan (1) Data curah hujan yang digunakan dari tahun
manusia maka haruslah drainase yang ingin 1993 sampai 2012.
direncanakan ataupun yang telah ada dapat (2) Menghitung dimensi saluran drainase.
digunakan secara optimal dan dijaga penggunaanya (3) Analisis frekuensi distribusi curah hujan
agar drainase dapat berfungsi secara baik. Serta menggunakan metode Distribusi Normal
selalu melakukan pembersihan dan perawatan dengan periode ulang lima tahun melalui uji
secara berkala agar drainase dapat digunakan untuk Smirnov4Kolmogorov.
jangka waktu yang lama. (4) Intensitas curah hujan menggunakan rumus
PT. Sinar Alam Permai merupakan salah satu Mononobe.
pabrik minyak goreng kelapa sawit yang terbesar di (5) Menghitung debit banjir menggunakan rumus
Sumatera Selatan. PT. Sinar Alam Permai ini Rasional.
memiliki luas area tanah ± 23.1 Ha sedangkan luas
area eksisting pabrik ± 13,6 Ha dan terletak di 2. METODELOGI PENELITIAN
pinggiran sungai musi. Karena memiliki kawasan Adapun penelitian ini difokuskan pada kawasan
pabrik yang cukup luas dan berada di daerah pabrik PT. Sinar Alam Permai yang terletak di jalan
pinggiran sungai sehingga dalam pembuatan Sabar Jaya No.21 Desa Prajen Mariana tepatnya
saluran drainase dimungkinkan untuk dibagi ditepi sungai Musi, Kabupaten Banyuasin I
menjadi beberapa saluran yaitu: saluran primer, Provinsi Sumatera Selatan. Jarak pabrik pengolahan
kemudian saluran ini dibagi4bagi lagi sehingga ini ±25 km sebelah timur kota Palembang dengan
terbentuklah saluran sekunder. Akan tetapi, luas area tanah untuk pabrik ±23,1 Ha.
pembagian air dengan dimensi saluran drainase
yang terus4menerus mengalami penyempitan dan
pendangkalan yang terjadi karena adanya
sedimentasi lahan yang mengendap pada dasar
saluran drainase yang terus bertambah setiap
tahunnya mengakibatkan saluran drainase tersebut
tidak sesuai dengan fungsinya.
Tujuan penelitian ini adalah merencanakan
dimensi saluran drainase pada kawasan pabrik PT.
560
! "#
6 89 + . $ % $ % - ) % + ! + , + - !
/ ' %
ggg
561
! "#
6 89 + . $ % $ % - ) % + ! + , + - !
/ ' %
562
! "#
6 89 + . $ % $ % - ) % + ! + , + - !
/ ' %
(6) Kemiringan dasar saluran (S) = 0,002 Perhitungan Dimensi Saluran Terhadap Curah
(7) Koefisien pengaliran (c) = 0,75 Hujan
a. Data Perhitungan
b. Saluran Primer (1) Kemiringan dasar saluran (S) =
(1) Waktu konsentrasi 0,002
,+3
,3* 4 56 (2) Koefisien Manning (n) =
tc = 2 9
78 0,018
6 ,+3
,3* 4
=2 9 = 76,8181 jam
7 , b. Saluran Primer
(1) Luas penampang basah (A) = h2
(2) Intensitas hujan (2) Keliling basah (P) = 3h
6
:6; ?
I = 2 9 (3) Jari4jari hidrolik (R) = h
+
<=₁
6 (4) Debit saluran (Q)
+,@@@* ? 6
= 2 9 = 2,3789 mm/jam V = .B ? . DE
* ,3 3 A
(3) Debit rencana 6
= .B? D0,002
Q = 0,278.C.I.A , 3
6
Q = 0,278 x 0,75 x 2,3789 x 0,231 = . ℎ? . D0,002
= 0,1146 m3/det , 3 +
6
V = 0,8282ℎ? m3/detik
c. Saluran Sekunder
(1) Waktu konsentrasi Q =A.V
,+3 6
,3* 4 5₁6
tc₁ = 2 9 0,1146 = h2 x 0,8282 ℎ?
7 8₁
6 ,+3 h = 0,2268 m
,3* 4
=2 9 = 103,3191 jam h=b
7 ,
Lebar dasar saluran = 1 x 0,2268 = 0,2268
m
(2) Intensitas hujan Tinggi jagaan = 25% x 0,2268 = 0,0567
6 m
:6; ?
I₁ = 2 9 Tinggi saluran = 0,0567 + 0,2268 = 0,2835
<=₁
6 m
+,@@@* ?
= 2 9 = 1,9524 mm/jam
+,+ @
563
! "#
6 89 + . $ % $ % - ) % + ! + , + - !
/ ' %
6
0,0913 = h2 x 0,8282 ℎ?
h = 0,1913 m
h=b
Lebar dasar saluran = 1 x 0,1913 = 0,1913
m DAFTAR PUSTAKA
Tinggi jagaan = 25% x 0,1913 = 0,0478
m Chow, Ven Te. 1992. 6 ! .
Tinggi saluran = 0,0478 + 0,1913 = 0,2391 Penerbit Erlangga: Jakarta.
m
Mochtar, Benny. 2013. + . $ %
= % / % <
- * - ! - /
Jurnal Teknik Sipil, Universitas 17 Agustus
1945, Samarinda.
Gambar 3. Saluran Drainase Sekunder (cm) Pania, Heri Giovan dkk. 2013. + . %
$ % - ) % - %> ; % %
4. KESIMPULAN DAN SARAN = Jurnal Teknik Sipil, Universitas
Kesimpulan Sam Ratulangi, Manado.
(1) Nilai sedimentasi yang didapatkan dari hasil
perhitungan sebesar 0,1081 (kg/tahun)/m. Suripin. 2004. % $ % + '
(2) Debit air yang dialiri untuk saluran primer / * . Penerbit Andi: Yogyakarta.
0,1146 m3/s sedangkan untuk saluran sekunder
0,0913 m3/s. Taawoeda, Leonardo dkk. 2013. + .
(3) Dimensi dari hasil perhitungan untuk kala % $ % - % +
ulang 5 tahun pada saluran primer dan / / 8 ) Jurnal Teknik
sekunder adalah sebagai berikut: Sipil, Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Saluran Primer:
4 B (lebar saluran) = 22,68 cm Takeda, Kensaku. 2006. 6
4 H (tinggi saluran) = 28,35 cm + Penerbit Pradnya Paramita:
4 d (tinggi air) = 22,68 cm Jakarta.
Saluran Sekunder:
4 B (lebar saluran) = 19,13 cm Yang, Chih Ted. 1996. % & '
4 H (tinggi saluran) = 23,91 cm + . . Penerbit The Mc4Graw4Hill
4 d (tinggi air) = 19,13 cm Companies: Singapura.
Saran
(1) Dari hasil analisis sedimentasi yang didapat
adanya endapan sebesar 0,1081 (kg/tahun)/m
pada saluran drainase, untuk itu perlu
dilakukan pengerukan pada dasar saluran
setiap dua tahun.
(2) Bagi pekerja pabrik agar saluran drainase
dapat terus digunakan dan dimanfaatkan maka
dibutuhkan kerjasama untuk selalu menjaga
fungsi saluran seperti seharusnya dan selalu
menjaga kebersihan lingkungan di kawasan
pabrik.
564
! "#